Thursday, September 30, 2010

Kesabaran Rasulullah SAW

Sahabat Khabab bin Al-Arit r.a bercerita,
Kami mengadu kepada Nabi Muhammad SAW yang sedang berbaring berbantalkan baju gamis di bawah ka'bah.
Saat itu kami menerima perlakuan kejam dari orang-orang musyrik.

Kami berkata,
"Apakah engkau tidak berdoa kepada Allah untuk menolong kita?"
Nabi Muhammad SAW bangkit dengan wajah memerah, lalu berkata,
"Sebelum kalian, ada orang yang dibenamkan ke dalam tanah kemudian kepalanya dibelah 2 dengan gergaji, tetapi itu tidak membuatnya berpaling dari agamanya."

Ada juga orang yang kepalanya disisir dengan sisir besi sehingga dagingnya rontok dari batok kepalanya, tetapi itu tidak membuatnya berpaling dari agamanya.

Sungguh Allah akan menyempurnakan agama ini, sampai ada penunggang kuda dari Shan'a menuju Hadramaut yang tidak takut apapun kecuali kepada Allah.
Mengapa kalian tergesa-gesa.
(HR.Bykhari).

BAB 1 : AWAL MULA PENCIPTAAN


KITAB SIRRUL ASROR BAB 1 :
AWAL MULA KEJADIAN
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ اْلشَّيْطَا نِ الْرَجِيْم بِسْمِ اللهِ اْلَرّحْمنِ اْلرَحِيْمِ
اَشْهَدُ اَنْ لا َاِلَهَ اِلا الله وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
اَلله ُوَحْدهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ مُحَمَّدٌ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ حَقُّ الله - رَحْمَةُ الله – رِضَأ الله
Semoga Allah s.w.t memberikan kamu kemulyaan di dalam amalan-amalan yang disukai-Nya dan Semoga kamu memperoleh keridhaan-Nya. Fikirkan, tekankan kepada pemikiran kamu dan fahamkan apa yang aku katakan.
Allah Yang Maha Tinggi pada permulaannya menciptakan Nur Muhammad dari cahaya suci Keindahan-Nya. Dalam hadis Qudsi Dia berfirman:

Aku ciptakan ruh Muhammad daripada Nur Wajah-Ku”.
Ini dinyatakan juga oleh Nabi Muhammad s.a.w dengan sabdanya: “Mula-mula Allah ciptakan ruhku. Pada awalnya diciptakan-Nya sebagai ruh suci”.
“Mula-mula Allah ciptakan qalam”.
“Mula-mula Allah ciptakan akal”.
Apa yang dimaksudkan sebagai ciptaan permulaan itu ialah penciptaan hakikat Nabi Muhammad s.a.w, Kebenaran tentang Muhammad yang tersembunyi. Dia juga diberi nama yang indah-indah. Dia dinamakan nur, cahaya suci, kerana dia dipersucikan dari kegelapan yang tersembunyi di bawah sifat jalal Allah. Allah Yang Maha Tinggi berfirman:

قَد جاءَكُم مِنَ اللَّهِ نورٌ وَكِتٰبٌ مُبينٌ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.”. (Al-Maaidah, ayat 15)

Dia dinamakan akal yang meliputi (akal universal) kerana dia telah melihat dan mengenali segala-galanya. Dia dinamakan qalam kerana dia menyebarkan hikmah dan ilmu dan dia mencurahkan ilmu ke dalam huruf-huruf.
Roh Muhammad adalah zat atau hakikat kepada segala kejadian, permulaan dan kenyataan alam maya. Baginda s.a.w menyatakan hal ini dengan sabdanya,

“Aku dicipta dari Allah dan sekalian yang lain dari aku”.

Allah Yang Maha Tinggi menciptakan sekalian roh-roh dari roh baginda s.a.w di dalam alam kejadian yang pertama, dalam bentuk yang paling baik. ‘Muhammad’ adalah nama semua kemanusiaan di dalam alam arwah. Dia adalah sumber, asal usul dan kediaman bagi sesuatu dan segala-galanya.
Empat ribu tahun setelah diciptakan cahaya Muhammad, Allah ciptakan arasy dari cahaya mata Muhammad. Dia ciptakan makhluk yang lain dari arasy. Kemudian Dia hantarkan roh-roh turun kepada peringkat penciptaan yang paling rendah, kepada alam kebendaan, alam jirim dan badan.

ثُمَّ رَدَدنٰهُ أَسفَلَ سٰفِلينَ

"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)" (Surah Tin, ayat 5)

Dia turunkan cahaya itu dari tempat ia diciptakan, dari alam lahut, yaitu alam kenyataan bagi Zat Allah, bagi keesaan, bagi wujud mutlak, kepada alam nama-nama Ilahi, hakikat sifat-sifat Ilahi, alam bagi akal asbab milik roh yang meliputi (roh universal). Di sana Dia pakaikan roh-roh itu dengan pakaian cahaya. Roh-roh ini dinamakan ‘roh pemerintah’. Dengan berpakaian cahaya mereka turun kepada alam malaikat. Di sana mereka dinamakan ‘roh rohani’. Kemudian Dia arahkan mereka turun kepada alam kebendaan, alam jirim, air dan api, tanah dan angin dan mereka menjadi ‘roh manusia’. Kemudian dari dunia ini Dia ciptakan tubuh yang berdaging, berdarah.

مِنها خَلَقنٰكُم وَفيها نُعيدُكُم وَمِنها نُخرِجُكُم تارَةً أُخرىٰ
“ Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain”. (Surah Ta Ha, ayat 55)

setelah peringkat-peringkat ini Allah memerintahkan roh-roh supaya memasuki badan-badan dan dengan kehendak-Nya mereka pun masuk.

فَإِذا سَوَّيتُهُ وَنَفَختُ فيهِ مِن روحى فَقَعوا لَهُ سٰجِدينَ
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya…”. (Surah Shad, ayat 72)

Sampai masanya roh-roh itu terikat dengan badan, dengan darah dan daging dan lupa kepada asal usul kejadian dan perjanjian mereka. Mereka lupa tatkala Allah ciptakan mereka pada alam arwah Dia telah bertanya kepada mereka:

“Adakah aku Tuhan kamu? Mereka telah menjawab:Iya, bahkan!.”
Mereka lupa kepada ikrar mereka. Mereka lupa kepada asal usul mereka, lupa juga kepada jalan untuk kembali kepada tempat asal mereka. Tetapi Allah Maha Penyayang, Maha Pengampun, sumber kepada segala keselamatan dan pertolongan bagi sekalian hamba-hamba-Nya. Dia mengasihani mereka lalu Dia hantarkan kitab-kitab suci dan rasul-rasul kepada mereka untuk mengingatkan mereka tentang asal usul mereka.
وَلَقَد أَرسَلنا موسىٰ بِـٔايٰتِنا أَن أَخرِج قَومَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ إِلَى النّورِ وَذَكِّرهُم بِأَيّىٰمِ اللَّهِ ۚ إِنَّ فى ذٰلِكَ لَءايٰتٍ لِكُلِّ صَبّارٍ شَكورٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): ""Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah"". Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.”. (Surah Ibrahim, ayat 5)

yaitu ‘ingatkan roh-roh tentang hari-hari di mana mereka tidak terpisah dengan Allah’.
Para rasul-rasul telah datang ke dunia ini, melaksanakan tugas mereka dan kemudian meninggalkan dunia ini. Tujuan semua itu adalah membawa kepada manusia perutusan, peringatan serta menyadarkan manusia dari kelalaian mereka. Tetapi mereka yang mengingati-Nya, yang kembali kepada-Nya, manusia yang ingin kembali kepada asal usul mereka, menjadi semakin berkurang dan terus berkurang ditelan zaman.
Nabi-nabi terus diutus dan perutusan suci berterusan sehingga muncul roh Muhammad yang mulia, yang terakhir di kalangan nabi-nabi, yang menyelamatkan manusia daripada kehancuran dan kelalaian. Allah Yang Maha Tinggi mengutuskannya untuk membuka mata manusia yaitu membuka mata hati yang ketiduran. Tujuannya ialah mengejutkan manusia dari kelalaian dan ketidaksadaran dan untuk menyatukan mereka dengan keindahan yang abadi, dengan penyebab, dengan Zat Allah. Allah berfirman:

قُل هٰذِهِ سَبيلى أَدعوا إِلَى اللَّهِ ۚ عَلىٰ بَصيرَةٍ أَنا۠ وَمَنِ اتَّبَعَنى ۖ وَسُبحٰنَ اللَّهِ وَما أَنا۠ مِنَ المُشرِكينَ
“Katakanlah: ""Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (Surah Yusuf, ayat 108).

Baginda s.a.w dalam menunjukkan tujuan kita telah bersabda,
“Sahabat-sahabatku adalah umpama bintang di langit. Sesiapa daripada mereka yang kamu ikuti kamu akan temui jalan yang benar”.

Pandangan yang jelas (basirah) datangnya dari mata kepada roh. Mata ini terbuka di dalam jantung hati orang-orang yang hampir dengan Allah, yang menjadi sahabat Allah. Semua ilmu di dalam dunia ini tidak akan mendatangkan pandangan dalam (basirah). Seseorang itu memerlukan pengetahuan yang datangnya dari alam ghaib yang tersembunyi pengetahuan yang mengalir dari kesadaran Ilahi.
وَعَلَّمنٰهُ مِن لَدُنّا عِلمًا
“Dan Kami telah ajarkan kepadanya satu ilmu dari sisi Kami (ilmu laduni)”. (Surah Kahfi, ayat 65).

