NABI palsu kembali beredar. Kali ini datang dari Maluku Utara. Seorang perempuan bernama lengkap Ashriyanti Samuda (30), warga Kabupaten Kepulauan Sula, mengklaim dirinya sebagai seorang rasul (nabi).
Pengakuan sebagai nabi itu diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara sejak dua bulan lalu. Namun, MUI Maluku Utara baru memanggil yang bersangkutan untuk disidang pada 15 Juni lalu.
Saat disidang, Ashriyanti tetap berkeras mengklaim dirinya sebagai utusan Tuhan. Hal ini diungkapkan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan MUI Maluku Utara, Rabia M Alhadar, saat pelantikan pengurus MUI Kabupaten Pulau Morotai, Jumat (29/6/2012) kemarin.
Rabia mengatakan, pengakuan Ashriyanti sebagai nabi muncul pada pertengahan Mei 2012 lalu. Mencuatnya pengakuan “nabi palsu” oleh Ashriyanti ini lantaran diterbitkannya sebuah buku dengan judul “Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014”.
Setelah diteliti, buku tersebut tidak memiliki penerbit yang jelas. Diduga buku tersebut dicetak sendiri oleh Ashriyanti. Beruntung, buku yang intinya mengklaim penulis sebagai utusan Tuhan itu belum beredar luas di masyarakat.
“Kita sudah panggil dia untuk berdialog dan kita sidangkan dia. Dia seolah mengklaim dirinya seorang nabi sebagai utusan Allah,” kata Rabia seperti dikutip dari Kompas.
Menariknya, lanjut Rabia, saat MUI bertanya tentang jumlah umat yang sudah mengikutinya, dengan santai Ashriyanti mengklaim semua orang adalah umatnya.
“Dia malah menjawab, Anda-anda ini umat saya,” kisah Rabia.
Sejauh ini, MUI Maluku Utara sendiri belum bisa mengindentifikasi jumlah pengikut “nabi palsu” ini. Sebab, menurut Rabia, cara penjaringan pengikut Ashriyanti dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Namun, diduga pengikut Ashriyanti ada di Kepulauan Sula dan di Ternate. Saat ini, aktivitas Ashriyanti berada dalam pengawasan MUI Maluku Utara.
“Dia ini PNS di Sula. Kini dia melakukan aktivitas sembunyi-sembunyi di Sabia (salah satu kelurahan di Kota Ternate Tengah). Bahkan, dia ada pengikutnya,” tambah Rabia.
Rabia kembali menambahkan, status Ashriyanti sebagai PNS di Kepulauan Sula pun diduga tidak lagi aktif. Hal tersebut karena yang bersangkutan jarang beraktivitas sebagai PNS.
Atas nama MUI Maluku Utara, Rabia lantas mengimbau kepada seluruh umat Muslim Maluku Utara agar tidak terpancing dengan ajaran-ajaran yang sesat seperti dibawakan oleh Ashriyanti.
“Karena dalam Al-Qur’an sudah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang paling terakhir. Bila ada yang mengaku sebagai nabi di zaman sekarang ini, maka itu dikategori ajaran sesat yang dirasuki oleh syaitan,” imbau Rabia.
http://islampos.com/ashriyanti-nabi-palsu-dari-maluku-utara/
Saturday, June 30, 2012
"Makan dulu ya anakku sayang..."
Sebuah foto yang menggambarkan seorang ibu berumur 97 tahun di Cina yang sedang menyuapi dan merawat anaknya yang lumpuh yang sudah berumur 60 tahun. Ini sudah dilakukannya sejak 19 tahun yang lalu.
Foto ini mengingatkan betapa cinta seorang ibu tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Sudahkah hari ini kita bersyukur kepada Allah sebab diberiNya kesehatan, kebebasan meski belum tentu kita membalas cintaNya dengan cara-cara ksatria dan penuh membahagia?
Foto ini mengingatkan betapa cinta seorang ibu tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Sudahkah hari ini kita bersyukur kepada Allah sebab diberiNya kesehatan, kebebasan meski belum tentu kita membalas cintaNya dengan cara-cara ksatria dan penuh membahagia?
RENUNGAN : HARI ITU ENGKAU DATANG DAN MENYAPAKU
Hari itu seperti biasa, aku ada di stasiun Palmerah dan duduk di tepi pagar besi menunggu pembeli daganganku, pecel lontong dengan gorengan. Biasanya orang kantoran yang tidak sempat sarapan mampir dan membeli daganganku. Beberapa malah jadi langgananku.
Lalu hari itu menjelang siang, seorang mbak berbaju seperti anak kuliahan datang menghampiri. Tiba-tiba dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya. Tumben ada orang mau beli sarapan pakai kenalan segala.
Tapi ternyata si mbak bilang kalau mau ngobrol sebentar. Ahh, kirain beli. Ya sudah, saya layani si mbak ini.
Si mbak tanya tentang keadaanku,
Aku menjawab bahwa aku sudah tua. Sebenarnya sudah ndak pantas jualan seperti ini di usia senja ini, mana gampang sakit karena penyakit pengeroposan tulang makin lama makin menyiksa. Tapi apa boleh buat, harus bekerja biar bisa hidup.
Lalu si mbak tanya tentang anak.
Aku bilang kalau anakku ada dua. Yang sulung ikut suaminya kerja di Priok. Dia jarang ketemu, mungkin karena tidak ada yang bisa dia berikan ke aku, ibunya. sedang suaminya buruh lepas pelabuhan. Mereka lebih prihatin hidupnya. "Hidup ini keras," begitu bisikku padanya dan dia mengangguk. Menangis.
Anak kedua ada di rumah. dia tidak bisa kemana-mana. Kata orang puskesmas, dia kena penyakit polio. padahal dia lebih cantik dari kakaknya. dan tidak ada laki-laki yang mau mempersuntingnya meski dia selalu haus membaca semua buku-buku dan pelajaran apapun termasuk dari tv. tapi dia tidak bisa kemana-mana, kursi roda saja kami tidak mampu beli. tapi dia sayang sama aku, ibunya. juga sayang sama kakaknya.
Lalu si mbak bertanya tentang suamiku.
Aku tersenyum kecut lalu menangis mendengarnya. Lelaki yang aku cintai, yang darinya aku punya dua putri itu telah lama pergi dan tidak mungkin kembali itu ditanyakannya juga.
Si mbak itu mengejar, apakah suamiku pergi dengan perempuan lainkah? Tanyanya diawali kata maaf sebab dia tidak ingin membuat aku tersinggung.
Aku menjawab, bukan. Suamiku laki-laki baik. Sholatnya tekun, tidak melanggar larangan agama, sampai...
Si mbak menunggu kalimat lanjutannya.
Tapi aku menangis. Mengusap air mataku dengan serbet kumal yang setia menemaniku. Dia menunggu lanjutan kata-kataku.
Sampai dia pergi ke medan konflik di timur negeri ini, dia lalu gugur menemui Robbnya, begitu kata seorang laki-laki pembawa pesan yang menyampaikan berita duka itu bersama lipatan bendera merah putih dan Al Quran di tangannya untukku. "Aku dan kedua puteriku membanggakan laki-laki itu, mbak. Sungguh...." Jawabku sambil menangis. Kuusap lagi air mataku di pagi menjelang siang di hari itu, malu dilihatin sama sekuriti yang menjaga karcis yang kadang-kadang galak mengusir kalau ada pejabat mau lewat naik KRL disini.
Dan jawabanku membuat si mbak terdiam. Kulihat ada airmata menggenang di sudut matanya. Lalu dia memberiku sekedar rezeki dan kenang-kenangan dari orang-orang yang peduli dengan orang sepertiku.
Aku menerimanya dan berterima kasih padanya.
Lalu si mbak itu pamitan dariku, meninggalkan aku sendiri lagi. Tapi aku merasa bahagia. sebab selama aku berjualan disini, jarang yang menyapa seperti ini, bertanya perasaanku, anak-anakku, suamilu almarhum juga mengapa aku ada di sini, bagaimana ceritanya aku bisa disini. Aku merasa bahagia. Dan bukan tidak mungkin, Engkau yang telah mengutus seorang hambaMu barusan, juga hamba-hamba yang lain untuk bergerak bersama menyapa orang-orang seperti kami. Sebab hidup adalah cinta, milikNya. dan kita ada dalam pusaran rahmat, kasih dan karuniaNya. Aku sangat mempercayainya.
