Thursday, July 30, 2009
Renungan: Jangan Takut Menghadapi Hidup
memang selalu dihadapkan pada masalah yang di belakangnya penuh dengan resiko.
Wednesday, July 29, 2009
Tuesday, July 28, 2009
Monday, July 27, 2009
Saturday, July 25, 2009
MALAM NISHFU SYA'BAN
Sebagian ulama negeri Syam ada yang menganjurkan untuk menghidupkan atau memeriahkan malam tersebut dengan berkumpul ramai-ramai di masjid. Landasan mereka sebenarnya adalah dari berita Bani Isroil (berita Isroiliyat). Sedangkan mayoritas ulama berpendapat bahwa berkumpul di masjid pada malam Nishfu Sya’ban –dengan shalat, berdo’a atau membaca berbagai kisah- untuk menghidupkan malam tersebut adalah sesuatu yang terlarang. Mereka berpendapat bahwa menghidupkan malam Nishfu Sya’ban dengan berkumpul di masjid rutin setiap tahunnya adalah suatu amalan yang tidak ada tuntunannya (baca: bid’ah).
Berkenaan dengan malam Nisfu (pertengahan) Sya'ban ada beberapa permasalahan yang patut diketahui: Tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya hadis A'isyah: "Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.
Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keuatamana dibandingkan dengan malam-malam lainnya.
Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya'ban? Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah melakukannya. Sebagian umat Islam juga mengenang malam ini sebagai malam diubahnya kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat, ini tidak ada landasannya dan termasuk bid'ah. Syeikh Abdurrahman bin Ismail al-Muqaddisi telah mentahqiq masalah ini. Demikian juga tidak ada do'a khusus untuk malam nisfu Sya'ban, namun cukup dengan do'a-do'a umum terutama do'a yang pernah dilakukan Rasulullah. Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.
KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathoif Al Ma’arif, 235)
Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
Terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini yaitu amalan puasa. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)
Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156)
Dari Ummu Salamah, beliau mengatakan,
أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Lalu apa yang dimaksud dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya (Kaana yashumu sya’ban kullahu)? Asy Syaukani mengatakan, “Riwayat-riwayat ini bisa dikompromikan dengan kita katakan bahwa yang dimaksud dengan kata “kullu” (seluruhnya) di situ adalah kebanyakannya (mayoritasnya). Alasannya, sebagaimana dinukil oleh At Tirmidzi dari Ibnul Mubarrok. Beliau mengatakan bahwa boleh dalam bahasa Arab disebut berpuasa pada kebanyakan hari dalam satu bulan dengan dikatakan berpuasa pada seluruh bulan.” (Nailul Author, 7/148). Jadi, yang dimaksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di seluruh hari bulan Sya’ban adalah berpuasa di mayoritas harinya.
Lalu Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak puasa penuh di bulan Sya’ban? An Nawawi rahimahullah menuturkan bahwa para ulama mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib. ” (Syarh Muslim, 4/161)
Di antara rahasia kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab, 233)
Hikmah di balik puasa Sya’ban adalah:
1. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkala manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yang berdzikir di tempat orang-orang yang begitu lalai dari mengingat Allah -seperti ketika di pasar-, maka dzikir ketika itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yang masih sempat berdzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”
2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya pada bulan Sya’ban. Jadi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Sya’ban sedangkan di bulan-bulan sebelumnya beliau tidak melakukan beberapa puasa sunnah, maka beliau mengqodho’nya ketika itu. Sehingga puasa sunnah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.
3. Puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 234-243)
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan kita mengikuti suri tauladan kita untuk memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Semoga dengan melakukan hal ini kita termasuk orang yang mendapat keutamaan yang disebutkan dalam hadits qudsi berikut.
وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ
“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506). Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya (terkabulnya) do’a. (Faedah dari Fathul Qowil Matin, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al Abad)
Malam Nishfu Sya’ban, Malam Diturunkannya Al Qur’an
Di antara kaum muslimin ada yang menganggap bahwa malam Nishfu Sya’ban (malam pertengahan bulan Sya’ban) adalah malam yang istimewa. Di antara keyakinan mereka adalah bahwa malam tersebut adalah malam diturunkannya Al Qur’an. Sandaran mereka adalah perkataan ‘Ikrimah tatkala beliau menjelaskan maksud firman Allah,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Qs. Ad Dukhan: 3-4)
Yang dimaksud dengan malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam Lailatul Qadar, menurut mayoritas ulama. Sedangkan ‘Ikrimah –semoga Allah merahmati beliau- memiliki pendapat yang lain. Beliau berpendapat bahwa malam tersebut adalah malam nishfu sya’ban. (Zaadul Maysir, 5/346)
Namun pendapat yang mengatakan bahwa Al Qur’an itu turun pada malam Nishfu Sya’ban adalah pendapat yang lemah karena pendapat tersebut telah menyelisihi dalil tegas Al Qur’an. Ayat di atas (surat Ad Dukhan) itu masih global dan diperjelas lagi dengan ayat,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an.” (Qs. Al Baqarah: 185)
Dan dijelaskan pula dengan firman Allah,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada Lailatul Qadr.” (Qs. Al Qadr: 1)
Syeikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi rahimahullah mengatakan, “Klaim yang mengatakan bahwa malam yang penuh berkah (pada surat Ad Dukhan ayat 3-4) adalah malam Nishfu Sya’ban –sebagaimana yang diriwayatkan dari ‘Ikrimah dan lain-lain-, tidak diragukan lagi bahwasanya itu adalah klaim yang jelas keliru yang menyelisihi dalil tegas dari Al Qur’an. Dan tidak diragukan lagi bahwa apa saja yang menyelisihi al haq (kebenaran) itulah kebatilan. Sedangkan berbagai hadits yang menerangkan bahwa yang dimaksudkan dengan malam tersebut adalah malam Nishfu Sya’ban, itu jelas-jelas telah menyelisihi dalil Al Qur’an yang tegas dan hadits tersebut sungguh tidak berdasar. Begitu pula sanad dari hadits-hadits tersebut tidaklah shahih sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul ‘Arobi dan para peneliti hadits lainnya. Sungguh sangat mengherankan, ada seorang muslim yang menyelisihi dalil Al Qur’an yang tegas, padahal dia sendiri tidak memiliki sandaran dalil, baik dari Al Qur’an atau hadits yang shahih.” (Adhwaul Bayan, 1552)
Promo of Blog Vision
Switch now to DirecTV and get you programming packages. If you are TV lover's, here you go, just $39.99 for 12 months. Get many more packages now and we guatantee you will satistied.
If you order today, we have more offer for you, Get your free HD DVR, so you can record, pause and rewind live TV. Go scan and you will never missed your favorites episodes. Hate commercials? Just skip, never wonder if you dont use Directtv.com.
Wednesday, July 22, 2009
Free Download Mp3 Lomba Cipta Lagu & Lirik Muslim 2008
01. Tak Semestinya KitaLupa (Ibunda) - Angkasa Band
02. Ampuni Aku - Five Minutes
03. Jalan Menuju Surgamu - Andika (Kangen Band) feat Eren
04. Dengan Nafasmu - Ungu
05. Ketulusan Hati - Marshanda
06. Syukur Alhamdulillah (Ost. Zahra) - Ungu
07. Yaa Rahman Yaa Rahim - Krisdayanti
08. Ramadhan Yang Indah - Seventeen
09. Ampuni Aku - Element
10. Kembali Pada Illahi - Dewi Gita
11. Maafkan - Shanty
12. Makna Hidup - Oppie Andaresta
13. Tafakur - Maliq & d'Essential
14. Menuju Jalanmu - Aditya
15. Andai Kau Ada Disini - Lucky Octavia
16. Padamu Kubersujud - Afgan (Tambahan)
Monday, July 20, 2009
TEMUKAN JATI DIRI LEWAT PINTU TASAWUF
Inilah yang harus dipikirkan oleh manusia yang mengklaim diri sebagai makhluk terunggul. Dimana letak keunggulan itu? Tantangan ini muncul dalam buku Jalan Kebahagiaan, Tasawuf Kalbu Islam, karya Syeikh Khaled Bentounes, Pemimpin Tarekat Alawiyyah. Pelaku sufisme yang tinggal di Perancis ini pernah berkunjung ke Yogyakarta 2008 lalu.