Apa yang perlu seseorang lakukan ialah mencari orang yang mempunyai pandangan dalam (basirah) yang mata hatinya tajam, dan nasehat serta bimbingan dari orang yang seperti ini adalah perlu. Guru yang demikian, yang dapat memupuk pengetahuan orang lain, mesti seorang yang hampir dengan Allah dan berupaya menyaksikan alam mutlak.
Wahai anak-anak Adam, saudara-saudara dan saudari-saudari! Bangunlah dan bertaubatlah kerana melalui taubat kamu akan memohon kepada Tuhan agar dikaruniakan-Nya kepada kamu hikmah-Nya. Berusaha dan berjuanglah. Allah memerintahkan:

وَسارِعوا إِلىٰ مَغفِرَةٍ مِن رَبِّكُم وَجَنَّةٍ عَرضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالأَرضُ أُعِدَّت لِلمُتَّقينَ
الَّذينَ يُنفِقونَ فِى السَّرّاءِ وَالضَّرّاءِ وَالكٰظِمينَ الغَيظَ وَالعافينَ عَنِ النّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ المُحسِنينَ

“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”. (Surah Imraan, ayat 133 & 134).

Masuklah kepada jalan itu dan bergabunglah dengan kafilah kerohanian untuk kembali kepada Tuhan kamu. Pada satu masa nanti jalan tersebut tidak dapat dilalui lagi dan pengembara pada jalan tersebut tidak ada lagi. Kita tidak datang ke bumi ini untuk merusakkan dunia ini. Kita diturunkan ke mari bukan untuk makan, minum dan berak. Roh penghulu kita menyaksikan kita. Baginda s.a.w berdukacita melihat keadaan kamu. Baginda s.a.w telah mengetahui apa yang akan berlaku kemudian hari apabila baginda s.a.w bersabda,

“Dukacitaku adalah untuk umat yang aku kasihi yang akan datang kemudian”.

Apa saja yang datang kepada kamu datang dalam keadaan salah satu bentuk, secara nyata atau tersembunyi; nyata dalam bentuk peraturan umum dan tersembunyi dalam bentuk hikmah kebijaksanaan atau makrifat. Allah Yang Maha Tinggi memerintahkan kita supaya mensejahterakan lahir kita dengan mematuhi peraturan syari’at dan meletakkan batin kita dalam keadaan yang baik dan teratur dengan memperoleh hikmah kebijaksanaan atau makrifat. Bila lahir dan batin kita menjadi satu dan hikmah kebijaksanaan atau makrifat dengan peraturan agama (syari’at) bersatu, seseorang itu sampai kepada makam yang sebenarnya (hakikat).

Kedua-duanya mesti menjadi satu. Kebenaran atau hakikat tidak akan diperoleh dengan hanya menggunakan pengetahuan melalui pancaindera dan hanya tentang alam kebendaan. Dengan cara tersebut tidak mungkin mencapai sumber, yaitu Zat. Ibadat dan penyembahan memerlukan kedua-duanya yaitu peraturan syari’at dan makrifat. Allah berfirman tentang ibadat:
وَما خَلَقتُ الجِنَّ وَالإِنسَ إِلّا لِيَعبُدونِ
“Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”. (Surah Dzaariyat, ayat 56).

Dalam lain perkataan, ‘mereka diciptakan supaya mengenali Aku’. Jika seseorang tidak mengenali-Nya bagaimana dia boleh memuji-Nya dengan sebenar-benarnya, meminta pertolongan-Nya dan beribadah kepada-Nya?

Makrifat yang diperlukan bagi mengenali-Nya boleh dicapai dengan menyingkap tabir hitam yang menutupi cermin hati seseorang, menyucikannya sehingga bersih dan menggilapkannya sehingga bercahaya. Kemudian perbendaharaan keindahan yang tersembunyi akan memancar pada rahasia cermin hati.
Allah Yang Maha Tinggi telah berfirman melalui rasul-Nya:

“Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi. Aku suka dikenali, lalu Aku ciptakan makhluk supaya Aku dikenali”.

Tujuan suci diciptakan manusia ialah supaya mereka mengenali Allah, memperolehi makrifat.

Ada dua peringkat makrifat yang suci. Seseorang itu perlu mengenali sifat-sifat Allah dan dalil-dalil yang menjadi kenyataan atau penzahiran bagi sifat-sifat tersebut. Satu lagi ialah mengenali Zat Allah. Di dalam mengenali sifat-sifat Allah manusia secara zahirnya dapat menikmati kedua-duanya iaitu dunia dan akhirat. Makrifat yang memimpin kepada Zat Allah tidak diperoleh dengan diri zahir manusia. Ia terjadi di dalam jiwa atau roh suci manusia yang berada di dalam dirinya yang zahir ini.

“Dan Kami telah perkuatkan dia (Isa) dengan roh kudus”. (Surah Baqarah, ayat 87).
Orang yang mengenali Zat Allah menemui kuasa ini melalui roh kudus (suci) yang dikaruniakan kepada mereka.
Kedua-dua makrifat tersebut diperolehi dengan hikmah kebijaksanaan yang mempunyai dua aspek; hikmah kebijaksanaan kerohanian yang dalam dan pengetahuan zahir tentang benda-benda nyata. Kedua-duanya diperlukan untuk mendapatkaan kebaikan. Nabi s.a.w bersabda, “Pengetahuan ada dua bahagian. Satu pada lidah yang menjadi dalil tentang kewujudan Allah, satu lagi di dalam hati manusia. Inilah yang diperlukan bagi melaksanakan harapan kita”.

Pada peringkat permulaannya seseorang itu memerlukan pengetahuan syari’at. Ini memerlukan pendidikan yang mengenalkan dalil-dalil luar tentang Zat Allah yang nyata dalam alam sifat-sifat dan nama-nama-Nya. Apabila bidang ini telah sempurna sampailah giliran pendidikan kerohanian tentang rahasia-rahasia, di mana seseorang itu masuk ke dalam bidang makrifat yang murni untuk mengetahui yang sebenarnya (hakikat). Pada peringkat yang pertama seseorang itu mestilah meninggalkan segala yang dilarang oleh syariat , kesalahan di dalam melakukan perbuatan yang baik mesti dihapuskan. Perbuatan yang baik mesti dilakukan dengan cara yang betul, sebagaimana keperluan pada jalan sufi. Keadaan ini boleh dicapai dengan melatihkan diri dengan melakukan perkara-perkara yang tidak dipersetujui oleh ego diri sendiri dan melakukan amalan yang bertentangan dengan kehendak hawa nafsu. Berhati-hatilah di dalam beramal agar amalan itu dilakukan bukan untuk dipertontonkan atau diperdengarkan kepada orang lain. Semuanya mestilah dilakukan semata-mata karena Allah, demi mencari keridhaan-Nya. Allah berfirman:
فَمَن كانَ يَرجوا لِقاءَ رَبِّهِ فَليَعمَل عَمَلًا صٰلِحًا وَلا يُشرِك بِعِبادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Katakanlah: ""Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: ""Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa"". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (Surah Kahfi, ayat 110).

Apa yang dianugerahkan sebagai ilmu makrifat itu adalah tahap penghabisan bagi tingkatan yang pertama. Ia adalah permulaan dan merupakan rumah yang setiap orang akan kembali ke sana. Di sanalah roh suci dijadikan. Yang dimaksud dengan roh suci adalah roh insan. Ia dijadikan dalam bentuk yang paling baik.
Kebenaran atau hakikat tersebut telah ditanam di tengah-tengah hati sebagai amanah Allah, diamanahkan kepada manusia agar disimpan dengan selamat. Ia bangkit dan yata melalui taubat yang sungguh-sungguh dan usaha yang benar mempelajari agama. Keindahannya akan memancar ke permukaan apabila seseorang itu mengingat Allah terus menerus, mengulangi kalimah “La ilaaha illallah”. Pada mulanya kalimah ini diucapkan dengan lidah. Bila hati sudah hidup ia diucapkan di dalam, dengan hati.
Sufi menggambarkan keadaan kerohanian yang demikian dengan menganggapnya sebagai bayi, yaitu bayi yang lahir di dalam hati, dibelai dan dibesarkan di sana. Hati memainkan peranan seperti ibu, melahirkannya, menyusui, memberi makan dan memeliharanya. Jika anak-anak diajarkan perkara keduniaan untuk kebaikannya, bayi hati pula diajarkan makrifat rohani. Sebagaimana anak-anak bersih dari dosa, bayi hati adalah murni, bebas dari kelalaian, ego dan ragu-ragu. Kesucian bayi biasanya nyata dalam bentuk zahir yang cantik. Dalam mimpi, kesucian dan kemurnian bayi hati muncul dalam rupa malaikat. Manusia berharap mendapat ganjaran surga sebagai balasan kepada perbuatan baik tetapi hadiah-hadiah yang didatangi dari surga didatangkan ke mari melalui tangan-tangan bayi hati.
فى جَنّٰتِ النَّعيمِ
ثُلَّةٌ مِنَ الأَوَّلينَ
وَقَليلٌ مِنَ الءاخِرينَ
عَلىٰ سُرُرٍ مَوضونَةٍ
مُتَّكِـٔينَ عَلَيها مُتَقٰبِلينَ
يَطوفُ عَلَيهِم وِلدٰنٌ مُخَلَّدونَ
“Berada dalam surga kenikmatan.Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,”. (Surah Waqi’ah, ayat 12 – 17 ).
وَيَطوفُ عَلَيهِم غِلمانٌ لَهُم كَأَنَّهُم لُؤلُؤٌ مَكنونٌ

“Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.”. (Surah Tur, ayat 24).

Mereka adalah anak-anak kepada hati, menurut yang diilhamkan kepada sufi, dipanggil anak-anak kerana keelokan dan ketulusan mereka. Keindahan dan ketulusan mereka yata dalam wujud zahir, dalam darah daging, dalam bentuk manusia. Oleh karena keelokan dan kelembutan sifatnya ia dinamakan anak-anak hati, tetapi dia adalah manusia sejati yang mampu mengubah bentuk kejadian atau ciptaan karena dia berhubung erat dengan Pencipta sendiri. Dia adalah wakil yang benar kepada manusia. Di dalam kesadarannya tidak ada sesuatu malah dia tidak melihat dirinya sebagai sesuatu. Tiada hijab, tiada halangan di antara kewujudannya dengan Zat Allah.
Nabi Muhammad s.a.w menggambarkan suasana demikian sebagaimana sabda baginda s.a.w,

“Ada masa aku dengan Allah di mana tiada malaikat yang hampir dan tidak juga nabi yang diutus”.

