Wednesday, December 31, 2008

HAKIKAT HIJRAH

HAKIKAT HIJRAH
Kita sekarang masih dalam suasana tahun baru Islam, Muharram 1430 H. Setiap tahun baru islam memori kita akan dibawa mengingat peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW. Yaitu Nabi dan para sahabat melakukan hijrah dari Makkatal mukarramah menuju Madinatul Munawwarah. Hijrah ini di perintahkan Allah SWT. Kepada Nabi dan para sahabat setelah melihat kondisi kaum muslimin pada saat itu sangat memprihatinkan. Dimana kaum kuffar semakin gencar melakukan tindakan-tindakan yang orientasinya menaklukkan agama baru yang dibawa oleh Muhammad SAW. Kaum muslimin dicaci, dihina, dirampas hak-hak mereka, dikurung atau dipenjara yang kemudian disiksa dan dipakasa untuk kembali berpegang kepada agama nenek moyang, agama menyembah berhala.

Tidak hanya itu, kaum muslim yang tetap bersikukuh mempertahankan akidah islam dan tidak mau kembali kepada agama berhala akan diperlakukan tidak manusiawi dan dibunuh seperti yang dialami keluarga Amar bin Yasir RA. Kedua orang tua Amar diperlakukan tidak manusiawi yang akhirnya dibunuh karena mempertahankan iman yang telah tertambat erat dihati mereka berdua. Hal senada hampir juga dialami anak semata wayang, Amar RA. Untung saja beliau berhasil mengelabuhi kaum kafir quraisy dengan mengatakan kembali kepada agama nenek moyang. Padahal sebenarnya beliau menyembunyikan keimanan dihati dan masih berpegang kepada agama baru yang menjadi rahmatan lil-‘alamiin (Islam red.).

Hakikat Hijarah
Secara bahasa hijrah bisa kita artikan bergerak, pindah, emigrasi, atau eksodus. Berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain, berjalan dari rumah ke kuliyah , atau melewati tangga-tangga imarah bisa dikatakan “proses hijrah”. Selanjutnya kita ingin tahu apa hakikat hijrah itu sebanarnya?. Imam Abu Zakariyah dalam syarhul Arbain Nawawi, mengatakan : “hijrah adalah meninggalkan segala larangan Allah SWT”. Yang juga berarati mengerjakan semua perintah-Nya. Dalam makna yang lebih luas, hijrah dipahami sebagai perubahan dari keadaan yang tidak atau kurang baik kepada keadaan yang lebih baik.

Pada asasnya, peristiwa hijrah tidak hanya dialami oleh Nabi SAW dan para sahabat. Akan tetapai pernah juga terjadi pada beberapa nabi sebelumnya. Nabi Ibrahim misalnya, diperintahkan oleh Allah SWT. Melakukan hijrah ke tempat lain. Sesuai yang tercantum dalam alquran; Maka luth membenarkan (keimanan)nya. Dan berkatalah Ibrahim: “sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang di perintahkan) Tuhanku (kepadaku).sesungguhnya dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana” .(al-ankabut : 26). Selain nabi Ibrahim AS. Nabi Musa juga melakukan hijrah ke Madyan setelah mendapat ancaman Fir’aun yang akan membunuh Beliau. Begitu juga dengan Nabi Nuh AS, Beliau dan para pengikut setianya hijrah dengan menaiki kapal .
Hijarah Nabi Muhammad SAW. bersama para sahabat dari Makkatal Mukarramah menuju Madinatil Munawwarah mengambarkan suatu perjuangan yang pantang menyerah atau mengaku kalah. Disamping ia menjadi garis pemisah anatara yang haq dan yang bathil, juga diibaratkan sebagai satu jembatan yang menghubungkan anatara dua tahap masa perjuangan Nabi SAW. Tahap pertama di Makkah selama 13 tahun dan kedua di Madinah selama 10 tahun.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda;”laa hijrata ba’dal fathi”. Hadist ini pada dzohir nya mengindikasikan hijrah tidak berlaku lagi setelah Fathu Makkah. Tapi pada hakikatnya hijrah senantiasa terbuka dan dibutuhkan sampai hari kiamat. Dan hijrah yang dimaksudkan disini bukanlah kita mesti selalu berpindah dari satu tempat ketempat lain (emigrasi) atau semua satu warga negara harus pindah secara besar-besaran keluar negri (eksodus) seperti yang pernah dilakukan Nabi SAW dan para sahabat. Hijrah yang dituntut saat ini adalah perubahan dari keadaan yang kurang atau tidak baik kepada keadaan yang lebih baik.
Dalam konteks Islam hari ini kita mesti bisa menuangkan nilai-nilai hijrah di semua lini kehidupan kita. Sebagaimana manusia adalah organisme (makhluk Allah SWT) yang terus berkembang baik secara kualitatif atau kuantitatif, maka saatnya lah setiap individu berusaha berubah dari yang sebelumnya tidak atau kurang baik kepada keadaan yang lebih baik. Dan perubahan disini bukan hanya berlaku pada aspek-aspek kehidupan yang berorientasi ukhrawy, akan tetapi mesti bisa juga kita cipatakan pada aspek-aspek kehidupan yang orientasinya duniawy, selama praktek-praktek hijrah tidak kontradiktif dengan hukum Allah SWT.

Jika kita menoleh kebelakang sejenak (flash back). Keadaan wanita sebelum Islam sangat memperihatinkan. Pada peradaban Yunani kuno misalnya, wanita dipandang hina dan dijadikan qurban yang kemudian dipersembahkan sebagai cara pendekatan diri kepada tuhan-tuhan mereka. Pandangan seperti inilah yang kemudian diusung oleh Aristoteles dan kanti-kantinyo. Dalam peradaban Romawi, nasib wanita lebih memperihatinkan lagi. Wanita dilarang makan daging, tertawa, bahkan berbicara sekalipun. Wanita harus mengabdikan seluruh hidupnya kepada berhala dan mengurus suaminya. Beda lagi yang berlaku dalam peradaban persi. Wanita dalam pandangan mereka legal untuk diperjual belikan. Mereka juga melegalkan pernikahan dengan ibu kandung, anak kandung, bibi, dan saudara perempuan. Bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi harus diasingkan dan bahkan di isolisi ke tempat terpencil dan dilarang bergaul sampai selesai masa haidh.
Islam datang membawa perubahan besar bagi kemashlahatan lil-alamiin.Harkat dan martabat manusia diangkat dengan tidak mendikotomi anatara laki-laki dan perempuan. Wanita tidak lagi dijadikan qurban yg dipersembahkan untuk berhala-berhala. Wanita tidak lagi di perlakukan layaknya barang yang legal diperjualbelikan. Inilah salah satu bentuk hijrah besar yang pernah terjadi didunia ini. Hijrah besar ini dipelopori oleh agama rahamatan lil-alamin, agama islam.

Hijrah, seperti yang kita pahami di atas adalah berubah kepada keadaan yang lebih baik. Dan tentunya makna ‘baik’ di sini adalah baik dalam pandangan Allah SWT. Yang berarti perubahan-perubahan yang kita realisasikan di lapangan tidak berseberangan dengan ketentuan-ketentuan hukum Allah SWT. Atas dasar modernisme, libralisme dan idealisme terkadang manusia melakukan perubahan-perubahan yang keluar dari lingkaran hukum-Nya. Dan lebih para lagi satu golongan tertentu yang manganggap tidak ada hukum tuhan, yang ada hukum manusia sehingga mereka melakukan perubahan-perubhan yang kontradiktif dengan hukum Allah SWT. Mereka menganggap jilbab tidak pantas lagi di pakai oleh wanita saat ini. Jilbab dalam pandangan mereka hanya sebuah ekspresi lokal particular islam di arab. Atau ada juga yang menganggap bahwa sholat tidak wajib dilakukan karena bersandar kepada firman Allah :“sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar”. Maka ketika seorang muslim menghindari perbuatan yang dilarang Allah, secara tidak langsung dia telah melakukan sholat. Ada lagi yang beranggapan bahwa sholat itu cukup dengan mengingat Allah SWT tanpa harus mempraktekkan sholat yang kita kenal sampai hari ini Perubahan-perubahan tersebut bukan dikatagorikan kedalam “hijrah” karena sangat kontradiktif dengan hukum Ilahi. Wallahu ‘alam bil-shawwab.

