Pada masyarakat Indonesia sebenarnya telah jauh hari mengenal hari AHAD sebagai bagian Nama hari, namun nama hari ini belakangan yaitu abad awal XX mulai sedikit demi sedikit tenggelam dan kemudian seperti terkubur dan digantikan namanya menjadi MINGGU,yang berasal dari nama DOMINGO yang lambat laun populer dan dieja sebagai MINGGU.
Lalu siapakah Domingo itu? dia adalah tak lain adalah seorang Pendeta Kristen, yang pada hari Ahad selalu melakukan Kebaktian Gereja dan aktifitas rutin mingguan itu telah mengubur nama Ahad digantikan hari yang sering kita akrab sebut yaitu: Minggu.
AHAD dalam Bahasa Arab bermakna SATU atau KESATU , yang bila disusun urut dengan hari seterusnya akan menunjukan bilangan hari yang ditunjukan.
Perhatikan tabel ini:
Ahad (Bhs Arab : Ahad) = Satu / Kesatu
Senin (Bhs Arab: Isnain) = Dua / Kedua
Selasa (Bhs Arab:Tsalasa ) = Tiga / Ketiga
Rabu (Bhs Arab:Arbaa)= Empat / Keempat
Kamis (Bhs Arab:Khamsa) = Lima / Kelima
Jum'at (Bhs Arab:Jumu'ah)= Hari Ramai /Berkumpul/Berjama'ah
Sabtu (Bhs Ibrani:Sabbat )= Hari Berhenti atau Terakhir
Dari tabel di atas kita telah paham bagaimana hari-hari itu dinamakan dan ditetapkan.....tanpa kita ketahui sering kita dibodoh-bodohi untuk mengiyakan karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman kita bahwa Hari Ketujuh adalah Ahad/Minggu, ternyata jelas itu amat keliru dan salah serta amat tidak mendasar.
Mengapa demikian? mengapa kesalahan tetap dibiarkan? karena kita sering menuliskan atau dibiasakan menyebut hari dimulai dari Senin dan berakhir di Minggu, tanpa kita mau peduli tentang arti utama Ahad tersebut bahkan dapat dikatakan mengabaikan arti Ahad yang berarti Satu. Bila kita telah paham maka sudah selayaknya kita mulai menempatkan Ahad pada bilangan Pertama karena memang arti Ahad itu adalah Hari Pertama.
Inilah satu bukti bahwa Kesesatan untuk menyelewengkan Hari Sabbat dikalangan Kristen dengan alasan pembenaran bahwa mereka benar-benar menjaga Sabbat dengan tetap melakukan Kebaktian di Hari Ketujuh....apakah benar mereka menjaga Sabbat? ternyata mereka tidak menjaganya justru mereka melupakan Sabbat (Hari Sabtu) itu dan mengambil Ahad (Hari Minggu) sebagai hari Beribadah....padahal Isa as / Yesus tidak pernah beribadah di hari Ahad. Pantas jika mereka layak dikatakan bukan Pengikut, karena nyata mereka adalah benar-benar orang-orang yang berdusta dan mendustai Sabbat (Hari Sabtu)
--
Perhitungan Waktu atau Jam :
Kita sering melihat satu fenomena yang kita sering berhenti dengan perkataan Khilafiah, padahal Isalam telah datang dengan Alqur'an yang mulia yang didalamnya terdapat banyak ilmu pengetahuan bagi orang yang mau berpikir. Masalah Penetapan SHALAT WUSTA menjadi bagian yang dipahami begitu beragam dari ada yang meyakininya DZUHUR sebagai Shalat Wustha hingga ada yang meyakini bahwa ASHAR atau bahkan MAGRIB sebagai Shalat Wustha yang dimaksud.
Hal perbedaan ini adalah lantaran Pendalaman tentang pembagian waktu yang tidak mampu untuk ditetapkan atau disikapi, pengklasifikasian Shalat fardhu yang dikaburkan dengan hal yang juga dikatakan sebagai Shalat Wustha.....jika kita teliti dan pahami seharusnya makna yang terkandung tidaklah kabur dan akanmemudahkan kita memahami tentang Wustha dan Keutamaan Shalat Wusta tersebut.
"Peliharalah SHALAT-mu dan SHALAT WUSTHA"
Ayat diatas dapat dilihat bahwa ihwal Shalatmu (shalat Wajib) dengan Shalat Wushta adalah sesuatu yang berbeda.....maka jika masih sama benarkah bisa begini:
1. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Dzuhur)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Dzuhur berarti kita telah melaksanakan Wustha?
atau:
2. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Ashar)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Ashar berarti kita telah melaksanakan Wustha?
atau:
3. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Maghrib)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Maghrib berarti kita telah melaksanakan Wustha?
Supaya kita mampu menelaah bagian Tengah Waktu (Wushta) maka ada baiknya kita menghitung secara tepat dari mana kita mesti menghitung, tentunya berdasarkan Perhitungan Hijriyah.Perhitungan yang benar dalam pergantian Hari adalah bukan dimulai pada pukul 24.00WIB tetapi sebenarnya adalah Jam: 18.00WIB yaitu MAGHRIB yang berarti PERPISAHAN . Hal ini juga masih bisa ditelusuri bagaimana dalam sejarah Bangsa Israel menghormati hari semisal SABBAT , karena Hari dimulai selepas Magrib maka khawatir melanggar SABBAT maka JUM"AT SORE hari mendekati Maghrib antara jam 3 sore hingga jam 6 sore sudah tidak boleh ada Kegiatan Dunia karena harus Konsentrasi untuk Memasuki Hari Beribadah (Hari Istirahat) atau juga manakala kita disibukan untuk melihat Masuknya Hari untuk mulai Berpuasa Ramadhan dan Idul fitri.....bukankah Magrib adalah waktu untuk memastikan bahwa Hari itu telah masuk Hari yang baru yang ditunjukan dari terlihatnya Penampakan Bulan, maka jangan heran jiaka pada saat itu jika dikatakan sudah masuk puasa sesaat setelh itu Shalat Tarawih akan dilaksanakan karena babak baru telah masuk.
Perhitungan Waktu yang tidak diterapkan secara benar mengakibatkan sebagian kita tidak mempunyai ketetapan untuk memaknai WUSTHA (Waktu Tengah), jika kita fokus dengan waktu yang tepat maka membagi 3 bagian waktu lalu mencari titik tengahnya akan menjawab masalah Kegiatan Khusus pada saat waktu Wustha itu.
Mari kita bagi:
24 jam dibagi 3 = 8 jam
Starting:
18.00WIB-02.00WIB (1/3 Hari)
02.00WIB-10.00WIB (2/3 Hari)
10.00WIB-18.00WIB (3/3 Hari)
Dari yang diblock dengan menggunakan huruf BIRU dapat dibaca bahwa waktu itu adalah Waktu Special setiap harinya, yang bisa dipergunakan untuk Muslim dengan apa yang disebut: Shalatul Wustha.... dsb.
Waktu itu amat Istimewa penuh keutamaan karena pada waktu itu lebih banyak yang terlena karena kantuk dan kesibukan aktivitas awal dan penerapan ayatnyapun akan masuk secara full sebagai pelengkap zikrullah.
"Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Shalat Lail,Tahajjud,Withir,Isthiharah,Hajat dan Dhuha)"
Mudah-mudahan Hari yang diulas pada kesempatan ini membuka wawasan kita bagaimana menjelaskan yang sebenarnya.
wasalam,
Tuesday, July 3, 2012
Burung Gagak Mengajarkan Kepada Manusia Bagaimana Cara Menguburkan Mayat
Dalam Alquran surat almaidah ayat ke 30-31 Allah swt menyebutkan tentang burung gagak.
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi” Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Allah swt memberikan ilham kepada burung gagak untuk mengajarkan kepada manusia bagaimana cara memperlakukan atau menguburkan jenazah.
dalam studi ilmiah telah membuktikan bahwa burung gagak memiliki keistimewahan tersendiri dibanding jenis burung yang lain. mereka termasuk burung yang paling cerdas dan memiliki strategi yang bagus. burung gagak memiliki ukuran otak dua kali lebih besar berdasarkan standar tubuhnya dibanding jenis burung yang lain.
dan yang paling berbeda dari burung yang lainnya adalah kelompok burung gagak memiliki hukum-hukum tertentu dalam mengatur setiap individu yang ada dalam kelompoknya yang telah di ilhamkan oleh Allah swt. dan yang paling menakjubkan dari aturan tersebut adalah bahwa dari setiap kejahatan ada balasannya masing-masing seperti misalnya:.
pertama;
ketika salah satu burung dewasa memakan atau mencuri jatah makanan burung yang lebih kecil.
maka hukumannya adalah sekelompok burung gagak dewasa yang lain merusak bulu-bulu si pencuri atau pelaku sampai dia tidak mampu terbang seperti halnya burung yang kecil.
kedua;
menjajah atau merusak sarang yang bukan miliknya.
hukumannya adalah sekelompok yang lain memaksanya untuk membuatkan lagi sarang yang baru sebagai ganti sarang yang dirusaknya.
ketiga;
kejahatan terhadap burung gagak betina
hukumannya adalah sekelompok burung gagak memukuli sang pelaku sampai mati.
proses peradilan ini biasanya berlangsung pada lahan-lahan pertanian yang luas dan pada waktu-waktu tertentu. mereka menggiring paksa sang pelaku ke tempat tersebut lalu mengadilinya. maka jika hukuman telah ditentukan dengan hukuman mati. sekelompok burung gagak dewasa langsung merobek-robek tubuh tersangka dengan paruhnya sampai mati.
kemudian setelah benar-benar mati mereka menggali lubang untuk menguburkan bangkai tersangka. dan setelah selesai menguburkan, masing-masing burung gagak melemparkan tanah dengan paruhnya ke atas kuburan tersebut sebagai bentuk penghormatan
Subhanallah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. bagaimana Allah swt memberikan gambaran bagaimana berbuat adil dari setiap kejahatan yang dilakukan melalui binatang akan tetapi banyak manusia yang tidak mengetahui dan berbuat dzalim.
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi” Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Allah swt memberikan ilham kepada burung gagak untuk mengajarkan kepada manusia bagaimana cara memperlakukan atau menguburkan jenazah.
dalam studi ilmiah telah membuktikan bahwa burung gagak memiliki keistimewahan tersendiri dibanding jenis burung yang lain. mereka termasuk burung yang paling cerdas dan memiliki strategi yang bagus. burung gagak memiliki ukuran otak dua kali lebih besar berdasarkan standar tubuhnya dibanding jenis burung yang lain.
dan yang paling berbeda dari burung yang lainnya adalah kelompok burung gagak memiliki hukum-hukum tertentu dalam mengatur setiap individu yang ada dalam kelompoknya yang telah di ilhamkan oleh Allah swt. dan yang paling menakjubkan dari aturan tersebut adalah bahwa dari setiap kejahatan ada balasannya masing-masing seperti misalnya:.
pertama;
ketika salah satu burung dewasa memakan atau mencuri jatah makanan burung yang lebih kecil.
maka hukumannya adalah sekelompok burung gagak dewasa yang lain merusak bulu-bulu si pencuri atau pelaku sampai dia tidak mampu terbang seperti halnya burung yang kecil.
kedua;
menjajah atau merusak sarang yang bukan miliknya.
hukumannya adalah sekelompok yang lain memaksanya untuk membuatkan lagi sarang yang baru sebagai ganti sarang yang dirusaknya.
ketiga;
kejahatan terhadap burung gagak betina
hukumannya adalah sekelompok burung gagak memukuli sang pelaku sampai mati.
proses peradilan ini biasanya berlangsung pada lahan-lahan pertanian yang luas dan pada waktu-waktu tertentu. mereka menggiring paksa sang pelaku ke tempat tersebut lalu mengadilinya. maka jika hukuman telah ditentukan dengan hukuman mati. sekelompok burung gagak dewasa langsung merobek-robek tubuh tersangka dengan paruhnya sampai mati.
kemudian setelah benar-benar mati mereka menggali lubang untuk menguburkan bangkai tersangka. dan setelah selesai menguburkan, masing-masing burung gagak melemparkan tanah dengan paruhnya ke atas kuburan tersebut sebagai bentuk penghormatan
Subhanallah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. bagaimana Allah swt memberikan gambaran bagaimana berbuat adil dari setiap kejahatan yang dilakukan melalui binatang akan tetapi banyak manusia yang tidak mengetahui dan berbuat dzalim.
Mursi Memang Beda
Tulisan ini bukan maksud ingin memuji-muji Presiden Mesir terpilih yang baru Muhammad Mursi. Tapi sekadar ingin sedikitnya mengambil teladan dari Muhammad Mursi.
Mursi memang beda.
Hari-hari pertamanya setelah diumumkan kemenangannya secara resmi sebagai Presiden, Beliau tidak melupakan tetangga-tetangganya dan membuka lebar pintu rumahnya untuk bersapa ramah tamah bertahniah mengucapkan selamat. Bahkan setelah diketahui kemenangannya melalui penghitungan cepat timsesnya Beliau langsung turun ke maidan Tahrir.
Mursi memang beda.
Di mata rakyat kini, bagi seorang Presiden, istana kepresidenan menjadi sebuah istana yang keramat dan sakral serta istimewa untuk seorang Presiden. Istana yang pintu-pintunya seakan tertutup untuk rakyat. Yang jendela-jendelanya tak mampu ditembus oleh rintihan payahnya hidup rakyat. Bahkan ketika satu saja pintunya terbuka, rakyat pun masih tetap diberikan syarat dan ketentuan berlaku dan terbuka hanya di open house tahunan.
Mursi memang beda.
Bukan tidak disediakan istana kepresidenan untuknya. Tapi Beliau lebih senang memilih untuk tidak tinggal di istana kepresidenan dan tetap tinggal di rumah kontrakannya semasa menjabat sebagai ketua partai hurriyah wal ‘adalah, yang pintunya tidak jauh dari tetangganya dan rakyatnya. Beliau senang rakyatnya dengan mudah mengetuk pintunya meski hanya sekadar ingin curhat tentang anak dan istri mereka. Dan sampai saat ini belum ada kabar apakah Beliau tetap akan tinggal di rumah kontrakannya atau akan tinggal di istana kepresidenan.
Mursi memang beda.
Bukan ingin menyusahkan pengawalnya untuk selalu terjaga sepanjang jalan menuju masjid di setiap waktu shalatnya. Tapi hanya sekadar ingin taat menjalani ibadah sebagai hamba Allah swt.
Setelah resmi menjadi seorang Presiden pun, Beliau tetap ngotot ingin melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Bahkan dalam sebuah surat kabar Mesir dikabarkan Beliau selalu didapati sebagai imam ketika shalat di masjid. Bukan karena Beliau Presiden lalu orang segan lantas Beliau diminta menjadi imam. Tapi bahkan memang Beliau telah hafal al-Qur’an. Mungkin ini salah satunya sebab Beliau masih tetap tinggal di rumah kontrakannya; ingin tetap bertatap muka dengan rakyatnya dan bersama-sama taat sebagai seorang hamba. Akhirnya, penjagaan dari pengawalnya pun Beliau minta untuk tidak terlalu ketat.
Mursi memang beda.
Bukan karena tidak senang ada pengawal pribadi sebagai seorang Presiden. Tapi karena keyakinan yang kuat bahwa Allah swt lah sebaik-baiknya penjaga. Pengawal kepresidenan yang menurutnya berlebih dan mengganggu kebebasan rakyatnya pun diminta untuk dikurangi personelnya. Seperti pada saat Beliau hendak melangsungkan shalat Jum’at di masjid al-Azhar. Dengan paswalpres yang tidak terlalu banyak personelnya hampir dan bahkan tidak mengganggu lalu lintas yang menyebabkan kemacetan hanya sebab iring-iringan Presiden pada umumnya. Lintasan jalan pada lokasi kunjungan yang sangat dekat dan satu arah dengan pasar tidak di tutup sama sekali. Bus dan angkutan umum masih tetap berlalu lalang di sekitar lokasi kunjungan Presiden. Bahkan pasar yang sangat dekat dan satu arah dengan lintasan lokasi kunjungan masih tetap aktif. Persis sama sekali seperti tidak ada kunjungan Presiden yang biasanya jalanan mendadak sepi karena ditutup. Kejadian seperti itu pun di ulangi ketika Mohammad Mursi hendak mengikrarkan sumpah di Mahkamah Konstitusi Agung.
Mursi memang beda.
Keyakinannya bahwa Allah swt lah sebaik-baik penjaganya, dibuktikan lagi dengan aksinya di panggung maidan Tahrir saat menyampaikan pidato dan sumpah Presiden di hadapan rakyatnya secara langsung. Sumpah dan teriakan lantang untuk rakyatnya bahwa ia tidak takut kecuali kepada Allah swt membuat seluruh rakyat tak mampu lagi membendung air mata mereka. Maidan Tahrir pun bukan hanya dipenuhi ratusan juta rakyatnya tapi juga dibanjiri dengan air mata haru dan bangga dari rakyatnya.
Mursi memang beda.
Bukan hanya sesosok Beliau saja yang bisa diteladani. Anggota keluarganya pun ia berikan teladan yang sangat baik.
Ibunda Najlaa, istri Mohammad Mursi yang begitu anggun dan bersahaja dengan jilbab lebarnya yang teramat sederhana, enggan untuk diberikan gelar Ibu Negara. Ia lebih suka dipanggil Ummu Ahmad. Panggilan yang disandarkan kepada putra pertamanya Ahmad Mohammad Mursi. Ia berpendapat bahwa tidak ada yang namanya ibu negara yang ada adalah pelayan negara.
Ahmad Muhammad Mursi, putra pertama Muhammad Mursi. Baginya, kemenangan orang tuanya sebagai Presiden adalah hal yang wajar dan merupakan karunia Allah swt yang diberikan kepada orang tuanya. Dan itu tidak akan mengubah pola kehidupan atau profesinya yang kini sebagai seorang dokter. Ia akan tetap menjalani hidupnya dan berusaha belajar hidup lebih baik dan mandiri tanpa terpengaruh oleh jabatan ayahnya. Dan bahkan salah satu putra Mohammad Mursi yang lain melayangkan surat kepadanya untuk menyampaikan bahwa dirinya akan menaati ayahnya sebagai seorang Presiden jika ayahnya menaati Allah swt dan memperhatikan hak-hak rakyatnya dan akan menentang ayahnya sebagai seorang Presiden jika menentang Allah swt dan tidak memenuhi hak-hak rakyatnya.
Semoga kita bisa mengambil teladan dari Presiden Muhammad Mursi;
Bahwa ketaqwaan kepada Allah adalah segalanya dalam hidup.
Bahwa tidak ada yang harus ditakuti kecuali Allah semata.
Bahwa kesederhanaan keharusan bagi seorang pemimpin.
Bahwa bukan aib bila seorang pemimpin hidup sehari-hari berbaur dengan rakyat atau bawahannya.
Bahwa semestinya tidak ada sekat antara pemimpin dan rakyatnya.
Dan banyak dari teladan yang bisa diambil dari sepak terjang Muhammad Mursi.
Allah a’lam.
sumber
Mursi memang beda.
Hari-hari pertamanya setelah diumumkan kemenangannya secara resmi sebagai Presiden, Beliau tidak melupakan tetangga-tetangganya dan membuka lebar pintu rumahnya untuk bersapa ramah tamah bertahniah mengucapkan selamat. Bahkan setelah diketahui kemenangannya melalui penghitungan cepat timsesnya Beliau langsung turun ke maidan Tahrir.
Mursi memang beda.
Di mata rakyat kini, bagi seorang Presiden, istana kepresidenan menjadi sebuah istana yang keramat dan sakral serta istimewa untuk seorang Presiden. Istana yang pintu-pintunya seakan tertutup untuk rakyat. Yang jendela-jendelanya tak mampu ditembus oleh rintihan payahnya hidup rakyat. Bahkan ketika satu saja pintunya terbuka, rakyat pun masih tetap diberikan syarat dan ketentuan berlaku dan terbuka hanya di open house tahunan.
Mursi memang beda.