Maksud ‘nabi’ di sini ialah kewujudan lahiriah yang sementara bagi Rasulullah s.a.w sendiri. Malaikat yang paling hampir dengan Allah ialah cahaya suci Muhammad s.a.w, kejadian pertama. Dalam suasana kerohanian itu baginda s.a.w sangat hampir dengan Allah sehingga wujud zahirnya dan rohnya tidak berkesempatan menghijabkannya dengan Allah. Baginda s.a.w menggambarkan lagi suasana demikian,
“Ada surga Allah yang tidak ada mahligai dan taman-taman atau sungai madu dan susu, surga yang di dalamnya seseorang hanya menyaksikan Wajah Allah Yang Maha Suci”.
Allah s.w.t berfirman:
وُجوهٌ يَومَئِذٍ ناضِرَةٌ إِلىٰ رَبِّها ناظِرَةٌ
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.”. (Surah Qiamat, ayat 22 & 23).

Pada suasana atau makam tersebut jika seseorang makhluk termasuklah malaikat mendekatinya kewujudan badannya akan terbakar menjadi abu. Allah s.w.t berfirman melalui rasul-Nya:

“Jika Aku bukakan penutup sifat keperkasaan-Ku dengan bukaan yang sangat sedikit sahaja, semua akan terbakar sejauh yang dilihat oleh pandangan-Ku”.

Jibrail yang menemani Nabi Muhamamd s.a.w pada malam mikraj, apabila sampai di Sidratul Muntaha, telah mengatakan jika dia melangkah satu langkah saja lagi dia akan terbakar menjadi abu.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى اْلدُنْيَاحَسَنَةً وَفِى اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ اْلنَّارِ. وَاْلحَمْدُ للهِ رَبّ ِاْلعَالَمِيْنَ
رِضَــا يَاالله ……….. الفاتحة

Wednesday, September 29, 2010

Korupsi Dijamin Neraka

Korupsi sama dengan mengambil harta milik orang lain, hukumnya haram dan balasan bagi mereka adalah neraka.

"Barang siapa yang berkhianat dalam urusan harta-harta perang maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu."
(QS.Ali Imran 3:161).

Rasulullah SAW juga bersabda,
"Maka demi Zat yang diri Muhammad di dalam genggaman-Nya, tidaklah khianat / korupsi salah seorang dari kalian atas sesuatu, kecuali dia akan datang pada hari kiamat dengan belenggu."
(HR.Bukhari).

Jadi Allah menindak tegas pelaku korupsi, karena korupsi berarti merampas harta orang lain.

Dua Tanggul Kedungpalungpung Jebol

AAM PERMANA S/"PRLM"
AAM PERMANA S/"PRLM"
Banjir yang menggenangi tanaman padinya akibat tanggul jebol di Sungai Kedungpalungpung.*
CIAMIS, (PRLM).- Banjir di Padaherang, Ciamis yang menyebabkan ratusan hektare padi di Blok Grendel Desa Ciganjeng Kec. Padaherang dan Blok Kedungpalungpung Desa Tunggilis Kec Kalipucang terancam puso, ternyata diakibatkan dua tanggul di Sungai Kedungpalungpung (anak Sungai Cirapuan) jebol.
Menurut Harun (45), pemilik sawah di Blok Grendel, jebolnya tanggul yang mengarah ke pesawahan di wilayahnya, terjadi sekira 2 minggu lalu, namun baru diketahui Selasa kemarin. Jebolnya tanggul diduga karena tanggul tidak mampu menahan dorongan air sungai.
“Panjang tanggul yang jebol sekira tiga meter. Setelah jebol, air kemudian mengalir deras ke pesawahan sehingga merendam tanaman padi siap panen di Blok Gerendel Desa Ciganjeng seluas 120 hektare,” ujarnya, Rabu (29/9).
Udis (50), warga Kedungpalungpung, Desa Tunggilis menambahkan, banjir yang menggenangi tanaman padinya juga akibat tanggul jebol di Sungai Kedungpalungpung. Jebolnya tanggul, kata dia, diduga terjadi sejak satu bulan lalu, tetapi sampai sekarang belum juga diperbaiki.
Khusus tanggul yang jebol, menurut Udis, warga sebenarnya sudah berkali-kali memperbaiki dengan cara swadaya. Ternyata tidak pernah baik hasilnya. Karena itu, warga berharap agar BBWS Citanduy dan pemerintah segera melakukan normalisasi sungai.
Dihubungi melalui telefon selularnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Ir. H. Agus Rahardjo mengakui bawah banjir yang melanda ratusan hektare sawah di Padaherang dan Kalipucang akibat ada tanggul di sungai yang jebol.
Atas hal itu, pihaknya akan segera menangani tanggul-tanggul yang jebol itu secara darurat. “Bobolan di saluran drainase akan segera kita tangani secara darurat,” katanya.
ia mengatakan, sungai tersebut memang seharusnya dinormalisasi seperti diharapkan warga. Akan tetapi, BBWS Citanduy tidak memiliki dana untuk normalisasi, khususnya untuk pembebasan tanah warga. Pihaknya baru bisa melakukan normalisasi, jika ada sharing penyediaan dana untuk pembebasan tanah, baik dari Pemkab Ciamis maupun masyarakat.
“Kami juga prihatin dengan banjir yang terjadi dan menimpa pesawahan. Namun apa daya. Pasalnya, daerah yang terkena banjir merupakan dataran rendah atau rawa. Tinggi muka tanahnya di bawah rata-rata muka air banjir Sungai Citanduy,” kata Agus. (A-112/A-120)***

33 Tokoh Dunia Islam akan Hadiri Konferensi WAMY di Jakarta

Dari kalangan ulama, akan hadir Syaikh Dr. Salman bin Fahd Al-Audah, Dr. Amr bin M. Khalid, dan Dr. Abdurrahman Ali Bashfar
Hidayatullah.com--Sejumlah tokoh penting akan menghadiri Konferensi Internasional World Assembly of Muslim Youth (WAMY) yang akan digelar pada 2-4 Oktober 2010 di Jakarta. Acara pembukaan akan bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) dan menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Boleh jadi, inilah kali pertama rombongan besar pejabat dan tokoh dari Timur Tengah dan dunia Islam datang serempak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Internasional WAMY ke-11 yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini.

“Yang hadir pun beragam dan datang dari berbagai kalangan. Mulai dari tokoh pemerintahan, ulama, sastrawan, pendidik, LSM internasional, hingga sastrawan,” ujar Aang Suandi, Lc, Direktur WAMY Indonesia.

Suandi menjelaskan, beberapa nama penting yang rencananya akan menghadiri perhelatan internasional ini antara lain, dari kalangan pemerintahan: Syaikh Shalih bin Abdul Aziz bin M. Alu Syaikh, Menteri Urusan Islam dan Wakaf Arab Saudi sekaligus Presiden WAMY; Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’, Ketua Mahkamah Agung Saudi Arabia; Dr. Ali bin Ibrahim an-Namlah, menteri Tenaga Kerja dan Sosial Arab Saudi; YM Jenderal Abdurrahman M. Siwar Adz-Dzahab, Mantan Presiden Sudan; Dr. Muhammad bin Hasan Walad Dedew, Ketua Persatuan Ulama Mauritania,  Dr. Isham bin Ahmad Al-Basyir, Mantan Menteri Agama Sudan; Dr. Mustafa bin Utsman Ismail, Mantan Menteri Luar Negeri Sudan dan kini menjadi penasihat Presiden Sudan, Dr. Adnan bin Khalil Basya Sekretaris Jenderal Internasional Islamic Relief-IIRO (Organisasi Bantuan Kemanusiaan Internasional) dan Dr. Saleh Sulaiman Al-Wohaibi, Sekretaris Jenderal WAMY.

Dari kalangan ulama, yang telah konfirmasi hadir adalah Syekh Dr. Salman bin Fahd Al-Audah, ulama terkemuka yang pamornya terus meroket di dunia Islam dan Dr. Amr bin M. Khalid, ulama dan penulis buku laris di Timur Tengah. Hadir pula qari internasional, Dr. Abdurrahman Ali Bashfar yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Persatuan Hafidz Qur’an Dunia Islam.

Di level pengusaha, hadir sejumlah nama penting pengusaha terkemuka dari dunia Arab, khususnya Arab Saudi seperti Syekh Abdurrahman Abdullah Ar-Rajhi, pemilik kelompok usaha Ar-Rajhi Banking Investment Dr. Faisal Ali Abul Khair dan pengusaha terkemuka Saudi Arabia.

Dari kalangan sastrawan, dua nama terkemuka di jagat sastra dunia Islam yakni penyair Dr. Abdurrahman bin Saleh Al-Asymawi dan Dr. Abdul Quddus Muhammad Abu Saleh, ketua Ikatan Sastrawan Dunia Islam.

Dari kalangan parlemen, dua anggota Majelis Syura (MPR) Arab Saudi akan hadir yakni Dr. Abdul Muhsin Az-Zukri, Dr. Khalid bin Ibrahim AL-Awad, dan Dr. Abdul Muhsin bin Abdullah Az-Zukri.

Tak kurang dari 33 tokoh dunia, ditambah sekitar 700 peserta dari 85 negara yang sudah menyatakan konfirmasi untuk menghadiri konferensi bertaraf dunia yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini.

Info awal, tamu VVIP dan rombongan akan tiba pada Kamis dini hari, dengan menggunakan pesawat khusus via Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusumah.