Friday, November 7, 2008

PENDAKIAN MENUJU MA'RIFAT

Kalam-kalam Hikmat mengajak kita merenung secara mendalam tentang pengertian amal, Qadak dan Qadar, takdir dan ikhtiar, doa dan janji Allah s.w.t , yang semuanya itu mendidik rohani agar melihat betapa besarnya apa yang dikaruniakan oleh Allah s.w.t. kepada hamba-hambanya Rohani yang terdidik begini akan membentuk sikap beramal tanpa melihat kepada amalan itu sebaliknya melihat amalan itu sebagai karunia Allah s.w.t yang wajib disyukuri.

Orang yang terdidik seperti ini tidak lagi membuat tuntutan kepada Allah s.w.t , tetapi membuka hati nuraninya untuk menerima taufik dan hidayah dari Allah s.w.t.


Orang yang hatinya suci bersih akan menerima pancaran Nur Sir dan mata hatinya akan melihat kepada hakikat bahwa Allah s.w.t, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Suci dan Maha Tinggi tidak mungkin ditemui dan dikenali kecuali jika Dia mau ditemui dan dikenali.

Tidak ada ilmu dan amal yang mampu menyampaikan seseorang kepada Allah s.w.t. Tidak ada jalan untuk mengenal Allah s.w.t. Allah s.w.t hanya dikenali apabila Dia memperkenalkan 'diri-Nya'.

Penemuan kepada hakikat bahwa tidak ada jalan yang terjulur kepada gerbang makrifat merupakan puncak yang dapat dicapai oleh ilmu. Ilmu tidak mampu pergi lebih jauh dari itu. Apabila mengetahui dan mengakui bahwa tidak ada jalan atau tangga yang dapat mencapai Allah s.w.t maka seseorang itu tidak lagi bersandar kepada ilmu dan amalnya, apa lagi kepada ilmu dan amal orang lain. Bila sampai di sini seseorang itu tidak ada pilihan lagi melainkan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t.

Ada orang yang mengetuk pintu gerbang makrifat dengan doanya. Jika pintu itu tidak terbuka maka semangatnya akan menurun hingga membawanya kepada putus asaan.

Ada pula orang yang berpegang dengan janji Allah s.w.t bahwa Dia akan membuka jalan-Nya kepada hamba-Nya yang berjuang pada jalan-Nya. Kuatlah dia beramal agar dia lebih layak untuk menerima karnuia Allah s.w.t sebagaimana janji-Nya.

Dia menggunakan kekuatan amalannya untuk mengetuk pintu gerbang makrifat. Bila pintu tersebut tidak terbuka juga maka dia akan merasa sedih. Dalam perjalanan mencari makrifat seseorang tidak terlepas dari kemungkinan perasaan menjadi ragu-ragu, lemah semangat dan berputus asa jika dia masih bersandar kepada sesuatu selain Allah s.w.t.

Seorang hamba tidak ada pilihan lain kecuali berserah diri kepada Allah s.w.t, hanya Dia yang memiliki kuasa Mutlak dalam menentukan siapakah antara hamba-hamba-Nya yang layak mengenali Diri-Nya. Ilmu dan amal hanya digunakan untuk membentuk hati yang berserah diri kepada Allah s.w.t.

Aslim atau menyerah diri kepada Allah s.w.t adalah perhentian di hadapan pintu gerbang makrifat. Hanya para hamba yang sampai di perhentian aslim ini yang berkemungkinan menerima karunia makrifat. Allah s.w.t menyampaikan hamba-Nya di sini adalah tanda bahwa si hamba tersebut dipersiapkan untuk menemui-Nya.

Aslim adalah maqam berhampiran dengan Allah s.w.t.

Siapa yang sampai kepada maqam ini haruslah terus membenamkan dirinya ke dalam lautan penyerahan tanpa menghiraukan banyak atau sedikit ilmu dan amal yang dimilikinya. Sekiranya Allah s.w.t kehendaki dari maqam inilah hamba diangkat ke Hadirat-Nya. Jalan menuju perhentian aslim ke pintu gerbang makrifat secara umumnya terbagi menjadi dua bagian.

1. Dinamakan jalan orang yang mencari
2. Dinamakan jalan orang yang dicari.

Orang yang mencari akan melalui jalan di mana dia kuat melakukan mujahadah (berjuang melawan godaan hawa nafsu), kuat melakukan amal ibadah dan gemar menuntut ilmu.

Lahiriyahnya sibuk melaksanakan tuntutan syariat dan batinnya memperteguh-kan iman. Dipelajari dan mengenal sifat-sifat yang tercela dan berusaha mengikiskannya dari dirinya. Kemudian diisikan dengan sifat-sifat yang terpuji.

Dipelajarinya perjalanan nafsu dan melatihkan dirinya agar nafsunya menjadi bertambah suci hingga meningkat ke tahap yang diridhoi Allah s.w.t. Inilah orang yang diceritakan Allah s.w.t dengan firman-Nya:

   •   •    

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.".( Surah Al-'Ankabut ayat 69 )

Orang yang bermujahadah pada jalan Allah s.w.t dengan cara menuntut ilmu, mengamalkan ilmu yang dituntut, memperbanyakkan ibadah, berzikir, menyucikan hati, maka Allah s.w.t menunjukkan jalan dengan memberikan taufik dan hidayat sehingga terbuka kepadanya suasana berserah diri kepada Allah s.w.t tanpa ragu-ragu dan ridha dengan perlakuan Allah s.w.t.

Dia dibawa sampai dengan pintu gerbang makrifat dan hanya Allah s.w.t saja yang menentukan apakah orang tadi akan dibawa ke Hadirat-Nya ataupun tidak, dikaruniakan makrifat ataupun tidak.

Golongan orang yang dicari menempuh jalan yang berbeda daripada golongan yang mencari. Orang yang dicari tidak cenderung untuk menuntut ilmu atau beramal dengan tekun. Dia hidup selaku orang awam tanpa kesungguhan
bermujahadah. Tetapi, Allah s.w.t telah menentukan satu kedudukan kerohanian kepadanya, maka takdir akan menempatkannya sampai ke kedudukan yang telah ditentukan itu. Orang dalam golongan ini biasanya berhadapan dengan sesuatu peristiwa yang dengan serta-merta membawa perubahan kepada hidupnya.

Perubahan sikap dan kelakuan berlaku secara mendadak. Kejadian yang menimpanya selalu berbentuk ujian yang memutuskan hubungannya dengan sesuatu yang menjadi penghalang di antaranya dengan Allah s.w.t. Jika dia seorang raja yang beban kerajaannya menyebabkan dia tidak mampu mendekati Allah s.w.t, maka Allah s.w.t mencabut kerajaan itu darinya. Terlepaslah dia dari beban tersebut dan pada masa yang sama timbul satu keinsafan di dalam hatinya yang membuatnya menyerahkan dirinya kepada Allah s.w.t dengan sepenuh hatinya.

Sekiranya dia seorang hartawan, takdir akan memupuskan hartanya sehingga dia tidak ada tempat bergantung kecuali Tuhan sendiri. Sekiranya dia berkedudukan tinggi, takdir mencabut kedudukan tersebut dan ikut tercabut ialah kemuliaan yang dimilikinya, digantikan pula dengan kehinaan sehingga dia tidak ada tempat untuk dituju lagi kecuali kepada Allah s.w.t. Mereka kembali dengan penuh kerendahan hati kepada Allah s.w.t dan timbullah dalam hati mereka suasana penyerahan atau aslim yang benar-benar terhadap Allah s.w.t. Penyerahan yang tidak mengharapkan apa-apa daripada makhluk menjadikan mereka ridha dengan apa saja takdir dan perlakuan Allah s.w.t.

Suasana begini membuat mereka sampai dengan cepat ke perhentian pintu gerbang makrifat walaupun ilmu dan amal mereka masih sedikit. Orang yang berjalan dengan kenderaan bala bencana mampu sampai ke perhentian tersebut dalam waktu sesaat sedangkan orang yang mencari mungkin sampai pintu makrifat dalam waktu yang lama.