Bukan tidak disediakan istana kepresidenan untuknya. Tapi Beliau lebih senang memilih untuk tidak tinggal di istana kepresidenan dan tetap tinggal di rumah kontrakannya semasa menjabat sebagai ketua partai hurriyah wal ‘adalah, yang pintunya tidak jauh dari tetangganya dan rakyatnya. Beliau senang rakyatnya dengan mudah mengetuk pintunya meski hanya sekadar ingin curhat tentang anak dan istri mereka. Dan sampai saat ini belum ada kabar apakah Beliau tetap akan tinggal di rumah kontrakannya atau akan tinggal di istana kepresidenan.
Mursi memang beda.
Bukan ingin menyusahkan pengawalnya untuk selalu terjaga sepanjang jalan menuju masjid di setiap waktu shalatnya. Tapi hanya sekadar ingin taat menjalani ibadah sebagai hamba Allah swt.
Setelah resmi menjadi seorang Presiden pun, Beliau tetap ngotot ingin melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Bahkan dalam sebuah surat kabar Mesir dikabarkan Beliau selalu didapati sebagai imam ketika shalat di masjid. Bukan karena Beliau Presiden lalu orang segan lantas Beliau diminta menjadi imam. Tapi bahkan memang Beliau telah hafal al-Qur’an. Mungkin ini salah satunya sebab Beliau masih tetap tinggal di rumah kontrakannya; ingin tetap bertatap muka dengan rakyatnya dan bersama-sama taat sebagai seorang hamba. Akhirnya, penjagaan dari pengawalnya pun Beliau minta untuk tidak terlalu ketat.
Mursi memang beda.
Bukan karena tidak senang ada pengawal pribadi sebagai seorang Presiden. Tapi karena keyakinan yang kuat bahwa Allah swt lah sebaik-baiknya penjaga. Pengawal kepresidenan yang menurutnya berlebih dan mengganggu kebebasan rakyatnya pun diminta untuk dikurangi personelnya. Seperti pada saat Beliau hendak melangsungkan shalat Jum’at di masjid al-Azhar. Dengan paswalpres yang tidak terlalu banyak personelnya hampir dan bahkan tidak mengganggu lalu lintas yang menyebabkan kemacetan hanya sebab iring-iringan Presiden pada umumnya. Lintasan jalan pada lokasi kunjungan yang sangat dekat dan satu arah dengan pasar tidak di tutup sama sekali. Bus dan angkutan umum masih tetap berlalu lalang di sekitar lokasi kunjungan Presiden. Bahkan pasar yang sangat dekat dan satu arah dengan lintasan lokasi kunjungan masih tetap aktif. Persis sama sekali seperti tidak ada kunjungan Presiden yang biasanya jalanan mendadak sepi karena ditutup. Kejadian seperti itu pun di ulangi ketika Mohammad Mursi hendak mengikrarkan sumpah di Mahkamah Konstitusi Agung.
Mursi memang beda.
Keyakinannya bahwa Allah swt lah sebaik-baik penjaganya, dibuktikan lagi dengan aksinya di panggung maidan Tahrir saat menyampaikan pidato dan sumpah Presiden di hadapan rakyatnya secara langsung. Sumpah dan teriakan lantang untuk rakyatnya bahwa ia tidak takut kecuali kepada Allah swt membuat seluruh rakyat tak mampu lagi membendung air mata mereka. Maidan Tahrir pun bukan hanya dipenuhi ratusan juta rakyatnya tapi juga dibanjiri dengan air mata haru dan bangga dari rakyatnya.
Mursi memang beda.
Bukan hanya sesosok Beliau saja yang bisa diteladani. Anggota keluarganya pun ia berikan teladan yang sangat baik.
Ibunda Najlaa, istri Mohammad Mursi yang begitu anggun dan bersahaja dengan jilbab lebarnya yang teramat sederhana, enggan untuk diberikan gelar Ibu Negara. Ia lebih suka dipanggil Ummu Ahmad. Panggilan yang disandarkan kepada putra pertamanya Ahmad Mohammad Mursi. Ia berpendapat bahwa tidak ada yang namanya ibu negara yang ada adalah pelayan negara.
Ahmad Muhammad Mursi, putra pertama Muhammad Mursi. Baginya, kemenangan orang tuanya sebagai Presiden adalah hal yang wajar dan merupakan karunia Allah swt yang diberikan kepada orang tuanya. Dan itu tidak akan mengubah pola kehidupan atau profesinya yang kini sebagai seorang dokter. Ia akan tetap menjalani hidupnya dan berusaha belajar hidup lebih baik dan mandiri tanpa terpengaruh oleh jabatan ayahnya. Dan bahkan salah satu putra Mohammad Mursi yang lain melayangkan surat kepadanya untuk menyampaikan bahwa dirinya akan menaati ayahnya sebagai seorang Presiden jika ayahnya menaati Allah swt dan memperhatikan hak-hak rakyatnya dan akan menentang ayahnya sebagai seorang Presiden jika menentang Allah swt dan tidak memenuhi hak-hak rakyatnya.
Semoga kita bisa mengambil teladan dari Presiden Muhammad Mursi;
Bahwa ketaqwaan kepada Allah adalah segalanya dalam hidup.
Bahwa tidak ada yang harus ditakuti kecuali Allah semata.
Bahwa kesederhanaan keharusan bagi seorang pemimpin.
Bahwa bukan aib bila seorang pemimpin hidup sehari-hari berbaur dengan rakyat atau bawahannya.
Bahwa semestinya tidak ada sekat antara pemimpin dan rakyatnya.
Dan banyak dari teladan yang bisa diambil dari sepak terjang Muhammad Mursi.
Allah a’lam.
sumber
Secangkir Kopi Pak Kiai…
SEROMBONGAN cendekiawan dan ulama muda datang mengunjungi Kiai Sepuh di sebuah pesantren kecil di desa. Meskipun dari pesantren kecil dan di desa pula, Kiai Sepuh ini kerap sekali menerima tamu dari berbagai kalangan untuk berbagai urusan. Kiai Sepuh ini terkenal dengan kemampuannya menyelesaikan berbagai persoalan yang rumit dengan caranya yang khas – sederhana dan agak mbanyol (ngelawak). Seperti biasa Pak Kiai akan mendengarkan dahulu masalah para tamunya, baru kemudian memberikan solusinya.
Maka satu demi satu rombongan cendekiawan dan ulama muda tersebut mengutarakan problemnya masing masing. Ada yang mengeluhkan problem dakwahnya yang mengalami hambatan di sana-sini karena kekurangan dana, ada yang mengeluhkan problem keluarganya, ada yang mengeluhkan hedonism masyarakat yang berpikiran serba materi, ada yang mengeluhkan kondisi umat yang semakin jauh dari tuntunan agamanya dlsb.
Setelah semua tamunya berkesempatan menyampaikan uneg-uneg mereka, Pak Kiai minta ijin tamunya untuk mengambilkan kopi di belakang – saking sederhananya Pak Kiai ini sampai tidak memiliki pembantu. Tidak lama kemudian Pak Kiai datang dengan membawa teko panas berisi kopi, didampingi istrinya yang membawakan sejumlah cangkir.
Karena kesederhaannya pula di antara cangkir-cangkir tersebut tidak ada yang sama bentuk, model maupun ukurannya. Menyadari akan adanya rasa penasaran para tamunya, Pak Kiai-pun menjelaskan : “Anu, itu cangkir-cangkir yang ditinggalkan para santri yang sudah lulus dan keluar dari pesantren ini…”. Kemudian dia menyilahkan tamunya : “Silahkan ambil sendiri kopinya…”.
Setengah berebut, para tamunya memilih cangkir-cangkir yang paling baik untuk mengambil kopinya. Jumlah cangkir memang cukup dan semuanya mendapatkan cangkirnya, tetapi tentu saja yang duluan yang mendapatkan cangkir yang paling bagus.
Sambil memperhatikan tamunya menikmati kopi dari beraneka ragam cangkir, Pak Kiai –pun siap memberikan satu solusi untuk seluruh keluhan dan masalah yang disampaikan oleh tamu-tamu tersebut.
“Dari apa yang saya dengarkan tadi, dan dari cangkir-cangkir kopi yang kalian pegang – masalah kalian sebenarnya sederhana”. Dia melanjutkan : “Selama ini terasa rumit, karena kalian fokus pada cangkirnya bukan pada kopinya”. “Yang kalian butuhkan kopi karena yang meredakan dahaga adalah kopi – sedangkan cangkir hanyalah alat untuk bisa minum kopi”. “Bila kalian terlalu fokus pada alat, kalian tidak akan sampai pada tujuan….”
“Sekarang fokuslah pada kopi kalian, maka cangkir yang berwarna-warni beraneka bentuk tidak akan mengganggu kenikmatan kopi kalian…!”
Lalu Pak Kiai membacakan surat Ad Dzariyat – ayat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
Lalu beliau menutup nasihat pada para tamunya : “Selama kalian tidak kehilangan fokus pada tujuan hidup kalian yaitu menyembah kepadaNya, selama kalian hanya mengajak masyarakat kalian untuk menyembah kepadaNya, insyaallah kalian tidak akan terganggu oleh aneka persoalan, kepentingan, golongan, pemikiran, partai dan sejenisnya.”
Para tetamu hanya manggut-manggut sambil menginstrospeksi diri, mereka mengurai permasalahan mereka masing-masing di dalam hati. Dalam hati pula sebagian mereka berkata: “Jadi selama ini kita berebutan cangkir, sampai melupakan kopinya sendiri.”
Kita ini sesungguhnya seperti para tetamu Pak Kiai tersebut, kita terlalu fokus pada cangkir sehingga malah tidak bisa menikmati kopinya. Pekerjaan kita, usaha kita, komunitas kita dan bahkan juga keluarga kita sesungguhnya hanya cangkir berbagai bentuk tadi. Kopinya adalah tugas kita untuk hanya beribadat kepada Nya.
Boleh saja membagus-baguskan cangkir tetapi tetap harus dalam rangka untuk dipakai menikmati kopi. Semangat membaguskan cangkir tidak boleh melalaikan kita sampai lupa tidak mengisinya dengan kopi. Cangkir-cangkir tersebut juga bukan pajangan, yang dinikmati keindahannya tetapi tidak digunakan untuk fungsi yang seharusnya – yaitu minum kopi.
Sekarang waktunya untuk belajar menikmati rasa ‘kopi’ itu, keindahan cangkir bisa menambah kenikmatannya – tetapi jangan melalaikannya. InsyaAllah.*
Maka satu demi satu rombongan cendekiawan dan ulama muda tersebut mengutarakan problemnya masing masing. Ada yang mengeluhkan problem dakwahnya yang mengalami hambatan di sana-sini karena kekurangan dana, ada yang mengeluhkan problem keluarganya, ada yang mengeluhkan hedonism masyarakat yang berpikiran serba materi, ada yang mengeluhkan kondisi umat yang semakin jauh dari tuntunan agamanya dlsb.
Setelah semua tamunya berkesempatan menyampaikan uneg-uneg mereka, Pak Kiai minta ijin tamunya untuk mengambilkan kopi di belakang – saking sederhananya Pak Kiai ini sampai tidak memiliki pembantu. Tidak lama kemudian Pak Kiai datang dengan membawa teko panas berisi kopi, didampingi istrinya yang membawakan sejumlah cangkir.
Karena kesederhaannya pula di antara cangkir-cangkir tersebut tidak ada yang sama bentuk, model maupun ukurannya. Menyadari akan adanya rasa penasaran para tamunya, Pak Kiai-pun menjelaskan : “Anu, itu cangkir-cangkir yang ditinggalkan para santri yang sudah lulus dan keluar dari pesantren ini…”. Kemudian dia menyilahkan tamunya : “Silahkan ambil sendiri kopinya…”.
Setengah berebut, para tamunya memilih cangkir-cangkir yang paling baik untuk mengambil kopinya. Jumlah cangkir memang cukup dan semuanya mendapatkan cangkirnya, tetapi tentu saja yang duluan yang mendapatkan cangkir yang paling bagus.
Sambil memperhatikan tamunya menikmati kopi dari beraneka ragam cangkir, Pak Kiai –pun siap memberikan satu solusi untuk seluruh keluhan dan masalah yang disampaikan oleh tamu-tamu tersebut.
“Dari apa yang saya dengarkan tadi, dan dari cangkir-cangkir kopi yang kalian pegang – masalah kalian sebenarnya sederhana”. Dia melanjutkan : “Selama ini terasa rumit, karena kalian fokus pada cangkirnya bukan pada kopinya”. “Yang kalian butuhkan kopi karena yang meredakan dahaga adalah kopi – sedangkan cangkir hanyalah alat untuk bisa minum kopi”. “Bila kalian terlalu fokus pada alat, kalian tidak akan sampai pada tujuan….”
“Sekarang fokuslah pada kopi kalian, maka cangkir yang berwarna-warni beraneka bentuk tidak akan mengganggu kenikmatan kopi kalian…!”
Lalu Pak Kiai membacakan surat Ad Dzariyat – ayat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
Lalu beliau menutup nasihat pada para tamunya : “Selama kalian tidak kehilangan fokus pada tujuan hidup kalian yaitu menyembah kepadaNya, selama kalian hanya mengajak masyarakat kalian untuk menyembah kepadaNya, insyaallah kalian tidak akan terganggu oleh aneka persoalan, kepentingan, golongan, pemikiran, partai dan sejenisnya.”
Para tetamu hanya manggut-manggut sambil menginstrospeksi diri, mereka mengurai permasalahan mereka masing-masing di dalam hati. Dalam hati pula sebagian mereka berkata: “Jadi selama ini kita berebutan cangkir, sampai melupakan kopinya sendiri.”
Kita ini sesungguhnya seperti para tetamu Pak Kiai tersebut, kita terlalu fokus pada cangkir sehingga malah tidak bisa menikmati kopinya. Pekerjaan kita, usaha kita, komunitas kita dan bahkan juga keluarga kita sesungguhnya hanya cangkir berbagai bentuk tadi. Kopinya adalah tugas kita untuk hanya beribadat kepada Nya.
Boleh saja membagus-baguskan cangkir tetapi tetap harus dalam rangka untuk dipakai menikmati kopi. Semangat membaguskan cangkir tidak boleh melalaikan kita sampai lupa tidak mengisinya dengan kopi. Cangkir-cangkir tersebut juga bukan pajangan, yang dinikmati keindahannya tetapi tidak digunakan untuk fungsi yang seharusnya – yaitu minum kopi.
Sekarang waktunya untuk belajar menikmati rasa ‘kopi’ itu, keindahan cangkir bisa menambah kenikmatannya – tetapi jangan melalaikannya. InsyaAllah.*
Pengaruh Bacaan Al-Quran terhadap Fisiologi dan Psikologi Manusia
Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw untuk umat manusia sampai akhir zaman. Fungsi Al-Qur’an antara lain sebagai petunjuk (hudan), sumber informasi/penjelasan (bayan), pembeda antara yang benar dan yang salah (al-furqan), penyembuh (syifa’), rahmat, dan nasehat/petuah (mau’idzah).
Salah satu manfaat Alquran adalah sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Dr. Ahmad al-Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research yang berpusat di Amerika Serikat sekaligus konsultan ahli sebuah klinik di Panama City, Florida. Ia meneliti pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Penelitian dilakukan dalam 2 tahapan.
Tahap pertama, bertujuan untuk meneliti kemungkinan adanya pengaruh Al-Qur’an pada fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitasnya jika memang ada. Tahap kedua, diarahkan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan benar-benar karena Alquran atau bukan.
Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan mesin pengukur dan terpai stres yang berbasis komputer, model MEDAQ 2002 (medical data quotient) yang ditemukan dan dikembangkan Pusat Kedokteran Universitas Boston. Alat ini mampu mengukur reaksi yang menunjukkan tingkat stres dengan 2 cara: (1) melakukan pemeriksaan fisik secara langsung melalui komputer, dan (2) memonitor serta mengukur perubahan-perubahan fifiiologis pada tubuh.
Eksperimen dilakukan sebanya 210 kali dengan melibatkan responden laki-laki dan perempuan usia antara 18-40 tahun. Semua responden non muslim dan tidak bisa berbahasa Arab. Mereka diminta mendengarkan bacaan Alquran dengan bahasa Arab dengan kaidah tajwid 85 kali.
Mereka juga diminta mendengarkan bacaan berbahasa Arab yang bukan Al-Qur’an sebanyak 85 kali juga. Bacaan-bacaan berbahasa Arab non Al-Quran ini dilantukan dengan kaidah tajwid layaknya Alquran sehingga memiliki kemiripan dengan AlQuran dari aspek lafal, intonasi suara, dan ketukan di indera pendengaran. Bacaan bahasa Arab non Al-Quran digunakan sebagai placebo, artinya responden tidak dapat membedakan antara bacaan Al-Quran dan non Al-Quran.
Hasil eksperimen menunjukkan, bacaan Al-Quran menimbulkan efek relaksasi hingga 65%. Sedangkan bacaan berbahasa Aran non Al-Quran hanya mencapai 33%. Hasil ini juga menunjukkan, Alquran memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan (stres) pada pengukuran kualitatif maupun kuantitatif.
Pengaruh ini tampak dalam bentuk perubahan-perubahan yang terjadi pada arus listrik di otot, juga perubahan pada daya tangkap di kulit terhadap konduksi listrik, perubahan sirkulasi darah, serta perubahan pada detak jantung, kadar darah yang mengalir pada kulit yang semuanya saling terkait dan paralel dengan perubahan-perubahan pada aspek lain.
Semua perubahan ini menunjukkan adanya perubahan fungsi dan kinerja sistem syaraf otonom yang lebih lanjut berpengaruh pada organ-organ tubuh yang lain serta fungsi-fungsinya. Karena itu ditemukan adanya kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas pada pengaruh-pengaruh fisiologis yang bisa dihasilkan Al-Quran.
Dalam penelitian lain, Kazemi dkk melakukan penelitian yang mirip terhadap 107 mahasiswa keperawatan Rafsanjan University of Medical Sciences dengan metode kuasi eksperimental. Mereka dibagi ke dalam 2 grup, grup kontrol dan case group. Skor Kesehatan Mental diukur pada kedua grup dengan 12 item kuisioner. Case group mendengarkan Alquran masing-masing selama 15 menit, 3 kali seminggu selama 4 minggu berturut-turut, yang diperdengarkan dengan tape recorder.
Seminggu setelah intervensi selesai, skor kesehatan mental diukur kembali pada kedua grup. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan, dengan mendengarkan Al-Quran dapat dijadikan cara untuk meningkatkan kesehatan mental mahasiswa.
Betapa luar biasany Alquran, sistem tubuh ternyata memberikan respon positif terhadap bacaan Al-Qur’an meskipun si empunya tubuh tidak memahami artinya. Apatah lagi kalau yang membaca atau mendengarkan memahami makna bacaannya. Pasti efeknya lebih dahsyat lagi. Dengan kita membaca Al-Quran setiap hari, pasti banyak kebaikan yang kita dapat.
Sumber: buku Al-Qur’an The Healing Book
Salah satu manfaat Alquran adalah sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Dr. Ahmad al-Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research yang berpusat di Amerika Serikat sekaligus konsultan ahli sebuah klinik di Panama City, Florida. Ia meneliti pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Penelitian dilakukan dalam 2 tahapan.
Tahap pertama, bertujuan untuk meneliti kemungkinan adanya pengaruh Al-Qur’an pada fungsi organ tubuh sekaligus mengukur intensitasnya jika memang ada. Tahap kedua, diarahkan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan benar-benar karena Alquran atau bukan.
Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan mesin pengukur dan terpai stres yang berbasis komputer, model MEDAQ 2002 (medical data quotient) yang ditemukan dan dikembangkan Pusat Kedokteran Universitas Boston. Alat ini mampu mengukur reaksi yang menunjukkan tingkat stres dengan 2 cara: (1) melakukan pemeriksaan fisik secara langsung melalui komputer, dan (2) memonitor serta mengukur perubahan-perubahan fifiiologis pada tubuh.
Eksperimen dilakukan sebanya 210 kali dengan melibatkan responden laki-laki dan perempuan usia antara 18-40 tahun. Semua responden non muslim dan tidak bisa berbahasa Arab. Mereka diminta mendengarkan bacaan Alquran dengan bahasa Arab dengan kaidah tajwid 85 kali.