~ Irfan Hidayat
Lalu hari itu menjelang siang, seorang mbak berbaju seperti anak kuliahan datang menghampiri. Tiba-tiba dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya. Tumben ada orang mau beli sarapan pakai kenalan segala.
Tapi ternyata si mbak bilang kalau mau ngobrol sebentar. Ahh, kirain beli. Ya sudah, saya layani si mbak ini.
Si mbak tanya tentang keadaanku,
Aku menjawab bahwa aku sudah tua. Sebenarnya sudah ndak pantas jualan seperti ini di usia senja ini, mana gampang sakit karena penyakit pengeroposan tulang makin lama makin menyiksa. Tapi apa boleh buat, harus bekerja biar bisa hidup.
Lalu si mbak tanya tentang anak.
Aku bilang kalau anakku ada dua. Yang sulung ikut suaminya kerja di Priok. Dia jarang ketemu, mungkin karena tidak ada yang bisa dia berikan ke aku, ibunya. sedang suaminya buruh lepas pelabuhan. Mereka lebih prihatin hidupnya. "Hidup ini keras," begitu bisikku padanya dan dia mengangguk. Menangis.
Anak kedua ada di rumah. dia tidak bisa kemana-mana. Kata orang puskesmas, dia kena penyakit polio. padahal dia lebih cantik dari kakaknya. dan tidak ada laki-laki yang mau mempersuntingnya meski dia selalu haus membaca semua buku-buku dan pelajaran apapun termasuk dari tv. tapi dia tidak bisa kemana-mana, kursi roda saja kami tidak mampu beli. tapi dia sayang sama aku, ibunya. juga sayang sama kakaknya.
Lalu si mbak bertanya tentang suamiku.
Aku tersenyum kecut lalu menangis mendengarnya. Lelaki yang aku cintai, yang darinya aku punya dua putri itu telah lama pergi dan tidak mungkin kembali itu ditanyakannya juga.
Si mbak itu mengejar, apakah suamiku pergi dengan perempuan lainkah? Tanyanya diawali kata maaf sebab dia tidak ingin membuat aku tersinggung.
Aku menjawab, bukan. Suamiku laki-laki baik. Sholatnya tekun, tidak melanggar larangan agama, sampai...
Si mbak menunggu kalimat lanjutannya.
Tapi aku menangis. Mengusap air mataku dengan serbet kumal yang setia menemaniku. Dia menunggu lanjutan kata-kataku.
Sampai dia pergi ke medan konflik di timur negeri ini, dia lalu gugur menemui Robbnya, begitu kata seorang laki-laki pembawa pesan yang menyampaikan berita duka itu bersama lipatan bendera merah putih dan Al Quran di tangannya untukku. "Aku dan kedua puteriku membanggakan laki-laki itu, mbak. Sungguh...." Jawabku sambil menangis. Kuusap lagi air mataku di pagi menjelang siang di hari itu, malu dilihatin sama sekuriti yang menjaga karcis yang kadang-kadang galak mengusir kalau ada pejabat mau lewat naik KRL disini.
Dan jawabanku membuat si mbak terdiam. Kulihat ada airmata menggenang di sudut matanya. Lalu dia memberiku sekedar rezeki dan kenang-kenangan dari orang-orang yang peduli dengan orang sepertiku.
Aku menerimanya dan berterima kasih padanya.
Lalu si mbak itu pamitan dariku, meninggalkan aku sendiri lagi. Tapi aku merasa bahagia. sebab selama aku berjualan disini, jarang yang menyapa seperti ini, bertanya perasaanku, anak-anakku, suamilu almarhum juga mengapa aku ada di sini, bagaimana ceritanya aku bisa disini. Aku merasa bahagia. Dan bukan tidak mungkin, Engkau yang telah mengutus seorang hambaMu barusan, juga hamba-hamba yang lain untuk bergerak bersama menyapa orang-orang seperti kami. Sebab hidup adalah cinta, milikNya. dan kita ada dalam pusaran rahmat, kasih dan karuniaNya. Aku sangat mempercayainya.
~ Irfan Hidayat
Friday, June 29, 2012
Mursi: Saya Tak Takut Siapapun, Kecuali Allah
Presiden Mesir terpilih Mohamed Mursi tiba-tiba muncul di tengah kerumunan massa di alun-alun Tahrir, Kairo yang tengah berdemonstrasi menentang kekuasaan militer yang besar, Jumat (29/6/2012).
Di hadapan rakyatnya, Mursi membuka jaketnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak memakai jaket anti peluru. Ia menyatakan. “Saya merasa tentram. Saya bersyukur kepada Allah SWT dan kepada kalian semua. Saya tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT.”
Di alun-alun itu, secara sembolik massa melantik Mursi sebagai presiden. Mursi juga kemudian membacakan sumpahnya di hadapan rakyat, yang ia sebut sebagai sumber kekuasaan terbesar. Pelantikan secara resminya dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi hari ini (Sabtu 30/6/2012).
Mursi berjanji akan menjadi presiden untuk segenap rakyat Mesir, sambil menyatakan bahwa, “Revolusi harus dilanjutkan hingga tercapai tujuan. Saya berjanji tidak akan tunduk pada kekuasaan lain.” Yang ia maksud adalah kekuasaan yang dideklarasikan oleh Dewan Agung Angkatan Bersenjata.
Ia juga berjanji akan membebaskan seluruh warga sipil yang ditahan oleh militer dan akan menegakkan keadilan bahwa warga yang tewas dalam konflik tahun lalu.
Mursi juga berjanji akan berupaya membebaskan tokoh Islam militan, Omar Abdel-Rahman yang ditahan di AS terkait pengeboman gedung World Trade Center pada 1993.
Di hadapan rakyatnya, Mursi membuka jaketnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak memakai jaket anti peluru. Ia menyatakan. “Saya merasa tentram. Saya bersyukur kepada Allah SWT dan kepada kalian semua. Saya tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT.”
Di alun-alun itu, secara sembolik massa melantik Mursi sebagai presiden. Mursi juga kemudian membacakan sumpahnya di hadapan rakyat, yang ia sebut sebagai sumber kekuasaan terbesar. Pelantikan secara resminya dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi hari ini (Sabtu 30/6/2012).
Mursi berjanji akan menjadi presiden untuk segenap rakyat Mesir, sambil menyatakan bahwa, “Revolusi harus dilanjutkan hingga tercapai tujuan. Saya berjanji tidak akan tunduk pada kekuasaan lain.” Yang ia maksud adalah kekuasaan yang dideklarasikan oleh Dewan Agung Angkatan Bersenjata.
Ia juga berjanji akan membebaskan seluruh warga sipil yang ditahan oleh militer dan akan menegakkan keadilan bahwa warga yang tewas dalam konflik tahun lalu.
Mursi juga berjanji akan berupaya membebaskan tokoh Islam militan, Omar Abdel-Rahman yang ditahan di AS terkait pengeboman gedung World Trade Center pada 1993.
Thursday, June 28, 2012
DUNIA DI PENGHUJUNG KEJATUHAN KEKUASAAN AMERIKA
Buku apakah yang di pegang Obama....Beberapa hari yang lalu ketika Presiden Obama turun dari pesawat, juru kamera sempat memfokuskan lensa kameranya ke arah buku yang di bawa Obama, buku tersebut berjudul " THE POST AMERICAN WORLD" yang di tulis oleh seorang muslim bernama "FARID RAFIQ ZAKARIA",tahukah anda buku ini berisi tentang "DUNIA DI PENGHUJUNG KEJATUHAN KEKUASAAN AMERIKA" ya tent u saja Obama khawatir pasca terpilihnya tokoh Ikhwanul Muslimin sebagai Presiden Mesir.
Selama ini Mesir merupakan salah satu sekutunya di Timur Tengah selain Israel, kekhawatiran Obama sangat beralasan karena Mesir memiliki pengaruh yang besar di Timut tengah, karena mesir memiliki kekuatan militer yang cukup kuat.
Selama ini Mesir merupakan salah satu sekutunya di Timur Tengah selain Israel, kekhawatiran Obama sangat beralasan karena Mesir memiliki pengaruh yang besar di Timut tengah, karena mesir memiliki kekuatan militer yang cukup kuat.
Hari-hari Presiden Terpilih Muhammad Mursi
Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi, seorang akademisi dan hidup sehari-hari secara sederhana, kini mengalami kerepotan. Ia harus mengubah cara hidupnya lantaran tuntutan protokol kepresidenan, terutama menyangkut keamanannya.
