Tuhan...! Sakit ini membuatku semangat untuk hidup... karena aku tahu begitu mahalnya hidup ini...
Aku tahu engkau tak berbelas kasih....
yang baik dan ta'at padamu engkau beri kenikmatan....
kau terangi siang mereka dengan terang... kau gelapkan malam mereka dengan kegelapan....
Bahkan yang jahat dan bangkang padamu pun engkau beri kenikmatan....
sama saja kau pun menrangi siang mereka tanpa belas kasih...... apa dengan sikap jahat dan tidak ta'at padamu mereka engkau gelapkan siang mereka...???
uuuuukh sungguh masyaallah... "kenikmatan nyata dari Tuhan Allah dzatu robbil 'aalamiin"....
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Al-Quran Al-Karim Surah An-Nahl [16]: ayat 18)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilniy birahmatika fiy ‘ibadikashshaalihiin..”
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml : 19)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa ashlihliy fii dzurriyyatiy inniy tubtu ilayka wa inniy minal muslimiin..”
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Q.S. Al-Ahqaf : 15)
Sakit Ini Membuatku Semangat
Dengan Bersyukur Padamu, Sakit membuatku lebih kuat. Rasa takut membuatku berani. Patah hati membuat diriku lebih bijak.....
Dengan Sakit mungkin saja tuhan sedang mengurangi sedikit nikmat yg di berikan padaku untuk menjadikanku lebih baik, yang dengan sakit terhenti sejenak kemaksiatan dalam keseharianku.....
yang dengan sakit mataku tertahan / terhijab untuk melihat syurganya orang2 kafiir...
yang dengan sakit hatiku selalu ingat padamu dan tidak mengingat selain padamu....
Yaa Allah..... Ya robbi..... Aku tahu Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).
Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).
Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).
Sakit Ini Membuatku Lebih Semangat
Karena di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di gambarkan oleh akal manusia.
Empat Utusan malaikat Pada Orang yang Sakit
Rasulullah bersabda dalam satu hadis riwayat Abu Imamah al Bahili yang mafhumnya :
"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga ia menjadi lemah.
2. MAlaikat kedua untuk mengambil rasa lazat dan selera makan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil keceriaan pada wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat lesi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si pesakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lazat pada selera makannya, dan keceriaan di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan humbankan segalam dosa-dosanya itu.
Dengan ini , maka kelak si sakit itu kembali ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.” >> Rujukan Kitab Al Mawa'ish al Ushfuriah
Wahai saudaraku,
ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)
Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih).
Sakit Ini Harus Membuatku Terus Semangat
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai penawar atas dosa dan
kesalahan ku, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui,
yang kecil maupun yang besar.
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai penguat keimananku
agar aku lebih kokoh dalam mengarungi bahtera kehidupan
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai pengingat untukku
agar aku tak kembali lalai untuk selalu bersyukur kepadaMu
agar aku tak sombong kepada orang yang berada di bawahku
agar aku lebih loyal untuk mengeluarkan uangku dijalan dakwah dan fakir miskin, agar mulut dan lidah tak kembali mengelurakan kata2 yang mampu menyakiti hati orang yang mendengarkannya.
Ya Allah, Ya Robbi, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini., Aamiin....ya Robbal 'alamin.