Mereka juga diminta mendengarkan bacaan berbahasa Arab yang bukan Al-Qur’an sebanyak 85 kali juga. Bacaan-bacaan berbahasa Arab non Al-Quran ini dilantukan dengan kaidah tajwid layaknya Alquran sehingga memiliki kemiripan dengan AlQuran dari aspek lafal, intonasi suara, dan ketukan di indera pendengaran. Bacaan bahasa Arab non Al-Quran digunakan sebagai placebo, artinya responden tidak dapat membedakan antara bacaan Al-Quran dan non Al-Quran.
Hasil eksperimen menunjukkan, bacaan Al-Quran menimbulkan efek relaksasi hingga 65%. Sedangkan bacaan berbahasa Aran non Al-Quran hanya mencapai 33%. Hasil ini juga menunjukkan, Alquran memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan dalam menurunkan ketegangan (stres) pada pengukuran kualitatif maupun kuantitatif.
Pengaruh ini tampak dalam bentuk perubahan-perubahan yang terjadi pada arus listrik di otot, juga perubahan pada daya tangkap di kulit terhadap konduksi listrik, perubahan sirkulasi darah, serta perubahan pada detak jantung, kadar darah yang mengalir pada kulit yang semuanya saling terkait dan paralel dengan perubahan-perubahan pada aspek lain.
Semua perubahan ini menunjukkan adanya perubahan fungsi dan kinerja sistem syaraf otonom yang lebih lanjut berpengaruh pada organ-organ tubuh yang lain serta fungsi-fungsinya. Karena itu ditemukan adanya kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas pada pengaruh-pengaruh fisiologis yang bisa dihasilkan Al-Quran.
Dalam penelitian lain, Kazemi dkk melakukan penelitian yang mirip terhadap 107 mahasiswa keperawatan Rafsanjan University of Medical Sciences dengan metode kuasi eksperimental. Mereka dibagi ke dalam 2 grup, grup kontrol dan case group. Skor Kesehatan Mental diukur pada kedua grup dengan 12 item kuisioner. Case group mendengarkan Alquran masing-masing selama 15 menit, 3 kali seminggu selama 4 minggu berturut-turut, yang diperdengarkan dengan tape recorder.
Seminggu setelah intervensi selesai, skor kesehatan mental diukur kembali pada kedua grup. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan, dengan mendengarkan Al-Quran dapat dijadikan cara untuk meningkatkan kesehatan mental mahasiswa.
Betapa luar biasany Alquran, sistem tubuh ternyata memberikan respon positif terhadap bacaan Al-Qur’an meskipun si empunya tubuh tidak memahami artinya. Apatah lagi kalau yang membaca atau mendengarkan memahami makna bacaannya. Pasti efeknya lebih dahsyat lagi. Dengan kita membaca Al-Quran setiap hari, pasti banyak kebaikan yang kita dapat.
Sumber: buku Al-Qur’an The Healing Book
Inilah 7 Nama Kota Makkah dalam Alquran
Sebagaimana tercantum dalam Alquran, Makkah Al-Mukarramah mempunyai nama lain.
Dari sejumlah nama ini, Alquran menyebut tujuh di antaranya, yaitu:
1. Makkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan mencegah tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah. setelah Allah memenangkan kamu atas mereka." (Al-Fath [48]: 24).
2. Bakkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, "Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam." (Ali Imran [3]: 96).
3. Umm Al-Qura, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya." (Al-An‘am [6]: 92).
4. Al-balad, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Aku bersumpah dengan negeri ini (al-balad. Makkah) dan engkau (Muhammad) bertempat di negeri ini (al-balad. Makkah)." (Al-Balad [90]: 1-2).
5. Al-baldah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (al-bal- dah, Makkah) yang telah Dia sucikan." (Al-Naml [27]: 91).
6. Al-balad Al-amin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah, "Demi buah Tin dan huah Zaytun, demi gunung Sinai, dan demi negeri yang aman ini (al-balad al-amin, Makkah)." (Al-Tin [95]: 1-3).
7. Al-balad Al Aminin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri (Makkah) ini negeri yang aman (al-balad al-Amin)." (Al-Baqarah [2]: 126).
Dari sejumlah nama ini, Alquran menyebut tujuh di antaranya, yaitu:
1. Makkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan mencegah tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah. setelah Allah memenangkan kamu atas mereka." (Al-Fath [48]: 24).
2. Bakkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, "Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam." (Ali Imran [3]: 96).
3. Umm Al-Qura, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya." (Al-An‘am [6]: 92).
4. Al-balad, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Aku bersumpah dengan negeri ini (al-balad. Makkah) dan engkau (Muhammad) bertempat di negeri ini (al-balad. Makkah)." (Al-Balad [90]: 1-2).
5. Al-baldah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (al-bal- dah, Makkah) yang telah Dia sucikan." (Al-Naml [27]: 91).
6. Al-balad Al-amin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah, "Demi buah Tin dan huah Zaytun, demi gunung Sinai, dan demi negeri yang aman ini (al-balad al-amin, Makkah)." (Al-Tin [95]: 1-3).
7. Al-balad Al Aminin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, "Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri (Makkah) ini negeri yang aman (al-balad al-Amin)." (Al-Baqarah [2]: 126).
Sehat dengan Air Putih Cara Nabi
UNTUK sehat sejatinya tidak sulit. Seluruh ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi manusia hakikatnya baik. Sebut saja misalnya, air putih atau air mineral yang biasa dikonsumsi setiap hari. Secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas kesehatan tubuh.
Sayangnya, sekalipun air putih tergolong mudah didapatkan dan mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh, kesadaran dan kemauan manusia modern untuk minum air putih sesuai anjuran medis masih juga belum menggembirakan.
Padahal hampir semua orang tahu dan mengerti manfaat air putih. Namun dalam praktiknya masih tidak sedikit di antara kita yang abai dalam memanfaatkannya secara optimal. Jadi tidak keliru ungkapan seorang Fritjof Capra yang keheranan melihat perilaku manusia modern. Canggih teknologinya namun rendah kesadarannya terhadap kesehatan tubuh.
Minum Untuk Kesehatan Tubuh
Umumnya air putih masih digunakan sebatas sebagai pelepas dahaga. Jadi kala terasa haus baru mencari air putih, sehingga manfaat air putih belum dapat dirasakan secara optimal. Padahal selain melepas dahaga, air putih juga bisa memelihara dan menstabilkan kesehatan tubuh, sekaligus mengobati beragam penyakit.
Penyakit akibat ketidaksempurnaan metabolisme misalnya, bisa diterapi dengan lebih banyak minum air putih. Seperti kita pahami bahwa metabolisme berperan besar dalam memelihara kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kelancaran metabolisme.
Melalui metabolisme zat makanan dapat diolah secara maksimal, sehingga makanan yang dikonsumsi benar-benar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sekalipun pada usia 40 tahun ke atas metabolisme manusia bisa melambat, namun masih ada alternative agar tubuh tetap bisa meningkatkan metabolismenya dengan lebih baik. Satu di antaranya ialah dengan lebih banyak minum air putih.
Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya.
Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia. Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk darah baru atau aematopaises.
Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya.
Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita.
Kemudian, jika ada yang ingin menguruskan badan juga tidak perlu terlalu repot. Cukup dengan minum air putih hangat. Lakukan sebelum makan (sampai terasa agak kenyang), sehingga mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal ini sangat efektif, sebab air tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak.
Manfaatk dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam al-Qur’an. Disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. 21: 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Manusia boleh tidak makan tapi jangan tidak minum. Sebab akan berujung pada kematian. Orang bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama berhari-hari.
Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung. Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja.
Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan tata-cara yang tak dimiliki agama lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya.
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
Dengan demikian mari biasakan minum air putih dan meminum cara Nabi agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari beragam penyakit, dan InsyaAllah lebih barakah. Wallahu a’lam.
Sayangnya, sekalipun air putih tergolong mudah didapatkan dan mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh, kesadaran dan kemauan manusia modern untuk minum air putih sesuai anjuran medis masih juga belum menggembirakan.
Padahal hampir semua orang tahu dan mengerti manfaat air putih. Namun dalam praktiknya masih tidak sedikit di antara kita yang abai dalam memanfaatkannya secara optimal. Jadi tidak keliru ungkapan seorang Fritjof Capra yang keheranan melihat perilaku manusia modern. Canggih teknologinya namun rendah kesadarannya terhadap kesehatan tubuh.
Minum Untuk Kesehatan Tubuh
Umumnya air putih masih digunakan sebatas sebagai pelepas dahaga. Jadi kala terasa haus baru mencari air putih, sehingga manfaat air putih belum dapat dirasakan secara optimal. Padahal selain melepas dahaga, air putih juga bisa memelihara dan menstabilkan kesehatan tubuh, sekaligus mengobati beragam penyakit.
Penyakit akibat ketidaksempurnaan metabolisme misalnya, bisa diterapi dengan lebih banyak minum air putih. Seperti kita pahami bahwa metabolisme berperan besar dalam memelihara kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kelancaran metabolisme.
Melalui metabolisme zat makanan dapat diolah secara maksimal, sehingga makanan yang dikonsumsi benar-benar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sekalipun pada usia 40 tahun ke atas metabolisme manusia bisa melambat, namun masih ada alternative agar tubuh tetap bisa meningkatkan metabolismenya dengan lebih baik. Satu di antaranya ialah dengan lebih banyak minum air putih.
Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya.
Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia. Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk darah baru atau aematopaises.
Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya.
Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita.
Kemudian, jika ada yang ingin menguruskan badan juga tidak perlu terlalu repot. Cukup dengan minum air putih hangat. Lakukan sebelum makan (sampai terasa agak kenyang), sehingga mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal ini sangat efektif, sebab air tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak.
Manfaatk dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam al-Qur’an. Disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. 21: 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Manusia boleh tidak makan tapi jangan tidak minum. Sebab akan berujung pada kematian. Orang bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama berhari-hari.
Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung. Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja.
Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan tata-cara yang tak dimiliki agama lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya.
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
Dengan demikian mari biasakan minum air putih dan meminum cara Nabi agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari beragam penyakit, dan InsyaAllah lebih barakah. Wallahu a’lam.
Monday, July 2, 2012
Manakah Yang Lebih Menakjubkan ???
Kisah menakjubkan yang disampaikan oleh seorang da'i. Sang da'i berkata : “Pelaku kisah ini bercerita kepadaku”:
“Suatu hari aku bersafar dari Thoif menuju Riyadh bersama istri dan anak-anakku. Akan tetapi di tengah jalan mobilku rusak. Tatkala itu cuaca panas. Maka akupun berhenti di dekat salah satu pom bensin (*tempat peristirahatan yang juga lengkap dengan warung serta bengkel). Maka aku mengecek mobilku dengan memanggil seorang montir yang ada di bengkel disekitar pom bensin tersebut. Sang montir mengabarkan bahwa mobilku rusak berat, mesin penggeraknya rusak, hanya bisa diperbaiki di Thoif atau di Riyadh.
Maka akupun berdiri di bawah terik matahari, sementara istri dan anak-anakku tetap berada di dalam mobil. Aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan…, anak-anakku bagaimana…?, istriku?, mobilku?, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Orang-orang melewatiku dan melihat kondisiku akan tetapi tidak seorangpun yang menyapaku, semuanya lewat dengan cuek. Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian ada seseorang yang lewat dan berkata, “Semoga Allah menolongmu…, semoga Allah memberi kemudahan padamu”. Ini adalah orang yang terbaik yang lewat, ia mendoakanku. Tak lama kemudian ada seseorang yang keluar dari pom bensin lalu berhenti di mobilku yang rusak lalu menyapaku,
“Assalaamu’alaikum”, Aku berkata, “Wa’alaikum salam”. Ia berkata, “Ada apa dengan mobilmu, semoga baik-baik saja?”. Aku berkata, “Mobilku rusak”. Rupanya orang ini punya keahlian tentang mesin mobil. Maka ia berkata, “Coba aku cek dulu ada apa dengan mobilmu…”. Setelah mengecek lalu ia berkata, “Ini rusak berat, tidak bisa diperbaiki”.
Aku berkata, “Lantas solusinya bagaimana?”. Ia lalu menyampaikan sebuah ide yang selama hidupku tidak pernah aku mendengar ide seperti ini, padahal ia tidak mengenalku dan aku tidak mengenalnya.
Ia berkata, “Akhi.., engkau membawa keluarga sedangkan aku hanya sendirian…, engkau masukkan saja istri dan anak-anakmu ke mobilku terus bawalah mobilku, lanjutkan perjalananmu ke Riyadh, dan bertawakkallah kepada Allah. Adapun aku gampang…, aku akan nungguin mobilmu, aku minum kopi di warung, dan aku makan siang…. Perjalananmu masih sekitar 400 km. Kalau kamu sudah sampai di Riyadh maka antarkan keluargamu di rumahmu, lalu kirim aja mobil pengangkut dari Riyadh untuk menjemput aku dan mobilmu. Aku akan menunggui mobilmu sampai datang mobil penjemput !!”.
Aku berkata, “Wahai saudaraku…, engkau tidak mengenalku…bagaimana engkau memberikan mobilmu kepadaku !!”.
Ia berkata, “Perkaranya biasa aja…kan mobilmu juga sama aku, mobilku sama kamu”
Aku sungguh heran dengan sikap orang ini. Ia lantas segera mengeluarkan barang-barangku dari mobilku dan memasukannya ke mobilnya, lantas ia berkata…”Silahkan jalan, bertawkkallah kepada Allah”.
Maka akupun melanjutkan perjalananku hingga aku tiba di Riyadh di waktu maghrib, lalu akupun menyewa mobil pengangkut untuk menjemputnya dan mobilku. Dan ternyata mobil pengangkut tersebut baru sampai pada keesokan paginya. Hingga akhirnya ia baru sampai di Riyadh di waktu dzuhur. Begitu sampai Riyadh aku segera menemuinya untuk mengembalikan mobilnya. Aku berkata kepadanya, “Apa yang kau kehendaki..?, mungkin ada yang kau butuhkan…??, aku ingin membalas kebaikanmu”
Ia berkata, “Alhamdulillah…aku tidak melakukan apa-apa buatmu…mobilku sekarang kembali dan mobilmu juga sudah sampai ke Riyadh”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku minta nomor teleponmu”, iapun memberikan nomor teleponnya dan kamipun berkenalan sebentar.
Setelah itu berjalanlah hari…berlalulah minggu…lewatlah bulan.. hingga suatu hari akupun berkumpul dengan sahabat-sahabtku membicarakan tentang perbuatan-perbuatan baik. Lalu aku ceritakan kepada mereka kisahku ini, tentang pertolongan dari seseorang yang aku tidak pernah mengenalnya dan ia tidak pernah mengenalku. Sungguh aku tidak menyangka ada kebaikan lagi di dunia ini hingga akhirnya aku bertemu dengan orang ini. Ia telah berbuat baik kepadaku.
Akupun teringat bahwasanya sudah lama aku tidak meneleponnya, maka akupun mencari nomor teleponnya, lalu akupun meneleponnya. Akan tetapi tenyata yang mengangkat telepon adalah istrinya. Maka aku berkata, “Dimanakah si fulan?”, ternyata istrinya menjawab dengan nada yang ketus, “Apalagi yang kalian inginkan…ia sudah dipenjara !!!”. Akupun terperanjat, aku bertanya, “Kenapa dipenjara?”. Istrinya dengan nada ketus berkata, “Kamu dan orang-orang yang sepertimu selalu saja datang dan menagih-nagih hutang hingga akhirnya suamiku dipenjara !!!”, Aku bertanya lagi, “Di penjara mana?”, maka istrinya mengabarkan bahwasanya ia dipenjara di sebuah penjara di Riyadh.
Maka keesokan harinya aku hendak berniat membalas kebaikannya. Maka akupun membawa uang sejumlah 100 ribu real (*sekitar 250 juta rupiah) lalu aku pergi menunju penjara tersebut. Aku menemui kepala penjara, lantas aku bertanya kepadanya, “Apakah si fulan dipenjara di sini?”, ia berkata, “Benar”. Aku berkata, “Masalahnya apa?”, ia berkata, “Karena masalah hutang”. Akupun mengeluarkan uangku 100 ribu real, lalu aku berkata, “Ini uang 100 ribu real, keluarkanlah ia dari penjara, dan jangan beritahu dari siapa. Sampaikan saja bahwasanya ada seorang dermawan yang memberikan, lunasi hutang-hutangnya dan keluarkanlah ia dari penjara”.
Kepala penjara tersebut lalu memanggil orang ini dan mengabarkan kepadanya bahwa ada orang yang ingin membebaskannya dengan menyumbangkan 100 ribu real. Kepala penjara berkata kepadanya, “Ambillah uang ini, semoga bermanfaat bagimu”. Akan tetapi ternyata ia berkata, “Jazaahullahu khoiron, akan tetapi 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku. Hutangku 3 juta real (*sekitar 7,5 milyar)”.
Rupanya orang ini telah masuk dalam perdagangan dan mengalami kerugian hingga akhirnya terlilit hutang sejumlah 3 juta real yang menyebabkan ia dipenjara karena tidak mampu untuk melunasinya. Lantas ia berkata kepada kepala penjara, “Ketahuilah uang 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku, akan tetapi gunakan uang ini untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara bersamaku yang kelilit utang 7 ribu real, atau 10 ribu real atau 20 ribu real“. Akhirnya dengan uang ini ia bisa membebaskan lebih dari 7 orang dari teman-temannya yang dipenjara.
Kepala penjara berkata, “Aku jadi bingung…manakah yang lebih menakjubkan…apakah perbuatan sang dermawan yang telah menyumbangkan 100 ribu realnya tanpa ingin diketahui…?, ataukah perbuatan orang yang dipenjara ini yang tidak memiliki uang sepeserpun dan dalam kondisi dipenjara lantas memberikan uang 100 ribu real untuk membebaskan teman-teman penjaranya??!!”
Setelah 2 atau 3 minggu kemudian maka aku kembali menelpon orang itu, dan ternyata yang mengangkat telepon kembali adalah istrinya. Lalu mengabarkan kepadaku bahwasanya suaminya masih saja dipenjara. Maka akupun kaget, lalu kututup teleponku dan segera aku berangkat menemui kepala penjara. Lalu aku berkata, “Akhi…3 minggu lalu aku kemari dan aku memberikan kalian 100 ribu real untuk membebaskan si fulan, lantas kenapa kalian belum membebaskannya?”. Kepala penjara berkata, “Wahai akhi…hutangnya 3 juta real, hanya 100 ribu real tentu tidak bisa membebaskannya. Akan tetapi wahai akhi…aku tidak tahu..mana yang lebih aneh dan menakjubkan…apakah perbuatanmu ataukah perbuatannya”.
Lantas kepala penjarapun menceritakan kepadaku apa yang telah terjadi. Maka akupun terperangah….aku berkata, “Sungguh orang ini luar biasa…!!!”. Lalu aku berkata kepada kepala penjara, “Kalau begitu berikan kepadaku bukti-bukti hutangnya 3 juta real”. Kebetulan aku adalah orang yang dilapangkan rizki dan juga aku punya banyak kenalan, maka akupun mencari bantuan dengan menemui orang-orang kaya hingga akhirnya setelah 3 bulan kemudian akupun bisa mengumpulkan 3 juta real, lalu akupun membayarnya kepada kepala penjara untuk membebaskannya”.
(Demikian ceritanya…diterjemahkan secara bebas oleh Firanda Andirja)
Diterjemahkan dari http://www.youtube.com/watch?v=PFQ8u-FBSj4&feature=player_embedded
“Suatu hari aku bersafar dari Thoif menuju Riyadh bersama istri dan anak-anakku. Akan tetapi di tengah jalan mobilku rusak. Tatkala itu cuaca panas. Maka akupun berhenti di dekat salah satu pom bensin (*tempat peristirahatan yang juga lengkap dengan warung serta bengkel). Maka aku mengecek mobilku dengan memanggil seorang montir yang ada di bengkel disekitar pom bensin tersebut. Sang montir mengabarkan bahwa mobilku rusak berat, mesin penggeraknya rusak, hanya bisa diperbaiki di Thoif atau di Riyadh.