Mursi tinggal di rumah kontrakan di distrik Tajamu’ al Khamis, Kairo baru. Mursi dan keluarganya hanya memiliki rumah di Zagazig, 100 kilometer arah timur Kairo. Mereka terpaksa mengontrak rumah di Kairo setelah Mursi menjadi ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sayap politik Ikhwanul Muslimin, April tahun lalu.
Mursi dan keluarganya yang memiliki dasar agama sangat kuat dan amat disiplin dalam beribadah bersikeras selalu shalat di masjid meskipun telah menjadi presiden.
Mursi terkejut setiap akan shalat subuh di masjid dekat rumahnya, melihat pengamanan sangat ketat dari pasukan pengawal presiden. Jalan-jalan di sekitar rumahnya diawasi petugas yang siaga. Bahkan, jalan-jalan sekitar rumah Mursi ditutup ketika presiden terpilih itu lewat. Mursi pun mengeluhkan sistem pengamanan yang sangat ketat itu.
Sumber pasukan pengawal presiden (paswalpres) mengungkapkan, Mursi meminta sistem pengamanannya diperlonggar dan konvoi kendaraan yang mengiringi saat bepergian dikurangi supaya tidak mengganggu lalu lintas.
Kendaraan yang mengiringi presiden ini terdiri dari 10 mobil pengawal, sebuah ambulans, serta beberapa sepeda motor polisi. Namun, pihak pengawal mengatakan sistem pengamanan seperti itu sudah standar terhadap seorang presiden.
Pihak paswalpres telah meminta secara resmi agar Mursi pindah dari rumah kontrakannya sekarang yang agak jauh dari kantor presiden di Istana Al Ittihadiyah, ke Istana Al Salam yang berdampingan. Namun, Mursi masih menolak pindah.
Menurut harian Misri al Youm, paswalpres mencari jalan tengah dengan mengusulkan agar Mursi menjalankan shalat di masjid yang lebih dekat dengan rumahnya, atau masjid dekat istana Al Ittihadiyah jika nanti pindah ke istana Al Salam.
Ketika mengunjungi kantor kepresidenan, Senin dan Selasa lalu, Mursi selalu menjadi imam dalam shalat bersama para pegawai istana.
Mursi diberitakan mendadak marah ketika melihat anggota paswalpres berdiri di bawah terik matahari. Setelah bertanya kepada komandan pengawal, Mursi meminta anggota pengawal yang berdiri di bawah terik matahari segera bubar dan mencari tempat teduh.
Menurut harian al Ahram, secara protokol, presiden tidak harus tinggal di istana, tetapi bisa tinggal di vila atau rumah sewaan. Istri presiden juga tidak harus mendampingi presiden dalam acara resmi dan tidak perlu menemani bila presiden bepergian ke luar negeri.
Paswalpres kini juga direpotkan oleh istri Mursi, Sayyidah Nagla Mahmud, yang belum mau pindah dari Zagazig ke kota Kairo karena harus menunggui putra bungsunya, Abdullah, menyelesaikan ujian akhir sekolah menengah. Paswalpres pun menempatkan 10 petugas dan tiga kendaraan untuk mengamankan rumah Mursi di Zagazig, tak jauh dari Universitas Zagazig itu.
Mursi juga memerintahkan tidak memasang fotonya di kantor pemerintah atau di mana saja. Hal itu berbeda dengan kebiasaan pemimpin Arab yang suka jika fotonya dipasang di mana-mana, bahkan membuat patung dirinya. (Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir)
Mursi tinggal di rumah kontrakan di distrik Tajamu’ al Khamis, Kairo baru. Mursi dan keluarganya hanya memiliki rumah di Zagazig, 100 kilometer arah timur Kairo. Mereka terpaksa mengontrak rumah di Kairo setelah Mursi menjadi ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sayap politik Ikhwanul Muslimin, April tahun lalu.
Mursi dan keluarganya yang memiliki dasar agama sangat kuat dan amat disiplin dalam beribadah bersikeras selalu shalat di masjid meskipun telah menjadi presiden.
Mursi terkejut setiap akan shalat subuh di masjid dekat rumahnya, melihat pengamanan sangat ketat dari pasukan pengawal presiden. Jalan-jalan di sekitar rumahnya diawasi petugas yang siaga. Bahkan, jalan-jalan sekitar rumah Mursi ditutup ketika presiden terpilih itu lewat. Mursi pun mengeluhkan sistem pengamanan yang sangat ketat itu.
Sumber pasukan pengawal presiden (paswalpres) mengungkapkan, Mursi meminta sistem pengamanannya diperlonggar dan konvoi kendaraan yang mengiringi saat bepergian dikurangi supaya tidak mengganggu lalu lintas.
Kendaraan yang mengiringi presiden ini terdiri dari 10 mobil pengawal, sebuah ambulans, serta beberapa sepeda motor polisi. Namun, pihak pengawal mengatakan sistem pengamanan seperti itu sudah standar terhadap seorang presiden.
Pihak paswalpres telah meminta secara resmi agar Mursi pindah dari rumah kontrakannya sekarang yang agak jauh dari kantor presiden di Istana Al Ittihadiyah, ke Istana Al Salam yang berdampingan. Namun, Mursi masih menolak pindah.
Menurut harian Misri al Youm, paswalpres mencari jalan tengah dengan mengusulkan agar Mursi menjalankan shalat di masjid yang lebih dekat dengan rumahnya, atau masjid dekat istana Al Ittihadiyah jika nanti pindah ke istana Al Salam.
Ketika mengunjungi kantor kepresidenan, Senin dan Selasa lalu, Mursi selalu menjadi imam dalam shalat bersama para pegawai istana.
Mursi diberitakan mendadak marah ketika melihat anggota paswalpres berdiri di bawah terik matahari. Setelah bertanya kepada komandan pengawal, Mursi meminta anggota pengawal yang berdiri di bawah terik matahari segera bubar dan mencari tempat teduh.
Menurut harian al Ahram, secara protokol, presiden tidak harus tinggal di istana, tetapi bisa tinggal di vila atau rumah sewaan. Istri presiden juga tidak harus mendampingi presiden dalam acara resmi dan tidak perlu menemani bila presiden bepergian ke luar negeri.
Paswalpres kini juga direpotkan oleh istri Mursi, Sayyidah Nagla Mahmud, yang belum mau pindah dari Zagazig ke kota Kairo karena harus menunggui putra bungsunya, Abdullah, menyelesaikan ujian akhir sekolah menengah. Paswalpres pun menempatkan 10 petugas dan tiga kendaraan untuk mengamankan rumah Mursi di Zagazig, tak jauh dari Universitas Zagazig itu.
Mursi juga memerintahkan tidak memasang fotonya di kantor pemerintah atau di mana saja. Hal itu berbeda dengan kebiasaan pemimpin Arab yang suka jika fotonya dipasang di mana-mana, bahkan membuat patung dirinya. (Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir)
RENUNGAN : Ucapan Terima Kasih
Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.
Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"
"Ya, tetapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,
tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih. :D
Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"
"Ya, tetapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,
tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih. :D
TAHUKAH ENGKAU SIAPA HUDAIR RADHIYALLAHU 'ANHU ?
Banyak orang yang dilupakan manusia, namun Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak melupakannya. Ini dikarenakan keikhlasan orang-orang seperti itu, yang banyak menyebut Allah secara sembunyi-sembunyi jauh dari pandangan mata manusia.
Nafi’ meriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam pernah mengirim satu ekspedisi militer, yang diantara mereka ada seseorang yang biasa dipanggil Hudair. Tahun itu adalah tahun paceklik dan kekurangan makanan. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam memberikan bekal kepada mereka semua, sementara beliau lupa memberikan bekal kepada Hudair. Namun, Hudair tetap berangkat dengan sabar dan mengharapkan ridha Allah.
Hudair berada di barisan paling belakang sambil tiada henti mengucapkan kalimat ” La ilaha illallah wallahu akbar wal hamdu lillah wa subhanallah wa la haula wa la quwwata illa billah “. Dia berkata, “Sebaik-baik bekal adalah dzikir ini wahai Tuhanku”. Hudair tak berhenti mengucapkannya.
Ibnu Umar menuturkan, Jibril lalu mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, ” Sesungguhnya Rabb-ku mengutusku kepadamu, untuk mengabarkan kepadamu bahwa engkau telah memberikan bekal kepada rekan-rekanmu, sementara engkau lupa memberikan bekal kepada Hudair. Dia berada di barisan paling belakang sambil mengucapkan ” La ilaha illallah wallahu akbar wal hamdu lillah wa subhanallah wa la haula wa la quwwata illa billah “. Dia juga berkata, “Sebaik-baik bekal adalah dzikir ini wahai Tuhanku”.