Abu Hurairah r.a menceritakan apa yang beliau dengar dari Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda yang maksudnya:

Allah berfirman: " Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman kemudian dia tidak mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya maka Aku lepaskan dia dari belenggu-Ku dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari yang dahulu dan dia boleh memperbaharui amalnya sebab yang lalu telah diampuni semua".

Amal kebaikan dan ilmunya tidak mampu membawanya kepada kedudukan kerohanian yang telah ditentukan Allah s.w.t, lalu Allah s.w.t dengan rahmat-Nya mengenakan ujian bala bencana yang menariknya dengan cepat kepada kedudukan berhampiran dengan Allah s.w.t. Oleh karena itu tidak perlu dipersoalkan tentang amalan dan ilmu sekiranya keadaan yang demikian terjadi kepada seorang hamba-Nya.


Saturday, October 18, 2008

KEISTIMEWAAN BULAN SYAWAL

SETELAH melewati bulan Ramadhan, kita memasuki bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah. Nyaris tidak ada penyambutan terhadap datangnya bulan syawal. Berbeda dengan ketika menyambut Ramadhan, biasanya kita mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan! Tapi untuk bulan Syawal, tidak pernah kita mendengar orang mengucapkan Marhaban Ya Syawal!

Padahal, Syawal juga bulan istimewa dan memiliki keutamaan. Inilah beberapa keistimewaan bulan Syawal.


Bulan Kembali ke Fitrah
Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam “kembali makan pagi” dan diharamkan berpuasa pada hari itu.

Kedatangan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang sukses menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari "peperangan" menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.

Bulan Takbir
Tanggal 1 Syawal, Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias Malam Takbiran, menjelang Shalat Idul Fitri.

Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. “"Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Ia memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan" (QS. Al-Baqarah: 185).

Bulan Silaturahmi
Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, hala bihalal, kirim SMS dan telepon, dan sebagainya. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

Bulan Ceria
Syawal adalah bulan penuh ceria. Di Indonesia bahkan identik dengan hal yang serba baru,baju baru, sepatu baru, perabot rumah tangga baru, dan lain-lain. Orang-orang bersuka cita, bersalaman, berpelukan, bertangis bahagia, mengucap syukur yang agung, meminta maaf, dan memaafkan yang bersalah.

Begitu banyak doa terlempar di udara. Begitu banyak cinta kasih saling diberikan antar seluruh umat manusia. Aura maaf tersebar di seluruh penjuru bumi, nuansa peleburan dosa, nuansa pencarian makna baru dalam hidup.

Puasa Satu Tahun
Amaliah yang ditentukan Rasulullah Saw pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

“Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah dan dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).

Bulan Nikah
Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka.

Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah Swt menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk beberapa pasangan pengantin. Maka sejak itu, kaum jahiliah tidak mau melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal.

Khurafat itu didobrak oleh Islam. Rasulullah Saw menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawal baik untuk menikah. Siti Aisyah menegaskan: “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?”. Selain dengan Siti Aisyah, Rasul juga menikahi Ummu Salamah juga pada bulan Syawal.

Menurut Imam An-Nawawi, hadits tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawal. ‘Aisyah bermaksud, dengan ucapannya ini, untuk menolak tradisi jahiliah dan anggapan mereka bahwa menikah pada bulan Syawal tidak baik.

Bulan Peningkatan
Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling utama. Syawal adalah bulan “peningkatan” kualitas dan kuantitas ibadah. Syawal sendiri, secara harfiyah, artinya “peningkatan”, yakni peningkatan ibadah sebagai hasil training selama bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke “watak” semula yang jauh dari Islam. Na’udzubillah.

Bulan Pembuktian Takwa
Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal-lah “pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan, utamanya puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.

Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang Muslim menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan. Wallahu a’lam.



Tuesday, October 7, 2008

Snada: The Collection Of

Snada is the nasyeed group from Indonesia born in 1991. They sing muslim song in Bahasa Indonesia, English and Mandarin. They began the group from same hobies when they get college in University of Indonesia. The member are Agus Idwar Jumhadi (Iid), Erwin Yahya (Ewink), M. Lukman Nunasyim (Lukman), Alamsyah Agus (Aal), M. Iqbal Taqiudin (Iqbal), Ikhsan Nur Ramadhan (Ikhsan) and Teddy Tardiana Tarlanda (Kang Teddy) .

Snada so popular in Indonesia and Asia with their muslim nasyeed music. Islam song and music sing by Snada goes popular and receive many award.

Here Snada full album, click download to download muslim Mp3:

Adakah Qur'an download MP3
Air Mata Bosnia download MP3
Anak Jalanan download MP3
Arti Cinta download MP3
Assalamualaikum download MP3
Biladi download MP3
Cinta Ilahi download MP3
Dalam Alam Kezaliman download MP3
Doa di Tanah Suci download MP3
Doa untuk Anakku download MP3
Go to School download MP3
Ikhlas download MP3
Kusadari download MP3
Lebaran download MP3
Mari Berjuang download MP3
Muslim Watashiwa download MP3
Pagi Ramadhan download MP3
Pasrahkan Diri download MP3
Salam Sejahtera Bosnia download
Sesal download MP3
Temaram download MP3
Thola'al Badru download MP3
Tragedi Bosnia download MP3
When download MP3

Click here to know Islam and Quran

Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com


Tuesday, September 30, 2008

HADDAD ALWI

Hadad Alwi is a Indonesia Islam religious singer with his popular album 'CINTA RASUL' with Sulis. He is so popular as a nasyeed singer. He play muslim music nasyeed with content of Islam praise. He combine the lyric with Quran verses.

Click download to download:

01. INSAN UTAMA download
02. THE WAY OF LOVE download
03. KEKASIH ALLAH download
04. DOAKU download
05. SATU BINTANG download
06. HAIKA download
07. ASTAGHFIRULLAH download
08. MA ZAM ZAMA download
09. SEBUAH PENGAKUAN download
10. INSTRUMETALIA DOAKU download

Click here to know Islam and Quran


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Monday, September 29, 2008

Yusuf Islam (Cat Steven)



This song (A is for Allah) was recorded for his baby daughter to teach her the arabic alphabet. More about Yusuf at www.YUSUFISLAM.com


01. A is for Allah-Yusuf Islam free download
02. Bismillah I Am A Muslim (Children's Nasheed)-Yusuf Islam free download
03. I Look, I See-Yusuf Islam free download
04. Sing Children Of The World-Yusuf Islam free download
05. Our Guide is The Qur'an free download


Click here to know Islam and Quran


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Kalo Bisa Ngetik 10 jari bisa dapat $ 300 per bulan !
--------> http://pengetik10jari.blogspot.com


Sulis - Ya Allah (Album)

Start from duet with Haddad Alwi, now Sulis present her own Album. Enjoy the songs:

01. Ya Allah free download
02. Kiamat free download
03. Janjiku Yang Baru free download
04. Doa'ku free download
05. Sholawat Badar free download
06. Tobat free download
07. Misteri Illahi free download
08. Ya Nabi Salam free download
09. Misteri Dua Dunia free download
10. Teman Biasa free download

Friday, September 19, 2008

Siti Nurhaliza: Lebaran



Siti Nurhaliza (full name: Datin Seri Siti Nurhaliza binti Tarudin) is a singer and celebrity form Malaysia. Born in
Kampung Awah, Termeloh, Pahang, Malaysia on January 11 1979, her father is Tarudin Ismail a policeman and her mother Siti Salmah Bachik is a Malay Traditional Singer.

01 Anugerah Aidilfitri download
02 Mekar Hari Raya download
03 Meriah Suasana Hari Raya download
04 Bila Hari Raya Menjelma download
05 Sesuci Lebaran download
06 Suara Takbir download
07 Nazam Lebaran download
08 Air Mata Syawal download
09 Anugerah Aidilfitri download
10 Sesuci Lebaran download


source :
wikipedia
Siti Official website


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Ungu: Aku Dan Tuhanku (2008)


Ungu band is a band from Indonesia and again make a fenomenal in this year. Follow their religious album before: Para Pencari-Mu(2007) and Surga-Mu (2006). This religious 2008 album: Aku dan Tuhanku get double platinum award since released on Agust 2008. The member of band: Ungu, Onci, Maki, Enda and Rowan is the best artist for their success.