Maka akupun berdiri di bawah terik matahari, sementara istri dan anak-anakku tetap berada di dalam mobil. Aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan…, anak-anakku bagaimana…?, istriku?, mobilku?, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Orang-orang melewatiku dan melihat kondisiku akan tetapi tidak seorangpun yang menyapaku, semuanya lewat dengan cuek. Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian ada seseorang yang lewat dan berkata, “Semoga Allah menolongmu…, semoga Allah memberi kemudahan padamu”. Ini adalah orang yang terbaik yang lewat, ia mendoakanku. Tak lama kemudian ada seseorang yang keluar dari pom bensin lalu berhenti di mobilku yang rusak lalu menyapaku,
“Assalaamu’alaikum”, Aku berkata, “Wa’alaikum salam”. Ia berkata, “Ada apa dengan mobilmu, semoga baik-baik saja?”. Aku berkata, “Mobilku rusak”. Rupanya orang ini punya keahlian tentang mesin mobil. Maka ia berkata, “Coba aku cek dulu ada apa dengan mobilmu…”. Setelah mengecek lalu ia berkata, “Ini rusak berat, tidak bisa diperbaiki”.
Aku berkata, “Lantas solusinya bagaimana?”. Ia lalu menyampaikan sebuah ide yang selama hidupku tidak pernah aku mendengar ide seperti ini, padahal ia tidak mengenalku dan aku tidak mengenalnya.
Ia berkata, “Akhi.., engkau membawa keluarga sedangkan aku hanya sendirian…, engkau masukkan saja istri dan anak-anakmu ke mobilku terus bawalah mobilku, lanjutkan perjalananmu ke Riyadh, dan bertawakkallah kepada Allah. Adapun aku gampang…, aku akan nungguin mobilmu, aku minum kopi di warung, dan aku makan siang…. Perjalananmu masih sekitar 400 km. Kalau kamu sudah sampai di Riyadh maka antarkan keluargamu di rumahmu, lalu kirim aja mobil pengangkut dari Riyadh untuk menjemput aku dan mobilmu. Aku akan menunggui mobilmu sampai datang mobil penjemput !!”.
Aku berkata, “Wahai saudaraku…, engkau tidak mengenalku…bagaimana engkau memberikan mobilmu kepadaku !!”.
Ia berkata, “Perkaranya biasa aja…kan mobilmu juga sama aku, mobilku sama kamu”
Aku sungguh heran dengan sikap orang ini. Ia lantas segera mengeluarkan barang-barangku dari mobilku dan memasukannya ke mobilnya, lantas ia berkata…”Silahkan jalan, bertawkkallah kepada Allah”.
Maka akupun melanjutkan perjalananku hingga aku tiba di Riyadh di waktu maghrib, lalu akupun menyewa mobil pengangkut untuk menjemputnya dan mobilku. Dan ternyata mobil pengangkut tersebut baru sampai pada keesokan paginya. Hingga akhirnya ia baru sampai di Riyadh di waktu dzuhur. Begitu sampai Riyadh aku segera menemuinya untuk mengembalikan mobilnya. Aku berkata kepadanya, “Apa yang kau kehendaki..?, mungkin ada yang kau butuhkan…??, aku ingin membalas kebaikanmu”
Ia berkata, “Alhamdulillah…aku tidak melakukan apa-apa buatmu…mobilku sekarang kembali dan mobilmu juga sudah sampai ke Riyadh”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku minta nomor teleponmu”, iapun memberikan nomor teleponnya dan kamipun berkenalan sebentar.
Setelah itu berjalanlah hari…berlalulah minggu…lewatlah bulan.. hingga suatu hari akupun berkumpul dengan sahabat-sahabtku membicarakan tentang perbuatan-perbuatan baik. Lalu aku ceritakan kepada mereka kisahku ini, tentang pertolongan dari seseorang yang aku tidak pernah mengenalnya dan ia tidak pernah mengenalku. Sungguh aku tidak menyangka ada kebaikan lagi di dunia ini hingga akhirnya aku bertemu dengan orang ini. Ia telah berbuat baik kepadaku.
Akupun teringat bahwasanya sudah lama aku tidak meneleponnya, maka akupun mencari nomor teleponnya, lalu akupun meneleponnya. Akan tetapi tenyata yang mengangkat telepon adalah istrinya. Maka aku berkata, “Dimanakah si fulan?”, ternyata istrinya menjawab dengan nada yang ketus, “Apalagi yang kalian inginkan…ia sudah dipenjara !!!”. Akupun terperanjat, aku bertanya, “Kenapa dipenjara?”. Istrinya dengan nada ketus berkata, “Kamu dan orang-orang yang sepertimu selalu saja datang dan menagih-nagih hutang hingga akhirnya suamiku dipenjara !!!”, Aku bertanya lagi, “Di penjara mana?”, maka istrinya mengabarkan bahwasanya ia dipenjara di sebuah penjara di Riyadh.
Maka keesokan harinya aku hendak berniat membalas kebaikannya. Maka akupun membawa uang sejumlah 100 ribu real (*sekitar 250 juta rupiah) lalu aku pergi menunju penjara tersebut. Aku menemui kepala penjara, lantas aku bertanya kepadanya, “Apakah si fulan dipenjara di sini?”, ia berkata, “Benar”. Aku berkata, “Masalahnya apa?”, ia berkata, “Karena masalah hutang”. Akupun mengeluarkan uangku 100 ribu real, lalu aku berkata, “Ini uang 100 ribu real, keluarkanlah ia dari penjara, dan jangan beritahu dari siapa. Sampaikan saja bahwasanya ada seorang dermawan yang memberikan, lunasi hutang-hutangnya dan keluarkanlah ia dari penjara”.
Kepala penjara tersebut lalu memanggil orang ini dan mengabarkan kepadanya bahwa ada orang yang ingin membebaskannya dengan menyumbangkan 100 ribu real. Kepala penjara berkata kepadanya, “Ambillah uang ini, semoga bermanfaat bagimu”. Akan tetapi ternyata ia berkata, “Jazaahullahu khoiron, akan tetapi 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku. Hutangku 3 juta real (*sekitar 7,5 milyar)”.
Rupanya orang ini telah masuk dalam perdagangan dan mengalami kerugian hingga akhirnya terlilit hutang sejumlah 3 juta real yang menyebabkan ia dipenjara karena tidak mampu untuk melunasinya. Lantas ia berkata kepada kepala penjara, “Ketahuilah uang 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku, akan tetapi gunakan uang ini untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara bersamaku yang kelilit utang 7 ribu real, atau 10 ribu real atau 20 ribu real“. Akhirnya dengan uang ini ia bisa membebaskan lebih dari 7 orang dari teman-temannya yang dipenjara.
Kepala penjara berkata, “Aku jadi bingung…manakah yang lebih menakjubkan…apakah perbuatan sang dermawan yang telah menyumbangkan 100 ribu realnya tanpa ingin diketahui…?, ataukah perbuatan orang yang dipenjara ini yang tidak memiliki uang sepeserpun dan dalam kondisi dipenjara lantas memberikan uang 100 ribu real untuk membebaskan teman-teman penjaranya??!!”
Setelah 2 atau 3 minggu kemudian maka aku kembali menelpon orang itu, dan ternyata yang mengangkat telepon kembali adalah istrinya. Lalu mengabarkan kepadaku bahwasanya suaminya masih saja dipenjara. Maka akupun kaget, lalu kututup teleponku dan segera aku berangkat menemui kepala penjara. Lalu aku berkata, “Akhi…3 minggu lalu aku kemari dan aku memberikan kalian 100 ribu real untuk membebaskan si fulan, lantas kenapa kalian belum membebaskannya?”. Kepala penjara berkata, “Wahai akhi…hutangnya 3 juta real, hanya 100 ribu real tentu tidak bisa membebaskannya. Akan tetapi wahai akhi…aku tidak tahu..mana yang lebih aneh dan menakjubkan…apakah perbuatanmu ataukah perbuatannya”.
Lantas kepala penjarapun menceritakan kepadaku apa yang telah terjadi. Maka akupun terperangah….aku berkata, “Sungguh orang ini luar biasa…!!!”. Lalu aku berkata kepada kepala penjara, “Kalau begitu berikan kepadaku bukti-bukti hutangnya 3 juta real”. Kebetulan aku adalah orang yang dilapangkan rizki dan juga aku punya banyak kenalan, maka akupun mencari bantuan dengan menemui orang-orang kaya hingga akhirnya setelah 3 bulan kemudian akupun bisa mengumpulkan 3 juta real, lalu akupun membayarnya kepada kepala penjara untuk membebaskannya”.
(Demikian ceritanya…diterjemahkan secara bebas oleh Firanda Andirja)
Diterjemahkan dari http://www.youtube.com/watch?v=PFQ8u-FBSj4&feature=player_embedded
Misteri Nama Muhammad
kira-kira beberapa hari yang lalu saya menemukan artikel kaskus yang menggugah terkait rahasia dibalik nama Muhammad, dimana banyak makna yang tersirat dalam kebesaran nama yang sederhana itu. entah apakah ini merupakan salah satu mukjizat atau sekedar kebetulan saja, bahwa ada fakta menarik di abjad/huruf-huruf yang tersusun dari nama itu:
1. Kata Muhammad, jika kita gabungkan dalam bentuk normal mim ha mim dal, maka akan menjadi sebuah sketsa seorang manusia. sudah maklum adanya bahwa sebaik-baik mahluk / ciptaan yang pernah diciptakan oleh Tuhan di alam semesta ini adalah manusia dengan kelebihan aqal mereka, sementara mahluk lain hanyalah hewan dan planet-planet yang penuh rahasia.
2. kata Ahmad, jika kita cermati satu-persatu hurufnya mak huruf-huruf itu akan mennggambarkan sosok orang yang sedang melakukan sholat, tahukah kita bahwa sholat merupakan sebaik-baik doa dan ibadah yang pernah diperintahkanNya.
3. Kata Muhammad jika digabungkan huruf-hurufnya maka akan berbentuk layaknya manusia yang sedang sujud dalam shalat. dalam ritual sholat Sujud merupakan inti dari semua rukun-rukunnya, karena pada saat sujud manusia menundukkan 8 bagian tubuhnya di bumi bukti kepasrahan total kepada sang pencipta. hmmm betapa rahasia Tuhan sangat menggetarkan hati, saya yakin masih banyak tersirat rahasia-rahasia lain dibalik sosok Rasulullah Muhammad Saw.
1. Kata Muhammad, jika kita gabungkan dalam bentuk normal mim ha mim dal, maka akan menjadi sebuah sketsa seorang manusia. sudah maklum adanya bahwa sebaik-baik mahluk / ciptaan yang pernah diciptakan oleh Tuhan di alam semesta ini adalah manusia dengan kelebihan aqal mereka, sementara mahluk lain hanyalah hewan dan planet-planet yang penuh rahasia.
2. kata Ahmad, jika kita cermati satu-persatu hurufnya mak huruf-huruf itu akan mennggambarkan sosok orang yang sedang melakukan sholat, tahukah kita bahwa sholat merupakan sebaik-baik doa dan ibadah yang pernah diperintahkanNya.
3. Kata Muhammad jika digabungkan huruf-hurufnya maka akan berbentuk layaknya manusia yang sedang sujud dalam shalat. dalam ritual sholat Sujud merupakan inti dari semua rukun-rukunnya, karena pada saat sujud manusia menundukkan 8 bagian tubuhnya di bumi bukti kepasrahan total kepada sang pencipta. hmmm betapa rahasia Tuhan sangat menggetarkan hati, saya yakin masih banyak tersirat rahasia-rahasia lain dibalik sosok Rasulullah Muhammad Saw.
PENEMUAN HARTA KARUN RATU BALQIS
Cerita raja cantik Ratu Balqis atau juga Ratu Sheba sangat menarik untuk di ikuti, banyak film yang mengangkat tentang kecantikan ratu Balqis, selain kecantikannya yang sangat tersohor ratu ini memiliki harta yang sangat banyak, dan masih menjadi misteri dimanakah kekayaanya di simpan, seperti halnya kekayaannya Raja Sulaeman.
Arkeolog dari Inggris mengklaim telah menemukan tambang harta karun milik Ratu Sheba, yang juga sohor dengan sebutan Ratu Bilqis dari Kisah Nabi Sulaiman yang tertera dalam sejarah Habeshan, Injil, dan Al Quran.
Ia diyakini pemimpin kerajaan kuno Sheba. Wilayah kekuasaannya meliputi Ethiopia dan Yaman di era modern.Seperti dimuat situs sains, Discovery.com, 15 Februari 2012, tambang emas Sang Ratu ditemukan tersembunyi di sebuah bukit di dataran Gheralta, utara Ethiopia. Sebuah lokasi tambang yang belum pernah di eksplorasi sebelumnya, di teritorial kerajaan Sheba yang pernah berkuasa selama 3.000 tahun.
"Salah satu yang saya sukai dari arkeologi adalah, kemampuannya berhubungan dengan legenda dan mitologi. Fakta bahwa kami mungkin menemukan tambang Ratu Bilqis sangat luar biasa," kata Louise Schofield, arkeolog sekaligus kurator museum Inggris, kepada The Observer.
Berdasarkan Perjanjian Lama, Ratu Sheba menempuh perjalanan panjang dari kerajaannya yang misterius untuk menemui Raja Sulaiman di Yerusalem. Ratu itu membekali diri dengan para pengiring, unta yang membawa muatan sarat rempah, emas, dan batuan berharga.
Bertemu dengan Sulaiman, Ratu Sheba terpukau dengan kebijaksanaan Sang Nabi, juga kemegahan kerajaannya. Sebelum pergi, ia memberi hadiah 120 talen emas, atau setara dengan 4,5 ton!
Legenda menyebut, ia melahirkan anak Sulaiman. Keturunannya, Menelik, menjadi raja-raja Abyssinia.
Schofield menemukan tambang kuno tersembunyi di balik batu 20 kaki yang diukir dengan gambar
matahari dan bulan sabit. "Simbol dari negeri Sheba," kata dia.
"Saya merangkak di bawah batu, waspada dengan ular kobra yang disebut tinggal di sini, dan berjumpa dengan sebuah prasasti Bahasa Sheba, bahasa yang dipakai Sang Ratu."
Terkubur sekitar empat meter di bawah permukaan bukit dikelilingi oleh burung bangkai, terowongan menampilkan simbol tengkorak kuno di pintu masuknya. Menurut Schofield, itu adalah pahatan Sheba.
Ia menambahkan, keberadaan struktur tambang kuno itu tak disadari, meski faktanya, penduduk setempat mendulang emas di sungai yang ada di dekatnya.
Tak jauh dari lokasi tambang, arkeolog menemukan sisa-sisa kolom dan batu halus berukir yang mungkin adalah bagian dari sebuah kuil terkubur, yang diyakini didedikasikan untuk Dewa Bulan Sheba. Situs dari medan peperangan, lengkap dengan tulang kuno, juga ditemukan di dekatnya.
Ukuran yang tepat dari tambang, yang pintu masuk terhalang oleh batu besar, belum ditentukan. Namun, uji yang dilakukan oleh seorang pencari emas mengarah ke dugaan, ada ruang luas di bawah tanah, dengan terowongan yang cukup besar untuk dilalui dengan berjalan kaki.
Penggalian situs besar-besaran akan dilakukan setelah Schofield mendapatkan sumber pendanaan yang diperlukan.
The Observer.
Para Ahli Genetika Temukan Jejak Ratu Balqis
Para ilmuwan yang berhasil membongkar DNA orang-orang Ethiopia modern menemukanberbagai petunjuk yang mengarah pada kebenaran legenda Ratu Sheba,yang dalam tradisi Islam juga dikenal dengan Ratu Balqis.
Dalam hikayat disebutkan bahwa Ratu Sheba mengunjungi Jerusalemdan memiliki anak, Menelik, dengan Raja Sulaiman dari Israel, sekitar 3.000tahun yang lalu.
Para peneliti genetika dari Inggris dan Ethiopia mengatakan genomorang-orang Ethiopia sangat mirip dengan orang-orang Israel dan Suriah danpercampuran genetika diketahui dimulai kira-kira 3.000 tahun lalu.
Profesor Chris Tyler-Smith, pakar dari Inggris yang melakukan penelitianmengatakan, genetika bisa menjadi petunjuk kejadian sejarah.
"Dengan menganalisis genetika orang-orang Ethiopia dan beberapaorang dari kawasan Afrika lain, kita bisa mengetahui bahwa gen masuk keEthiopia sekitar 3.000 tahun lalu dan ini sesuai dengan hikayat RatuSheba," papar Tyler-Smith.
Sejarah migrasi manusia
Luca Pagani, pakar dari Universitas Cambridge yang juga terlibat dalampenelirian ini menambahkan, "Bukti genetika yang kami temukan jelasmendukung kebenaran legenda Ratu Sheba."
Mengomentari temuan ini, Dr Sarah Tishcoff dari Jurusan Biologi danGenetika Univeristas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan, Ethiopia akanmenjadi kawasan penting untuk diteliti di masa depan.
"Penelitian ini mengungkap sejarah Ethiopia, baik di masa sekarangmaupun di masa lalu. Kawasan Ethiopia memainkan perang penting dalam sejarahmigrasi manusia," kata Tishcoff.
Legenda Ratu Sheba dan Raja Sulaiman tercantum dalam buku Ethiopia, KebraNagast atau Kejayaan Raja-Raja, yang ditulis pada abad ke-13.
Nama Ratu Sheba atau Ratu Balqis juga disebut di Injil dan Quran.
Arkeolog dari Inggris mengklaim telah menemukan tambang harta karun milik Ratu Sheba, yang juga sohor dengan sebutan Ratu Bilqis dari Kisah Nabi Sulaiman yang tertera dalam sejarah Habeshan, Injil, dan Al Quran.
Ia diyakini pemimpin kerajaan kuno Sheba. Wilayah kekuasaannya meliputi Ethiopia dan Yaman di era modern.Seperti dimuat situs sains, Discovery.com, 15 Februari 2012, tambang emas Sang Ratu ditemukan tersembunyi di sebuah bukit di dataran Gheralta, utara Ethiopia. Sebuah lokasi tambang yang belum pernah di eksplorasi sebelumnya, di teritorial kerajaan Sheba yang pernah berkuasa selama 3.000 tahun.
"Salah satu yang saya sukai dari arkeologi adalah, kemampuannya berhubungan dengan legenda dan mitologi. Fakta bahwa kami mungkin menemukan tambang Ratu Bilqis sangat luar biasa," kata Louise Schofield, arkeolog sekaligus kurator museum Inggris, kepada The Observer.
Berdasarkan Perjanjian Lama, Ratu Sheba menempuh perjalanan panjang dari kerajaannya yang misterius untuk menemui Raja Sulaiman di Yerusalem. Ratu itu membekali diri dengan para pengiring, unta yang membawa muatan sarat rempah, emas, dan batuan berharga.
Bertemu dengan Sulaiman, Ratu Sheba terpukau dengan kebijaksanaan Sang Nabi, juga kemegahan kerajaannya. Sebelum pergi, ia memberi hadiah 120 talen emas, atau setara dengan 4,5 ton!
Legenda menyebut, ia melahirkan anak Sulaiman. Keturunannya, Menelik, menjadi raja-raja Abyssinia.
Schofield menemukan tambang kuno tersembunyi di balik batu 20 kaki yang diukir dengan gambar
matahari dan bulan sabit. "Simbol dari negeri Sheba," kata dia.
"Saya merangkak di bawah batu, waspada dengan ular kobra yang disebut tinggal di sini, dan berjumpa dengan sebuah prasasti Bahasa Sheba, bahasa yang dipakai Sang Ratu."
Terkubur sekitar empat meter di bawah permukaan bukit dikelilingi oleh burung bangkai, terowongan menampilkan simbol tengkorak kuno di pintu masuknya. Menurut Schofield, itu adalah pahatan Sheba.
Ia menambahkan, keberadaan struktur tambang kuno itu tak disadari, meski faktanya, penduduk setempat mendulang emas di sungai yang ada di dekatnya.
Tak jauh dari lokasi tambang, arkeolog menemukan sisa-sisa kolom dan batu halus berukir yang mungkin adalah bagian dari sebuah kuil terkubur, yang diyakini didedikasikan untuk Dewa Bulan Sheba. Situs dari medan peperangan, lengkap dengan tulang kuno, juga ditemukan di dekatnya.
Ukuran yang tepat dari tambang, yang pintu masuk terhalang oleh batu besar, belum ditentukan. Namun, uji yang dilakukan oleh seorang pencari emas mengarah ke dugaan, ada ruang luas di bawah tanah, dengan terowongan yang cukup besar untuk dilalui dengan berjalan kaki.