Pemikiran sufisme itu berujung pada penemuan manusia atas dirinya sendiri. Manusia tidak terasing dari dirinya, sehingga terbebas dari segala insting, kecuali menjadi pelayan Tuhan. Itulah manusia universal yang bisa melihat dirinya sendiri. Kehidupan, nalar, dan ajaran pada dasarnya untuk seluruh manusia. Ini karena manusia berasal dari unsur yang sama, yaitu tanah dan kedudukannya sama bak gigi sisir. Yang membedakan ada pada tataran tindakan. Jadi, dalam dunia materi, kehidupan sosial kehidupan sehari-hari dan di lingkungan sekitar harus selalu ditanyakan akan peran kita, apa yang kita perlukan dan apa yang bisa kita berikan.
Syeikh Khaled memaparkan pemikiran itu melalui diagram lingkaran. Setiap lingkaran menunjukkan tingkatan kehidupan manusia, seperti dalam lingkaran yang dipakai oleh para sufi untuk melihat manusia. Lingkaran terluar adalah mineral dan lingkaran di dalamnya adalah tumbuhan, binatang, dan lingkaran sebagai sentral adalah dunia manusia. Di atas lingkaran sentral itu, ada tataran metafisika dari yang terluar pencarian diri, kemudian manusia tak dikenal dan berakhir di lingkaran sentral, yaitu manusia yang dikenal. Kita semua berasal dari mineral dan air di mana air adalah sumber kehidupan.
“Kita semua berisi mineral, tetapi juga berasal dari dunia tumbuh-tumbuhan. Lalu, muncul dunia binatang yang masih membekas di pikiran dan perilaku kita," ujar Syeikh Khaled. Di dunia fisik manusia, semua terasa bila dipegang, tetapi di balik itu ada yang tidak terasa bila dipegang. "Itulah manusia yang belum dikenal. Karena itu, saya harus tahu siapa diri saya," katanya. Dalam pencarian itulah masuk pengetahuan ilmiah untuk mencari diri manusia.
Setelah manusia menemukan dirinya, manusia menjadi lingkaran penuh yang memiliki sifat yang sangat mulia, yaitu kemanusiaan. "Itulah yang disebut manusia universal, yang tahu diri sendiri dan hanya menjadi pelayan Tuhan. Kesadaran itu yang akan membebaskan manusia dari segala nafsu," tutur Syeikh Khaled.
Untuk mencapai tingkatan kesadaran itu, manusia tidak bisa lepas dari agama yang menuntun ke dunia spiritual yang mencerahi tataran tindakan. Untuk memahami ajaran agama, Bentounes menampilkan kembali diagram lingkaran. Lingkaran terluar adalah unsur ibadah, di dalamnya unsur budaya dan inti lingkaran adalah spiritual. Setiap agama memiliki tuntunan masing-masing. Dan, dalam mengajarkan agama, sering hanya sampai lingkaran luar, yaitu ibadah. Manusia lupa kalau agama itu juga mengajarkan perilaku, sikap, dan cara hidup.
“Ada aspek budaya dalam agama," kata Syeikh Khaled. Bila manusia berhenti di tingkatan ibadah, manusia hanya melakukan satu visi saja. Ibadah biasanya dikaitkan dengan emosi, budaya dikaitkan dengan penalaran, dan spiritual terkait dengan intisari ibadah, hubungan antarmanusia dan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa. "Pelajaran pada tingkatan-tingkatan itu akan membebaskan dari sektarian, komformis dan dogmatisme. Pelajaran itu yang membuat kita mampu mengerti sesuatu yang hidup," ujar Syeikh Khaled, yang lahir 57 tahun lalu di Mostaganem, sebuah kota kecil di pinggiran Aljazair.
Syeikh Khaled kembali menampilkan diagram lingkaran untuk menjelaskan pencapaian ihsan. Lingkaran pertama adalah Islam yang bersisi kumpulan aturan yang diturunkan ke bumi dan untuk dijalankan oleh manusia, dan yang utama adalah syariah yang berarti aturan hukum dan jalan. Lingkaran kedua adalah iman. Syariah adalah jalan menuju iman. Dalam tasawuf, jalan itu semacam energi bukan hanya kepercayaan yang diwariskan. Lingkaran ketiga adalah ihsan. Jalan itu mengantar ke tingkatan ihsan, yaitu akhir dari tujuan.