Click here to download:

01. Dengan NafasMu free download
02. Hidup Hanya Sementara free download
03. Syukur Alhamdullilah free download
04. CahayaMu free download
05. Doa Yang Terlupakan free download


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Thursday, September 18, 2008

Islamic Song on Rap Music

If you like Rap music, here is what you looking for in years. Religious Islamic Music in Rap. Unfortunately, I can't find who are the band / group.

Clik to download:

01. Allah Sees Everything download
02. Bring Islam Back download
03. God is The Light download
04. I Plecige the Allegiance download
05. Intro to Album download
06. Kill Army download
07. Method of the Prophet download
08. Muslim download
09. No Compromies download
10. Political Manipulation download
11. Rise for Islam download
12. Sleeping Glant download
13. Staring into the Enemies Eyes download
14. What Were About download

Michael Jackson (In Memoriam)


I surprise with this singer: Michael Jackson sing Moslem's song. It is great song and you have to hear it.

Read about his conversion to Islam (from Religion News Blog):

Pop superstar Michael Jackson has confirmed his conversion to Islam, according to reports in the Middle East.

The Arab-Israeli newspaper Panorama claims Jackson has announced the move and revealed plans to move to Bahrain, where he has purchased property. The singer’s Muslim brother Jermaine Friday claimed the “Thriller” hitmaker had taken interest in the religion since Jermaine converted in 1989, and had been considering converting following his acquittal on child abuse charges in 2005. Jermaine said, “When I came back from Mecca I got him a lot of books and he asked me lots of things about my religion and I told him that it’s peaceful and beautiful. “He read everything and he was proud of me that I found something that would give me inner strength and peace.

“I think it is most probable that Michael will convert to Islam.
“He could do so much, just like I am trying to do. Michael and I and the word of God, we could do so much.”

And here is his song:

Michael Jackson & others memories's song from him:
1. Michael Jackson - Gives Thanks To Allah free download
2. Michael Jackson - Heal The World free download
3. Michael Jackson - Ben free download
4. Michael Jackson - Billy Jean free download
5. Michael Jackson - Earth Song free download
6. Michael Jackson - We Are The World (Feat.Stevie Wonder, Tina Turner, Diana Ross, & others) free download
7. Michael Jackson - Bad free download
8. Michael Jackson - Beat It free download
9. Michael Jackson - One Day In Your Life free download
10. Michael Jackson - You Are Not Alone free download
11. Michael Jackson - Dancing Machine free download
12. Michael Jackson - You Rock My World (The Newest Single) free download




Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Wednesday, September 17, 2008

RENUNGAN DALAM NADA - Kompilasi Nasyid Terbaik


This is the compilation of Best Nasyeed song. Here you can download all Islam Religion of nasyeed.

01. Tombo Ati Arrijalu download
02. Subhanallah Diwani download
03. Hayya Bil-Jihad Brothers download
04. Yaa Rasulullah Diwani download
05. Teruskan Perjuangan Brothers download
06. Pejuang Agama Imad download
07. Maha Suci Allah Mustika download
08. Jalan Yang Satu Diwani download
09. An-Nasyidul Islam Brothers download
10. Dihening Malam Diwani download
11. Teman Sejati Brothers download
12. Rintihan Hati Imad download
13. Mari Sembahyang Diwani download
14. Do`a Perpisahan Brothers download
15. Untukmu Teman Brothers download
16. Lagu Kedamaian Brothers download


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Islam Wallpaper

Senang mendengarkan lagu religi? Gak sah kalo tidak dilengkapi dengan wallpaper religi. Ini beberapa koleksi walpaper yang patut dicoba.

Here a collection of Islam wallpaper. Just click download and then open with your image programs (just double click). From dekstop right click then click property, go to tab dekstrop then browse the image and save. This wallpaper ready to install.

Other source of wallpaper of Islam:
You can find more Islam wallpaper here:
Beautiful Islam
Arabic Caligraphi
Islam wallpaper form brothersoft


Call Allah
Call Upon Me
Download

Blue
Blue
Download

Pink Kalma
Pink Kalma
Download

Allah Akbar
Allah Akbar
Download

Thursday, September 11, 2008

Jalan Kebenaran: Gigi (2008)



Ramadhan tahun 2008 ini GIGI meluncurkan “Jalan Kebenaran”, album religinya yang ke 4. Berbeda dengan 3 album sebelumnya di mana GIGI banyak membawakan lagu orang dengan aransemen ala GIGI, di album baru ini semua lagunya ciptaan GIGI. Dengan kata lain jika dahulu GIGI “jualan” aransemen, sekarang “jualan” lagu utuh dengan aransemen dan lirik yang ditulis sendiri.

“Ini yang membuat album kali ini istimewa,” kata Dhani Pette, komandan POS Entertainment, manajemen GIGI.

Album Jalan Kebenaran ini juga menandai lepasnya GIGI dari Sony-BMG. “Ya, mulai tahun ini album GIGI diproduksi oleh POS Record. Tetapi distribusinya tetap lewat Sony-BMG, sebab merekalah yang mempunyai infrastrukturnya,” kata Dhani.

01. Pemimpin Budiman Gigi free download
02. Jalan Kebenaran Gigi free download
03. Gerbang Cintamu Gigi free download
04. Rinduku Cintamu Gigi free download
05. Yang Tak Terpikirkan I Gigi free download
06. Dengan menyebut nama Allah free download


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Monday, September 8, 2008

Best Collection Soundtrack Sinetron Religi


01. Ungu - Ikhlas (Ost Soleha) download mp3
02. Opick - Ya Rahman (Ost Sujudku) download mp3
03. Sulis - Misteri Dua Dunia (Ost Misteri Illahi) download mp3
04. Netta Kusuma - Mohon Dengan Sangat (Ost Kiamat Sudah Dekat) download mp3
05. Ost Hikmah - Hikmah download mp3
06. Chrisye - Jika Surga & Neraka Tak Pernah Ada Ft Dhani Ahmad (Ost Rahasia Illahi) download mp3
07. Raihan - Assalamu'alaikum (Ost Ikhlas) download mp3
08. Sakha - Mutiara Hati (Ost Mutiara Hati) download mp3
09. Dessy Ratnasari - Hidayah (Ost Hidayah) download mp3
10. Gigi - Akhirnya download mp3
11. Marshanda - Astagfirullah (Ost Anak Cucu Adam) download mp3

Friday, September 5, 2008

Anjuran Nabi Menyambut Ramadlan



Selain memerintah syaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah 'azimat' Nabi tatkala memasuki Ramadhan!

“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.


Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).


Ayo Raih Lailatul Qadar.......



Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah satu malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, Lailatul Qadar.
Banyak ayat didalam Al-Quran yang menceritakan tentang barakahnya malam ini, dimana pada malam ini diturunkan Al-Quran. Banyak diantara orang menunggu kedatangan Lailatur Qadar dalam sepuluh hari terakhir.


Sebagaian orang menunggu kedatangan malam itu dengan berlama-lama di masjid sambil membaca Al-Quran. Ada yang menunggunya dihadapan rumah agar dapat melihat turunnya malaikat pada malam Qadar, dan tidak kurang juga yg menyambutnya dengan sinaran-sinaran lampu-lampu minyak agar kawasan mereka diterangi. Mereka begitu yakin dengan beberapa tanda-tanda yang banyak diceritakan dalam berbagai cerita sejarah.

Ada suatu hal yang masih tersimpan dalam benak hati kita semua. Sebuah pertanyaan terdalam. Pernahkah Nabi SWA melihat langsung Lailatul Qadar? Adakah sahabat-sahabat juga pernah melihatnya? Kita pernah mendengar banyak hadis-hadis yang menceritakan tanda-tanda malam tersebut, adakah kita bisa melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.

Cara yang paling bijak bagi kita menjawab persoalan ini marilah kita lihat tafsiran beberapa ahli tafsir termasuk melihat tanda-tanda tersembunyi yang sering diceritakan itu.