Penggalian situs besar-besaran akan dilakukan setelah Schofield mendapatkan sumber pendanaan yang diperlukan.
The Observer.
Para Ahli Genetika Temukan Jejak Ratu Balqis
Para ilmuwan yang berhasil membongkar DNA orang-orang Ethiopia modern menemukanberbagai petunjuk yang mengarah pada kebenaran legenda Ratu Sheba,yang dalam tradisi Islam juga dikenal dengan Ratu Balqis.
Dalam hikayat disebutkan bahwa Ratu Sheba mengunjungi Jerusalemdan memiliki anak, Menelik, dengan Raja Sulaiman dari Israel, sekitar 3.000tahun yang lalu.
Para peneliti genetika dari Inggris dan Ethiopia mengatakan genomorang-orang Ethiopia sangat mirip dengan orang-orang Israel dan Suriah danpercampuran genetika diketahui dimulai kira-kira 3.000 tahun lalu.
Profesor Chris Tyler-Smith, pakar dari Inggris yang melakukan penelitianmengatakan, genetika bisa menjadi petunjuk kejadian sejarah.
"Dengan menganalisis genetika orang-orang Ethiopia dan beberapaorang dari kawasan Afrika lain, kita bisa mengetahui bahwa gen masuk keEthiopia sekitar 3.000 tahun lalu dan ini sesuai dengan hikayat RatuSheba," papar Tyler-Smith.
Sejarah migrasi manusia
Luca Pagani, pakar dari Universitas Cambridge yang juga terlibat dalampenelirian ini menambahkan, "Bukti genetika yang kami temukan jelasmendukung kebenaran legenda Ratu Sheba."
Mengomentari temuan ini, Dr Sarah Tishcoff dari Jurusan Biologi danGenetika Univeristas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan, Ethiopia akanmenjadi kawasan penting untuk diteliti di masa depan.
"Penelitian ini mengungkap sejarah Ethiopia, baik di masa sekarangmaupun di masa lalu. Kawasan Ethiopia memainkan perang penting dalam sejarahmigrasi manusia," kata Tishcoff.
Legenda Ratu Sheba dan Raja Sulaiman tercantum dalam buku Ethiopia, KebraNagast atau Kejayaan Raja-Raja, yang ditulis pada abad ke-13.
Nama Ratu Sheba atau Ratu Balqis juga disebut di Injil dan Quran.
Penyebab kanker ditemukan dalam bahan Coca-Cola?
Siapa sih yang tidak kenal dengan brand minuman bersoda Coca-Cola? Setiap hari, setidaknya 1,6 juta kaleng dan botol minuman berkarbonasi ini diteguk masyarakat dunia. Coca-Cola pun jadi salah satu merk minuman yang paling terkenal di dunia.
Namun di balik nama besarnya, Coca-Cola ternyata punya rahasia 'kotor' yang seolah enggan diungkap. Pembuat minuman fenomenal ini selalu tertutup jika ditanya bahan apa yang digunakan untuk menghasilkan Coca-Cola. Kenapa ya?
Pihak Coca-cola selalu menyebutkan hanya ada dua orang yang tahu formula rahasia pembuatan minuman ini. Lucunya, dua orang itu tak pernah bepergian dengan pesawat yang sama. Sebab jika kecelakaan pesawat terjadi, resep Coca-Cola bisa terkunci selama-selamanya.
Meskipun cerita itu terkesan hanya dikarang agar Coca-Cola semakin laris, tetap saja tidak ada yang tahu bahan asli dari minuman tersebut. Para ahli farmasi di Amerika yang peduli tentang masalah ini kemudian menyelidiki kandungan yang ada dalam Coca-Cola. Coba tebak apa yang mereka temukan? Bahan yang ditakutkan bisa memicu penyakit kanker!
Bahan itu adalah senyawa kimia bernama 4-methylimidazole (4-MI) yang berfungsi memberi warna pada minuman Coca-Cola dan diduga bersifat karsinogen (penyebab kanker) oleh pihak kesehatan California. Coca-Cola di Amerika pun kini diproduksi dengan mengurangi bahan 4-MI atas teguran pemerintah di sana.
Mirip dengan Coca-Cola, minuman bersoda lain, Pepsi, juga bernasib sama. Seperti yang dilansir dari Daily Mail (30/06), Coca-Cola dan Pepsi yang dijual di Amerika disebut-sebut sedikit lebih 'sehat' karena kandungan karsinogen di dalamnya sudah dikurangi.
Persetujuan Coca-Cola di Amerika untuk mengurangi 4-MI sebagai bahan pembuatan minuman itu setidaknya membuat kita berpikir, sebenarnya seberapa sehat bahan baku pada setiap tetes minuman soda itu? Lantas apa pengaruhnya jika kita kerap mengonsumsinya?
Mungkin akan lebih bijak jika kita mengurangi konsumsi minuman bersoda yang komposisinya kerap dirahasiakan itu. Toh air putih sudah jelas lebih sehat meskipun warnanya polos dan tidak menarik, setuju?
Namun di balik nama besarnya, Coca-Cola ternyata punya rahasia 'kotor' yang seolah enggan diungkap. Pembuat minuman fenomenal ini selalu tertutup jika ditanya bahan apa yang digunakan untuk menghasilkan Coca-Cola. Kenapa ya?
Pihak Coca-cola selalu menyebutkan hanya ada dua orang yang tahu formula rahasia pembuatan minuman ini. Lucunya, dua orang itu tak pernah bepergian dengan pesawat yang sama. Sebab jika kecelakaan pesawat terjadi, resep Coca-Cola bisa terkunci selama-selamanya.
Meskipun cerita itu terkesan hanya dikarang agar Coca-Cola semakin laris, tetap saja tidak ada yang tahu bahan asli dari minuman tersebut. Para ahli farmasi di Amerika yang peduli tentang masalah ini kemudian menyelidiki kandungan yang ada dalam Coca-Cola. Coba tebak apa yang mereka temukan? Bahan yang ditakutkan bisa memicu penyakit kanker!
Bahan itu adalah senyawa kimia bernama 4-methylimidazole (4-MI) yang berfungsi memberi warna pada minuman Coca-Cola dan diduga bersifat karsinogen (penyebab kanker) oleh pihak kesehatan California. Coca-Cola di Amerika pun kini diproduksi dengan mengurangi bahan 4-MI atas teguran pemerintah di sana.
Mirip dengan Coca-Cola, minuman bersoda lain, Pepsi, juga bernasib sama. Seperti yang dilansir dari Daily Mail (30/06), Coca-Cola dan Pepsi yang dijual di Amerika disebut-sebut sedikit lebih 'sehat' karena kandungan karsinogen di dalamnya sudah dikurangi.
Persetujuan Coca-Cola di Amerika untuk mengurangi 4-MI sebagai bahan pembuatan minuman itu setidaknya membuat kita berpikir, sebenarnya seberapa sehat bahan baku pada setiap tetes minuman soda itu? Lantas apa pengaruhnya jika kita kerap mengonsumsinya?
Mungkin akan lebih bijak jika kita mengurangi konsumsi minuman bersoda yang komposisinya kerap dirahasiakan itu. Toh air putih sudah jelas lebih sehat meskipun warnanya polos dan tidak menarik, setuju?
MENTIMUN, OBAT ALAMI YANG DI GUNAKAN AISYAH ISTRI NABI
Selama ini, mungkin, kita hanya tahu mentimun (bahasa arab : khiyar) sebagai sayuran dan pelengkap makanan. Padahal, banyak manfaat yang dikandung oleh sayuran ini, baik untuk kecantikan maupun kesehatan. Berikut ini pemaparannya sebagaimana pernah dimuat dalam Majalah Hidayatullah.
Di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sayuran ini sudah dipakai sebagai salah satu bahan untuk kesehatan. Biasanya, mentimun dikombinasi dengan kurma segar untuk menjaga kesehatan. Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering melakukannya.
Dari Aisyah bahwasanya, “Rasulullah sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah.” (Riwayat Tirmidzi)
Selain untuk menjaga kesehatan, kombinasi keduanya juga untuk meningkatkan berat badan dan mengubah bentuk tubuh yang semula kurus ceking menjadi lebih berisi. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu ‘anha (RA) ketika hendak dipertemukan dengan Rasulullah SAW, rutin mengonsumsi mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Maklum, ketika itu tubuhnya kecil dan kurus.
Aisyah berkata, “Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan mentimun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.” (Riwayat Ibnu Majah)
Selain itu, mengonsumsi kurma dan mentimun bisa memperbesar ukuran payudara bagi kaum wanita.
Dalam ilmu pengobatan Islam, sayur yang memiliki nama ilmiah cucumis sativus ini dikenal dengan nama qitsa’ atau khiyar. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut sayuran ini dalam surat Al Baqarah: 61.
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”.
Hasil penelitian modern menyebutkan bahwa mentimun mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak, dan 2,2% karbohidrat. Selain itu, juga mengandung zat bermanfaat lain, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Karena banyak mengandung bahan penting itu, mentimun sangat baik digunakan sebagai tonik (menjaga kesehatan). Selain itu, ia juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Jus mentimun bersifat mendinginkan badan dan menurunkan panas pada saat demam. Juga menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, serta menyehatkan saluran pencernaan.
Ia juga merupakan peluruh kencing yang baik, sementara irisan mentimun yang dikompreskan pada kelopak mata saat terpejam, dapat menghilangkan noda hitam pada kantung mata akibat kurang tidur.
Masker wajah dengan mentimun yang dihaluskan merupakan ramuan alami untuk meremajakan sel-sel kulit wajah agar tetap awet muda dan mencegah keriput. Sementara bila secara teratur dioleskan/dibalurkan pada pangkal paha atau bagian pantat, bisa berkhasiat menghilangkan selulit.
Beberapa khasiat lain dari mentimun juga dibahas dalam beberapa Hadist Nabi maupun dalam Al Qur`an yang pada dasarnya berkhasiat untuk kesehatan, kebugaran, dan kecantikan.
Di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sayuran ini sudah dipakai sebagai salah satu bahan untuk kesehatan. Biasanya, mentimun dikombinasi dengan kurma segar untuk menjaga kesehatan. Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering melakukannya.
Dari Aisyah bahwasanya, “Rasulullah sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah.” (Riwayat Tirmidzi)
Selain untuk menjaga kesehatan, kombinasi keduanya juga untuk meningkatkan berat badan dan mengubah bentuk tubuh yang semula kurus ceking menjadi lebih berisi. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu ‘anha (RA) ketika hendak dipertemukan dengan Rasulullah SAW, rutin mengonsumsi mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Maklum, ketika itu tubuhnya kecil dan kurus.
Aisyah berkata, “Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan mentimun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.” (Riwayat Ibnu Majah)
Selain itu, mengonsumsi kurma dan mentimun bisa memperbesar ukuran payudara bagi kaum wanita.
Dalam ilmu pengobatan Islam, sayur yang memiliki nama ilmiah cucumis sativus ini dikenal dengan nama qitsa’ atau khiyar. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut sayuran ini dalam surat Al Baqarah: 61.
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”.
Hasil penelitian modern menyebutkan bahwa mentimun mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak, dan 2,2% karbohidrat. Selain itu, juga mengandung zat bermanfaat lain, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Karena banyak mengandung bahan penting itu, mentimun sangat baik digunakan sebagai tonik (menjaga kesehatan). Selain itu, ia juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Jus mentimun bersifat mendinginkan badan dan menurunkan panas pada saat demam. Juga menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, serta menyehatkan saluran pencernaan.
Ia juga merupakan peluruh kencing yang baik, sementara irisan mentimun yang dikompreskan pada kelopak mata saat terpejam, dapat menghilangkan noda hitam pada kantung mata akibat kurang tidur.
Masker wajah dengan mentimun yang dihaluskan merupakan ramuan alami untuk meremajakan sel-sel kulit wajah agar tetap awet muda dan mencegah keriput. Sementara bila secara teratur dioleskan/dibalurkan pada pangkal paha atau bagian pantat, bisa berkhasiat menghilangkan selulit.
Beberapa khasiat lain dari mentimun juga dibahas dalam beberapa Hadist Nabi maupun dalam Al Qur`an yang pada dasarnya berkhasiat untuk kesehatan, kebugaran, dan kecantikan.
Azarbaijan Pindah Sholat Jumat ke Hari Sabtu
Komite Nasional Bagian Urusan Agama Republik Azarbaijan memerintahkan kepada para khatib masjid diseluruh penjuru Negara untuk melaksanakan shalat Jumat kemarin, diganti Sabtu (30/06) hari ini.
Alasan pemindahan tersebut karena dinilai mengganggu jam kerja, karena hari Jumat di Azarbaijan termasuk hari kerja resmi negara.
Menurut pemerintah Azarbaijan, pemindahan shalat Jumat ke hari Sabtu diharapkan dapat mengurangi kinerja para pegawai dan pekerja pemerintah.
Libur resmi pemerintah Azarbaijan adalah hari Sabtu dan Minggu, yang memungkin bagi pegawai pemerintah tidak terganggu jam kerjanya.
Menanggapi alasan pemerintah, khatib Masjid Masyhadi Dodosh, H Shahin Hasanali mengatakan, pemindahan tersebut dinilai sebuah sentimen politik belaka.
“Pemerintah khawatir shalat Jumat menjadi ajang pendidikan politik yang bisa mencoreng wibawa pemerintah. Yang namanya sholat Jumat tidak bisa dipindah hari,” ujarnya.
Republik Azarbaijan adalah negara kecil yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dilaporkan, jumlah komunitas muslim disana mencapai 90% dari total keseluruhan warganya.
Kedekatan rezim yang berkuasa dengan Israel, menyebabkan kebijakan-kebijakan pemerintah cenderung anti Islam.
Hingga kini, warga muslim Azarbaijan masih memperjuangankan hak-hak kaum muslimah untuk mengenakan jilbab
Alasan pemindahan tersebut karena dinilai mengganggu jam kerja, karena hari Jumat di Azarbaijan termasuk hari kerja resmi negara.
Menurut pemerintah Azarbaijan, pemindahan shalat Jumat ke hari Sabtu diharapkan dapat mengurangi kinerja para pegawai dan pekerja pemerintah.
Libur resmi pemerintah Azarbaijan adalah hari Sabtu dan Minggu, yang memungkin bagi pegawai pemerintah tidak terganggu jam kerjanya.
Menanggapi alasan pemerintah, khatib Masjid Masyhadi Dodosh, H Shahin Hasanali mengatakan, pemindahan tersebut dinilai sebuah sentimen politik belaka.
“Pemerintah khawatir shalat Jumat menjadi ajang pendidikan politik yang bisa mencoreng wibawa pemerintah. Yang namanya sholat Jumat tidak bisa dipindah hari,” ujarnya.
Republik Azarbaijan adalah negara kecil yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dilaporkan, jumlah komunitas muslim disana mencapai 90% dari total keseluruhan warganya.
Kedekatan rezim yang berkuasa dengan Israel, menyebabkan kebijakan-kebijakan pemerintah cenderung anti Islam.
Hingga kini, warga muslim Azarbaijan masih memperjuangankan hak-hak kaum muslimah untuk mengenakan jilbab
Inilah Massa Kampanye Terbesar di Pilkada 2012
Kampanye akbar calon Gubernur (Cagub) dan wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 4, Hidayat Nurwahid-Didik Junaidi Rachbini pada Ahad ini diramaikan ratusan ribu pendukung.
Sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Gelanggang Olah Raga (GOR) Brojo Sumantri dipenuhi pendukung berbaju oranye khas pasangan nomor 4.
Dalam orasi kampanyenya, Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Triwisaksana mengatakan, kehadiran ratusan ribu pendukung pasangan nomor 4, Hidayat-Didik di GOR Brojo Sumantri ini adalah pengkondisian untuk kemenangan Hidayat-Didik pada 11 Juli mendatang.
"Hari ini kita berkumpul tanda untuk memenangkan Hidayat-Didik di Pilkada DKI 2012 kali ini, dan ini bisa dibilang massa kampanye terbesar di Pilkada 2012," ungkap pria yang juga akrab dipanggil Bang Sani ini di hadapan lebih dari 500 ribu pendukung nomor 4, di GOR Brojo Sumantri, Ahad (1/7).
Bang Sani mengatakan, semua warga Jakarta ingin ada perubahan di DKI, dan itu ditunjukkan dengan kesedian ratusan ribu pendukung pasangan nomor 4, untuk berkumpul di GOR Brojo Sumantri ini.
"Ini belum termasuk ratusan ribu massa yang masih berkumpul di luar GOR Sumantri dan di sepanjang Jalan Rasuna Said," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Masih Solid
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfi Hasan Ishaq meyakinkan kepada para pendukung Hidayat-Didik bahwa kemenangan calon dari PKS pada Pilkada DKI 2012 kali ini akan lebih mudah dibanding 2007 lalu.
"Tahun 2007 ketika pilgub lalu, kita maju sendiri dengan hasil 42 persen, sedangkan saat ini, lawan kita dulu sudah terpencar dan kita akan tetap solid. Karena itu kita komitmen dengan satu putaran kita ganti incumbent," tegas Lutfi di dalam orasi kampanyenya.
Hal senada di sampaikan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (MPP PAN), AM Fatwa. Ia menegaskan bahwa PKS dan PAN sebagai Partai Reformis harus memenangkan pasangan calon yang juga reformis.
Dan sosok reformis itu, jelas Fatwa, hadir dalam Hidayat yang pada era Reformasi menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Didik Junaidi Rachbini yang pernah berjuang sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) demi menjalankan keutuhan demokrasi di era Reformasi.
Menurut Fatwa, ia tahu betul, Hidayat-Didik memiliki kemampuannya untuk membawa Jakarta keluar dari masalah utama kemiskinan, kemacetan dan banjir. "Karena mereka ini pemimpin yang pernah teruji kejujurannya, keberaniannya dan kepribadiannya," jelas Fatwa kepada ratusan ribu masa pendukung Hidayat-Didik.
Dalam kampanye akbar ini hadir pula beberapa tokoh diantaranya Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta dan Politisi PAN, Teguh Juwarno.
Sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Gelanggang Olah Raga (GOR) Brojo Sumantri dipenuhi pendukung berbaju oranye khas pasangan nomor 4.
Dalam orasi kampanyenya, Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Triwisaksana mengatakan, kehadiran ratusan ribu pendukung pasangan nomor 4, Hidayat-Didik di GOR Brojo Sumantri ini adalah pengkondisian untuk kemenangan Hidayat-Didik pada 11 Juli mendatang.
"Hari ini kita berkumpul tanda untuk memenangkan Hidayat-Didik di Pilkada DKI 2012 kali ini, dan ini bisa dibilang massa kampanye terbesar di Pilkada 2012," ungkap pria yang juga akrab dipanggil Bang Sani ini di hadapan lebih dari 500 ribu pendukung nomor 4, di GOR Brojo Sumantri, Ahad (1/7).
Bang Sani mengatakan, semua warga Jakarta ingin ada perubahan di DKI, dan itu ditunjukkan dengan kesedian ratusan ribu pendukung pasangan nomor 4, untuk berkumpul di GOR Brojo Sumantri ini.
"Ini belum termasuk ratusan ribu massa yang masih berkumpul di luar GOR Sumantri dan di sepanjang Jalan Rasuna Said," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Masih Solid
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfi Hasan Ishaq meyakinkan kepada para pendukung Hidayat-Didik bahwa kemenangan calon dari PKS pada Pilkada DKI 2012 kali ini akan lebih mudah dibanding 2007 lalu.
"Tahun 2007 ketika pilgub lalu, kita maju sendiri dengan hasil 42 persen, sedangkan saat ini, lawan kita dulu sudah terpencar dan kita akan tetap solid. Karena itu kita komitmen dengan satu putaran kita ganti incumbent," tegas Lutfi di dalam orasi kampanyenya.
Hal senada di sampaikan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (MPP PAN), AM Fatwa. Ia menegaskan bahwa PKS dan PAN sebagai Partai Reformis harus memenangkan pasangan calon yang juga reformis.
Dan sosok reformis itu, jelas Fatwa, hadir dalam Hidayat yang pada era Reformasi menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Didik Junaidi Rachbini yang pernah berjuang sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) demi menjalankan keutuhan demokrasi di era Reformasi.