Aang Suandi menambahkan, konferensi ini menjadi momen yang sangat berharga bagi Indonesia untuk meningkatkan citra dan diplomasinya di dunia internasional.

Bukan hanya itu, tambah Suandi, konferensi ini menjadi jembatan penghubung yang sangat efektif bagi pemerintah Indonesia dan pemerintah dunia Islam, khususnya Timur Tengah, untuk meningkatkan hubungan kerjasama, mengingat begitu beragamnya kalangan tokoh yang datang.

 “Ini saatnya bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dan posisi tawarnya di dunia Islam, khususnya di Timur Tengah. Secara ekonomi, diharapkan konferensi ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan yang tinggi negara-negara Timur Tengah terhadap Indonesia, sehingga dapat meningkatkan investasi mereka di sini,” ujar Suandi.[nur/hidayatullah.com]

Penulis Mesir Lecehkan Muslim Indonesia dengan Lelucon Cabul


Seorang penulis Mesir yang tidak terkenal-terkenal amat, Walid Thaugan, pada Sabtu (25/9) lalu menurunkan tulisan yang isinya "melecehkan" Muslim Indonesia dengan komedi seks. Tulisan tersebut berjudul Hanbaliyyah Andunisiya (Hanbalisme Indonesia), dimuat di surat kabar Mesir al-Yaum as-Sabi'.
Thaugan mengisahkan pada suatu hari di tahun 2006 silam, seorang perempuan Indonesia bernama Fatimah Yuhanso menikah. Suatu malam, Fatimah dan suaminya menginap di rumah kawan si suami, yang juga telah beristri. Namun, di pagi harinya setelah malam penginapan itu, betapa terkejutnya Fatimah ketika ia mendapati orang yang terbaring di sampingnya bukan suaminya, melainkan kawan si suami.
Fatimah lalu melapor ke kantor polisi. Namun, teman si suami itu lewat pengacaranya bersikukuh mengatakan akan kebenaran dirinya, dan menegaskan pihaknya tidak ada sama sekali niat buruk. Si teman itu berkata, ia tidak tahu jika perempuan yang ditidurinya itu ternyata bukan istrinya.
Thaugan melanjutkan ceritanya: Fatimah, suaminya, dan teman si suami, lalu berada di meja hijau. Skandal ini menjadi berita heboh di Indonesia. Orang-orang Hindu dan Thao di Indonesia menjadikan berita ini bahan olok-olokan bagi umat Muslim. Tak hanya itu saja, skandal konyol ini juga menjadi bahan cemoohan umat Muslim di negara-negara Asia Tenggara.
Mengapa kisah skandal konyol ini bisa terjadi. Thaugan menjawab sendiri: "sebabnya adalah karena Fatimah dan suaminya menganut mazhab Hanbali, begitu juga kawan si suami itu".
Dalam mazhab Hanbali, lanjut Thaugan, melihat wajah antar suami-istri ketika bersetubuh haram hukumnya. Karena tidak (boleh) melihat wajah suaminya itulah, maka Fatimah tidak tahu menahu jika lelaki yang menyetubuhinya pada malam "naas" itu ternyata bukan suaminya, melainkan teman si suami. Demikian juga sebaliknya, si teman itu juga menyangka kalau yang disetubuhinya itu adalah istrinya, bukan Fatimah.
Konyolnya lagi, lanjut Thaugan dalam tulisannya, si suami di pengadilan justru membenarkan temannya itu. "Jadi, tahukah apa yang pertamakali dilakukan oleh seorang istri Muslimah di Indonesia ketika bangun tidur?" tanya Thaugan. "Yaitu melihat KTP si suami," jawan Thaugan sendiri.
Di akhir tulisannya, Thaugan menulis: "Di Indonesia, Fatimah tidur bersama lelaki yang bukan suaminya, dengan mengharap rido Allah, juga karena menjalankan sunnah Rasul. Sementara itu, dunia terus menerus tertawa terbahak-bahak oleh kisah banyak orang lain (di Indonesia) seperti mereka, yang terjadi hingga sekarang."
Demikian Thaugan menggambarkan Muslim Indonesia dalam tulisannya. Sangat konyol memang. Sepertinya, Thaugan belum pernah pergi ke Indonesia, atau belum mempelajari dan mengenal Muslim Indonesia dengan baik. Sebab tentu saja, bagi mereka yang mengerti akan potret kehidupan Muslim Indonesia, rasanya tidak mungkin mereka akan menurunkan tulisan sebodoh ini.
Dan, tentu saja, ini adalah PR besar bagi KBRI Kairo untuk menuntut Thaugan meminta maaf terkait tulisannya tersebut. (mhm/ys)ermus

MUQODIMAH SIRRUL ASRAR


MUQODDIMAH
Segala puji dan puja untuk Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia yang mengumpulkan segala pengetahuan di dalam Zat-Nya dan Dia juga Pencipta segala pengetahuan dengan keabadian. Segala kewujudan bersumber dari Wujud-Nya. Segala puji bagi Allah lantaran Dia menghantarkan Quran yang mulia yang mengandungi di dalamnya sebab-sebab ia diturunkan yaitu untuk memperingatkan manusia tentang Allah. Dihantarkan-Nya kepada pembimbing yang memandu manusia pada jalan yang benar dengan yang paling Perkasa di antara agama-agama. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad s.a.w yang tidak diajar oleh makhluk tetapi diajar oleh-Nya sendiri. Baginda s.a.w adalah nabi-Nya yang terakhir, penyambung terakhir pada rantaian kenabian yang diutus kepada dunia yang sedang hanyut di dalam huru hara, yang paling mulia di kalangan nabi-nabi-Nya, dimuliakan dengan kitab suci yang paling suci dan paling mulia. Keturunan baginda s.a.w adalah pembimbing bagi orang-orang yang mencari. Sahabat-sahabat baginda s.a.w adalah pilihan dari kalangan orang yang baik-baik dan murah hati. Semoga kesejahteraan dan keberkatan yang melimpah-limpah dikaruniakan kepada ruh-ruh mereka.

Tiada yang paling berharga di antara yang berharga, paling tinggi, permata yang tidak ternilai, barang perniagaan yang paling menguntungkan manusia, kecuali ilmu pengetahuan. Hanya dengan hikmah kebijaksanaan kita boleh mencapai keesaan Allah, Tuhan sekalian alam. Hanya dengan hikmah kebijaksanaan kita boleh mengikuti rasul-rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya. Orang yang berpengetahuan, yang bijaksana, adalah hamba-hamba Allah yang murni yang Dia pilih untuk menerima risalah Ilahi. Dia lebihkan mereka daripada yang lain semata-mata dengan kebaikan rahmat-Nya yang Dia curahkan kepada mereka. Mereka adalah pewaris nabi-nabi, pembantu-pembantu mereka, yang dipilih oleh rasul-rasul-Nya untuk menjadi khalifah kepada sekalian manusia. Mereka berhubungan dengan nabi-nabi dengan perasaan yang amat indah dan kebijaksanaan yang sangat tinggi.

Allah Yang Maha Tinggi memuji orang-orang yang memiliki hikmah kebijaksanaan:

“Kemudian Kami wariskan Kitab itu kepada mereka yang Kami pilih daripada hamba-hamba Kami, tetapi sebagian dari mereka menganiayai diri mereka sendiri, dan sebagian dari mereka cermat, dan sebahan dari mereka ke hadapan dalam kebajikan-kebajikan dengan izin Allah, yang demikian adalah karunia yang besar”. (Surah Fatir, ayat 32).

Nabi Muhammad s.a.w bersabda, :
“Pemegang hikmah kebijaksanaan adalah pewaris nabi-nabi. Penduduk langit mengasihi mereka dan di atas muka bumi ini ikan-ikan di laut bertasbih untuk mereka hingga kepada hari kiamat”.

Dalam ayat lain Allah Yang Maha Tinggi berfirman:
“Tidak takut kepada Allah daripada hamba-hamba-Nya melainkan orang-orang yang berilmu Pengetahuan” (Surah Fatir, ayat 28).

Nabi Muhammad s.a.w bersabda,:
“Pada hari pembalasan, Allah akan mengumpulkan sekalian manusia, kemudian mengasingkan yang berilmu di antara mereka dan berkata kepada mereka: ‘Wahai orang-orang yang berilmu. Aku karuniakan kepada kamu ilmu-Ku kerana Aku mengenali kamu. Tidak aku karuniakan hikmah kebijaksanaan kepada kamu untuk Aku hukumkan kamu pada hari ini. Masuklah ke dalam syurga-syurga-Ku. Aku telah ampunkan kamu’ ”.

Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam lantaran Dia karuniakan makam yang tinggi kepada hamba-hamba-Nya yang taat dan memelihara mereka dari dosa dan menyelamatkan mereka dari seksa. Dia berkati ahlul hikmah dengan menghampiri mereka.

Sebagian dari murid-murid kami meminta supaya kami sediakan sebuah buku yang memadai buat mereka. Sesuai dengan permintaan dan keperluan mereka, kami siapkan buku yang ringkas ini Semoga ia dapat mengobati dan memuaskan mereka serta yang lain juga. Kami namakan buku ini “Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar” atau “rahsia dalam rahsia-rahsia yang Kebenarannya sangat diperlukan”. Dalam pekerjaan ini kenyataan di dalam kepercayaan dan perjalanan kami dibukakan. Setiap orang memerlukannya.

Dalam menyampaikan hasil kerja ini kami bagi dalam 24 bab karena terdapat 24 huruf di dalam pengakuan scui “La ilaha illah Llah, Muhammadun rasulu Llah” dan juga terdapat 24 jam dalam satu hari.

Petikan surat Syeikh Abdul Qadir al-Jailani


PENGANTAR KAJIAN KITAB SIRRUL ASRAR
Sebagai pembuka kajian kitab SRRUL ASROR, yang di susun oleh Ulama terkenal dari Baghdad yang mendapat julukan Sulthonul Auliya, ialah Syekh Abd. Qadir Al-Jailani, Biografi Beliau bisa di baca di sini di sini kami sampaikan petikan Surat dari Beliau sebagai pengantar kajian kitab-Nya.