Tafsir Surat Al-Qadar


Satu surat yang begitu signifikan menceritakan mengenai peristiwa malam tersebut ialah surah Al-Qadar yang berisi 5 ayat. Surat Al-Qadar adalah surat ke 97 menurut susunannya didalam Mushaf. Ada diantara ulama-ulama mengatakan bahwa surat Al-Qadar ini turun selepas penghijrahan Nabi saw ke Madinah.

Didalam membicarakan pentafsiran ayat, amatlah bijak jika kita mengambil penafsiran yang diambil dari Tafsir Jalalain:

Kesimpulannya bahwa malam Al-Qadar itu secara sejarahnya di turunkan Al-Quran dari Lauhul Mahfuz kelangit dunia. Kemuliaan malam tersebut telah dikhabarkan kepada Rasulullah SAW. Bulan itu dikatakan satu bulan dengan barakah seperti 1000 bulan. Dimalam tersebut para malaikat-malaikat dan Jibril turun ke bumi dan memohon Allah mengkabulkan doa'-do'a hambanya. Kemuliaan malam tersebut berakhir dengan terbitnya fajar.

Pentafsiran yang lebih terperinci sedikit mengenai ayat pertama surah Al-Qadar ini dapat kita lihat dari Tafsir Ibnu Kathir:

Allah SWT telah mengkhabarkan sesungguhnya Ia telah menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Dimana Allah berfirman, "Sesungguhnya kami turunkannya di malam yg barakah". Inilah yang kemudian dikenal sebagai malam Al-Qadar yg berada didalam bulan Ramadan sebagaimana firmannya, "Pada bulan Ramadan yang diturunkan didalamnya Al-Quran".

Berkata Ibnu Abbas bahwa Allah SWT telah menurunkan Al-Quran keseluruhannya (secara total) dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah dari langit dunia kemudian ia diturunkan secara berpisah dan berperingkat selama 23 tahun keatas Nabi SAW, kemudian firman Allah beliau memuliakan Lailatul Qadar dimana Allah SWT telah mengizinkan penurunan Al-Quran.

Keistimewaan Lailatul Qadar

Sheikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi merujuk kepada surah Al-Qadar didalam membicarakan persoalan keistimewaan Lailatul Qadar, katanya :

"Allah telah memuliakan Al-Quran dimalam ini, dan ditambahnya dengan maqam yang mulia, yaitu kedudukan dan kemuliaannya yang sangat banyak dari kebaikan dan kelebihan dari 1000 bulan. Apa-apa ketaatan dan ibadah didalamnya menyerupai 1000 bulan yang bukan Lailatul Qadar. 1000 bulan ini menyamai 83 tahun 4 bulan. Hanya di satu malam ini lebih baik dari umur seseorang yang menghampiri 100 tahun, jika tambah berapa tahun beliau baligh dan dipertanggung jawabkan".

Dan pada malam itu turunnya malaikat-malaikat dengan rahmat Allah dengan kesejahteraan dan barakahnya. Dan kesejahteraanya melimpah sehingga ke terbit fajar. Didalam As-sunnah, banyak hadist-hadist yang menyebutkan mengenai keutamaan Lailatul Qadar ini. Yang banyak dianjurkan untuk mencarinya pada 10 malam terakhir. Dalam Sahih Bukhari dari Hadis Abu Hurarirah, "Barangsiapa yang berqiam dimalam Al-Qadar dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh maka telah diampunkannya apa yang telah lalu dari dosanya". (Riwayat Bukhari didalam Kitab Al-Saum).

Rasulullah SAW telah memberi penjelasan kepada siapa yang lalai dan tidak memperhatikan malam tersebut, yaitu sama seperti menghalang diirinya dari menerima kebaikannya dan ganjarannya. Berkata para sahabat yang telah dinaungi mereka bulan Ramadan, "Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kamu didalamnya mengandung malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Siapa yang memuliakannya maka beliau akan dimuliakan kebaikan semua perkara. Dan siapa yang tidak memuliakannya maka kebaikannya akan dihalang". (Riwayat Ibnu Majah dari Hadis Anas, isnad Hassan sebagaimana didalam Sahih Jaami' Al-Saghir).

Sheikh Ibnu Taimiyyah (Majmu' fatawa - Jilid-25/286) didalam membicarakan soalan yang mana satu lebih afdal, diantara Malam Isra' Nabi saw atau Lailatul qadar? Kata: "Sesungguhnya Malam Isra' lebih afdal dan Malam Al-Qadar lebih afdal bila dinisbahkan kepada umat...". Manakah yang lebih afdal 10 Zulhijjah atau 10 malam terakhir Ramadan?. Kata Ibnu Taimiyyah, "Hari 10 Zulhijjah lebih afdal dari hari 10 dari bulan Ramadan. Dan malam-malam 10 akhir Ramadan lebih afdal malam 10 Zulhijjah". Jelas menunjukkan bahwa para ulama menyatakan bahwa malam lailatul Qadar ini sangat istimewa kepada umat Muhammad.

Tentang Lailatul Qadar

Dua tokoh ulama' Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz bin Baaz dan Sheikh Salleh Munajjid berkata: "Malam Qadar boleh dilihat dengan mata kepada siapa yang diberi taufiq oleh Allah SWT dan dengan menggunakan tanda-tandanya. Para sahabat r.h. mencarinya berdasarkan tanda-tandanya tetapi tiada laporan yang mengatakan mereka telah melihatnya. Akan tetapi tidak ada larangan mencari hasil fadilah bagi siapa yang beriman dan bersungguh-sungguh", kata beliau.

Sheikh Al-Sya'rawi mengatakan: "Satu pun diantara makluk Allah tidak melihat Lailatul Qadar melainkan Rasulullah SAW. Ani adalah satu keistimewaan yang diberikan kepada Rasulnya. Selain itu, ada beberapa orang yang dilaporkan pernah melihatnya. Mereka yang melihatnya berkata-kata kepada Rasulullah yang melihat beliau pandangan di dalam tidur mereka, seolah-olah berkata: "Aku melihat sebagaimana aku sujud di dalam air yang melimpah, kemudian menjadi pagi hari 23, mereka melihat masjid-masjid di sepanjang malam tersebut. Langit seolah-olah ingin hujan, Rasulullah sujud sehingga kelihatan dahi di atas tangannya dan kami mengetahui bahwa di sini adalah Lailatul Qadar didalam tahun dan malam itu".

Anjuran Mencari Lailatul Qadar

Ada beberapa hadis yang menunjukkan betapa ruginya seseorang yang tidak pernah berusaha mencari Lailatul Qadar. Menurut Sheikh Abdul Aziz bin Baaz dan Sheikh Salleh Munajjid beliau berkata; "Seorang Islam haruslah mencari malam 10 terakhir Ramadan sebagaimana Rasulullah SAW mengarahkan umatnya menuntut ganjaran dan pahala di mana seseorang yang mendirikannya dan iman dan azam malam tersebut, dia akan menerima ganjarannya dan jika tidak bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Barangsiapa yang berqiam di malam Qadar dengan keimanannya maka Allah akan mengampunkan dosanya yang telah lalu". Dalam riwayat lain, "Barangsiapa yg berqiam dan mencarinya kemudian ia akan diampunkan dosa yang sebelumnya dan yang terakhir."

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Menurut Sheikh Abdul Khaliq Al-Sharrif bahwa tanda-tanda Lailatul Qadar akan ditunjukkan pada pagi harinya matahari akan memancar dan cuacanya yang agak sejuk. Sheikh Saleh Munajjid mengatakan bahwa matahari yang keluar itu tidak memancarkan cahaya. Sheikh Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan terdapat juga berbagai tanda, seperti cahayanya merah kelemah-lemahan dan pada malam itu hujan dan angin sepoi-poi, tiada bau dan tiada sejuk sebagaimana yang disebut oleh Al-Hafiz didalam Fathul Bari'.