Menurut Fatwa, ia tahu betul, Hidayat-Didik memiliki kemampuannya untuk membawa Jakarta keluar dari masalah utama kemiskinan, kemacetan dan banjir. "Karena mereka ini pemimpin yang pernah teruji kejujurannya, keberaniannya dan kepribadiannya," jelas Fatwa kepada ratusan ribu masa pendukung Hidayat-Didik.
Dalam kampanye akbar ini hadir pula beberapa tokoh diantaranya Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta dan Politisi PAN, Teguh Juwarno.
Sunday, July 1, 2012
Mursi Tolak Ucapan Selamat PM Israel
Sejumlah media massa Israel memuat berita penolakan Presiden Mesir Muhammad Mursi atas ucapan selamat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai headline, Ahad (1/7). Mursi dilaporkan menolak kontak telepon dari Netanyahu yang ingin menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya sebagai presiden terpilih Mesir.
Gusar dengan penolakan itu, Netanyahu pun meminta agar Gedung Putih melakukan intervensi dalam masalah ini. Sumber Israel menyebutkan, secara pribadi Netanyahu meminta kepada Obama untuk menekan Mursi, agar menerima telepon darinya guna berlanjut pada pembicaraan terkait koordinasi keamanan politik dan menghormati kesepakatan-kesepakatan yang diteken antara Israel dan Mesir, terutama perjanjian Camp David.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin di Mesir, Mahmud Ghazlan secara terpisah menegaskan, pihaknya tidak akan mengakui Israel. Dalam konteks terkait, ia menegaskan, menjabatnya Mursi menjadi Presiden Mesir tidak akan mengubah prinsip-prinsip IM sama sekali, terutama terkait dengan pengakuan terhadap Israel.
"Kami tidak akan mengakui Israel," tegas Mahmud kepada Quds Press, Ahad (1/7).
"Kami akan mendukung perlawanan legal dengan cara-cara legal, kami mendukungnya secara politik dan media serta mengakui haknya dalam membela diri karena hak itu diakui oleh perjanjian internasional."
Pernyataan Ghazlan menjawab kekhawatiran para pendukung Ikhwan atas penegasan Mursi soal komitmennya terhadap perjanjian internasional, terutama Camp David. Para pendukung Ikhwan khawatir komitmen Mursi merupakan pintu awal pengakuan Ikhwan terhadap eksistensi Israel.
Gusar dengan penolakan itu, Netanyahu pun meminta agar Gedung Putih melakukan intervensi dalam masalah ini. Sumber Israel menyebutkan, secara pribadi Netanyahu meminta kepada Obama untuk menekan Mursi, agar menerima telepon darinya guna berlanjut pada pembicaraan terkait koordinasi keamanan politik dan menghormati kesepakatan-kesepakatan yang diteken antara Israel dan Mesir, terutama perjanjian Camp David.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin di Mesir, Mahmud Ghazlan secara terpisah menegaskan, pihaknya tidak akan mengakui Israel. Dalam konteks terkait, ia menegaskan, menjabatnya Mursi menjadi Presiden Mesir tidak akan mengubah prinsip-prinsip IM sama sekali, terutama terkait dengan pengakuan terhadap Israel.
"Kami tidak akan mengakui Israel," tegas Mahmud kepada Quds Press, Ahad (1/7).
"Kami akan mendukung perlawanan legal dengan cara-cara legal, kami mendukungnya secara politik dan media serta mengakui haknya dalam membela diri karena hak itu diakui oleh perjanjian internasional."
Pernyataan Ghazlan menjawab kekhawatiran para pendukung Ikhwan atas penegasan Mursi soal komitmennya terhadap perjanjian internasional, terutama Camp David. Para pendukung Ikhwan khawatir komitmen Mursi merupakan pintu awal pengakuan Ikhwan terhadap eksistensi Israel.
Riset Al Quran & Arkeologi: KEBENARAN ADANYA BANJIR NABI NUH AS
Bukanlah suatu hal yang kebetulan bila masa sekarang ini kita sedang mengungkap jejak-jejak dari mayoritas komunitas manusia yang oleh al-Qur'an dikatakan telah dibinasakan. Bukti-bukti arkeologis menyajikan fakta, bahwa semakin mendadak kehancuran sebuah komunitas terjadi, semakin memungkinkan bagi kita untuk melacak jejak-jejaknya.
Dalam kasus apabila sebuah peradaban hancur secara tiba-tiba, yang ini bisa saja terjadi karena bencana alam, perpindahan tempat (migrasi) yang mendadak, atau karena perang, jejak-jejak peradaban sering bisa lebih terpelihara. Rumah-rumah yang mereka huni, peralatan-peralatan yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak lama kemudian akan terkubur di bawah bumi. Jadi, jejak-jejak peninggalan mereka itu bisa terpelihara dalam waktu yang lama dan tidak tersentuh oleh manusia, dan itu semua merupakan bukti yang penting tentang sejarah masa lampau bila diungkapkan pada saat sekarang.
Inilah masalah besar sehubungan dengan bukti tentang Banjir masa Nabi Nuh yang telah diungkap pada saat ini. Walaupun peristiwa penghancuran kaum Bani Nuh itu telah terjadi sekitar millenium ketiga sebelum Masehi (SM), banjir itu telah mengakhiri seluruh peradaban untuk jangka waktu tertentu, dan kemudian, menyebabkan lahirnya lagi sebuah peradaban yang baru di daerah tersebut. Jadi, bukti-bukti yang muncul tentang banjir ini telah terpelihara selama ribuan tahun agar kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Usaha-usaha penggalian telah dilakukan dalam rangka menginvestigasi peristiwa banjir yang telah menenggelamkan daratan-daratan di wilayah Mesopotamia. Dalam penggalian-penggalian yang dilakukan di wilayah tersebut, di empat kota utama ditemukan jejak-jejak yang menunjukkan bahwa telah terjadi sebuah banjir yang besar. Kota-kota tersebut adalah kota-kota penting di Mesopotamia; Ur, Erech, Kish, dan Shuruppak.
Penggalian-penggalian yang dilakukan di kota-kota ini telah mengungkap bahwa semua dari empat kota ini telah dilanda sebuah banjir pada sekitar millenium ketiga Sebelum Masehi.
Pertama, mari kita lihat penggalian-penggalian yang dilakukan di Kota Ur.
Sisa-sisa tertua dari sebuah peradaban yang tersingkap dari penggalian di kota Ur, yang telah diganti namanya menjadi "Tell al Muqayyar" pada masa sekarang ini, menunjuk pada suatu masa 7000 tahun SM. Sebagai sebuah situs yang pernah menjadi lokasi bagi peradaban-peradaban tertua, kota Ur telah menjadi sebuah wilayah hunian di mana berbagai kebudayaan tampil silih berganti.
Temuan arkeologis dari kota Ur memperlihatkan bahwa di sinilah peradaban telah pernah terputus setelah terjadinya sebuah banjir dahsyat, dan kemudian, peradaban-peradaban baru tampil. R.H. Hall dari British Museum melakukan penggalian yang pertama di tempat ini. Leonard Woolley yang melakukan penggalian meneruskan setelah Hall, yang juga menjadi supervisor (pengawas/pembimbing) penggalian yang secara kolektif diorganisir oleh the British Museum dan University of Pensilvania. Penggalian-penggalian yang dilakukan oleh Woolley, yang telah memberikan pengaruh besar di seluruh dunia, berlangsung dari 1922 sampai 1934.
Penggalian yang dilakukan Sir Woolley mengambil lokasi di tengah-tengah padang pasir antara Baghdad dan Teluk Persi. Pendiri pertama kota Ur adalah orang-orang yang datang dari Mesopotamia Utara dan mereka menyebut diri mereka dengan "Ubaidian". Pada awalnya, penggalian itu dilakukan untuk menghimpun informasi berkenaan dengan orang-orang tersebut. Penggalian yang dilakukan Woolley digambarkan oleh seorang arkeolog Jerman, Werner Keller, sebagai berikut:
"Kuburan Raja-Raja Ur"- begitu ungkap Woolley dalam kegembiraan besar tatkala menemukan, telah membubuhkan lubang kuburan bagi kejayaan Sumeria, yang kehebatan kekuasaannya telah tersingkap saat skop/cangkul para arkeolog mengenai sebuah tanggul sepanjang 50 kaki di sebelah selatan candi dan ditemukan sebuah deretan panjang dari pekuburan yang sangat menarik. Kubah/kolong batu yang ditemukan benar-benar merupakan peti-peti harta yang berharga, yang dipenuhi dengan piala-piala yang mahal, kendi-kendi dan vas-vas yang dibentuk secara menakjubkan, barang becah belah terbuat dari perunggu, kepingan-kepingan mutiara, lapis lazuli, dan perak yang mengelilingi tubuh-tubuh tersebut, yang telah terbentuk menjadi debu/abu. Barang-barang semacam kecapi dan lyre disandarkan di dinding-dinding. "Hampir hanya dalam sekali" dia kemudian menulis dalam buku hariannya, "penemuan-penemuan dihasilkan yang telah memberikan ketegasan tentang kecurigaan-kecurigaan kami. Tepat di bawah lantai dari salah satu lubang kubur para raja kami menemukan sebuah lapisan abu berbagai tablet tanah liat, yang tertutupi oleh huruf-huruf yang jauh lebih tua dibandingkan dengan prasasti di atas kuburan. Dengan mendasarkan pada sifat dari tulisan yang ada, tablet-tablet tersebut bisa diduga dibuat pada sekitar tahun 3000 SM. Berarti, itu dua atau tiga abad lebih awal dari lubang kuburan tersebut."
Terowongan/lubang itu ternyata masih bisa dirunut lebih dalam. Tingkatan yang baru, dengan pecarhan-pecahan kendi, pot dan mangkuk masih tetap nampak terjaga. Para ahli (ilmuwan) memperhatikan bahwa barang-barang tembikar itu masih cukup mengejutkan karena tetap tidak berubah. Benar-benar nampak seperti yang telah ditemukan di pekuburan para raja. Karena itulah, nampaknya selama beberapa abad peradaban Sumeria tidak mengalami perubahan yang radikal. Mereka tentulah, menurut kesimpulan yang bisa ditarik, telah mencapai tingak perkembangan yang tinggi yang menakjubkan pada awal peradaban mereka.
Setelah beberapa hari penggalian dilakukan, beberapa pekerja Woolley berteriak kepadanya, "Kita telah sampai paga lapisan dasar (ground)", dia kemudian turun sendiri menuju lantai lubang galian agar bisa puas menyaksikan. Semula, pikiran Woolley adalah bahwa "Ini adalah penggalian yang terakhir". Wujudnya adalah pasir, pasir murni yang hanya bisa dikandung oleh air.
Mereka memutuskan untuk menggali lapisan tersebut dan membuat lubang lebih dalam lagi. Semakin dalam, semakin dalam menuju dasar: tiga kaki, enam kaki -- masih penuh lumpur. Tiba-tiba, pada kedalaman sepuluh kaki, lapisan lumpur terhenti tiba-tiba. Di bawah deposit tanah liat ini sekitar sepuluh kaki tebalnya, mereka menemukan bukti-bukti baru dari hunian manusia. Wujud dan kualitas dari tembikar telah jelas berubah. Di sini, barang-barang itu adalah bikinan tangan. Besi belum juga ditemukan di sini. Peralatan primitif yang nampak adalah peralatan yang terbuat dari tebangan batu api. Ini mesti terjadi pada masa Zaman Batu!.
Banjir. Itulah penjelasan yang paling mungkin bagi deposit yang tanah liat yang besar di bawah bukit di kota Ur, yang secara cukup jelas telah memisahkan dua zaman kehidupan. Samudera telah meninggalkan jejak-jejak yang tidak terpungkiri dalam bentuk sisa-sisa organisme laut yang terlekat/tersimpan dalam lumpur. 1
Analisa dengan mikroskop mengungkapkan bahwa deposit tanah liat di depan bukit di kote Ur telah terkumpul disebabkan oleh banjir yang begitu besar yang telah meludeskan peradaban Sumeria kuno. Epik tentang Gilgamesh dan cerita tentang Nuh tersatukan dengan lubang galian yang dalam di bawah gurun Mesopotamia.
Max Mallowan menghubungkan pikiran-pikiran Leonard Woolley , yang menyatakan bahwa endapan massif yang besar itu terbentuk dalam satu waktu tertentu yang hanya bisa terjadi dikarenakan bencana banjir yang sangat besar. Woolley juga menggambarkan tentang permukaan banjir yang telah memisahkan kota di Sumeria, kota Ur dengan kota Al-Ubaid yang penduduknya biasa bekerja mengecat barang tembikar, sebagaimana yang masih tersisa dari peristiwa banjir tersebut.2
Ini semua menunjukkan bahwa kota Ur adalah salah satu dari berbagai daerah yang terkena banjir. Werener Keller mengekspressikan arti penting dari penggalian yang telah disebutkan di atas dengan menyatakan bahwa hasil dari sisa-sisa kota di bawah lapisan tanah lumpur dalam penggalian arkeologis di Mesopotamia membuktikan bahwa dahulu kala pernah terjadi banjir di tempat ini. 3
Kota lain yang masih menyimpan jejak-jejak dari banjir Nuh adalah kota Kish di Sumeria, yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Uhaimer". Menurut sumber-sumber Sumeria kuno, kota ini merupakan tempat kedudukan "tahta dari dinasi 'postdiluvian' yang pertama".4
Kota Shurrupak di sebelah selatan Mesopotamia , yang saat ini diberi nama dengan "Tall Far'ah", demikian juga, menyimpan jejak-jejak yang masih terlihat dari peristiwa banjir tersebut. Studi arkeologis yang dilakukan di kota ini dipimpin oleh Erich Schmidt dari the University of Pensilvania antara tahun 1922-1930. Penggalian-penggalian yang dilakukan mengungkapkan adanya tiga lapisan yang pernah dihuni oleh manusia dalam rentang waktu sejak masa pra sejarah hingga dinasti Ur ketiga ( 2112-2004 SM). Temuan yang paling istimewa adalah reruntuhan dari sebuah bangunan rumah-rumah yang bagus sepanjang tablet (belahan-belahan batu/prasasti) tulisan-tulisan kuno berbentuk baji (cuneiform) dari simpanan administrasi dan daftar-daftar kata, mengindikasikan adanya sebuah masyarakat yang telah berkembang maju hingga akhir millenium keempat Sebelum Masehi. 5
Masalah terpenting adalah bahwa sebuah banjir besar telah bisa dipahami dengan jelas terjadi di kota ini pada sekitar 2900-3000 SM. Menurut perhitungan yang dilakukan Mallowan, 4-5 meter di bawah tanah, Schmidt telah mencapai lapisan tanah kuning (yang dibentuk oleh banjir) yang terbentuk dari sebuah campuran antara tanah liat dan pasir. Lapisan ini lebih dekat ke dataran daripada profil tumulus dan bisa diamati seluruhnya di seputar tumulus…. Schmidt mendefinisikan bahwa lapisan ini terbentuk dari campuran tanah liat dan pasir, yang masih tersisa sejak masa Kerajaan Kuno Cemdet Nasr, sebagai "sebuah pasir yang masih dengan keasliannya di dalam sungai" dan ini diasosiasikan dengan Banjir Nuh. 6
Di dalam penggalian yang dilakukan di kota Shuruppak, sisa-sisa sebuah banjir bisa ditemukan yang masih berhubungan dengan kurang lebih tahun 2900-3000 SM. Mungkin, kota Shuruppak terkena imbas dari banjir sebebesar imbas yang diderita kota-kota lain. 7
Tempat (kota) yang terakhir yang terkena banjir adalah kota Erech hingga sebelah selatan kota Shuruppak yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Warka". Di kota ini, sebagaimana di kota-kota yang lainnya, lapisan sebuah banjir juga nampak. Lapisan ini merujuk pada masa 2900-3000 SM sebagaimana yang lain. 8
Sebagaimana diketahui dengan baik, sungai Eufrat dan Tigris memotong menyeberangi Mesopotamia dari ujung satu ke ujung yang lain. Nampaknya bahwa selama masa itu, dua sungai ini dan disertai banyak sumber mata air, besar maupun kecil, meluap, dan, dengan bersatunya dengan air hujan, telah menyebabkan sebuah banjir yang dahsyat. Peristiwa itu digambarkan dalam al-Qur'an:
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11). Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan (12). (QS. Al-Qamar: 11-12).
Ketika faktor-faktor yang menyebabkan banjir itu dibahas satu persatu, nampaklah bahwa kesemuanya itu merupakan fenomena yang sangat alami. Adapun yang menjadikan peristiwa itu penuh mukjizat adalah karena kejadiannya pada saat yang bersamaan dengan peringatan Nabi Nuh kepada kaumnya tentang akan datangnya bencana semacam itu sebelumnya.
Pengujian terhdap bukti yang didapat dari studi yang komplet mengungkapkan bahwa daerah banjir membentang sekitar 160 km (lebar) dari timur sampai barat, dan 600 km (panjang) dari utara sampai selatan. Ini menunjukkan bahwa banjir tersebut menutupi seluruh daratan-daratan di Mesopotamia. Ketika kita membahas urut-urutan kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish yang menyembulkan jejak-jejak banjir Nuh, kita melihat bahwa kota-kota ini berada dalam satu garis sepanjang rute tersebut. Karena itulah, banjir tersebut pastilah telah mengenai keempat kota ini dan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu, harus dicatat bahwa pada sekitar 3000 tahun BC, struktur geografis dari daratan Mesopotamia berbeda dengan kondisi yang ada sekarang. Pasa masa tersebut, posisi sungai Eufrat terletak lebih ke timur dibandingkan dengan posisi sungai tersebut saat ini; garis arus sungai ini ternyata dulunya sama dengan garis yang melewati menembus kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish. Dengan terbukanya "mata air di bumi dan di surga", agaknya sungai Eufrat meluap dan mengalir tersebar sehingga merusak empat kota yang disebut di atas.
Catatan 1. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 25-29
2. Max Mallowan, Nuh's Flood Reconsidered, Iraq:XXVI-2, 1964, hlm. 70
3. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 23-32
4. "Kish", Britannica Micropaedia, Volume 6, hlm. 893
5."Shuruppak", Britannica Micropaedia, Volume 10, hlm. 772
6 Max Mallowan, Early Dynastic Period in Mesapotamia, Cambridge Ancient History 1-2, Cambridge: 1971, hlm. 238
7 Joseph Campbell, Eastern Mythology, hlm. 129
8 Bilim ve Utopya, July 1996, 176. Footnote hlm. 19
Oleh: Harun Yahya
Dalam kasus apabila sebuah peradaban hancur secara tiba-tiba, yang ini bisa saja terjadi karena bencana alam, perpindahan tempat (migrasi) yang mendadak, atau karena perang, jejak-jejak peradaban sering bisa lebih terpelihara. Rumah-rumah yang mereka huni, peralatan-peralatan yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak lama kemudian akan terkubur di bawah bumi. Jadi, jejak-jejak peninggalan mereka itu bisa terpelihara dalam waktu yang lama dan tidak tersentuh oleh manusia, dan itu semua merupakan bukti yang penting tentang sejarah masa lampau bila diungkapkan pada saat sekarang.
Inilah masalah besar sehubungan dengan bukti tentang Banjir masa Nabi Nuh yang telah diungkap pada saat ini. Walaupun peristiwa penghancuran kaum Bani Nuh itu telah terjadi sekitar millenium ketiga sebelum Masehi (SM), banjir itu telah mengakhiri seluruh peradaban untuk jangka waktu tertentu, dan kemudian, menyebabkan lahirnya lagi sebuah peradaban yang baru di daerah tersebut. Jadi, bukti-bukti yang muncul tentang banjir ini telah terpelihara selama ribuan tahun agar kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Usaha-usaha penggalian telah dilakukan dalam rangka menginvestigasi peristiwa banjir yang telah menenggelamkan daratan-daratan di wilayah Mesopotamia. Dalam penggalian-penggalian yang dilakukan di wilayah tersebut, di empat kota utama ditemukan jejak-jejak yang menunjukkan bahwa telah terjadi sebuah banjir yang besar. Kota-kota tersebut adalah kota-kota penting di Mesopotamia; Ur, Erech, Kish, dan Shuruppak.