Sahabat-sahabatku yang dikasihi. Hati kamu adalah bagaikan cermin yang berkilat. Kamu mesti membersihkannya dari debu dan kekotoran yang menutupinya. Cermin hati kamu itu telah ditakdirkan untuk memancarkan cahaya rahsia-rahsia Ilahi.

Bila cahaya dari “Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi…” bisa menyinari ruang hati kamu, lampu hati kamu akan menyala. Lampu hati itu “berada di dalam kaca, kaca itu sifatnya seumpama bintang berkilau-kilauan terang benderang…” Kemudian kepada hati itu anak panah penemuan-penemuan suci akan hinggap. Anak panah kilat akan mengeluarkan daripada awan petir maksud “bukan dari timur atau barat, dinyalakan dari pohon zaitun yang diberkati…” dan memancarkan cahaya ke atas pokok penemuan, sangat halus, sangat kuat sehingga ia “memancarkan cahaya walaupun tidak disentuh oleh api”. Kemudian lampu makrifat (hikmah kebijaksanaan) akan menyala sendiri. Mana mungkin ia tidak menyala sedangkan cahaya rahsia Allah menyinarinya?


Seandainya cahaya rahasia Ilahi bersinar ke atasnya, langit malam kepada rahsia-rahsia akan menjadi terang oleh ribuan bintang-bintang “…dan berpandukan bintang-bintang (kamu) temui jalan (kamu)…”. Bukanlah bintang yang memandu kita tetapi cahaya Ilahi. Lantaran Allah “…menghiaskan langit rendah dengan keindahan bintang-bintang”.

Sekiranya lampu rahsia-rahsia Ilahi dinyalakan di dalam diri batin kamu yang lain akan datang secara sekaligus atau beransur-ansur. Sebagiannya kamu telah ketahui sebagian yang lain akan kami beritahu di sini. Baca, dengar, cuba fahamkan. Langit ketidaksadaran (kelalaian) yang gelap akan dinyalakan oleh kehadiran Ilahi dan kedamaian serta keindahan bulan purnama yang akan naik dari ufuk langit memancarkan “cahaya di atas cahaya” berterusan meninggi di langit, melepasi peringkat yang ditentukan sebagaimana yang Allah telah tentukan bagi kerajaan-Nya, sehingga ia bersinar penuh kemuliaan di tengah-tengah langit, menghambat kegelapan kelalaian.

“(Aku bersumpah) demi malam apabila ia senyap sepi…dengan cuaca pagi yang cemerlang…” malam ketidaksadaran kamu akan melihat terangnya hari siang. Kemudian kamu akan menghirup air wangi kenangan dan “bertaubat di awal pagi” terhadap ketidaksadaran (kelalaian) dan menyesali umur kamu yang dihabiskan di dalam lena. Kamu akan mendengar nyanyian burung bulbul di pagi hari dan kamu akan mendengarnya berkata:

Mereka tidur sedikit saja di malam hari dan pada awal pagi mereka memohon ampunan Allah. Allah bimbingkan kepada cahaya-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.

Kemudian kamu akan melihat di ufuk langit peraturan Ilahi akan matahari ilmu batin mula terbit. Ia adalah matahari kamu sendiri, Lantaran kamu adalah “yang Allah beri petunjuk” dan kamu “berada pada jalan yang benar” dan bukan “mereka yang Dia tinggalkan di dalam kesesatan”. Dan kamu akan memahami rahsia:
Tidak diizinkan matahari mengejar bulan dan tidak pula malam mendahului siang. Tiap sesuatu berjalan pada porosnya (masing-masing).

Akhirnya ikatan akan terurai selaras dengan “perumpamaan yang Allah adakan untuk insan dan Allah mengetahui tiap sesuatu”, dan tabir-tabir akan terangkat dan kulit akan pecah, mendedahkan yang seni di bawah pada yang kasar. Kebenaran akan membuka tutupan mukanya.

Semua ini akan bermula bila cermin hati kamu dipersucikan. Cahaya rahsia-rahsia Ilahi akan memancar Padanya jika kamu mau dan bermohon kepada-Nya, daripada-Nya, dengan-Nya.

Tuesday, September 28, 2010

Sunnah Makan Sebelum Shalat Idul Fitri

Terkait makan di hari raya Idul Fitri, Nabi memberi suri tauladan bahwa sebelum pergi shalat Idul Fitri Rasulullah makan terlebih dahulu.

Hal ini disandarkan dari hadits Abdullah bin Buraidah dari ayah, ia berkata:
"Rasulullah biasa berangkat shalat id pada hari Idul Fitri dan Beliau makan terlebih dahulu.
Sedang pada hari Idul Adha Rasulullah tak makan lebih dahulu, kecuali sepulang dari shalat Id, baru Beliau menyantap hasil Qurbannya."

(HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dalam hadits lain, dari Anas bi Malik, ia berkata,
"Rasulullah tak keluar di hari Fitri sebelum Beliau makan beberapa kurma."
Murraja' bin Raja berkata:
Abdullah berkata kepadaku ia mengatakan bahwa Anas bekata kepadanya,
"Nabi memakannya dalam jumlah ganjil."
(HR.Bukhari).

Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?

 Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?

Candi Borobudur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Karena itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa kecut, geli, dan geleng-geleng kepala bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.

Candi Borobudur merupakan candi Budha. Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa.

Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya. Tentu saja, banyak yang tidak percaya bila Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.

Di antara alasannya, karena Sulaiman hidup pada abad ke-10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, peristiwa dan kisah Sulaiman itu terjadi di wilayah Palestina, dan Saba di Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Alquran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman?

Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman'." (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. "Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri," katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah 'maja' yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  "Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata 'su'merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan 'Su'. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. "Pergilah kamu dengan membawa suratku ini." (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman," kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Bagaimana dengan pembaca? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A'lam.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/09/27/136654-borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman

Monday, September 27, 2010

Curahan Hati Istri Tersangka Teroris: Mereka Injak-injak Suamiku di Depan Anak-anakku



Kartini Panggabean, istri Khairul Ghazali, tersangka teroris yang ditangkap Densus di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Minggu (19/9/2010).

TRIBUN-MEDAN.com - NAMA saya Kartini Panggabean, kelahiran 20 Februari 1980. Panggilan saya Cici, anak-anak memanggil saya Ummi. Saya adalah isteri dari Ustadz Ghozali, anak-anak memanggilnya Buya, saya memanggilnya Bang Jali. Saya tinggal bersama suami saya di di Jalan Bunga Tanjung Gang Sehat, saya bersama Bang Jali tinggal bersama empat anak kami (Umar Shiddiq, Raudah Atika Husna dan Ahmad Yasin dan Fathurrahman).
Bang Jali lahir tahun 1963, tamat SD 1971. Kemudian bang Jali Masuk SMP Muhammadiyah di Sei. Sikambing Medan. Bang Jali tidak tamat SMP, berhenti karena protes terhadap sekolah SMP di Indonesia memakai celana pendek (tidak menutup aurat) Secara otodidak Bang Jali belajar menulis.
Dia menjadi kolumnis tetap di beberapa surat kabar yang terbit di Medan. Kemudian Bang Jali ke Malaysia selama 10 tahun. Aktif menjadi wartawan di majalah Islam. Tahun 1996-2000 bang Jali pulang ke Indonesia menetap di Medan membuka kursus komputer, kemudian ke Malaysia lagi pada tahun 2000-2004 bekerja sebagai penulis buku di beberapa penerbitan.
Sejak 2004-2010 menetap di Tanjungbalai sebagai penulis buku-buku agama yang produktif dan semua diterbitkan di Malaysia, lebih kurang 50 judul buku. Ada satu judul buku yang diterbitkan di di Indonesia Selain menulis, Bang Jali juga berprofesi sebagai pengobat tradisional (bekam). Bang Jali juga mengisi pengajian.

Sejak satu bulan terakhir (bulan Agustus 2010), Bang Jali tidak pergi ke mana-mana, atas permintaan saya selaku Ummi anak-anak, alasan saya karena saya sedang hamil tua, hari-hari menjelang persalinan sudah kian dekat. Saya meminta Bang Jali untuk menemani saya melahirkan.
Begitu pun, seingat saya Bang Jali sekali ada pergi ke Medan awal Agustus ke Medan, itu pun karena menjenguk ibunya di salah satu rumah sakit di Medan. Saya melahirkan anak putera saya yang keempat pada tanggal 28 Agustus 2010 (usianya 3 minggu).

Sejak saya melahirkan bayi yang kami beri nama Fathurrrahman Ramadhan itu, Bang Jali juga tidak ada pergi ke mana-mana karena saya tidak ada teman di rumah.

Saat Maghrib, hari Minggu sekitar jam 18.45 WIB menjelang Senin malam, tanggal 19 September 2010. Saya, bayi saya, dua perempuan dewasa (istri Abu dan teman Deni), Buya, Dani, Deni, Alek, Abdullah dan 2 orang lagi anak tamu.(salah satu dari dua perempuan dewasa). Jadi, ada di dalam rumah tersebut 10 orang, terdiri dari 5 laki-laki dewasa, 3 perempuan dewasa, 3 anak-anak. Saat adzan Maghrib terdengar, Bang Jali bersiap-siap melaksanakan sholat Maghrib berjamaah.
Bang Jali, Deni, Deden, Alek, Abu mengambil wudhu. Saya bilang kepada Bang Jali, Buya bajunya diganti saja, basah kena air wudhu. Saya berada di ruang tamu, menyusukan anak saya Fathur.
Bersama saya dua perempuan dewasa. di dekat pintu depan rumah, pintu rumah kami hanya di depan, rumah kami tidak ada pintu belakang. Saya memanggil ketiga anak untuk pulang ke rumah, karena sudah masuk waktu Maghrib.
Bang Jali dan empat temannya mulai melaksanakan sholat Maghrib berjamaah dengan Bang Jali sebagai imamnya. Mereka sholat di ruang belakang dekat dapur.