Jibril berkata lagi, “Perkataannya itu merupakan cahaya baginya pada Hari Kiamat , yang ada diantaranya langit dan bumi. Karena itu kirimlah bekal untuknya”.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam lalu memanggil seorang Shahabat, dan mengutusnya untuk membawakan bekal kepada Hudair serta memerintahkan agar dia terus mengucapkan dzikir itu ketika bekal sudah diterima. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bertitah kepada utusan itu, agar menyampaikan pesan kepada Hudair, ” Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menyampaikan salam kepadamu dan beliau lupa memberikan bekal kepadamu. Beliau berpesan, Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengutus Jibril kepada beliau dan mengingatkan beliau tentang dirimu, dan memberitahukan keadaan serta posisimu “.
Ketika utusan itu dapat menyusulnya, Hudair sedang mengucapkan dzikir tersebut. Dia mendekati Hudair dan berkata, ” Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menyampaikan salam kepadamu dan mengutusku untuk menyerahkan bekal ini kepadamu. Beliau berpesan, bahwa beliau lupa terhadap dirimu. Jibril pun diutus dari langit untuk mengingatkan keberadaan dirimu “.
Hudair menjawab, “Segala puja dan puji bagi Allah serta shalawat atas Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam”. Setelah itu dia berkata lagi, Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa semesta alam karena Allah telah mengingat aku dari atas langit yang ketujuh dan dari atas ‘Arsy-Nya yang mengasihi rasa lapar dan kelemahan diriku. Ya Rabbi, sebagaimana Engkau tidak melupakan Hudair, maka buatlah Hudair tidak lupa kepada-Mu “.
Hudair pun terus mengucapkan apa yang diucapkannya hingga dia kembali lagi kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Beliau kemudian mendengarkan apa yang dikabarkan Hudair dan apa yang didengarnya. Setelah itu Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda, ” Sesungguhnya jika engkau menengadahkan kepala kelangit, tentu engkau akan melihat perkataan itu memilki cahaya yang terang diantara langit dan bumi “. (Shifat ash-Shafwah, jilid 1 hal.743)
Disalin dari buku ” AL-AKHFIYA’ “ Edisi Indonesia hal. 103-106 oleh Walid bin Sa’id Bahakam. Penerbit: Daun Publishing, dengan sedikit penambahan kata dari admin.
Nafi’ meriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam pernah mengirim satu ekspedisi militer, yang diantara mereka ada seseorang yang biasa dipanggil Hudair. Tahun itu adalah tahun paceklik dan kekurangan makanan. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam memberikan bekal kepada mereka semua, sementara beliau lupa memberikan bekal kepada Hudair. Namun, Hudair tetap berangkat dengan sabar dan mengharapkan ridha Allah.
Hudair berada di barisan paling belakang sambil tiada henti mengucapkan kalimat ” La ilaha illallah wallahu akbar wal hamdu lillah wa subhanallah wa la haula wa la quwwata illa billah “. Dia berkata, “Sebaik-baik bekal adalah dzikir ini wahai Tuhanku”. Hudair tak berhenti mengucapkannya.
Ibnu Umar menuturkan, Jibril lalu mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, ” Sesungguhnya Rabb-ku mengutusku kepadamu, untuk mengabarkan kepadamu bahwa engkau telah memberikan bekal kepada rekan-rekanmu, sementara engkau lupa memberikan bekal kepada Hudair. Dia berada di barisan paling belakang sambil mengucapkan ” La ilaha illallah wallahu akbar wal hamdu lillah wa subhanallah wa la haula wa la quwwata illa billah “. Dia juga berkata, “Sebaik-baik bekal adalah dzikir ini wahai Tuhanku”.
Jibril berkata lagi, “Perkataannya itu merupakan cahaya baginya pada Hari Kiamat , yang ada diantaranya langit dan bumi. Karena itu kirimlah bekal untuknya”.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam lalu memanggil seorang Shahabat, dan mengutusnya untuk membawakan bekal kepada Hudair serta memerintahkan agar dia terus mengucapkan dzikir itu ketika bekal sudah diterima. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bertitah kepada utusan itu, agar menyampaikan pesan kepada Hudair, ” Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menyampaikan salam kepadamu dan beliau lupa memberikan bekal kepadamu. Beliau berpesan, Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengutus Jibril kepada beliau dan mengingatkan beliau tentang dirimu, dan memberitahukan keadaan serta posisimu “.
Ketika utusan itu dapat menyusulnya, Hudair sedang mengucapkan dzikir tersebut. Dia mendekati Hudair dan berkata, ” Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menyampaikan salam kepadamu dan mengutusku untuk menyerahkan bekal ini kepadamu. Beliau berpesan, bahwa beliau lupa terhadap dirimu. Jibril pun diutus dari langit untuk mengingatkan keberadaan dirimu “.
Hudair menjawab, “Segala puja dan puji bagi Allah serta shalawat atas Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam”. Setelah itu dia berkata lagi, Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa semesta alam karena Allah telah mengingat aku dari atas langit yang ketujuh dan dari atas ‘Arsy-Nya yang mengasihi rasa lapar dan kelemahan diriku. Ya Rabbi, sebagaimana Engkau tidak melupakan Hudair, maka buatlah Hudair tidak lupa kepada-Mu “.
Hudair pun terus mengucapkan apa yang diucapkannya hingga dia kembali lagi kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Beliau kemudian mendengarkan apa yang dikabarkan Hudair dan apa yang didengarnya. Setelah itu Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda, ” Sesungguhnya jika engkau menengadahkan kepala kelangit, tentu engkau akan melihat perkataan itu memilki cahaya yang terang diantara langit dan bumi “. (Shifat ash-Shafwah, jilid 1 hal.743)
Disalin dari buku ” AL-AKHFIYA’ “ Edisi Indonesia hal. 103-106 oleh Walid bin Sa’id Bahakam. Penerbit: Daun Publishing, dengan sedikit penambahan kata dari admin.
Wednesday, June 27, 2012
Menangkap inspirasi & isyarat Qur'ani dari usaha saudara-saudara kita di Mesir sampai saat ini
Sebagaimana telah dijelaskan, surat ini dinamakan dengan Al Ahzaab terkait dengan banyaknya golongan yang muncul dari luar dan dalam Madinah. Tidak diragukan lagi, bahwa mendamaikan kelompok-kelompok yang muncul dari dalam dan menguasai mereka sangat sulit dibandingkan dengan kelompok-kelompok yang muncul dari luar, Allah binasakan dengan angin yang dikirimkan kepada mereka.
"..lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya" (Al Ahzaab: 9)
Sementara itu, untuk kelompok atau golongan yang datang dari dalam, seandainya berhasil didamaikan (disatukan), akan memperkuat umat sehingga memiliki peradaban yang kuat, seperti peradaban bangsa Saba yang akan dijelaskan pada surat berikutnya. Seakan korelasi antara dua surat (Al Ahzab dan Sabaa') berkisar pada risalah sebagai berikut: 'Wahai golongan-golongan yang ada di dalam, bersatulah dan berserahdirilah kalian semua kepada Allah, karena persatuan dan penyerahan diri secara penuh kepada Allah Ta'ala merupakan jalan menuju keabadian semua peradaban.
-SURAT SABAA'-
KEPASRAHAN PERADABAN KEPADA ALLAH
Surat Sabaa' termasuk surat yang menjelaskan tentang ketinggian suatu peradaban, seperti halnya surat An Naml. Hanya saja surat Sabaa' datang sebagai penyempurna bagi surat An Naml terkait makna di dalamnya. Sementara itu, surat An Naml menjelaskan tentang pilar-pilar suatu peradaban, mulai dari ilmu, ketinggian teknologi, dan manajemen. Surat Sabaa' datang untuk menanyakan kepada siapa saja yang hendak membangun umat, berikut peradabannya. 'Berdasarkan apakah peradaban ini berdiri?' Sasaran (tujuan) surat ini adalah mengenai perlunya peradaban bagi keimanan.
Surat ini berbicara tentang dua gambaran peradaban yang kontradiktif, yaitu peradaban yang dilandaskan atas keimanan dan penyerahan diri kepada Allah. Itulah peradaban Nabi Daud dan Sulaiman AS. Peradaban maksiat yang keluar dari jalan Allah, itulah peradaban bangsa Sabaa'.
Kedatangan surat ini menurut tertib atau susunan dalam mushaf diseburkan setelah surat Al Ahzaab. Hal ini memberikan isyarat, bahwa mendamaikan (memperbaiki) kelompok-kelompok yang muncul dari dalam dengan dasar keimanan merupakan jalan untuk membangun sebuah peradaban yang kuat....