Penggalian-penggalian yang dilakukan di kota-kota ini telah mengungkap bahwa semua dari empat kota ini telah dilanda sebuah banjir pada sekitar millenium ketiga Sebelum Masehi.
Pertama, mari kita lihat penggalian-penggalian yang dilakukan di Kota Ur.
Sisa-sisa tertua dari sebuah peradaban yang tersingkap dari penggalian di kota Ur, yang telah diganti namanya menjadi "Tell al Muqayyar" pada masa sekarang ini, menunjuk pada suatu masa 7000 tahun SM. Sebagai sebuah situs yang pernah menjadi lokasi bagi peradaban-peradaban tertua, kota Ur telah menjadi sebuah wilayah hunian di mana berbagai kebudayaan tampil silih berganti.
Temuan arkeologis dari kota Ur memperlihatkan bahwa di sinilah peradaban telah pernah terputus setelah terjadinya sebuah banjir dahsyat, dan kemudian, peradaban-peradaban baru tampil. R.H. Hall dari British Museum melakukan penggalian yang pertama di tempat ini. Leonard Woolley yang melakukan penggalian meneruskan setelah Hall, yang juga menjadi supervisor (pengawas/pembimbing) penggalian yang secara kolektif diorganisir oleh the British Museum dan University of Pensilvania. Penggalian-penggalian yang dilakukan oleh Woolley, yang telah memberikan pengaruh besar di seluruh dunia, berlangsung dari 1922 sampai 1934.
Penggalian yang dilakukan Sir Woolley mengambil lokasi di tengah-tengah padang pasir antara Baghdad dan Teluk Persi. Pendiri pertama kota Ur adalah orang-orang yang datang dari Mesopotamia Utara dan mereka menyebut diri mereka dengan "Ubaidian". Pada awalnya, penggalian itu dilakukan untuk menghimpun informasi berkenaan dengan orang-orang tersebut. Penggalian yang dilakukan Woolley digambarkan oleh seorang arkeolog Jerman, Werner Keller, sebagai berikut:
"Kuburan Raja-Raja Ur"- begitu ungkap Woolley dalam kegembiraan besar tatkala menemukan, telah membubuhkan lubang kuburan bagi kejayaan Sumeria, yang kehebatan kekuasaannya telah tersingkap saat skop/cangkul para arkeolog mengenai sebuah tanggul sepanjang 50 kaki di sebelah selatan candi dan ditemukan sebuah deretan panjang dari pekuburan yang sangat menarik. Kubah/kolong batu yang ditemukan benar-benar merupakan peti-peti harta yang berharga, yang dipenuhi dengan piala-piala yang mahal, kendi-kendi dan vas-vas yang dibentuk secara menakjubkan, barang becah belah terbuat dari perunggu, kepingan-kepingan mutiara, lapis lazuli, dan perak yang mengelilingi tubuh-tubuh tersebut, yang telah terbentuk menjadi debu/abu. Barang-barang semacam kecapi dan lyre disandarkan di dinding-dinding. "Hampir hanya dalam sekali" dia kemudian menulis dalam buku hariannya, "penemuan-penemuan dihasilkan yang telah memberikan ketegasan tentang kecurigaan-kecurigaan kami. Tepat di bawah lantai dari salah satu lubang kubur para raja kami menemukan sebuah lapisan abu berbagai tablet tanah liat, yang tertutupi oleh huruf-huruf yang jauh lebih tua dibandingkan dengan prasasti di atas kuburan. Dengan mendasarkan pada sifat dari tulisan yang ada, tablet-tablet tersebut bisa diduga dibuat pada sekitar tahun 3000 SM. Berarti, itu dua atau tiga abad lebih awal dari lubang kuburan tersebut."
Terowongan/lubang itu ternyata masih bisa dirunut lebih dalam. Tingkatan yang baru, dengan pecarhan-pecahan kendi, pot dan mangkuk masih tetap nampak terjaga. Para ahli (ilmuwan) memperhatikan bahwa barang-barang tembikar itu masih cukup mengejutkan karena tetap tidak berubah. Benar-benar nampak seperti yang telah ditemukan di pekuburan para raja. Karena itulah, nampaknya selama beberapa abad peradaban Sumeria tidak mengalami perubahan yang radikal. Mereka tentulah, menurut kesimpulan yang bisa ditarik, telah mencapai tingak perkembangan yang tinggi yang menakjubkan pada awal peradaban mereka.
Setelah beberapa hari penggalian dilakukan, beberapa pekerja Woolley berteriak kepadanya, "Kita telah sampai paga lapisan dasar (ground)", dia kemudian turun sendiri menuju lantai lubang galian agar bisa puas menyaksikan. Semula, pikiran Woolley adalah bahwa "Ini adalah penggalian yang terakhir". Wujudnya adalah pasir, pasir murni yang hanya bisa dikandung oleh air.
Mereka memutuskan untuk menggali lapisan tersebut dan membuat lubang lebih dalam lagi. Semakin dalam, semakin dalam menuju dasar: tiga kaki, enam kaki -- masih penuh lumpur. Tiba-tiba, pada kedalaman sepuluh kaki, lapisan lumpur terhenti tiba-tiba. Di bawah deposit tanah liat ini sekitar sepuluh kaki tebalnya, mereka menemukan bukti-bukti baru dari hunian manusia. Wujud dan kualitas dari tembikar telah jelas berubah. Di sini, barang-barang itu adalah bikinan tangan. Besi belum juga ditemukan di sini. Peralatan primitif yang nampak adalah peralatan yang terbuat dari tebangan batu api. Ini mesti terjadi pada masa Zaman Batu!.
Banjir. Itulah penjelasan yang paling mungkin bagi deposit yang tanah liat yang besar di bawah bukit di kota Ur, yang secara cukup jelas telah memisahkan dua zaman kehidupan. Samudera telah meninggalkan jejak-jejak yang tidak terpungkiri dalam bentuk sisa-sisa organisme laut yang terlekat/tersimpan dalam lumpur. 1
Analisa dengan mikroskop mengungkapkan bahwa deposit tanah liat di depan bukit di kote Ur telah terkumpul disebabkan oleh banjir yang begitu besar yang telah meludeskan peradaban Sumeria kuno. Epik tentang Gilgamesh dan cerita tentang Nuh tersatukan dengan lubang galian yang dalam di bawah gurun Mesopotamia.
Max Mallowan menghubungkan pikiran-pikiran Leonard Woolley , yang menyatakan bahwa endapan massif yang besar itu terbentuk dalam satu waktu tertentu yang hanya bisa terjadi dikarenakan bencana banjir yang sangat besar. Woolley juga menggambarkan tentang permukaan banjir yang telah memisahkan kota di Sumeria, kota Ur dengan kota Al-Ubaid yang penduduknya biasa bekerja mengecat barang tembikar, sebagaimana yang masih tersisa dari peristiwa banjir tersebut.2
Ini semua menunjukkan bahwa kota Ur adalah salah satu dari berbagai daerah yang terkena banjir. Werener Keller mengekspressikan arti penting dari penggalian yang telah disebutkan di atas dengan menyatakan bahwa hasil dari sisa-sisa kota di bawah lapisan tanah lumpur dalam penggalian arkeologis di Mesopotamia membuktikan bahwa dahulu kala pernah terjadi banjir di tempat ini. 3
Kota lain yang masih menyimpan jejak-jejak dari banjir Nuh adalah kota Kish di Sumeria, yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Uhaimer". Menurut sumber-sumber Sumeria kuno, kota ini merupakan tempat kedudukan "tahta dari dinasi 'postdiluvian' yang pertama".4
Kota Shurrupak di sebelah selatan Mesopotamia , yang saat ini diberi nama dengan "Tall Far'ah", demikian juga, menyimpan jejak-jejak yang masih terlihat dari peristiwa banjir tersebut. Studi arkeologis yang dilakukan di kota ini dipimpin oleh Erich Schmidt dari the University of Pensilvania antara tahun 1922-1930. Penggalian-penggalian yang dilakukan mengungkapkan adanya tiga lapisan yang pernah dihuni oleh manusia dalam rentang waktu sejak masa pra sejarah hingga dinasti Ur ketiga ( 2112-2004 SM). Temuan yang paling istimewa adalah reruntuhan dari sebuah bangunan rumah-rumah yang bagus sepanjang tablet (belahan-belahan batu/prasasti) tulisan-tulisan kuno berbentuk baji (cuneiform) dari simpanan administrasi dan daftar-daftar kata, mengindikasikan adanya sebuah masyarakat yang telah berkembang maju hingga akhir millenium keempat Sebelum Masehi. 5
Masalah terpenting adalah bahwa sebuah banjir besar telah bisa dipahami dengan jelas terjadi di kota ini pada sekitar 2900-3000 SM. Menurut perhitungan yang dilakukan Mallowan, 4-5 meter di bawah tanah, Schmidt telah mencapai lapisan tanah kuning (yang dibentuk oleh banjir) yang terbentuk dari sebuah campuran antara tanah liat dan pasir. Lapisan ini lebih dekat ke dataran daripada profil tumulus dan bisa diamati seluruhnya di seputar tumulus…. Schmidt mendefinisikan bahwa lapisan ini terbentuk dari campuran tanah liat dan pasir, yang masih tersisa sejak masa Kerajaan Kuno Cemdet Nasr, sebagai "sebuah pasir yang masih dengan keasliannya di dalam sungai" dan ini diasosiasikan dengan Banjir Nuh. 6
Di dalam penggalian yang dilakukan di kota Shuruppak, sisa-sisa sebuah banjir bisa ditemukan yang masih berhubungan dengan kurang lebih tahun 2900-3000 SM. Mungkin, kota Shuruppak terkena imbas dari banjir sebebesar imbas yang diderita kota-kota lain. 7
Tempat (kota) yang terakhir yang terkena banjir adalah kota Erech hingga sebelah selatan kota Shuruppak yang saat ini dikenal dengan nama "Tall al-Warka". Di kota ini, sebagaimana di kota-kota yang lainnya, lapisan sebuah banjir juga nampak. Lapisan ini merujuk pada masa 2900-3000 SM sebagaimana yang lain. 8
Sebagaimana diketahui dengan baik, sungai Eufrat dan Tigris memotong menyeberangi Mesopotamia dari ujung satu ke ujung yang lain. Nampaknya bahwa selama masa itu, dua sungai ini dan disertai banyak sumber mata air, besar maupun kecil, meluap, dan, dengan bersatunya dengan air hujan, telah menyebabkan sebuah banjir yang dahsyat. Peristiwa itu digambarkan dalam al-Qur'an:
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11). Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan (12). (QS. Al-Qamar: 11-12).
Ketika faktor-faktor yang menyebabkan banjir itu dibahas satu persatu, nampaklah bahwa kesemuanya itu merupakan fenomena yang sangat alami. Adapun yang menjadikan peristiwa itu penuh mukjizat adalah karena kejadiannya pada saat yang bersamaan dengan peringatan Nabi Nuh kepada kaumnya tentang akan datangnya bencana semacam itu sebelumnya.
Pengujian terhdap bukti yang didapat dari studi yang komplet mengungkapkan bahwa daerah banjir membentang sekitar 160 km (lebar) dari timur sampai barat, dan 600 km (panjang) dari utara sampai selatan. Ini menunjukkan bahwa banjir tersebut menutupi seluruh daratan-daratan di Mesopotamia. Ketika kita membahas urut-urutan kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish yang menyembulkan jejak-jejak banjir Nuh, kita melihat bahwa kota-kota ini berada dalam satu garis sepanjang rute tersebut. Karena itulah, banjir tersebut pastilah telah mengenai keempat kota ini dan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu, harus dicatat bahwa pada sekitar 3000 tahun BC, struktur geografis dari daratan Mesopotamia berbeda dengan kondisi yang ada sekarang. Pasa masa tersebut, posisi sungai Eufrat terletak lebih ke timur dibandingkan dengan posisi sungai tersebut saat ini; garis arus sungai ini ternyata dulunya sama dengan garis yang melewati menembus kota Ur, Erech, Shuruppak dan Kish. Dengan terbukanya "mata air di bumi dan di surga", agaknya sungai Eufrat meluap dan mengalir tersebar sehingga merusak empat kota yang disebut di atas.
Catatan 1. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 25-29
2. Max Mallowan, Nuh's Flood Reconsidered, Iraq:XXVI-2, 1964, hlm. 70
3. Werner Keller, Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 23-32
4. "Kish", Britannica Micropaedia, Volume 6, hlm. 893
5."Shuruppak", Britannica Micropaedia, Volume 10, hlm. 772
6 Max Mallowan, Early Dynastic Period in Mesapotamia, Cambridge Ancient History 1-2, Cambridge: 1971, hlm. 238
7 Joseph Campbell, Eastern Mythology, hlm. 129
8 Bilim ve Utopya, July 1996, 176. Footnote hlm. 19
Oleh: Harun Yahya
Kesaksian Pengawal Presiden Mursi
Teman saya yang menjadi anggota Paspampres, tentu saja dulunya adalah pengawal setia dan pendukung Jenderal Syafiq dalam pilpres, dulu ia adalah lawan debat saya.
Suatu hari, saya lihat sang pengawal tengah mengendarai mobilnya. Saya pun coba mendekat, sekedar ingin bercengkerama sejenak. Setelah menghentikan mobil, saya berkata, "Selamat ya ...". Tak diduga ia berkata dengan suara lirih, "Demi Allah, sang presiden sungguh membawa kebaikan -dengan izin Allah-".
Saya lihat, kedua kelopak matanya berlinang air mata. Ia lantas menuturkan beberapa hal:
1. Setiap masuk waktu shalat, bapak presiden Mursi meninggalkan aktivitas apapun. Ia pergi berwudhu, menunaikan shalat berjamaah bersama seluruh pengawal dan tamu-tamunya.
2. Presiden Mursi menolak untuk menempati istana kepresidenan. Pihak setneg mencarikan vila, dan Presiden Mursi menolak dicarikan vila lebih dari satu dengan menganggap cukup vila yang disediakan.
3.Setiap kali menyantap hidangan, Presiden Mursi mengajak semua pengawal paspampres untuk makan.
4. Saat paspampres makan, mereka melihat Presiden Mursi pun hanya makan sepotong roti dan mentega.
Sungguh, Presiden Mursi adalah pembawa kebaikan atas izin Allah.
Sebuah kesaksian untuk Allah dan bagi bangsa yang lama terperdaya oleh media informasi yang menyesatkan.
Tulisan: Ihab Abu Hamzah
Catatan: Peristiwa yang kami tuturkan adalah nyata, bukan rekayasa atau khayalan.
Suatu hari, saya lihat sang pengawal tengah mengendarai mobilnya. Saya pun coba mendekat, sekedar ingin bercengkerama sejenak. Setelah menghentikan mobil, saya berkata, "Selamat ya ...". Tak diduga ia berkata dengan suara lirih, "Demi Allah, sang presiden sungguh membawa kebaikan -dengan izin Allah-".
Saya lihat, kedua kelopak matanya berlinang air mata. Ia lantas menuturkan beberapa hal:
1. Setiap masuk waktu shalat, bapak presiden Mursi meninggalkan aktivitas apapun. Ia pergi berwudhu, menunaikan shalat berjamaah bersama seluruh pengawal dan tamu-tamunya.
2. Presiden Mursi menolak untuk menempati istana kepresidenan. Pihak setneg mencarikan vila, dan Presiden Mursi menolak dicarikan vila lebih dari satu dengan menganggap cukup vila yang disediakan.
3.Setiap kali menyantap hidangan, Presiden Mursi mengajak semua pengawal paspampres untuk makan.
4. Saat paspampres makan, mereka melihat Presiden Mursi pun hanya makan sepotong roti dan mentega.
Sungguh, Presiden Mursi adalah pembawa kebaikan atas izin Allah.
Sebuah kesaksian untuk Allah dan bagi bangsa yang lama terperdaya oleh media informasi yang menyesatkan.
Tulisan: Ihab Abu Hamzah
Catatan: Peristiwa yang kami tuturkan adalah nyata, bukan rekayasa atau khayalan.
Kebo, Kambing Hitam dan Sapi Perah
Kambing Hitam, Kebo dan Sapi stres. Tiga binatang mamah biak itu curhat securhat-curhatnya. Bukan karena nasibnya di rumah jagal dan disembelih, tapi karena kampanya kondom.
“Gue liet, sejak kemaren sampeyan murung terus, Bo,” kata Kambing Hitam.
“Bukan dari kemaren doang. Sejak gue lahir sebagai Kebo, gue udah kaga nyaman, “ kata Kebo.
“Gue juga begitu Bo,” kata Sapi Perah.
Kebo kemudian bercerita, bahwa dirinya adalah korban dari nafsu syahwat manusia doyan zina. Manusia yang asik-asik hidup satu atap rumah tanpa nikah, berhubungan layaknya suami isteri, eh, seenaknya dijuluki kumpul Kebo.
“Masa mereka yang berzina, gue yang ditimpain jeleknya. Curang, mereka itu kumpul orang, enak aja bilangnya kumpul Kebo!” Kebo sewot. Matanya melotot memerah bagai saga. Hidungnya mendengus bagai Banteng Kedaton yang dilukai.
“Lha terus, kenape sekarang keliatan sampeyan tambah marah, Bo?” Kambing Hitam penasaran.
“Gara-gara kampanye Kondom!”
“Apa hubungannya?” Sapi Perah melongo.
“Yah elu, itu artinya, makin banyak yang bakalan berani zina, berani hidup seatap tanpa nikah. Gue lagi nyang disebuuuuuuut....” Kebo nangis. Engga kuat nahan cobaan hidupnya karena terus menerus difitnah.
Suasana hening. Si Kambing mikir, kasian lu Bo, jadi kambing hitam.
“Gue liet, sejak kemaren sampeyan murung terus, Bo,” kata Kambing Hitam.
“Bukan dari kemaren doang. Sejak gue lahir sebagai Kebo, gue udah kaga nyaman, “ kata Kebo.
“Gue juga begitu Bo,” kata Sapi Perah.
Kebo kemudian bercerita, bahwa dirinya adalah korban dari nafsu syahwat manusia doyan zina. Manusia yang asik-asik hidup satu atap rumah tanpa nikah, berhubungan layaknya suami isteri, eh, seenaknya dijuluki kumpul Kebo.
“Masa mereka yang berzina, gue yang ditimpain jeleknya. Curang, mereka itu kumpul orang, enak aja bilangnya kumpul Kebo!” Kebo sewot. Matanya melotot memerah bagai saga. Hidungnya mendengus bagai Banteng Kedaton yang dilukai.
“Lha terus, kenape sekarang keliatan sampeyan tambah marah, Bo?” Kambing Hitam penasaran.
“Gara-gara kampanye Kondom!”
“Apa hubungannya?” Sapi Perah melongo.
“Yah elu, itu artinya, makin banyak yang bakalan berani zina, berani hidup seatap tanpa nikah. Gue lagi nyang disebuuuuuuut....” Kebo nangis. Engga kuat nahan cobaan hidupnya karena terus menerus difitnah.
Suasana hening. Si Kambing mikir, kasian lu Bo, jadi kambing hitam.
MING MING, Mahasiswi Pemulung
Kisah seorang akhwat yang berjuang hidup dari tumpukan sampah. Kisah tumpukan sampah yang membawanya duduk di bangku kuliah. Kisah bagi kita untuk belajar bersyukur!
Namanya Ming Ming. Memakai gamis hijau, jilbab lebar dan tas ransel berwarna hitam, dia memasuki lobi Universitas Pamulang (UNPAM), Tangerang. Dia adalah mahasiswa semester 1 jurusan akuntansi. Usianya baru 17 tahun. Dan dia adalah salah satu mahasiswa TERPANDAI di kelasnya.
Saat kelas usai, dia pergi ke perpus. “Ilmu sangat penting. Dengan Ilmu saya bisa memimpin diri saya. Dengan ilmu saya bisa memimpin keluarga. Dengan ilmu saya bisa memimpin bangsa. Dan dengan ilmu saya bisa memimpin dunia.” Itu asalan Ming Ming kenapa saat istirahat dia lebih senang ke perpustakaan daripada tempat lain. (keren ya…)
Sore hari setelah kuliah usai, Ming Ming menuju salah satu sudut kampus. Di sebuah ruangan kecil, dia bersama beberapa temannya mengadakan pengajian bersama. Ini adalah kegiatan rutin mereka, yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di UNPAM. Setelah itu, dia bergegas keluar dari komplek kampus.
