Ziarah Kubur Pada Awalnya.
Ziarah kubur dahulu memang sering dilakukan oleh orang-orang jahiliyah, bahkan pada zaman itu, kuburan menjadi salah satu sumber dan sasaran pembaktian kaum penyembah berhala, sehingga pada saat itu ziarah kubur dilarang oleh Nabi Muhammad SAW karena takut akan terjadi kesyirikan.
Sedangkan iman dan tauhid yang ditanamkan oleh Rasulullah SAW kepada para pengikutnya baru saja pada tahap permulaan, belum mendarah daging dalam jiwa mereka.
Kapan Ziarah Kubur Dibolehkan.
Ziarah kubur itu kemudian diperbolehkan oleh Nabi sebagaimana dalam salah satu haditsnya.
Rasullah SAW bersabda,
"Berziarahlah kamu agar kamu teringat kepada kematian."
(HR. Ahmad dan Muslim).
Jadi, dengan ziarah kubur tersebut kita diharapkan bisa mengambil pelajaran, khususnya agar kita ingat akan mati. Kalau seorang ingat akan mati, otomatis akan menjadi takut akan azab Allah SWT bilamana tidak mempunyai bekal untuk menuju ke sana.
Hikmah Ziarah Kubur.
Ziaah kubur bisa mengingatkan kita bahwa kematian itu pasti akan datang. Kalau sudah ingat nanti bakal mati, kita juga akan mempersiapkan bekal-bekal untuk menghadapinya.
Artinya, kematian akan menjadi warning bagi kita untuk senantiasa ingat bahwa suatu saat kita pasti akan kembali kepada Allah SWT.
Ada Orang Yang Mengatakan Ziarah Kubur Syirik.
Kalau menurut admin, syirik itu kan tergantung pada keyakinan masing-masing. Kalau kita ziarah kubur niatnya untuk meminta atau memohon sesuatu kepada ahli kubur atau kuburan, itulah yang dinamakan syirik. Karena hanya kepada Allah SWT saja seharusnya kita meminta, bukan kepada yang lain.
Akan tetapi kalau niatnya adalah untuk mendoakan orang yang sudah meninggal serta mengambil pelajaran dari hal tersebut, menurut saya itu bukan syirik. Dan maksud yang terakhir inilah yang sesuai dengan arti hadits Nabi tersebut.
Ingat, semua amal tergantung dari niat.
Wallahu A'lam.