Isyarat ini, segala puji bagi Allah, dengan amat baik dibahasakan oleh ustadzuna DR Muhammad Mursi, Al Hafiizh kepada rakyat Mesir dengan Lugas namun menuai berbagai pujian dan semangat revolusi.
Allah, jadikan kami semua,termasuk yang menanti setia janji kemenangan dari-Mu... Allah kuatkan kami...
:::
Saya tidak mungkin berdiri dihadapan anda sekalian kecuali berkat rahmat Allah SWT
Terima kasih dan penghormatan kepada syuhada dan luka-luka teriring doa atas jasa mereka yang telah membukakan pintu
Terima kasih kepada masyarakat Mesir dan militer yang saya cinta. Tidak ada yang mengetahui dalamnya cinta kecuali Allah SWT
Terima kasih kepada hakim Mesir yang tengah mengawasi dan melancarkan pemilu
Dalam pidato Morsi menyebut provinsi-provinsi yang tidak mendapat perhatian dari Mubarak selama 30 tahun
Para buruh, sopir bus, masinis, pengemudi bajaj, para pelajar, semuanya adalah keluarga saya. Saya tidak akan membeda-bedakan
Mari kita melanjutkan perjalanan, agar semua tuntutan revoluasi tercapai
Dahulu kita selalu bertanya-tanya:kapan rakyat akan menjadi sumber kekuasaan sebagaimana di negara lain? Sekarang, Anda sekalian adalah penguasa
Rakyat dan penguasa sama di depan hukum
Saya tidak memiliki hak. Semua yang saya punya hanyalah kewajiban
Apabila saya tidak melaksanakan semua janji-janji saya, maka janganlah patuhi saya
Wa'tashimu bihablillahi jami'an wa laa tafarraqu. Shadaqallahul Adzim
Mari bersama-sama kita pikul proyek kebangkitan. Demi masa depan Mesir
Kita semua bangsa Mesir, Muslim maupun Kristen, kita semua pelaku peradaban
Saya akan menjaga semua perjanjian dengan semua negara. Saling menghargai. Saya tidak izinkan intervensi asing
Ketahuilah semuanya, bahwa semua keputusan Mesir tergantung pada keinginan rakyatnya
Saya paham bahwa kita semua dalam kondisi yang sulit. Tapi dengan taufik Allah kita akan melewati semua ini.
Saya tidak akan menghianati kalian semua. Wattaqu yauman turjauuna fihii ilallahi
Semua orang melihat itu jauh. Tapi kita memandang semua itu dekat.
"..lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya" (Al Ahzaab: 9)
Sementara itu, untuk kelompok atau golongan yang datang dari dalam, seandainya berhasil didamaikan (disatukan), akan memperkuat umat sehingga memiliki peradaban yang kuat, seperti peradaban bangsa Saba yang akan dijelaskan pada surat berikutnya. Seakan korelasi antara dua surat (Al Ahzab dan Sabaa') berkisar pada risalah sebagai berikut: 'Wahai golongan-golongan yang ada di dalam, bersatulah dan berserahdirilah kalian semua kepada Allah, karena persatuan dan penyerahan diri secara penuh kepada Allah Ta'ala merupakan jalan menuju keabadian semua peradaban.
-SURAT SABAA'-
KEPASRAHAN PERADABAN KEPADA ALLAH
Surat Sabaa' termasuk surat yang menjelaskan tentang ketinggian suatu peradaban, seperti halnya surat An Naml. Hanya saja surat Sabaa' datang sebagai penyempurna bagi surat An Naml terkait makna di dalamnya. Sementara itu, surat An Naml menjelaskan tentang pilar-pilar suatu peradaban, mulai dari ilmu, ketinggian teknologi, dan manajemen. Surat Sabaa' datang untuk menanyakan kepada siapa saja yang hendak membangun umat, berikut peradabannya. 'Berdasarkan apakah peradaban ini berdiri?' Sasaran (tujuan) surat ini adalah mengenai perlunya peradaban bagi keimanan.
Surat ini berbicara tentang dua gambaran peradaban yang kontradiktif, yaitu peradaban yang dilandaskan atas keimanan dan penyerahan diri kepada Allah. Itulah peradaban Nabi Daud dan Sulaiman AS. Peradaban maksiat yang keluar dari jalan Allah, itulah peradaban bangsa Sabaa'.
Kedatangan surat ini menurut tertib atau susunan dalam mushaf diseburkan setelah surat Al Ahzaab. Hal ini memberikan isyarat, bahwa mendamaikan (memperbaiki) kelompok-kelompok yang muncul dari dalam dengan dasar keimanan merupakan jalan untuk membangun sebuah peradaban yang kuat....
Isyarat ini, segala puji bagi Allah, dengan amat baik dibahasakan oleh ustadzuna DR Muhammad Mursi, Al Hafiizh kepada rakyat Mesir dengan Lugas namun menuai berbagai pujian dan semangat revolusi.
Allah, jadikan kami semua,termasuk yang menanti setia janji kemenangan dari-Mu... Allah kuatkan kami...
:::
Saya tidak mungkin berdiri dihadapan anda sekalian kecuali berkat rahmat Allah SWT
Terima kasih dan penghormatan kepada syuhada dan luka-luka teriring doa atas jasa mereka yang telah membukakan pintu
Terima kasih kepada masyarakat Mesir dan militer yang saya cinta. Tidak ada yang mengetahui dalamnya cinta kecuali Allah SWT
Terima kasih kepada hakim Mesir yang tengah mengawasi dan melancarkan pemilu
Dalam pidato Morsi menyebut provinsi-provinsi yang tidak mendapat perhatian dari Mubarak selama 30 tahun
Para buruh, sopir bus, masinis, pengemudi bajaj, para pelajar, semuanya adalah keluarga saya. Saya tidak akan membeda-bedakan
Mari kita melanjutkan perjalanan, agar semua tuntutan revoluasi tercapai
Dahulu kita selalu bertanya-tanya:kapan rakyat akan menjadi sumber kekuasaan sebagaimana di negara lain? Sekarang, Anda sekalian adalah penguasa
Rakyat dan penguasa sama di depan hukum
Saya tidak memiliki hak. Semua yang saya punya hanyalah kewajiban
Apabila saya tidak melaksanakan semua janji-janji saya, maka janganlah patuhi saya
Wa'tashimu bihablillahi jami'an wa laa tafarraqu. Shadaqallahul Adzim
Mari bersama-sama kita pikul proyek kebangkitan. Demi masa depan Mesir
Kita semua bangsa Mesir, Muslim maupun Kristen, kita semua pelaku peradaban
Saya akan menjaga semua perjanjian dengan semua negara. Saling menghargai. Saya tidak izinkan intervensi asing
Ketahuilah semuanya, bahwa semua keputusan Mesir tergantung pada keinginan rakyatnya
Saya paham bahwa kita semua dalam kondisi yang sulit. Tapi dengan taufik Allah kita akan melewati semua ini.
Saya tidak akan menghianati kalian semua. Wattaqu yauman turjauuna fihii ilallahi
Semua orang melihat itu jauh. Tapi kita memandang semua itu dekat.
Guyonan Presiden Baru Mesir
Saat kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri Mesir, Presiden Mursi menyalami pejabat-pejabat teras di kementerian tersebut yang nampak berbaris rapih dengan seragam putih-putih (seragam musim panas). Menteri Dalam Negeri memperkenalkan satu persatu bawahannya. Presiden Mursi tersenyum saat diperkenalkan dengan salah seorang Jenderal Polisi.
Kata Mendagri Mesir: "Perkenalkan, pria ini adalah Komjen Ibrahim Syarbini."
Presiden pun tersenyum dan berkata, "Tentu saja, saya kenal baik pria ini. Dulu dia yang menangkap saya di rumah jam 2 pagi (Subuh)."
Sang jenderal pun tersipu...
Sebuah guyonan yang mengharukan bagi saya.
Kata Mendagri Mesir: "Perkenalkan, pria ini adalah Komjen Ibrahim Syarbini."
Presiden pun tersenyum dan berkata, "Tentu saja, saya kenal baik pria ini. Dulu dia yang menangkap saya di rumah jam 2 pagi (Subuh)."
Sang jenderal pun tersipu...
Sebuah guyonan yang mengharukan bagi saya.