Namun dia tidak naik kendaraan untuk pulang. Sambil berjalan, dia memungut dan mengumpulkan plastik bekas minuman yang dia temui di sepanjang jalan. Dia berjalan kaki sehari kurang lebih 10 km. Selama berjalan itulah, dengan menggunakan karung plastik, dia memperoleh banyak plastik untuk dia bawa pulang.
Rumah Ming Ming jauh dari kampus. Dia tinggal bersama ibu dan 6 orang adiknya yang masih kecil-kecil. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang mereka pinjam dari saudara mereka di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Biasanya setelah berjalan hampir 10 km, untuk sampai ke rumahnya Ming Ming menumpang truk. Sopir truk yang lewat, sudah kenal denganya, sehingga mereka selalu memberi tumpangan di bak belakang. Subhanallah, setelah truk berhenti dengan tangkas dia naik ke bak belakang lewat sisi samping yang tinggi itu. (can you imagine it ?)
Ming Ming sekeluarga adalah pemulung. Dia, ibu dan adik-adiknya mengumpulkan plastik, dibersihkan kemudian dijual lagi. Dari memulung sampah inilah mereka hidup dan Ming Ming kuliah.
Ini adalah cerita nyata yang yang ditayangkan dalam berita MATAHATI di DAAI TV (26/5/2008). Di Trans TV juga disiarkan di acara KEJAMNYA DUNIA Sungguh episode yang membuat bulu kudu kita merinding dan mata kita berkaca-kaca.
——–
Ming Ming Sari Nuryanti (Mahasiswi Universitas Pamulang) Menjadi Pemulung untuk membiayai kuliah dan melanjutkan hidupnya (REALITA edisi 17, 28 April – 11 Mei 2008)
Ming Ming Sari Nuryanti, Pangilannya Muna. Ia lahir di Jakarta, 28 April 1990 sebagai putri pertama dari tujuh bersaudara pasangan Syaepudin (45) dan pujiyati (42). Syaepudin, ayahnya, adalah seorang karyawan di sebuah tempat hiburan di daerah ancol, Jakarta Utara. Setiap hari ia mengumpulkan bola bowling . Sementara ibunya Pujiyati adalah seorang ibu rumah tangga sederhana. Lisa, adiknya yang pertama, duduk dibangku kelas 3 SMU Negeri I Rumpin. Melati, adiknya yang kedua, duduk dibangku kelas 2 di SMU yang sama. Kenny, adiknya yang ketiga, duduk dibangku kelas 6 SD Sukajaya. Sementara tiga adiknya yang lain juga masih sekolah disekolah yang sama. Romadon di kelas 5, Rohani di kelas 4 dan Mia di kelas 1.
Pada tahun 1994, dengan ekonomi yang pas-pasan Muna bersama keluarganya mengotrak rumah sangat sederhana di daerah Kosambi, Cengkareng. Orang tua muna menggeluti usaha rempeyek untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang memang hasilnya tidak menjanjikan. Disela kehidupan yang cukup prihatin, Muna, yang pada waktu itu masih berusia 4 tahun menunjukan potensi dirinya yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Dalam usia yang sedini ini, ia memaksa orang tuanya untuk memohon kepada kepala sekolah SDN 02 Kosambi agar menerimanya sebagai murid kelas 1. Hasilnya menggembirakan, ia tidak mengalami masalah dan bahkan dapat naik ke kelas 2 dengan hasil yang memuaskan.
keluarga ming-ming Saat Muna beranjak kelas dua, yaitu tahun 1996 Muna bersama keluarga hijrah ke daerah Bogor, Rumpin. keluarga mereka membuka usaha warung makanan dengan modal yang pas-pasan. Setahun berjalan, usaha itu bangkrut. Hingga untuk bisa bertahan hidup mereka hanya mengkonsumsi bubur atau singkong. Hal itu berlanjut hingga lima tahun.
Suatu hari, ada seorang teman ayah Muna yang memberitahu bahwa gelas dan botol bekas air mineral dapat dijadikan uang . Saat itu juga serentak seluruh keluarga mengumpulkan gelas dan botol bekas air mineral. Hampir setiap hari keluarga mereka berbondong-bondong keluar sambil membawa karung dan terkadang pulang hingga jam tiga pagi. Gelas bekas yang dikumpulkannya ini dihargai delapan ribu rupiah untuk setiap kilonya. Dalam sehari Muna dapat mengumpulkan sebanyak satu karung gelas plastik bekas atau seberat satu kilo gram.
Dari usaha yang baru ini membawa sedikit angin segar bagi keluarga Muna, terlebih bagi dirinya sendiri yang memang sangat bersemangat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya. Dalam keadaan yang sulit sekalipun prestasi belajarnya cukup menggembirakan. Semenjak SD hingga SMU Muna selalu mendapat peringkat tiga besar. Sebelum meninggalkan bangku SMU ia pernah mendapat juara 2 lomba puisi dan ia pun masuk kedalam sepuluh besar lomba membawakan berita pada peringatan hari bahasa pada waktu itu. Pada bangku kuliah pun ia masuk dalam peringkat sepuluh besar pada universitas Pamulang jurusan akuntansi. Potensi inilah yang membakar semangatnya dan memperoleh dukungan keluarga untuk terus belajar.
Tahun ajaran 2007-2008 masih dalam keadaan cukup prihatin Muna memberanikan diri mencicipi bangku kuliah. Tekadnya bulat untuk memilih jurusan akuntansi yang dalam benaknya dapat memudahkan mencapai cita-citanya untuk dapat bekerja pada Bank Indonesia. Dengan biaya kuliah Rp. 900.000 per semester dapat dicicilnya setiap bulan sebesar Rp. 150.000. Jadi, apabila ia ingin kuliah maka ia pun harus bekerja keras siang malam.
Semangat dalam belajar dan bersabar dalam meniti jalan kehidupannya membuat muna dapat dikatakan memiliki suatu yang lebih diantara kawan sebayanya. Meskipun terkadang hanya makan sekali dalam sehari tidak membuatnya kehilangan energi dalam menuntut ilmu. Muna yang memang dikenal juga anak yang pandai bergaul dan periang ini bergabung bersama kawan-kawannya di UKM MUSLIM. . Keprihatinan yang dialami keluarga Muna baru diketahui ketika kawan-kawannya berkunjung ke rumahnya. Semenjak itu, ia semakin mendapat perhatian dari pengurus UKM MUSLIM dan kawan-kawannya dengan memberinya bantuan yang memang jumlahnya belum cukup signifikan.
Ust. Harist, salah seorang Pembina MUSLIM merekomendasikan Muna untuk mendapat bantuan beasiswa melalui DPU DT. Alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi akhirnya Muna lolos menjadi anggota program BEA MAHAKARYA DPU DT. Dalam program BEA MAHAKARYA ini selain mendapat bantuan finansial ia juga memperoleh serangkaian pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi bekal bagi dirinya kedepan. Muna terlihat semakin optimis mengejar cita-citanya. Selain itu pula atas usaha dan dukungan kawan-kawannya ia dapat diliput dibeberapa media cetak dan elektronik yang mudah mudahan dapat dijadikan pintu keluar bagi keprihatinan yang ia alami sekeluarga selama ini.
Semoga bermanfaat dan membuat kita berfikir lebih sebagai inspirasi kita, terutama para muslimah.
Namanya Ming Ming. Memakai gamis hijau, jilbab lebar dan tas ransel berwarna hitam, dia memasuki lobi Universitas Pamulang (UNPAM), Tangerang. Dia adalah mahasiswa semester 1 jurusan akuntansi. Usianya baru 17 tahun. Dan dia adalah salah satu mahasiswa TERPANDAI di kelasnya.
Saat kelas usai, dia pergi ke perpus. “Ilmu sangat penting. Dengan Ilmu saya bisa memimpin diri saya. Dengan ilmu saya bisa memimpin keluarga. Dengan ilmu saya bisa memimpin bangsa. Dan dengan ilmu saya bisa memimpin dunia.” Itu asalan Ming Ming kenapa saat istirahat dia lebih senang ke perpustakaan daripada tempat lain. (keren ya…)
Sore hari setelah kuliah usai, Ming Ming menuju salah satu sudut kampus. Di sebuah ruangan kecil, dia bersama beberapa temannya mengadakan pengajian bersama. Ini adalah kegiatan rutin mereka, yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di UNPAM. Setelah itu, dia bergegas keluar dari komplek kampus.
Namun dia tidak naik kendaraan untuk pulang. Sambil berjalan, dia memungut dan mengumpulkan plastik bekas minuman yang dia temui di sepanjang jalan. Dia berjalan kaki sehari kurang lebih 10 km. Selama berjalan itulah, dengan menggunakan karung plastik, dia memperoleh banyak plastik untuk dia bawa pulang.
Rumah Ming Ming jauh dari kampus. Dia tinggal bersama ibu dan 6 orang adiknya yang masih kecil-kecil. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang mereka pinjam dari saudara mereka di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Biasanya setelah berjalan hampir 10 km, untuk sampai ke rumahnya Ming Ming menumpang truk. Sopir truk yang lewat, sudah kenal denganya, sehingga mereka selalu memberi tumpangan di bak belakang. Subhanallah, setelah truk berhenti dengan tangkas dia naik ke bak belakang lewat sisi samping yang tinggi itu. (can you imagine it ?)
Ming Ming sekeluarga adalah pemulung. Dia, ibu dan adik-adiknya mengumpulkan plastik, dibersihkan kemudian dijual lagi. Dari memulung sampah inilah mereka hidup dan Ming Ming kuliah.
Ini adalah cerita nyata yang yang ditayangkan dalam berita MATAHATI di DAAI TV (26/5/2008). Di Trans TV juga disiarkan di acara KEJAMNYA DUNIA Sungguh episode yang membuat bulu kudu kita merinding dan mata kita berkaca-kaca.
——–
Ming Ming Sari Nuryanti (Mahasiswi Universitas Pamulang) Menjadi Pemulung untuk membiayai kuliah dan melanjutkan hidupnya (REALITA edisi 17, 28 April – 11 Mei 2008)
Ming Ming Sari Nuryanti, Pangilannya Muna. Ia lahir di Jakarta, 28 April 1990 sebagai putri pertama dari tujuh bersaudara pasangan Syaepudin (45) dan pujiyati (42). Syaepudin, ayahnya, adalah seorang karyawan di sebuah tempat hiburan di daerah ancol, Jakarta Utara. Setiap hari ia mengumpulkan bola bowling . Sementara ibunya Pujiyati adalah seorang ibu rumah tangga sederhana. Lisa, adiknya yang pertama, duduk dibangku kelas 3 SMU Negeri I Rumpin. Melati, adiknya yang kedua, duduk dibangku kelas 2 di SMU yang sama. Kenny, adiknya yang ketiga, duduk dibangku kelas 6 SD Sukajaya. Sementara tiga adiknya yang lain juga masih sekolah disekolah yang sama. Romadon di kelas 5, Rohani di kelas 4 dan Mia di kelas 1.
Pada tahun 1994, dengan ekonomi yang pas-pasan Muna bersama keluarganya mengotrak rumah sangat sederhana di daerah Kosambi, Cengkareng. Orang tua muna menggeluti usaha rempeyek untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang memang hasilnya tidak menjanjikan. Disela kehidupan yang cukup prihatin, Muna, yang pada waktu itu masih berusia 4 tahun menunjukan potensi dirinya yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Dalam usia yang sedini ini, ia memaksa orang tuanya untuk memohon kepada kepala sekolah SDN 02 Kosambi agar menerimanya sebagai murid kelas 1. Hasilnya menggembirakan, ia tidak mengalami masalah dan bahkan dapat naik ke kelas 2 dengan hasil yang memuaskan.
keluarga ming-ming Saat Muna beranjak kelas dua, yaitu tahun 1996 Muna bersama keluarga hijrah ke daerah Bogor, Rumpin. keluarga mereka membuka usaha warung makanan dengan modal yang pas-pasan. Setahun berjalan, usaha itu bangkrut. Hingga untuk bisa bertahan hidup mereka hanya mengkonsumsi bubur atau singkong. Hal itu berlanjut hingga lima tahun.
Suatu hari, ada seorang teman ayah Muna yang memberitahu bahwa gelas dan botol bekas air mineral dapat dijadikan uang . Saat itu juga serentak seluruh keluarga mengumpulkan gelas dan botol bekas air mineral. Hampir setiap hari keluarga mereka berbondong-bondong keluar sambil membawa karung dan terkadang pulang hingga jam tiga pagi. Gelas bekas yang dikumpulkannya ini dihargai delapan ribu rupiah untuk setiap kilonya. Dalam sehari Muna dapat mengumpulkan sebanyak satu karung gelas plastik bekas atau seberat satu kilo gram.
Dari usaha yang baru ini membawa sedikit angin segar bagi keluarga Muna, terlebih bagi dirinya sendiri yang memang sangat bersemangat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya. Dalam keadaan yang sulit sekalipun prestasi belajarnya cukup menggembirakan. Semenjak SD hingga SMU Muna selalu mendapat peringkat tiga besar. Sebelum meninggalkan bangku SMU ia pernah mendapat juara 2 lomba puisi dan ia pun masuk kedalam sepuluh besar lomba membawakan berita pada peringatan hari bahasa pada waktu itu. Pada bangku kuliah pun ia masuk dalam peringkat sepuluh besar pada universitas Pamulang jurusan akuntansi. Potensi inilah yang membakar semangatnya dan memperoleh dukungan keluarga untuk terus belajar.
Tahun ajaran 2007-2008 masih dalam keadaan cukup prihatin Muna memberanikan diri mencicipi bangku kuliah. Tekadnya bulat untuk memilih jurusan akuntansi yang dalam benaknya dapat memudahkan mencapai cita-citanya untuk dapat bekerja pada Bank Indonesia. Dengan biaya kuliah Rp. 900.000 per semester dapat dicicilnya setiap bulan sebesar Rp. 150.000. Jadi, apabila ia ingin kuliah maka ia pun harus bekerja keras siang malam.
Semangat dalam belajar dan bersabar dalam meniti jalan kehidupannya membuat muna dapat dikatakan memiliki suatu yang lebih diantara kawan sebayanya. Meskipun terkadang hanya makan sekali dalam sehari tidak membuatnya kehilangan energi dalam menuntut ilmu. Muna yang memang dikenal juga anak yang pandai bergaul dan periang ini bergabung bersama kawan-kawannya di UKM MUSLIM. . Keprihatinan yang dialami keluarga Muna baru diketahui ketika kawan-kawannya berkunjung ke rumahnya. Semenjak itu, ia semakin mendapat perhatian dari pengurus UKM MUSLIM dan kawan-kawannya dengan memberinya bantuan yang memang jumlahnya belum cukup signifikan.
Ust. Harist, salah seorang Pembina MUSLIM merekomendasikan Muna untuk mendapat bantuan beasiswa melalui DPU DT. Alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi akhirnya Muna lolos menjadi anggota program BEA MAHAKARYA DPU DT. Dalam program BEA MAHAKARYA ini selain mendapat bantuan finansial ia juga memperoleh serangkaian pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi bekal bagi dirinya kedepan. Muna terlihat semakin optimis mengejar cita-citanya. Selain itu pula atas usaha dan dukungan kawan-kawannya ia dapat diliput dibeberapa media cetak dan elektronik yang mudah mudahan dapat dijadikan pintu keluar bagi keprihatinan yang ia alami sekeluarga selama ini.
Semoga bermanfaat dan membuat kita berfikir lebih sebagai inspirasi kita, terutama para muslimah.
Taubatnya Seorang Laki-laki Pendosa Ditangan Puteri Kecilnya
Dia tinggal di Riyadh, hidup dalam kesesatan dan tidak mengenal Allah kecuali hanya sedikit.
Bertahun-tahun tidak pernah masuk masjid dan tidak pernah bersujud kepada Allah meski hanya sekali. Allah menghendaki taubatnya ditangan puteri kecilnya.
Dia menceritakan kisahnya:
Aku biasa begadang sampai pagi bersama teman-temanku untuk beramain-main dan bersenda gurau. Aku tinggalkan isteriku dalam kesendirian dan kesusahannya yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Isteriku yang setia tak mempu lagi menasehatiku yang sudah tak mempan lagi diberi nasehat.
Pada suatu malam, aku baru pulang dari begadang, jarum jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, aku lihat isteri dan puteri kecilku terlelap tidur. Lalu aku masuk ke kamar sebelah untuk menghabiskan sisa-sisa malam dengan melihat film-film porno melalui video, waktu itu, waktu dimana Allah azza wajalla turun dan berkata: "Adakah orang yang berdoa sehingga aku mengabulkannya?. Adakah orang yang meminta ampun sehingga aku mengampuninya?, Adakah orang yang meminta kepadaku sehingga aku memberinya".
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan kulihat puteriku yang belum genap berusia 5 tahun. Dia melihatku dan berkata: "Bapak, ini suatu aib bagimu, takutlah kepada Allah", dan mengulanginya tiga kali kemudian menutup pintu dan pergi. Aku terkejut lalu aku matikan video. Aku duduk termenung dan kata-katanya terngiang-ngiang ditelingaku dan hampir membinasakanku, lalu aku keluar mengikutinya tapi dia sudah kembali lagi ketempat tidurnya.
Aku seperti gila, tidak tahu apa yang baru saja menimpaku waktu itu. Tak lama kemudian terdengar suara adzan dari masjid dekat rumah yang memecah kegelapan malam, menyeru untuk shalat subuh.
Aku berwudlu lalu pergi kemasjid. Aku tidak bersemangat untuk shalat, hanya saja karena kata-kata puteriku membuatku gelisah.
Shalat dimulai, imam bertakbir dan membaca beberapa ayat Al-Qur'an. Ketika dia bersujud, akupun bersujud dibelakangnya dan meletakkan dahiku di atas tanah sampai aku menangis keras tanpa kuketahui sebabnya. Inilah sujud pertama kali kulakukan kepada Allah azza wajalla sejak tujuh tahun yang lalu.
Tangisan itu adalah pembuka kebaikan bagiku, tangisan itu telah mengeluarkan apa yang ada dalam hatiku berupa kekafiran, kemunafikan dan kerusakan. Aku merasakan butir-butir keimanan mulai meresap kedalam jiwaku.
Setelah shalat aku pergi bekerja. Ketika bertemu dengan temanku, dia heran melihatku datang cepat padahal biasanya selalu terlambat akibat begadang sepanjang malam. Ketika dia menanyakan penyebabnya, aku menceritakan apa yang kualami tadi malam. Kemudian dia berkata: "Bersyukurlah kepada Allah yang telah menggerakkan anak kecil itu sehingga menyadarkanmu dari kelalaianmu sebelum datang kematianmu." Setelah tiba waktu dzuhur, aku merasa cukup lelah karena belum tidur sejak malam. Lalu aku minta kepada temanku untuk menggantikan tugasku, dan aku pulang ke rumah untuk beristirahat. Aku ingin cepat-cepat melihat puteriku yang menjadi sebab hidayahku dan kembaliku kepada Allah.
Aku masuk kerumah dan disambut oleh isteriku sambil menangis, lalu aku bertanya, "Ada apa denganmu, isteriku?", jawaban yang keluar darinya laksana halilintar. "Puterimu telah meninggal dunia".
Aku tak bisa mengendalikan diri dan menangis. Setelah jiwaku tenang, aku sadar bahwa apa yang menimpaku semata-mata ujian dari Allah azza wajalla untuk menguji imanku. Aku bersyukur kepada Allah azza wajalla. Aku mengangkat gagang dan menghubungi temanku. Aku memintanya datang untuk membantuku.
Temanku datang dan membawa puteriku, memandikannya dan mengafaninya lalu kami menshalatkannya dan membawanya kepemakaman, temanku berkata: "Tidak ada yang pantas memasukkannya ke liang kubur kecuali engkau", lalu aku mengangkatnya dengan berlinang air mata dan meletakkannya di liang kubur. Aku tidak mengubur puteriku, tapi mengubur cahaya yang telah menerangi jalan hidupku. Aku bermohon kepada Allah SWT agar menjadikannya penghalang bagiku dari api neraka dan memberi balasan kebaikan kepada isteriku yang penyabar.
Subscribe to:
Posts (Atom)