Allah SWT menciptakan jin sebelum menciptakan manusia dengan selisih waktu yang lama bila dikiaskan pada manusia dan jin sendiri.
Allah SWT berfirman,
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas sebelum itu."
(QS. Al-Hijr: 26-27).
Kalimat "sebelum itu" dalam ayat di atas mengisyaratkan pada waktu yang sangat lama yang menunjukkan usia penghunian jin di muka bumu sebelum manuisa. Dengan demikian, selisih waktu tersebut bukan hanya 40 tahun sebagaimana yang dikatakan sementara orang, akan tetapi ia merupakan waktu yang sangat lama, bahkan jika dikiaskan dengan jin sekalipun.
Sebab, waktu 40 tahun bisa jadi melebihi waktu penyusuan bayi jin. Kemungkinan tersebut setara dengan 2000 tahun seperti yang terdapat dalam pendapat yang dinisbatkan kepada Abdullah bin 'Amr bin "ash, dalam suatu riwayat, atau mungkin juga bisa lebih dari itu. Sebuah rentang waktu yang lama dan hanya Allah saja yang mengetahui secara pasti.