Rasulullah dan Buah Jeruk
Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama para sahabatnya. Wanita itu membawa beberapa buah jeruk sebagai hadiah untuk baginda. Menggoda sekali buahnya. Siapa yang melihat pasti tergiur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum.
Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulaspun jeruk itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan seorang diri. Setiap kali makan selalu di iringi dengan senyuman, hinggalah habis semua jeruk itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.
Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya mencicipinya pertama kali. Sekiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengkrenyitkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya”
Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulaspun jeruk itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan seorang diri. Setiap kali makan selalu di iringi dengan senyuman, hinggalah habis semua jeruk itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.
Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya mencicipinya pertama kali. Sekiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengkrenyitkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya”
SEGENGGAM GARAM
Suatu pagi, seorang anak muda yang dirundung malang menemui seorang tua yang bijaksana.
Langkah anak muda itu lunglai dan air mukanya kelihatan pucat tidak bermaya serta seperti orang yang tidak bahagia. Tanpa membuang waktu, anak muda itu menceritakan semua masalahnya.
Impiannya tidak tercapai dan gagal dalam kehidupan dan percintaannya. Pak Tua yang bijak itu mendengarnya dengan teliti dan saksama.
Dia kemudian mengambil segenggam garam dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.
Dia menabur garam itu ke dalam gelas sebelum mengaduknya dengan sendok
"Coba, minum air ini dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu.
"Asin sampai pahit, pahit sekali," jawab anak muda itu sambil meludahkan sisa minuman dimulutnya, sedangkan Pak Tua itu tersenyum melihat perbuatan tamunya.
Kemudian, dia mengajak tamunya itu untuk berjalan ke tepi telaga, di dalam hutan yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Mereka berjalan beriringan dan akhirnya sampai ke tepi telaga bening yang tenang itu.
Pak Tua itu menabur segenggam garam ke telaga itu dan menggunakan sepotong kayu untuk mengaduknya dan menciptakan riak air yang mengusik ketenangan telaga itu.
"Coba ambil air dari telaga ini, dan minumlah".
Setelah anak muda itu selesai meneguk air, Pak Tua berkata:
"Bagaimana rasanya?"
"Segar." sahut tamunya.
"Apakah kamu rasa asin garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.
"Tidak," jawab si anak muda.
Pak Tua menepuk punggung anak itu lalu mengajaknya duduk berhadapan,
bersimpuh di tepi telaga itu.
"Anak muda, dengarlah.
Pahitnya kehidupan adalah umpama segenggam garam, tak lebih dan tak kurang.
Jumlah dan rasa pahit itu sama dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita miliki. Kepahitan itu akan didapatkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya.
Itu semua akan tergantung pada hati kita.
"Jadi, saat kamu rasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan.
Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.
Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan wadah pergaulanmu supaya kamu mempunyai pengalaman hidup yang luas. Kamu akan banyak belajar daripadanya," katanya.
Pak Tua itu terus memberikan nasihat dengan berkata:
"Hatimu adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu tempat kamu menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu merendam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
Lalu, kedua-duanya pulang.
Mereka sama-sama belajar pada hari itu.
Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan 'segenggam garam' untuk anak muda yang lain,
yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa
Langkah anak muda itu lunglai dan air mukanya kelihatan pucat tidak bermaya serta seperti orang yang tidak bahagia. Tanpa membuang waktu, anak muda itu menceritakan semua masalahnya.
Impiannya tidak tercapai dan gagal dalam kehidupan dan percintaannya. Pak Tua yang bijak itu mendengarnya dengan teliti dan saksama.
Dia kemudian mengambil segenggam garam dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.
Dia menabur garam itu ke dalam gelas sebelum mengaduknya dengan sendok
"Coba, minum air ini dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu.
"Asin sampai pahit, pahit sekali," jawab anak muda itu sambil meludahkan sisa minuman dimulutnya, sedangkan Pak Tua itu tersenyum melihat perbuatan tamunya.
Kemudian, dia mengajak tamunya itu untuk berjalan ke tepi telaga, di dalam hutan yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Mereka berjalan beriringan dan akhirnya sampai ke tepi telaga bening yang tenang itu.
Pak Tua itu menabur segenggam garam ke telaga itu dan menggunakan sepotong kayu untuk mengaduknya dan menciptakan riak air yang mengusik ketenangan telaga itu.
"Coba ambil air dari telaga ini, dan minumlah".
Setelah anak muda itu selesai meneguk air, Pak Tua berkata:
"Bagaimana rasanya?"
"Segar." sahut tamunya.
"Apakah kamu rasa asin garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.
"Tidak," jawab si anak muda.
Pak Tua menepuk punggung anak itu lalu mengajaknya duduk berhadapan,
bersimpuh di tepi telaga itu.
"Anak muda, dengarlah.
Pahitnya kehidupan adalah umpama segenggam garam, tak lebih dan tak kurang.
Jumlah dan rasa pahit itu sama dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita miliki. Kepahitan itu akan didapatkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya.
Itu semua akan tergantung pada hati kita.
"Jadi, saat kamu rasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan.
Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.
Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan wadah pergaulanmu supaya kamu mempunyai pengalaman hidup yang luas. Kamu akan banyak belajar daripadanya," katanya.
Pak Tua itu terus memberikan nasihat dengan berkata:
"Hatimu adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu tempat kamu menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu merendam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
Lalu, kedua-duanya pulang.
Mereka sama-sama belajar pada hari itu.
Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan 'segenggam garam' untuk anak muda yang lain,
yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa
"Life is so beautiful struggle…"
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehdupan di dalam telur tersebut akan berakhir…, tapi, Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir..
Hal-hal besar selalu dimulai dari dalam, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa hidup selalu lancar tanpa masalah
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan, dan jawaban di setiap Doa.
Jangan pernah menyerah sahabat, Terus berjuanglah….
Life is so beautiful struggle…
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan, maka nikmatilah…
Hidup adalah tantangan, maka hadapilah…
Hidup adalah anugrah, maka terimalah…
Hidup adalah pertandingan, maka menangkanlah..
Hidup adalah Tugas, maka selesaikanlah…
Hidup adalah Cita-cita, maka capailah…
Hidup adalah Misteri, maka singkapkanlah…
Hidup adalah lagu, maka nyanyikanlah…
Hidup adalah Janji, maka penuhilah…
Hidup adalah Keindahan, maka bersyukurlah…
Hidup adalah Teka-teki, maka pecahkanlah..
Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA..
Satu hal yang membuat kita tambah dewasa adalah MASALAH..
Satu hal yang membuat kita hancur adalah PUTUS ASA..
Satu hal yang membuat kita maju adalah USAHA….
Satu hal yang membuat kita kuat adalah DOA...
Hal-hal besar selalu dimulai dari dalam, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa hidup selalu lancar tanpa masalah
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan, dan jawaban di setiap Doa.
Jangan pernah menyerah sahabat, Terus berjuanglah….
Life is so beautiful struggle…
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan, maka nikmatilah…
Hidup adalah tantangan, maka hadapilah…
Hidup adalah anugrah, maka terimalah…
Hidup adalah pertandingan, maka menangkanlah..
Hidup adalah Tugas, maka selesaikanlah…
Hidup adalah Cita-cita, maka capailah…
Hidup adalah Misteri, maka singkapkanlah…
Hidup adalah lagu, maka nyanyikanlah…
Hidup adalah Janji, maka penuhilah…
Hidup adalah Keindahan, maka bersyukurlah…
Hidup adalah Teka-teki, maka pecahkanlah..
Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA..
Satu hal yang membuat kita tambah dewasa adalah MASALAH..
Satu hal yang membuat kita hancur adalah PUTUS ASA..
Satu hal yang membuat kita maju adalah USAHA….
Satu hal yang membuat kita kuat adalah DOA...
Membiarkan Papua merdeka?
Berita mengejutkan tayang di situs Indonesia Today. Ulil Abshar Abdalla bilang "Biarkan Saja Papua Merdeka". Tokoh yang pernah menjadi orang nomor satu dan icon Jaringan Islam Liberal ini dengan enteng mengatakan "biar saja Papua meredeka". Seakan pengorbanan para pahlawan yang berjuang merebut Irian Barat (sebagaimana disebut saat itu) tidak ada arti dan harganya sama sekali dalam pandangan orang tersebut.
Siapapun yang pernah mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia pasti tahu, minimal secara umum, perjuangan merebut Irian Barat. Betapa banyak pahlawan yang gugur dalam beberapa operasi militer seperti operasi Trikora dan Pertempuran Laut Aru yang mengakibatkan hancurnya KRI Matjan Tutul. Apakah layak seorang liberal dengan enteng melontarkan pendapat "biarkan saja Papua lepas dari Indonesia" tanpa memperhitungkan pengorbanan para pahlawan tersebut?