Di tingkatan ihsan inilah manusia bisa merasakan kehadiran Allah. Bagi para sufi, pada tataran Islam, Saya adalah Saya, Kamu adalah Kamu. Pada tataran Iman berisi Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku. Pada tataran Ihsan, Tidak ada Aku tidak ada Kamu. Semuanya tidak ada, ego manusia hilang. Para sufi bertutur, siapa yang mengenal alam absolut itu tidak hanya kelu, tetapi juga lumpuh. Karena itu, mereka selalu berusaha dengan rendah hati melihat dirinya sendiri.
sumber dari: GUS MUS
Sunday, July 19, 2009
Opick Feat Amanda - Maha Melihat (OST Sinetron Manohara) Mp3 & Lirik
This song is Original Sountrack from Sinetron Manohara in Indonesia. This sinetron based on true story from Manohara's experiences (the actress). It is also the next duet from Opick and Amanda after song Alhamdulillah.
Opick Feat Amanda - Maha Melihat (Ost. Manohara) Free Mp3 & Lirik
Lirik Lagu Maha Melihat :
Seiring waktu berlalu
tangis tawa di nafasku
hitam putih di hidupku
jalani takdirku
tiada satu tersembunyi
tiada satu yang terlupa
segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya
reff:
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
PadaMu hati bertobat
Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
PadaMu semua bertekun
yang dicinta ’kan pergi
yang didamba ’kan hilang
hidup kan terus berjalan
meski penuh dengan tangisan
andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih
andai mungkin aku bisa
kembali ulang segalanya
tapi hidup takkan bisa
meski dengan air mata
Enjoy the other song:
Satu Rindu - Opick (Feat Amanda) free download
Lirik Lagu Satu Rindu :
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu
Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu
==============================
ST 12 - Kebesaranmu Free Mp3 & Lirik
Lagu- lagu ini merupakan lagu religi yang dirilis berbarengan dengan Album re-package PUSPA, di tahun 2009.
New Religious Song - ST 12 :
1. ST 12 - Kebesaranmu
2. ST 12 - Memujamu
3. ST 12 - Anugerah Illahi
Lirik lagu Kebesaranmu - ST12 :
Kau tempatku mengadu hati
memberi segala hidup
dunia dan seisinya milik-Mu
mencintai-Mu sejati
ku manusia yang penuh dosa
berharap ampunan-Mu
lihat di langit kesempurnaan hati-Mu
Kau cinta pertama dalam hidup
reff:
Allahu Akbar Maha Besar
memuja-Mu begitu indah
selalu Kau berikan semua
kebesaran-Mu Tuhan
repeat reff [3x]
kebesaran-Mu......Tuhan.....
ST 12 - Kebesaranmu free download Mp3 & Lirik
===========================
Lirik lagu Memujamu - ST 12 :
Bila ku lihat bintang
semua begitu indah
terbentang di langit
jika ku lihat bulan
sungguh begitu indah
membentang di langit
semua apa yang ku lihat
hanya Tuhan yang bisa
menciptakan semua
Tuhan memberi keindahan
yang terindah
seisi langit dan bumi ciptaanMu Tuhan
reff:
biarkan aku berada di sini
biar ku tahan laju angin
ajarkan aku bersujud padaMu
ajarkan aku untuk hiduo
tiada tuhan selain Allah
Allahu Akbar Allah Maha Besar
ijinkan aku bersujud padaMu
ku agungkan kebesaranMu
repeat reff [2x]
Memujamu - ST 12 free download
=============================
Lirik lagu Anugerah Illahi - ST 12 :
Saat ku tak berdaya
terlelap dalam cinta
mungkinkah ku bertahan
jalani waktu yang indah
sudahlah memang sudah
kan ku biarkan saja
mungkin ku tak percaya
memberi arti, memberikan cinta
dalam hidup kita, ooo
reff:
bila aku terbang tinggi
dan takkan bisa terjadi
ada yang tak bisa lagi
anugerah sang Illahi
jangan kau tak rela pergi
meninggalkan cinta sejati
aku tetap jaya lagi
anugerah sang Illahi
Anugerah Illahi - ST 12 free download
=======================
Saturday, July 18, 2009
D'Masiv - Jangan Menyerah (New Single - Lagu Motivasi)
Enjoy the newest single from D'Masiv. It's a good song for motivation.