Dani, usianya sekitar dua puluh lima tahun tahun adalah murid mengaji Bang Jali. Kerjanya sehari-hari menjahit gorden, dia tinggal di Tanjung Balai. Dani membawa dua orang temannya, Alek (30 tahun) dan Deni (20 tahun) ke rumah. Bang Jali sebelumnya tidak mengenal kedua orang itu.
Sejak saat itu, Deni dan Alek menginap di rumah. Tapi Dani tidak menginap di rumah. sedangkan alek dan deni saya tidak mengenalnya. Mengenai Abu, atau Abdullah (35 tahun), saya tidak jelas orang mana berasalnya. Jadi Deni dan Alek sudah menginap 2 minggu di rumah kami, kedatangan mereka ke Tanjungbalai karena rencana mau cari kerja, saat itu mau hari hari raya.
Bang Jali bilang ini sudah dekat hari raya, tidak mungkin ada kerjaan. Tunggulah habis hari raya. Jadi mereka di rumah kerjanya hanya makan tidur. Seingat saya selama ini tidak ada kegiatan yang mencurigakan.

Tiba-tiba sebuah mobil datang, terdengar suara dari luar ada orang berteriak, "keluar!"
Saat itu ketiga anak saya masih bermain di rumah tetangga. Saya mau memanggil anak-anak untuk pulang, saya pun berjalan menuju pintu depan rumah. Saya menyuruh mereka masuk, tapi mereka tidak mau masuk, saya sempat melihat wajah mereka seperti ketakutan.
Saya terkejut karena pas saya di depan pintu saya lihat sudah turun dari mobil 30 orang bersenjata. Anak-anak saya diam tak bersuara. Densus 88 langsung saja menerobos masuk ke dalam rumah dengan bersenjata. Mereka semuanya ada sekitar 30 orang membawa senjata. Mereka dari samping sebagian, masuk ke dalam rumah sebagian, sambil melepaskan tembakan.

Saya sambil menggendong bayi saya, dua perempuan dewasa serta anak-anaknya ditodongkan senjata sama Densus 88. Sepasang daun pintu rumah kami ditunjang (ditendang) sama Densus 88. Tidak ada baku tembak, tidak ada perlawanan dari dalam rumah, karena Bang Jali sedang sholat, sedang membaca surah al-Qur'an sehabis membaca surah al-Fatihah.
Tiba-tiba tiga makmum (Alek, Deni dan Dani) keluar dari shaff (membatalkan sholat mereka) karena mendengar suara ribut tembakan dan segera mengetahui datangnya orang-orang bersenjata. Alek, Dani dan Deni lari menuju kamar mandi.
Alek keluar dengan membobol seng (atap) kamar mandi. Orang-orang yang sudah masuk rumah menembaki mereka. Deni dan Dani ditembaki secara membabi buta sewaktu mereka di depan kamar mandi.

Saya, dua perempuan dewasa yang bersama saya, bayi saya yang berumur 20 hari, dan anak tetangga yang balita itu menyaksikan kejadian itu. Jadi dua orang ditembak di kamar mandi, satu orang lagi lari.
Bang Jali dan seorang makmumnya, Abu masih tetap melanjutkan sholat, walaupun orang-orang bersenjata itu sudah masuk ke dalam rumah, di ruang belakang dekat dapur.
Bang Jali tetap melanjutkan membaca surah Al-Qur'an. Tapi orang-orang bersenjata itu langsung menarik paksa Bang Jali, sholat Bang Jali dihentikan secara paksa. Buya ditunjangi (ditendang) saat sholat, kemudian dipijak-pijak (diinjak-injak) hingga babak belur.
Saya kasihan melihat Bang Jali karena saat itu dia sedang sakit batuk. Bang Jali diseret sama Densus, Bang Jali tak henti-hentinya meneriakkan takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Saya masih dalam todongan senjata bersama dua perempuan dan tiga anak-anak. Kami langsung disuruh ke rumah tetangga sambil ditodong. Saya digiring ke rumah tetangga sambil ditodong senjata, di rumah tetangga. Anak-anak saya dari tadi memang berada di situ.
Saya dan anak-anak saya bisa mengintip (melihat dari sela-sela atau lobang) kejadian yang terjadi di rumah kami dari rumah tetangga. Anak-anak saya berteriak-teriak tidak tak henti-hentinya. "Ummi, Ummi itu Buya, itu Buya." Anak-anak memberitahu saya mereka melihat Buya mereka dipijak-pijak (diinjak-injak).
Mereka menembaki rumah kami dengan membabi buta, walaupun saya sangat yakin Bang Jali tidak ada senjata. Bang Jali hanya terus bertakbir, Allahu Akbar, hanya itu yang bisa Bang Jali lakukan.
Mereka menembaki saja walau tidak ada perlawanan. Dari luar mereka menembaki, di dalam juga menembaki, mereka dalam waktu satu jam itu menembak terus dengan membabi buta.

Tiba-tiba ada yang menggiring saya keluar, saya dibawa ke mobil Densus 88. Saya terus menengok (melihat) ke arah Bang Jali tapi sudah tidak terlihat. Saya tengok (lihat) suami kawan saya (Abu) dibawa ke mobil tak berapa lama.
Densus membentak saya menanya saya di mana tas Bang Jali. Saya jawab (katakan), "Tengok saja sendiri."
Mereka semua penakut, saya yang disuruh mengambil tas Bang Jali, mereka takut granat, padahal tidak ada apa-apa di tas Bang Jali.

Satu jam kemudian polisi (dari Polresta Tanjung Balai) datang ke sana, polisi pun rupanya tahu apa-apa mengenai kejadian itu. Densus pergi begitu saja. Saya tidak tahu informasi ke mana Bang Jali dibawa, apakah Bang Jali dibawa ke Medan atau ke mana.
Dari pihak Polres malah menanyakan sama saya ke mana Bang Jali dibawa Densus. Saya dinaikkan ke mobil Patroli Polresta Tanjungbalai dibawa ke kantor Polresta Tanjungbalai. Saya tidak dikasih pulang ke rumah.

Esok hari, tanggal 20 September, saya masih tidak dikasih pulang. Sebagian besar anggota Polres Tanjung Balai memperlakukan saya dengan baik, mereka kasihan melihat saya karena menengok anak saya kecil (bayi), tapi ada juga polisi di sini yang jahat dan memperlakukan saya sewenang-wenang.
Saya ingin tahu kabar suami saya. Saya lihat ada koran, saya ambil untuk saya baca. Polisi berpakaian preman itu merampas koran itu dari tangan saya. Hati saya sangat sakit, tapi saya diam saja.
Kapolresta baik sama saya. Dia menanyakan saya, apakah mau pulang ke rumah mengambil baju? Saya sudah bilang sama penyidik, "Cemana (bagaimana) ini, Pak, kalau saya masuk tahanan jelas status saya, tapi di sini saya tidak jelas sebagai apa, saya tidak tahu apa-apa."
Kata penyidik, "tunggu kabar dari Medan saja, baru saya kasi informasi di sini."

Saya sedih karena Bang Jali tak bisa dijumpai, karena dia sudah babak belur dipijak-pijak dua puluhan orang. Mereka main serbu saja, mereka itu begitu datang tak ada basa-basi lagi. Dinding rumah kami rusak.
Polisi pun tidak boleh lewat-lewat di situ selama satu jam itu. Padahal kan semua pakai peraturan. Polresta Tanjungbalai membantu saya mempertemukan saya dengan keluarga saya agar anak-anak saya yang empat orang tidak tinggal di tahanan. Saya dipinjamkan telepon sama polisi untuk menelepon adiknya agar saya bisa menitipkan anak-anak saya kepada keluarga, kecuali yang bayi tetap bersama saya, karena dia masih saya susukan. Umurnya kan baru 3 Minggu.

Pada 20 September 2010 sekitar jam 9.00 WIB pagi saya pertama kali menghubungi keluarga. Saya mengasih tahu, saya sekarang di Polresta Tanjung Balai, tidak boleh keluar dari sini karena kata polisi saya dijadikan saksi.
Adik saya ke ke Tanjung Balai hari Senin, 20 September itu juga, adik saya menjenguk saya. Kondisi saya sudah beberapa hari tetap tak jelas, tidak dikasih pulang, padahal saya sudah di BAP hari Minggu sampai sekarang tidak keluar-keluar.
Tidak jelas, tidak boleh pulang, soalnya tidak ada yang mau datang menjenguk saya, adik saya pun hanya datang untuk mengambil si Umar, dibawa ke sana, kasihan Bang Jali.
Di sini saya dan bayi saya tidur dan hidup di sebuah ruangan yang menyerupai gudang kertas-kertas, hanya beralas tikar plastik, kasihan Fathur (bayi saya), baru 3 minggu usianya. (*)

Narasumber: Kartini Panggabean, istri ustadz Khairul Ghozali yang dituduh sebagai teroris oleh Densus 88.

Sumber: - Tim Kuasa Hukum Ustadz Khairul Ghozali, - keluarga, yakni adik Ustadz Khairul Ghozali (Ustadz DR. Adil Akhyar, SH, MH, LLM dan Ahmad Sofian, SH, MA serta abang Ustadz Khairul Ghozali, DR.Ikhwan)

Tribun Medan
Kompas Gramedia

Sunday, September 26, 2010

Masjid Al Atiq

Masjid Al Atiq merupakan masjid tertua di Mesir.
Masjid ini dibangun oleh Amr bin As, seorang pahlawan Islam yang menaklukan Mesir, di sebelah utara Benteng Babilonia.