Kata Al-Qaradhawi:

"Semua tanda ini tidak memberi kepastian mengenainya. Tidak mungkin ia berulang-ulang, karena malam Al-Qadar selalu berbeda-beda cuacanya dalam berbagai negara, berbeda pula waktunya. Ia mungkin dijumpai di sebuah negara Islam yang tidak putus hujannya, dan kemungkinan di negara lain yang keluarganya bersholat istiqo' yang berdepan dengan kemarau, dan negara-negara berbeda dari segi kepanasan dan kesejukannya, naik matahari dan turunnya, kuat atau lemah pancarannya, maka mustahil untuk mendapat titik pertemuan ini. Kajian ulama' mengatakan: boleh di ambil malam-malam yang tertentu Lailatul Qadar itu dari sebahgian manusia. Ia hanya kelihatan kepada dia seorang saja yang melihatnya. Atau menerima mimpi didalam tidur, atau berlaku (karamah) keajaiban yang luar biasa. Atau Ia terjadi kepada keseluruhan umat Islam agar ia menerima ganjaran kepada siapa saja yang berpeluang melakunya. Dan Ia tidak nampak apa-apa yang berlaku. Kebanyakkan ulama' mengambil pandangan yang awal tadi.

Amalan saat Lailatul Qadar

Kemuliaan malam tersebut dan seruan-seruan dari hadist-hadist yang menyuruh umat Islam mencari malam tersebut mungkin akan menimbulkan sedikit pertanyaan. Apakah malam itu khusus bagi mereka-mereka yang alim saja atau bisa berlaku bagi masyakat umum. Yusuf Qaradawi mengatakan bahwa malam itu datang untuk semua orang yang benar-benar menginginkannya. Kata Qaradhawi:

"Maka Malam al-Qadar ialah malam umum untuk semua yang menuntutnya. Yang menginginkan kebaikan dan ganjarannya, dan apa yang disisi Allah di dalamnya, itu lah malam ibadah dan malam ta'at, dan bersolat, bertilawah, berdo'a, bersedekah, menjalinkan perhubungan, beramal sholeh, dan melakukan kebaikan-kebaikan".

"Yang harus dilakukan oleh orang Islam pada malam ialah; Bersholat Isya' secara berjamaah, sholat subuh berjamaah dan pada malamnya mendirikan qiamullail. Di dalam hadist Sahih diriwayatkan Nabi bersabda, "Barangsiapa yang bersholat Isya' berjamaah, seolah-olah ia berqiam di separuh malam, dan barangsiapa yang bersolat subuh berjamaah, seolah-olah ia bersholat disepanjang malam tersebut. (Riwayat Ahmad, Muslim).

Sheikh Atiyah Saqr menganjurkan:

Hidupkannya dengan bersholat, membaca Al-Quran, berzikir, beristigfar dan berdo'a dari terbenam matahari sehingga terbit fajar. Dan hidupkan ramadhan dengan bersolat terawikh di dalamnya. Sebuah riwayat yang mengatakan, "Barangsiapa yang bersholat magrib dan Isya' di hari akhir yaitu di malam Al-Qadar secara berjamaah, ia telah diberi keuntungan dari Lailatul Qadar". Berkata A'isyah r.h "Ya Rasulullah di waktu Lailatul Qadar, apakah yang harus aku katakan". "Katakalah, "Ya Allah sesungguhnya kamu pengampun dan suka kepada pengampunan, maka ampunkanlah ku".


NUZULUL QUR'AN





Nuzulul Qur’an adalah waktu turunya Al-Qur’an yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5.

Namun begitu, Nuzulul Qu’an sering diperingati pada malam 17 Ramadhan, sementara umum diketahui bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepertiga malam yang terakhir bulan Ramadhan. Mengapa bisa berbeda?
Allah SWT berfirman,

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr 1-5).
Para ulama berbeda pendapat tentang dlamir “hu” atau kata ganti yang merujuk kepada Al-Qur’an dalam ayat pertama. Apakah Al-Qur’an yang dimaksud dalam ayat itu adalah keseluruhannya, artinya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, ataukah sebagiannya, yaitu bahwa Allah SWT menurunkan pertama kali Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-‘Alaq Ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar?
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani).
Sementara itu Nuzulul Qur’an sering diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar. Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW pada umur 41 tahun mendapatkan wahyu pertama kali. Yaitu surat Al-‘alaq ayat 1-5 ketika beliau berkonteplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Mekkah.
Nuzulul Qur’an yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.


Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.




Monday, September 1, 2008

Tompi: Soulful Ramadhan (2006)


Soulful Ramadhan is religious album from Tompi (artist form Indonesia) released ramadhan 2006. This album containing 10 songs with Ramadhan Datang as single hits. This religi album give him nominated with 2 categories from AMI Awards 2006

Click in the title to download:

01. Ramadhan Datang free download
02. Doa Untuk Aceh free download
03. Muhammad T'lah Mengajarkan Kita free download
04. Idul Fitri free download
05. Kurindukan Rasul free download
06. Assalamu'alaika free download
Salam free download
07. Dzikir free download
08. Tell Me Why free download
09. Menyebut Nama_MU free download

Official site of Tompi


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modal
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Sunday, August 31, 2008

Hikayah Ramadhan: Acha Septriasa & Irwansyah (2007)



Acha Septriasa and Irwansyah was a couple of artist from Indonesia. Born in September 1, 1989 she is became popular when she performing in love cinema : Heart. With her boy friend: Irwansyah, they sing in many album. Here is their religious album:

01. Aku Bersujud free download
02. Janji Ramadhan free download
03. Kala Adzan free download
04. Keagungan-Mu free download
05. Menuju Puasa free download
06. Puisi ILLAHI free download

Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modall
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Saturday, August 30, 2008

KEUTAMAAN RAMADLAN




Saudaraku semua ! sudah kita maklumi bersama dech! kalau Ramadlan itu bulan yang paling utama.Lalu.... apa saja sich keutamaan Ramadlan itu? yaa kalo disebutin banyak sekali. Namun di sini Kang Anwar mau nyebutin sebagian aja.....

dari beberapa Hadits yang kang anwar ambil dan dimasukin dalam kaligrafi di atas, minimal ada 6 keutamaan.

1. Dibanggakan oleh Alloh swt, Allah swt bangga sekali kepada orang yang Puasa.
2. Do'anya selalu di kabulkan oleh Alloh swt. Ech tapi kalau berdo'a yang baik-baik aja Lho! jangan samapi do'ain yang gak baik kepada orang lain, ntar dosanya malah dobel donk!
3. Tedapat LAILATUL QODAR yaitu malam yang lebih utama dari pada seribu bulan. tentunya kontexnya tidak hanya hal ibadah saja lho!. maksudnya kalau ibadah pada malam itu pahalanya sama dengan ibadah seribu bulan, maka kelau melakukan dosapun ya sama, yaitu bagaikan bergelimang dosa selama seribu bulan. Aduuuuuh amit-amit dech!
4. Al-Itqu Minannaar : dimerdekakan dari api neraka. artinya kita yang puasannya sah dan diterima Oleh Allah swt, maka kita akan dibebaskan dari neraka.
5. Dilipatgandakan pahala amal kebaikannya.
6. Diampuni semua dosa-dosanya.

kalau melihat hadits diatas , maka dibulan ramadlan ini kita akan panen dengan pahala, barokah dan maghfiroh dari Alloh.

Dan yang harus kita ingat dan perhatikan adalah, adanya hadits "Kammin shooimin laisa lhu illal ju'uwal athsyu." banyak sekali orang yang puasa, tapi tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga".

yaitu orang-orang yang puasa cumak menahan makan dan minum doank, semua keinginan nafsunya bebas menguasai dirinya. tidak ada kemampuan mengendalikan sama sekali.

saudaraku semua ! kita sekuat tenaga harus berusaha, bagaimnana puasa kita bisa terlaksana dengan mutu kwalitas yang sangat tinggi.yaaa minimal perilaku kita sehari-hari ikut puasa, anggota badan kita ikut puasa, jiwa dan hati kita juga puasa, pokoknya puasa total n keseluruhan. Istilah jawa POSO : NGEPOSAKE ROSO. artinya mari kita hentikan sejenak semua rasa dan perasaan kita, menyatu ke hadirat Allah swt, Roso adalah Rasa dan Perasaan kita, kita selalu merasa disisi Alloh, dilihat-Nya, didengar-Nya dan selalu diawasi oleh-Nya. kita satukan diri kita bersama-Nya

Aduuuh berat banget ya! yang menulis pun juga merasakan koq! makanya udah disini aja dulu, lain kali sambung lagi. kepada udah terasa berat nich!

Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan pertolongan Alloh......amien

Friday, August 29, 2008

Marhaban Ya Ramadlan



Al-hamdulillahirobbil Aalamiin.
tak terasa dah datang lagi Romadlan yang penuh rahmat, barokah dan maghfiroh dari Allah swt, untuk kita semua. Yaa mari kita sambut kedatangannya dengan senang, hati dan jiwa yang bersih. dengan harapan "kita semua bisa mendapatkan fadhilah bulan ramadlan dan keuatamaanya lailatul qodar.


mohon ma'af nich! belum sempet nulis yang panjang lebar, lain kali disambung lagi.

Friday, August 22, 2008

Vagetoz: Kuatkan Aku

After their success with solo album " Sesuatu Yang Beda", now Vagetoz release religious album title "Kuatkan Aku".

Download here for free:

Kuatkan Aku free download

Rinduku Cinta-Mu(Ikhlas) free download

Pada-Mu Ya Allah free download

Taubatku free download

Hanya Sementara free download

Sujud Syukur free download

Menuju Kemenangan free download

Terimakasih free download

Karaoke:
Kuatkan Aku free download
Pada-Mu Ya Allah free download
Rinduku Cinta-Mu free download
Taubatku free download

Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modall
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

Lagu Religi Indonesia

Ikhlas (OST Soleha) by Ungu free download
Assalamualaikum by Opick free download
Jalan Lurus by Gita Gutawa free download
Tadarus by Ihsan Tarore Idol free download
Dengan Menyebut Nama Allah by Novia Kolopaking free download
Pada-Mu Kuberlindung by Atina free download
Akhirnya by Gigi free download
Ya Rabbana by Jefri Al Buchari free download


Rahasia Penghasilan Online tanpa perlu Modall
--------> http://penghasilanonlinekita.blogspot.com

REPVBLIK: Hidupku di Jalan-Mu (Album Religi)



  1. Hidupku Di Jalan-Mu free download
  2. Sujudku free download
  3. Hanya Kau Yang Bisa free download
  4. Bila free download
  5. Ampuni Dosa Dosaku free download
  6. Beri Aku free download
  7. Hanya Ingin Kau Tahu free download

Wednesday, August 20, 2008

Opick: Cahaya Hati (2008)

This is the newest of Opick religious album released on August 6, 2008 after three album before that make hit in Indonesia music market before: Istighfar (2005), Semesta Bertasbih (2006) and Ya Rahman (2007).

Download here for free:
01. Hanya Allah
02. Cahaya Hati (Nurul Qolbi)
03. Ya Nabi Salam
04. Alangkah Indah
05. Cinta Setulus Jiwa
06. Hanya Hamba Allah
07. Ketika Cinta
08. Allah Ya Nur
09. Tuhan Lindungilah
10. Ramadhan Tiba

Tuesday, August 19, 2008

Tausiyah Dzikir dan Nasyid (2005)





This is the compilation album of Tausiyah Dzikir and Nasyid. In this album Opick relese the single 'Tombo Ati' (Heart Medicine) for the first time before he release the Tombo Ati album.

Click in the subject to get free download now:

01. Muhasabah - Arifin Ilham
02. Ya Nabi Salam Alaika - Hadad Alwi
03. I'tiraf - Raihan
04. Dengan Menyebut Nama Allah -
Hedi Yunus
05. Istighfar - Bpm
06. Keagungan Tuhan - Yana Yulio
07. Mengemis Kasih - Agus Idwar
08. Pasrahkan Diri -
Yana Yulio
09. Tombo Ati - Opick
10. Damba Cinta-Mu - Nessei

Friday, August 15, 2008

MENGISI KEMERDEKAAN



Pada tanggal 17 Agustus 2008, Indonesia memperingati kemerdekaannya yang ke-63. Seperti biasa, berbagai acara seremonial kebangsaan digelar. Mulai tingkat RT sampai tingkat negara. Berbagai pendapat dan komentar telah diluncurkan di berbagai media massa tentang makna kemerdekaan. Umumnya, para kritikus menyatakan, bahwa secara fisik, Indonesia memang telah merdeka, namun ditinjau dari nilai hakikat kemerdekaan, maka tujuan kemerdekaan itu sendiri masih jauh dari harapan


Enam puluh tiga tahun lalu telah digariskan tujuan kemerdekaan kita, sebagaimana bisa kita simak dalam Pembukaan UUD 1945.

Yakni, untuk membentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Kita bisa menilai, alangkah jauhnya tujuan kemerdekaan itu dari kehidupan kita sekarang. Kita menyaksikan, begitu lemahnya kemampuan pemerintah RI untuk melindungi bangsa dan tumpah darah NKRI. Jutaan warga Indonesia tidak mendapatkan perlindungan yang layak di luar negeri. Puluhan trilyun rupiah hasil lautan kita dijarah kapal-kapal asing. Sumber daya alam kita makin menipis, tanpa memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Kesejahteraan umum untuk kebanyakan rakyat kita, kini terasa semakin menjauh. Kemiskinan begitu merajalela. Kesulitan hidup ada dimana-mana. Angka kemiskinan 39 juta yang dikeluarkan pemerintah sulit untuk dipercaya. Entah standar apa yang digunakan sampai ketemu angka seperti itu. Jumlah buruh tani dan keluarganya saja sudah lebih dari 20 juta jiwa. Betapa pilunya di negeri yang dikaruniai dengan kekayaan alam yang melimpah ruah ini, justru kita menyaksikan rakyat kita antre untuk mendapatkan minyak tanah, minyak goreng, beras murah, dan sebagainya.

Tugas mencerdaskan kehidupan bangsa juga bisa kita pertanyakan sekeras-kerasnya. Biaya pendidikan semakin melambung. Untuk Fakultas Kedokteran di kampus-kampus negeri, mahasiswa diwajibkan membayar puluhan juta.

Jika melalui jalur khusus bisa berkisar pada angka ratusan juta rupiah. Pendidikan semakin mahal. Kita memang menyaksikan sejumlah prestasi besar di dunia olimpiade fisika, matematika, Biologi, dan sebagainya, tetapi itu diraih oleh beberapa gelintir pelajar.

Apakah kita sudah berperan dalam melaksanakan ketertiban dunia? Tentu saja, dalam beberapa hal, kita sudah melakukan hal itu. Tetapi, secara umum, harus kita akui, bahwa kewibawaan kita sebagai sebuah bangsa yang dihuni 230 juta jiwa lebih, dengan komposisi Muslim sekitar 87 persennya, masih belum dipandang sebelah mata oleh negara-negara lain. Singapura saja yang begitu kecil, sama sekali tidak menampakkan keseganan terhadap Indonesia.

Mengapa bangsa kita menjadi lemah dan tidak berdaya? Mengapa kita menjadi lemah? Sebabnya jelas, karena kita tidak mampu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Dalam pembukaan UUD 1945 yang sebenarnya merupakan naskah Piagam Jakarta telah disebutkan dengan jelas, bahwa kemerdekaan Indonesia terjadi ”Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.” Jika kita menyadari bahwa kemerdekaan adalah rahmat Allah, maka seharusnya kita memanfaatkan dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang diridhai oleh Allah.

Seharusnya kita mensyukuri kemerdekaan ini dengan menjadikan ajaran-ajaran Allah SWT sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; bukan menjadikan hawa nafsu dan aturan-aturan kolonial sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Allah SWT telah menjanjikan, bahwa: “Andaikan penduduk suatu wilayah mau beriman dan bertaqwa, maka pasti akan Kami buka pintu-pintu barokah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ajaran-ajaran Allah), maka Kami azab mereka, karena perbuatan mereka sendiri” (QS Al-A’raf:96).

Beberapa ayat al-Quran al-Karim memberikan penjelasan tentang kehancuran suatu bangsa. Penjelasan al-Quran ini sangatlah penting untuk menjadi pelajaran, khususnya bagi kaum Muslimin di Indonesia, agar mereka tidak mengulang kembali tindakan-tindakan yang dilakukan oleh umat terdahulu, yang dengan sombongnya menentang Allah dan para Rasul-Nya. Bahkan sebagian mereka dengan terang-terangan menantang agar azab Allah diturunkan atas mereka. Ketika mereka sudah durhaka dan lupa kepada Allah, maka Allah membiarkan kaum yang durhaka itu untuk mengumbar hasa nafsu mereka, dan kemudian Allah menghancurkan mereka dengan azab-Nya.