Permasalahan Papua memang rumit, namun akarnya sudah jelas, ketidakadilan di berbagai bidang terutama ekonomi. Perusahaan-perusahaan penambangan asing dengan enaknya mengeruk kekayaan alam Papua sementara rakyat di sana masih berbaku hantam dalam bentuk Perang Antar Suku. Rakyat Papua hingga hari ini masih banyak yang terbelakang, miskin dan primitif. Mungkin tradisi perang antar suku itu memang sengaja dipelihara agar kekayaan alam Papua bisa dikeruk dengan mudah. Ketidakadilan itu sendiri berawal dari lemahnya ketegasan pemerintah dalam menghadapi intervensi asing, terutama dari Barat khususnya Amerika Serikat. Ditambah lagi dengan merajalelanya korupsi di berbagai bidang, termasuk di tubuh partai si Ulil sendiri. Semua itu semakin membenarkan kebenaran pepatah lama di Indonesia, "Kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak tampak". Orang-orang liberal yang mulutnya berbusa-busa menyerukan kebebasan ternyata malah menjerumuskan Indonesia ke dalam penjajahan moderen yang jauh lebih mengerikan daripada penjajahan era kolonial. Jika benar Papua merdeka dan lepas dari NKRI, apakah rakyatnya bakal sejahtera? Belum tentu. Bahkan mungkin malah semakin menderita karena kapitalis pengeruk sumber daya alam di sana jelas bukan kaum filantropis yang peduli pada sesama. Mereka hanya peduli pada kepentingan ekonominya sendiri, masa bodo pada kesejahteraan dan kepentingan orang lain.
Entah kenapa sepertinya salah satu ciri khas orang liberal adalah menggampangkan masalah dan meremehkan orang lain. Betapa pedihnya perasaan para pahlawan yang sudah berjuang berdarah-darah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari bangsa-bangsa penjajah jika mereka tahu betapa entengnya lisan orang liberal melecehkan dan menghinakan perjuangan mereka. Lontaran-lontaran pendapat khas orang-orang liberal itu memang sangat pas dengan definisi Rasulullah tentang kesombongan. “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu
Siapapun yang pernah mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia pasti tahu, minimal secara umum, perjuangan merebut Irian Barat. Betapa banyak pahlawan yang gugur dalam beberapa operasi militer seperti operasi Trikora dan Pertempuran Laut Aru yang mengakibatkan hancurnya KRI Matjan Tutul. Apakah layak seorang liberal dengan enteng melontarkan pendapat "biarkan saja Papua lepas dari Indonesia" tanpa memperhitungkan pengorbanan para pahlawan tersebut?
Permasalahan Papua memang rumit, namun akarnya sudah jelas, ketidakadilan di berbagai bidang terutama ekonomi. Perusahaan-perusahaan penambangan asing dengan enaknya mengeruk kekayaan alam Papua sementara rakyat di sana masih berbaku hantam dalam bentuk Perang Antar Suku. Rakyat Papua hingga hari ini masih banyak yang terbelakang, miskin dan primitif. Mungkin tradisi perang antar suku itu memang sengaja dipelihara agar kekayaan alam Papua bisa dikeruk dengan mudah. Ketidakadilan itu sendiri berawal dari lemahnya ketegasan pemerintah dalam menghadapi intervensi asing, terutama dari Barat khususnya Amerika Serikat. Ditambah lagi dengan merajalelanya korupsi di berbagai bidang, termasuk di tubuh partai si Ulil sendiri. Semua itu semakin membenarkan kebenaran pepatah lama di Indonesia, "Kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak tampak". Orang-orang liberal yang mulutnya berbusa-busa menyerukan kebebasan ternyata malah menjerumuskan Indonesia ke dalam penjajahan moderen yang jauh lebih mengerikan daripada penjajahan era kolonial. Jika benar Papua merdeka dan lepas dari NKRI, apakah rakyatnya bakal sejahtera? Belum tentu. Bahkan mungkin malah semakin menderita karena kapitalis pengeruk sumber daya alam di sana jelas bukan kaum filantropis yang peduli pada sesama. Mereka hanya peduli pada kepentingan ekonominya sendiri, masa bodo pada kesejahteraan dan kepentingan orang lain.
Entah kenapa sepertinya salah satu ciri khas orang liberal adalah menggampangkan masalah dan meremehkan orang lain. Betapa pedihnya perasaan para pahlawan yang sudah berjuang berdarah-darah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari bangsa-bangsa penjajah jika mereka tahu betapa entengnya lisan orang liberal melecehkan dan menghinakan perjuangan mereka. Lontaran-lontaran pendapat khas orang-orang liberal itu memang sangat pas dengan definisi Rasulullah tentang kesombongan. “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu
Kisah Seorang Ibu bermata satu dan Anaknya
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.
Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.
Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
Tuesday, June 26, 2012
Media Turki: Kemenangan Morsi Pukulan Telak Bagi Entitas Israel
Para pekerja media Turki menanti hasil pilpres Mesir yang akhirnya dimenangkan Dr. Muhammad Morsi, dalam pemilu bebas dan bersih.
Media Turki sepakat bahwa hasil pemilu pilpres mencerminkan kondisi global di kawasan terutama berkaitan dengan persoalan Palestina.
Menurut koran Jihan, peralihan Muhammad Morsi dari gelar “mantan tahanan” kepada gelar “Yang Mulia Presiden” menjadi isyarat betapa besar penderitaan yang dialami bangsa Mesir akibat kediktatoran rezim Presiden Terguling Husni Mubarak, dan cermin atas penderitaan bangsa Palestina yang terblokade oleh rezim diktator dan penjajah Israel.
Sementara itu kantor berita Anatolia mencatat pergerakan di lapangan Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat beragam bentuk kondisi yang menyebutkan bahwa bangsa Palestina adalah pihak yang menang dalam pilpres Mesir.
Anatolia menyebutkan perasaan rakyat Palestina secara umum, bagaimana mereka menyambut kemenangan Morsi dengan kegembiraan besar. Disebutkan bahwa masjid-masjid di Gaza berpartisipasi dengan rakyat Mesir dalam memperingati kemenangan bersejarah ini yang digambarkan yang pertama dalam 7 ribu tahun.
Pengamat politik di Turki menyebutkan bahwa deklarasi kemenangan Morsi merupakan pukulan telak bagi entitas Israel yang mengalami kerugian besar dengan kekalahan sekutu strategisnya di kawasan, yang disebut oleh Israel sebagai harta karun.
Media Turki mengutip respon Hamas dan menukil statmen Sami Abu Zuhri yang menganggap kemenangan Morsi sebagai titik tolak peralihan bersejarah.
Media Turki mengutip koran Israel Yediot Aharonot yang melansir bahwa rakyat Mesir memilih Islam, yang menyebutkan bahwa peperangan entitas Israel tidak hanya dengan rakyat Palestina semata, tetapi persoalan ini makin meningkat menjadi persoalan Islam secara luas yang menganggap zionis Israel sebagai sumber berbahaya terbesar mereka.
Media Turki terus mengontrol dan mengamati kemenangan Morsi secara umum di kawasan, yang akan berbeda dari fase sebelum Mubarak dan agen-agen Israel di kawasan.
Media Turki sepakat bahwa hasil pemilu pilpres mencerminkan kondisi global di kawasan terutama berkaitan dengan persoalan Palestina.
Menurut koran Jihan, peralihan Muhammad Morsi dari gelar “mantan tahanan” kepada gelar “Yang Mulia Presiden” menjadi isyarat betapa besar penderitaan yang dialami bangsa Mesir akibat kediktatoran rezim Presiden Terguling Husni Mubarak, dan cermin atas penderitaan bangsa Palestina yang terblokade oleh rezim diktator dan penjajah Israel.
Sementara itu kantor berita Anatolia mencatat pergerakan di lapangan Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat beragam bentuk kondisi yang menyebutkan bahwa bangsa Palestina adalah pihak yang menang dalam pilpres Mesir.
Anatolia menyebutkan perasaan rakyat Palestina secara umum, bagaimana mereka menyambut kemenangan Morsi dengan kegembiraan besar. Disebutkan bahwa masjid-masjid di Gaza berpartisipasi dengan rakyat Mesir dalam memperingati kemenangan bersejarah ini yang digambarkan yang pertama dalam 7 ribu tahun.