Atapnya datar, mengikuti gaya bangunan Mesir Kuno.
Di bagian dalam masjid terdapat 6 deretan pilar marmer dan tiap deretan mempunyai 21 lengkungan.
Pada deretan pertama dekat mihrab terdapat pilar kembar yang mempunyai 4 menara setinggi 105 kaki.
Masjid ini dilengkapi dengan tempat bermalam bagi para musafir dan kolam untuk umum.

Friday, September 24, 2010

Masjid Jami Cordoba

Masjid Jami Cordoba di dirikan oleh Khalifah Abdurrahman I, pendiri Umayah Spanyol pada tahun 785 Masehi.
Masjid ini terletak di Cordoba, Spanyol.
Masjid Jami Cordoba merupakan masjid terbesar Spanyol yang dapat menampung 80 ribu jamaah.

Panjang masjid 175 m dan lebar 134 m serta tinggi 2 meter.
Bentuk tiangnya melengkung, suatu bentuk bangunan khas Spanyol.
Masjid ini mempunyai 11 ruangan besar yang dipisahkan oleh lengkungan atap.
Lebar ruangan kiblat mencapai 7 meter dengan ketinggian 16 meter.

Kubah yang berukuran besar disangga oleh 300 pilar marmer dan dikelilingi 19 kubah kecil serta menara setinggi 20 m.
Masjid tersebut pada saat ini berfungsi sebagai gereja dengan nama La Mezquita.
Perubahan fungsi masjid menjadi gereja terjadi pada saat Cordoba jatuh ke tangan kaum kristen pada tahun 1236 M.

Thursday, September 23, 2010

Masjid Jami Delhi

Masjid yang di dirikan pada tahun 1650 ini merupakan salah satu masjid terbesar di India.
Masjid Jami Delhi dibangun oleh Syah Jehan, Sultan Dinasti Mughal.
Masjid ini di desain oleh Ostad Khalil dan dapat di sebut sebagai replika dari Masjid Moti di Agra.

Masjid Jami Delhi memiliki 2 buah menara setinggi 130 kaki, 3 pintu gerbang, 3 kubah dan sebuah mimbar terbuat dari marmer.
Pintu masjid ini di hiasi lengkungan kecil dan mempunyai tangga masuk ke ruangan dalam.
Halaman masjid ini sangat luas dan mampu menampung 25 ribu jamaah.

Wednesday, September 22, 2010

Masjid Djenne

Masjid ini terletak di Djenne, Mali dan merupakan salah satu masjid beraksitektur unik.

Masjid ini di bangun pada tahun 1240 di masa pemerintahan Sultan Koi Kunboro.
Hampir seluruh bangunan masjid dilapisi tanah liat yang berguna untuk menahan panas sinar matahari.

Pada siang hari, dinding masjid berangsur-angsur menyerap panas dari luar dan pada malam hari menjadi dingin kembali.
Masjid Djenne mempunyai ventilasi atap dengan tutup keramik.

Bagian depan masjid mempunyai kesamaan struktur dengan rumah tradisional Djenne.
Termasuk 3 buah menara yang bagian puncaknya di tutup telur burung unta yang melambangkan kesuburan dan kesucian.

Tuesday, September 21, 2010

Masjid Islamic Center Whasington DC

Masjid ini adalah masjid pertama dan salah satu yang terbesar di Amerika Serikat.
Masjid ini terletak di komplek Islamic Center, Massachusetts Avenue, Washington DC.
Pembangunan Masjid ini di mulai pada tahun 1949 dan diresmikan pada tahun 1957.

Masjid Washington ini merupakan perwujudan rasa persatuan kaum muslim di Amerika Serikat yang tercermin dalam bangunan dan fasilitasnya.
Karpet masjid ini berasal dari Iran, lantainya dari Turki dan furniturenya adalah sumbangan dari berbagai negara dan kaligrafi dindingnya berasal dari Mesir.

Monday, September 20, 2010

Nabi Palsu di Indonesia

Munculnya Nabi palsu tidak saja muncul setelah Rasulullah SAW wafat.
Pada saat beliau masih hidup pun banyak orang yang mengaku nabi menandingi Beliau.
Nasib para Nabi palsu di jaman Rasulullah bermacam-macam, ada yang digantung sampai mati, dibakar, dirotan bahkan ada yang menjadi gila.

Berikut nama Nabi palsu yang ada di Indonesia:
1.Zikrullah Aulia Allah, berasal dari Sulawesi Tengah.
2.Ali Taetang, berasal dari Banggai.
3.Dedi Mulyana alias Eyang Ended, berasal dari Banten.
4.Lia Aminuddin, berasal dari Jakarta.
5.Chandra Adnan Rasyad.
6.Ny.Samawiyah.

Sunday, September 19, 2010

Masjid Roma

Masjid Roma merupakan satu-satunya masjid yang terletak di Roma, Italia.
Masjid Roma mampu menampung 2500 jama'ah.

Masjid ini terdiri dari 2 bagian, yaitu:
-Tempat Shalat yang berukuran 60 x 40 meter.
-Tempat wudhu.

Kubah utama terbuat dari timah, berdiameter lebih dari 20 meter dan di kelilingi 16 kubah kecil.
Masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, ruang pertemuan dengan kapasitas 400 orang, 2 buah rumah tinggal untuk imam serta para tamu dan ruangan pameran.

Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Jakarta, Indonesia.
Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978 akan tetapi pembangunannya terus berlanjut sampai tahung 1987.

Masjid Istiqlal mempunyai daya tampung sekitar 100 ribu jama'ah dan luas bangunan induk masjid hampir 4 hektar.
Halaman dan taman masjid mempunyai luas 9 hektar dan dapat menampung 800 kendaraan roda empat.

Lantai dasar masjid merupakan kompleks perkantoran, antara lain:
-Kantor Majelis Ulama Indonesia.
-Dewan Masjid Asia Pasifik.
-Dewan Masjid Indonesia.
-Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an.
-Badan Pengelola.
-Ta'mir Masjid Istiqlal.

Masjidil Haram

Sejarah agama Islam yang panjang meninggalkan beberapa tempat bersejarah yang masih dapat lihat sampai saat ini.
Tempat bersejarah tersebut sangat penting artinya bagi umat Islam karena mempunyai nilai historis yang tinggi.

Salah satu tempat bersejarah tersebut adalah Masjidil Haram.
Masjidil Haram yang terletak di tengah kota Mekkah, merupakan masjid tertua di dunia.
Masjid ini selalu ramai dikunjungi umat islam untuk beribadah shalat, umrah, haji dan belajar ilmu agama.

Masjidil Haram mempunyai 7 menara dan 19 pintu gerbang yang masing-masing gerbang mempunyai nama tersendiri, antara lain adalah:

-Bab as-Salam.
Pintu salam, tempat orang yang pertama memasukinya dan akan melakukan thawaf.

-Bab as-Safa.
Pintu Safa, pintu keluar menuju Bukit Safa untuk melakukan Sa'i.

Di dalam Masjidil Haram terdapat Ka'bah, makam Nabi Ibrahim a.s, Hajar Aswad dan sumur Zam-zam.

Thursday, September 16, 2010

Israel akan Kembali Lakukan Penggalian Baru di Bawah Masjid Al-Aqsha



Sebuah pemandangan Gunung Bait Suci dan Tembok Ratapan di Kota Lama, al-Quds TimurSebuah pemandangan Gunung Bait Suci dan Tembok Ratapan di Kota Lama, al-Quds Timur
Warga Palestina memberi peringatan terhadap skema baru Israel untuk aksi yahudisasi al-Quds (Yerusalem) bersamaan dengan rencana Tel Aviv mempersiapkan diri untuk melakukan penggalian di dekat Masjid Al-Aqsha yang sangat dihormati umat Islam. Pemerintah Israel telah merencanakan penggalian besar di dekat Tembok Ratapan dan halaman di sebelah barat Masjid Al-Aqsha, lembaga Palestina untuk Warisan Budaya memperingatkan pada hari Rabu lalu.
"Pihak berwenang pendudukan merencanakan untuk melakukan Yahudisasi pada tembok Ratapan (al-Buraq) dan daerah sekitar masjid Al-Aqsha di atas dan di bawah tanah," kata lembaga ini dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Palestina Sama.
Komisi Perencanaan Pembangunan Daerah Israel diharapkan meratifikasi sebuah proyek untuk membangun di area seluas 600 meter persegi di atas dan di bawah tembok Ratapan, menurut pernyataan itu.
Pelaksanaan plot seperti itu, bersamaan dengan skema Israel lainnya, yang akan menjadi ancaman langsung terhadap al-Aqsha dan Tembok Ratapan sebagai bagian integral dari masjid, terutama karena penggalian akan dilakukan di bawah dasar masjid dan berdekatan dengan bangunan masjid.
"Pasukan pendudukan Israel dan fakta sehari-hari di lapangan terkait dengan kehancuran warisan Islam dan Arab al-Quds saat ini berpacu dengan waktu untuk yahudisasi area di bawah dan sekitar Masjid al-Aqsha."
Tembok Ratapan, terletak di sisi barat Gunung Bait Suci (Noble Sanctuary) di Kota Tua Israel yang menganeksasi al-Quds. (fq/prtv) eramuslim

Keutamaan Puasa Syawal

Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti ia berpuasa selama satu tahun.
(HR.Muslim).

Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda,
Barang siapa berpuasa Ramadhan lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa selama satu tahun.
(HR.Al-Bazzar).

Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa setahun penuh, karena setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat.

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, salah satunya puasa 6 hari itu merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

Wednesday, September 15, 2010

Ahli Ngaji Ditemani Malaikat

Orang yang membaca Al Qur'an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti.
(HR.Tirmidzi).

Allah berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rejeki yang Kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
(QS.Fathir:29-30).

Tuesday, September 14, 2010

Karamah dari Maslamah bin Mukhallid al-Shahabi

Maslamah terkenal sebagai penguasa Mesir dan Afrika.
Orang pertama yang memerintahkan membangun menara di Mesir untuk mengumandangkan adzan.
Ia adalah orang yang dikabulkan do'anya berkat do'a Rasulullah SAW dan memiliki banyak karamah.