Allah SWT berfirman: ”Maka apabila mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba sekonyong-konyong), maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa. (QS al-An’am:44).”

”Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepatutnya berlaku keputusan Kami terhadap mereka, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS al-Isra’:16)

Sebelum kemerdekaan, banyak ulama dan pejuang Islam telah berusaha keras menjelaskan kepada seluruh bangsa Indonesia, khususnya kepada para pemuka negeri ini yang beragama Islam, bahwa Islam patut dijadikan sebagai dasar negara Indonesia merdeka nanti. Sebab, Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, nabi terakhir untuk seluruh manusia. Tetapi, banyak para tokoh waktu itu yang menolak untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara Indonesia, meskipun mereka beragama Islam. Berbagai perdebatan dalam berbagai forum sudah dilakukan untuk menentukan apa dasar bagi negara yang akan merdeka nantinya.

Pada tahun 1922, tokoh dan pendiri Al-Irsyad, Syekh Ahmad Surkati, misalnya, pernah berdebat dengan para tokoh komunis yang tergabung dalam Syarekat Islam Merah. Tema debatnya ialah: "Dengan apa Indonesia ini bisa merdeka. Dengan Islam kah atau Komunisme?"

Al-Irsyad diwakili oleh Syekh Ahmad Surkati, Umar Sulaiman Naji dan Abdullah Badjerei, sedang SI Merah diwakili Semaun, Hasan, dan Sanusi. Tentu saja, perdebatan itu tidak mencapai titik temu. Pada tahun 1940-an, juga sudah terjadi polemik antara Soekarno dengan A. Hasan serta Natsir tentang kedudukan agama dalam negara.
Soekarno melontarkan gagasannya soal hubungan agama dan negara di Majalah “Pandji Islam” nomor 12 dan 13 tahun 1940. Ia menulis sebuah artikel berjudul “Memudakan Islam”. Dalam tulisannya, Soekarno mendukung sekularisasi yang dijalankan Kemal Attaturk di Turki. Dengan sekularisasi tersebut, menurut Soekarno, Turki telah melakukan apa yang telah dilakukan negara-negara Barat.


Di negara-negara seperti Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Jerman, dan lain-lain, urusan agama diserahkan kepada individu pemeluknya; agama menjadi urusan pribadi, dan tidak dijadikan sebagai urusan negara, tidak dijadikan sebagai agama resmi negara. A. Hassan – pendiri Persatuan Islam -- mengritik keras pandangan Soekarno tentang sekularisme. Di Majalah yang sama ia menulis artikel berjudul “Membudakkan Pengertian Islam”. Hassan menyebut logika Soekarno sebagai “logika otak lumpur”.
A. Hassan menegaskan: “Ir. Soekarno tidak mengerti, bahwa Eropa memisahkan agama Kristen dari Staat (negara), tidak lain karena di dalam agama Kristen tidak ada ajaran (konsep) tentang pemerintah. Dari jaman Nabi Isa hingga sekarang ini belum pernah terdengar bahwa suatu negara menjalankan hukum agama Kristen.”

Soal penyalahgunaan Islam oleh negara, menurut A. Hassan, hal yang sama bisa terjadi pada paham yang lain, seperti paham kebangsaan yang dianut oleh Soekarno. “Apabila suatu negara atau kerajaan telah menjadikan Islam sebagai perabot (alat) sehingga ia menjadi penghambat kemajuan dan hilang pengaruhnya, maka siapakah yang bersalah? Negara atau Agama? Kalau di suatu tempat (paham) kebangsaan dijadikan untuk memecah belah, maukah saudara Ir. (Soekarno) membuang dan menyingkirkan (paham) kebangsaan dengan alasan yang sama,” kata A. Hassan.

“Saudara Ir. (Soekarno) rupanya tidak atau belum mengetahuinya, bahwa bencana dunia yang sebegini banyak datangnya justru dari negara yang tidak menggunakan agama sebagai hukum positif. Kalau negara diurus secara atau menurut agama, niscaya selamatlah dunia dari segala bencana,” tulis A. Hassan.


Perdebatan itu akhirnya masuk ke dalam sidang-sidang BPUPKI. Setelah diterimanya rumusan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, sidang-sidang BPUPKI berikutnya masih diwarnai dengan perdebatan sengit seputar kedudukan Islam dalam negara Indonesia. Dalam rapat tanggal 15 Juli 1945, tokoh NU, KH Masjkur mengusulkan agar rumusan ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan rumusan ”Agama resmi bagi Republik Indonesia ialah agama Islam.”

Melengkapi buku Risalah Sidang BPUPKI yang diterbitkan oleh Setneg, RM. A.B. Kusuma – dosen Fakultas Hukum UI -- melahirkan bukunya yang berjudul ”Lahirnya Undang-undang Dasar 1945” (2004). Buku ini memuat catatan-catatan sidang BPUPKI dan PPKI yang sebagiannya belum termuat dalam buku Risalah Sidang BPUPKI terbitan Setneg. Disebutkan, bahwa pada tanggal 16 Juli 1945 ditetapkan Rancangan ketiga UUD 1945 yang antara lain memuat pasal-pasal sebagai berikut:

”Presiden ialah orang Indonesia asli, yang beragama Islam.” (pasal 6, ayat 1), ”Negara berdasar atas Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.” (pasal 29 ayat 1).

Tetapi, sejarah kemudian mencatat, bahwa semua rumusan itu akhirnya berubah pada 18 Agustus 1945. Semangat kemerdekaan menekan keinginan tokoh-tokoh Islam dalam PPKI untuk mempertahankan rumusan lama dalam Piagam Jakarta, dan menginginkan negara ini dapat segera mengisi kemerdekaannya. Para tokoh Islam kemudian berupaya melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan aspirasi Islam secara konstitusional melalui jalur Konstituante tahun 1955-1959.

Meskipun gagal mencapai hasil 100 persen, lahirlah kemudian Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang menegaskan, bahwa Piagam Jakarta adalah menjiwai dan merupakan satu kesatuan dengan UUD 1945. Dekrit ini, sebagaimana pernah kita bahas dalam CAP sebelumnya, cukup memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk mewujudkan aspirasinya dalam berbagai bidang kehidupan.

Kini, umat Islam Indonesia perlu mensyukuri hasil perjuangan para pendahulunya. Tidaklah patut mengesampingkan hasil-hasil perjuangan mereka. Tidaklah etis melupakan jasa-jasa mereka, dan menganggap seolah-olah di Indonesia ini belum pernah ada ulama atau pejuang Islam yang berusaha keras menegakkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

Tidaklah benar jika dikatakan, bahwa ide menegakkan Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan baru muncul belakangan ini, yang dibawa oleh tokoh-tokoh pergerakan Islam tertentu.

Sebagai umat Islam sepatutnya kita menghargai perjuangan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Pangeran Diponegoro, Syekh Yusuf Maqassari, Imam Nawawi al-Bantani, Kyai Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy’ari, Ahmad Surkati, A. Hassan, Moh. Natsir, Hamka, Imam Zarkasyi, dan sebagainya. Mereka-mereka telah menorehkan jasa-jasa besar dalam perjuangan Islam di Indonesia ini. Adalah tugas kita sekarang, sebagai generasi pelanjut mereka, berjuang lebih keras, melanjutkan perjuangan mereka, agar cita-cita Islam dapat benar-benar tegak di bumi Indonesia.

Para pendahulu kita dahulu adalah orang-orang yang memiliki kualitas ilmu yang tinggi dan sekaligus pejuang-pejuang yang gigih dalam menyebarkan Islam. Mereka senantiasa menyebarkan dakwah melalui jalur keilmuan untuk mendidik masyarakat agar mengenal ajaran-ajaran Islam dengan baik. Mereka sangat tekun dan sabar dalam membimbing masyarakat melalui ponsok-pondok pesantren dan sekolah-sekolah yang mereka dirikan sehingga dari situ lahirlah ulama-ulama dan dai-dai yang kemudian menyebarkan Islam ke berbagai penjuru tanah air.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk meneruskan perjuangan para pendahulu kita. Amin.