Jangan Menyerah-D'Masiv free download
Lirik lagu Jangan Menyerah - D'Masiv :
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
[*]
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kembali ke [*]
[**]
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Friday, July 17, 2009
Go vacation on Price Resort
Thursday, July 16, 2009
Wali - Mari Shalawat (Single Religi 2009)
These religious song created by Wali Band which is the personeel was graduated from Islamic School. As Thanks to Allah SWT and respect to The Holy Prophet Muhammad SAW.
1. Mari Shalawat - Wali Band (new)
2. Aku Cinta Allah - Wali Band
3. Tomat (Tobat Maksiat)
Mari Sholawat - Wali Band Lirik & Mp3 free download
Lirik lagu Mari Shalawat - Wali Band :
* Shalawat...
Daripada kita pacaran lebih baik kita sholawatan
Daripada kita berduaan nanti bakal dihasut setan
Awas jangan dekat-dekatan kita kan belum ada ikatan
Daripada dekat-dekatan mending kita shalawatan
Back to *
Bukan aku tak suka padamu
Bukan aku tak mau denganmu
Tapi aku mau liat dulu
Setebal apa imanmu
Sudahlah engkau lupakan
Anggap saja kita ta'arufan
Sudahlah ku jangan kau fikirkan
Mending kita sholawatan
Back to *
Aku Cinta Allah - Wali Band Lirik & Mp3 free download
Lirik lagu Aku Cinta Allah - Wali Band :
Andaikan diriku bisa seperti yang lain
Yang Kau sayang
Yang Kau rindukan
Yang Kau cintai
[*]
Aku lemah tanpa-Mu aku lelah
Aku sungguh tak berdaya
Tolong ku tolong ku Yaa Allah
[**]
Setiap air mata ku mengalir
Allah aku lemah dan tak berarti
Setiap derai tangis membasahi
Allah jangan tinggalkan kau lagi
[***]
Aku sayang Allah
Aku rindu Allah
Aku cinta Allah
Back to [*][**][***]
Back to [**]
Back to [***] 2x
Tomat (Tobat Maksiat) - Wali Band Mp3 free download
Tuhan - Wali Band Mp3 free download
Ya Allah - Wali Band Mp3 free download
Tuesday, July 14, 2009
Peluang Dapat Euro dari Search Engine
Monday, July 13, 2009
QS Al Baqarah Terjemahan Indonesia.mp3
al baqarah 01-17.mp3
al baqarah 18-26.mp3
al baqarah 26-34.mp3
al baqarah 35-46.mp3
al baqarah 47-57.mp3
al baqarah 58-65.mp3
al baqarah 66-74.mp3
al baqarah 75-84.mp3
al baqarah 85-90.mp3
al baqarah 91-98.mp3
al baqarah 99-105.mp3
al baqarah 106-114.mp3
al baqarah 115-124.mp3
al baqarah 125-132.mp3
al baqarah 133-141.mp3
al baqarah 142-147.mp3
al baqarah 148-157.mp3
al baqarah 158-167.mp3
al baqarah 168-176.mp3
al baqarah 177-182.mp3
al baqarah 183-187.mp3
al baqarah 188-195.mp3
al baqarah 196-200.mp3
All Opick's Albums
Opick - 01 Assalamu'alaikum free download
Opick - 02 Taubat free download
Opick - 03 Rapuh free download
Opick - 04 Pewaris Surga free download
Opick - 05 Mendambamu free download
Opick - 06 Haji free download
Opick - 07 Allah Cinta free download
Opick - 08 Beruntunglah free download
Opick - 09 Ya Rahman free download
Opick - 10 Khusnul Khotimah free download
Opick - 11 Sedekah free download
Wednesday, July 8, 2009
Untuk Siapa Saja Yang Mau Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dari Internet
Vote for Best of Best Awards
Get The Famous Ticket Here
Monday, July 6, 2009
Choose the provider that's fit for your
Sunday, July 5, 2009
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal - Amalan di Bulan Rajab.mp3
Pada kajian kali ini menghadirkan penjelasan tentang bulan Rajab, amalan yang sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta keutamaan beramal di bulan Rajab disertai tanya jawab ringkas. Semoga Allah memudahkan kaum muslimin untuk beramal yang benar di bulan Rajab dan bulan-bulan lainnya, aamiin.
Sumber: radiomuslim.com
Renungan: Manfaatkan Waktu Hidup
Efektivitas waktu dalam hidup apabila kita bukan hanya memahami gerak
hidup, tetapi mampu memahami makna hidup.