Diantaranya adalah ketika ia turun ke sebuah lembah yang berada di antara dua gunung dan di sanan tidak terdapat air, lalu ia berdo'a kepada Allah SWT, maka turunlah hujan seketika itu juga.

Karamahnya yang lain adalah ketika ia memasuki Afrika, ada orang yang berkata kepadanya,
"Di lembah ini terdapat binatang-binatang busa dan ular-ular ganas."
Lalu Maslamah berkata'
"Keluarlah."

Akhirnya binatang-binatang buas da ular-ular ganas itu keluar dengan membawa anak-anaknya.
(Riwayat Al-Munawi).

Monday, September 13, 2010

Doa Rasulullah Untuk Jarir bin Abdullah

Sahabat Jarir bin Abdullah r.a bercerita,
"Rasulullah SAW bertanya kepadaku, 'Senangkah kamu jika menjadi orang yang memiliki keseimbangan?'
Aku menjawab, 'Betul Ya Rasul.'

Sementara aku tidak tangkas menunggang kuda dan aku menjelaskannya kepada Nabi Muhammad SAW, dan kemudian Beliau memukulkan tangan ke atas dadaku hingga tampak bekas tangan Beliau.
Lalu Rasulullah SAW berdoa,

'Ya Allah, jadikan ia orang yang tangkas, yang mendapat petunjuk dan memberi petunjuk.'
Sejak saat itu, aku tidak pernah jatuh lagi dari kuda."
(HR.Bukhari dan MUslim).

Sunday, September 12, 2010

Surat Untuk Raja Persia

Ibnu Abbas r.a mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengirim surat untuk Raja Persia yang dibawa oleh Abdullah bin Hudzaifah al-Sahmi.
Beliau menyuruhnya menyampaikan surat tersebut lewat penguasa Bahrain.

Penguasa Bahrain kemudian menyerahkan surat tersebut kepada Raja Persia.
Ketika Raja Persia selesai membacanya, ia merobek-robek surat itu.

Ibnu Musayyab menceritakan bahwa Rasulullah SAW mendoakan keburukan untuk Raja Persia ini.
"Semoga kekuasaannya juga terkoyak-koyak."
(HR.Bukhari).

Saturday, September 11, 2010

Ya'la bin Marrah

Ya'la bin Marrah berkata,
"Kami bersama Rasulullah SAW melewati pemakaman.Aku mendengar rintihan dari dalam suatu makam, lalu aku bertanya,
'Ya Rasulullah, aku mendengar rintihan kesakitan dari dalamkubur.'

Rasulullah bertanya,
'Kamu bisa mendengarnya Ya'la?'
Aku menjawab,'Ya.'

Kemudian Rasulullah SAW berkata,
'Sesungguhnya ia sedang disiksa karena hal yang sepele.'
Aku bertanya,'Karena apa?'
Rasulullah menjawab,'Adu domba dan kencing."
(HR.Al-Baihaqi).

Betapa jaduknya sahabat Rasulullah ini, padahal Beliau tidak begitu aku kenal di riwayat Muslim.
Dia bisa mendengar sesuatu yang ada di dalam kubur.
Lain dengan kebanyakan orang sekarang yang tiada mendengar apapun hal ghaib, terutama saat melewati kuburan.

Karena ketaatan yang telah dilakukan Beliau bisa mendengar hal ghaib yang di mata orang biasa itu adalah hal yang mustahil untuk dilakukan.
Sudahkah kita seperti itu kawan?
Semoga kita diberi karunia untuk melakukannya.
Amiin.

Friday, September 10, 2010

Tsabit bin Qais r.a

Ada suatu kisah yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi mengenai Tsabit bin Qais r.a ini yang merupakan sahabat Rasulullah SAW.

Abdullah bin Ubaidillah al Anshari bercerita,
Aku ikut menguburkan Tsabit bin Qais r.a yang gugur dalam perang Yamamah.
Ia adalah juru bicara kaum Anshar.
Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa ia termasuk ahli surga.

Ketika kami memasukkan jenazah Tsabit ke dalam liang lahat, kami mendengar Tsabit berkata,
Muhammad adalah utusan Allah, Abu Bakar itu orang yang terpercaya, Umar itu seorang syahid dan Utsman itu orang yang baik lagi penyayang.

Kami mendengar ucapannya secara langsung, padahal ia sudah menjadi mayat.
Kisah uswah yang sangat bisa dijadikan renungan buat kita semuanya.

Thursday, September 9, 2010

Peringatan Bagi Suami

Sungguh Islam mengajarkan kepada pasangan suami istri agar berbuat baik kepada keluarganya.
Seperti hadits Nabi Muhammad SAW berikut.
"Sebaik-baik kalian ialah orang yang paling baik perilakunya terhadap istrinya dan Aku adalah orang yang paling baik dari kalian dalam memperlakukan istriku."
(HR.Tirmizi).

Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda,
"Janganlah seorang lelaki mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), bila ia membenci suatu perangai padanya, niscaya ia menyukai perangainya yang lain."
(HR.Muslim).

Perilaku jelek suami terhadap istrinya merupakan perbuatan dosa, karena Islam melarang berbuat jelek kepada sesama Muslim termasuk istri.
Bahkan, suami merupakan contoh perilaku bagi keluarganya.

Mudah-mudahan kita senantiasa terjaga dari segala kezaliman dan rumah tangga kita senantiasa dirahmati oleh Allah SWT.
Amin.

Uswah Islam mengucapkan Minal aidzin Wal Faidzin di hari yang fitri ini.
Mohon maaf lahir dan batin.

Wednesday, September 8, 2010

Hak Kaum Wanita

Dan para wnita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang baik, akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari istrinya.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS.Al-Baqarah 2:228).

Tuesday, September 7, 2010

Akhir Ramadhan

Para sahabat Rasulullah SAW bersedih dan menangis ketika Ramadhan berakhir, dan kita pun seharusnya demikian adanya.
Sambil selalu memohon pada Allah SWT agar kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan mendatang.

Kita bisa berkaca pada sabda Rasulullah SAW sebagaimana yang dituturkan Ibn Mas'ud,
"Sekiranya para hamba (kaum Muslim) mengetahui kebajikan-kebajikan yang dikandung bulan Ramadhan, niscaya umatku mengharapkan Ramadhan terus ada sepanjang tahun."
(HR.Abu Ya'la, Ath-Thabrani dan Ad-Dailami).

Monday, September 6, 2010

Membela Kebenaran

Rasulullah SAW bersabda,
"Akan senantiasa ada di antara umatku sekelompok orang yang tampil membela kebenaran, tidak membahayakan mereka orang-orang yang menelantarkan mereka sehingga datang ( hari kiamat ) ketetapan Allah, sedangkan mereka tetap dalam keadaan demikian."
( HR.Muslim).

Sunday, September 5, 2010

Tali Kafan Untuk Jimat

Orang yang meyakini tali pocong sebagai kesaktian merupakan perbuatan syirik kepada Allah SWT.
Dia telah menyekutukan Allah dengan menTuhankan benda.

Perbuatan tersebut dilarang oleh agama Islam.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selain syirik itu bagi siapa saja yang Ia kehendaki.
Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan dosa yang sangat besar."
(QS.An Nisa:48).

Orang yang melakukan dosa syirik sama dengan mengakui Tuhan selain Allah SWT.

Saturday, September 4, 2010

Menahan Amarah

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
(QS. Ali Imran:132-133).

Friday, September 3, 2010

Kesabaran Kunci Meraih Sukses

Memang tidak mudah menjadikan Ramadhan sepanjang waktu dalam kehidupan kita.
Banyak ujian, cobaan dan godaan yang membuat kita goyah dan terlena.

Kesabaran adalah kunci untuk meraih kesuksesannya.
Bukankah orang yang berpuasa sebenarnya sedang belajar dan berlatih sabar.
Sabar dalam ketaatan, sabar dalam menahan diri agar tidak berbuat maksiat, dan sabar dalam menghadapi dan menerima musibah.

Thursday, September 2, 2010

Pelindung Dari Api Neraka

Aisyah r.a berkata,
"Ada seorang wanita yang datang kepadaku dengan 2 anak perempuan.Wanita itu lalu memintaku tetapi dia tidak mendapatkan padaku kecuali satu buah kurma.
Lalu kuberikan kepadanya.Lalu dia membagikan untuk kedua anaknya.
Wanita itu lalu berdiri keluar.Kemudian datanglah Rasulullah SAW dan kuceritakan hal tersebut."

Beliau lalu bersabda,
"Siapa yang mengasuh anak-anak ini dan berbuat baik pada mereka akan dijadikan baginya tirai pelindung dari api neraka."
(HR.Bukhari).

Memelihara Anak Yatim

Memelihara anak yatim adalah suatu ibadah yang pahalanya tidak ternilai.
Salah satunya adalah dengan duduk bersebelahan dengan Rasulullah SAW di surga.

Rasulullah bersabda,
"Saya dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini dan ini."
(Beliau merapatkan dua jarinya seolah dekat letaknya).
(HR.Bukhari).


Bahkan dalam hadits lain dijamin bahwa rumah yang terbaik adalah rumah yang di dalamnya adaanak yatim yang diperlakukan dengan baik.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik rumahnya orang muslim adalah adanya anak yatim yang diperlakukan dengan baik padanya, dan sejelek-jelek rumah orang muslim adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang di perlakukan dengan jelek.
Saya penanggung anak yatim seperti dua ini."
(Sambil menunjuk pada dua jarinya).
(HR.Abu Hurairah).


Dengan kemuliaan memelihara anak yatim, niscaya Allah akan memberikan kebahagiaan diri manusia di dunia dan di akhirat melalui bukti kebesaran Allah SWT.