Pengamat politik di Turki menyebutkan bahwa deklarasi kemenangan Morsi merupakan pukulan telak bagi entitas Israel yang mengalami kerugian besar dengan kekalahan sekutu strategisnya di kawasan, yang disebut oleh Israel sebagai harta karun.
Media Turki mengutip respon Hamas dan menukil statmen Sami Abu Zuhri yang menganggap kemenangan Morsi sebagai titik tolak peralihan bersejarah.
Media Turki mengutip koran Israel Yediot Aharonot yang melansir bahwa rakyat Mesir memilih Islam, yang menyebutkan bahwa peperangan entitas Israel tidak hanya dengan rakyat Palestina semata, tetapi persoalan ini makin meningkat menjadi persoalan Islam secara luas yang menganggap zionis Israel sebagai sumber berbahaya terbesar mereka.
Media Turki terus mengontrol dan mengamati kemenangan Morsi secara umum di kawasan, yang akan berbeda dari fase sebelum Mubarak dan agen-agen Israel di kawasan.
Mursi Dan Ismail Haniyah Serta Keluarga Mereka Adalah Pemimpin Dunia Pertama Penghafal Al Quran
Presiden terpilih Mesir Mohammed Mursi merupakan Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat ini bahkan bersama Istri dan seluruh anaknya adalah penghafal Alquran.
Pria yang pernah merasakan dibalik jeruji ketika pemerintahan Anwar Saddat dan Hosni Mubarak ini dikaruniai 5 orang anak dan 3 orang cucu.
Selain Mursi, pemimpin dunia yang juga penghafal Alquran adalah Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniya. bahkan anaknya yang bernama Aid berhasil menyempurnakan hafalan Alquran dalam 35 hari dan memperoleh gelar mumtaz (sempurna).
Baik Mursi maupun Haniya memiliki akar yang sama, yakni Ikhwanul Muslimin. Mursi mewakili sayap politik Ikhwan di Mesir lewat Partai Kebebasan dan Keadilan. Sedangkan Haniya adalah pemimpin Hamas yang didirikan Syaikh Ahmad Yassin sebagai pengejawantahan perjuangan Ikhwanul Muslimin di Palestina.
Bahkan dalam kampanyenya, Mursi pernah berujar jika menang, ibu kota Mesir akan dipindahkan ke Yerusalem sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Palestina.
TAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH SWT
Seorang tentara muda yang berkerja sebagai tentara di sebuah negara asing sering dihina kerana dia mempercayai adanya ALLAH...
Seorang Kapten yang berkepercayaan atheist mau menguji beliau, dengan cara memalukan beliau kepada semua tentera yang lain. Kapten tersebut memanggil beliau untuk mengambil kunci Jeep, untuk memindahkan Jeep tersebut ke tempat yang disediakan....
Jawab pemuda itu : “saya tidak bisa mengendarai kapten, karena saya tidak mempunyai keahlian dalam mengendarai Jeep yang canggih tersebut”. Kapten tersebut berkata : “kamu mintalah pada Tuhan mu dan tunjukkan bahwa Tuhan mu itu berkuasa atau tidak”. Lalu pemuda itu mengambil kunci tersebut dan berdo’a kepada ALLAH swt, ketika beliau sedang berjalan menghampiri Jeep tersebut dengan penuh berhati-hati beliau mengerakkan JEEP tersebut ke tempat yang disediakan, lalu beliau mematikan mesin Jeep tersebut pemuda itu keluar dari Jeep tersebut dengan perasaan gembira karena pertama kalinya beliau mngendarai Jeep secanggih itu walaupun hanya beberapa meter saja pergerakan yang dilakukan.
Setelah keluar dari Jeep tersebut, beliau melihat Kapten dan tentera yang lain menangis semuanya. Lalu mereka semua berkata "KAMI MAU BERIBADAH KAPADA TUHAN MU...!!", kata tentara-tentara yang lain. Pemuda tersebut merasa heran, lalu Kapten yang menyuruh pemuda itu memindahkankan Jeep tersebut membuka kab Jeep tersebut dan menunjukkan kepada pemuda itu bahwa Jeep tersebut tidak mempunyai mesin...
MAHA SUCI ALLAH YANG MAHA ESA LAGI BERKUASA. Berlututlah pemuda tersebut bersama tentara yang lain bersujud kepada ALLAH SWT. PEMUDA itu berkata : Tuhan yang memberikan kehidupan kepada apa yang tidak wujud...
Subhanallah,..!! Allahu Akbar,..!! masihkah anda berfikir ada sesuatu yang masih mustahil bagi Allah...
Seorang Kapten yang berkepercayaan atheist mau menguji beliau, dengan cara memalukan beliau kepada semua tentera yang lain. Kapten tersebut memanggil beliau untuk mengambil kunci Jeep, untuk memindahkan Jeep tersebut ke tempat yang disediakan....
Jawab pemuda itu : “saya tidak bisa mengendarai kapten, karena saya tidak mempunyai keahlian dalam mengendarai Jeep yang canggih tersebut”. Kapten tersebut berkata : “kamu mintalah pada Tuhan mu dan tunjukkan bahwa Tuhan mu itu berkuasa atau tidak”. Lalu pemuda itu mengambil kunci tersebut dan berdo’a kepada ALLAH swt, ketika beliau sedang berjalan menghampiri Jeep tersebut dengan penuh berhati-hati beliau mengerakkan JEEP tersebut ke tempat yang disediakan, lalu beliau mematikan mesin Jeep tersebut pemuda itu keluar dari Jeep tersebut dengan perasaan gembira karena pertama kalinya beliau mngendarai Jeep secanggih itu walaupun hanya beberapa meter saja pergerakan yang dilakukan.
Setelah keluar dari Jeep tersebut, beliau melihat Kapten dan tentera yang lain menangis semuanya. Lalu mereka semua berkata "KAMI MAU BERIBADAH KAPADA TUHAN MU...!!", kata tentara-tentara yang lain. Pemuda tersebut merasa heran, lalu Kapten yang menyuruh pemuda itu memindahkankan Jeep tersebut membuka kab Jeep tersebut dan menunjukkan kepada pemuda itu bahwa Jeep tersebut tidak mempunyai mesin...
MAHA SUCI ALLAH YANG MAHA ESA LAGI BERKUASA. Berlututlah pemuda tersebut bersama tentara yang lain bersujud kepada ALLAH SWT. PEMUDA itu berkata : Tuhan yang memberikan kehidupan kepada apa yang tidak wujud...
Subhanallah,..!! Allahu Akbar,..!! masihkah anda berfikir ada sesuatu yang masih mustahil bagi Allah...
Jangan Takut Banyak Anak
“Dua Anak Cukup” jagron ini mungkin sering kita dengar di Indonesia saat ini, para ibu usia subur di Indonesia disungguhkan beberapa trik atau cara guna menahan kehamilannya. Sayangnya, cara ini tidak sebenarnya tidak bagus bagi kesehatan ibu. Umumnya pemerintah tidak menerangkan epek samping yang akan terjadi jika wanita dalam usia subur mengonsumsi pil penahan kehamilan atau injeksi atau suntikan KB yang dimasukan ke dalam tubuhnya. Anda bisa membayangkan kuatnya obat ini, konon obat ini mematikan ribuan sperma dan menghambat terjadinya pembuahan.
Beberapa kasus mulai dirasakan oleh pasangan usia subur yang mengunakan alat-alat kontrasepsi, umumnya mereka mengeluhkan siklus haid yang mulai berubah, kurangnya nafsu seks, kepala pusing dan akibat lainnya seperti timbulnya panyakit gatal-gatal di sela-sela kulit dan kaki. Penyakit-penyakit seperti ini sering dikeluhkan para ibu usia subur, sayangnya penjelasan para penyeluh KB umumnya menyatakan hal tersebut telah biasa. Bila kita telaah lebih jauh jika hal ini dibiarkan bisa menjadi penyakit yang menahun dan akan berakibat fatal bagi kesehatan ibu.
Carl Djerassi salah satu dari tiga orang peneliti yang memformulasikan progestagen sintetis norethisterone, sehingga ditemukanlah pil KB untuk pertama kalinya bahkan menyesalkan akan temuannya tersebut. Menurut Catholic News Agency, ia menyatakan bahwa penyusutan penduduk di benua Eropa adalah skenario yang mengerikan dan bencana yang merupakan dampak penemuan pil KB.
Dalam komentar pribadinya di surat kabar Austria Der Standard ia mengatakan bahwa penemuannya patut dipersalahkan sebagai salah satu sebab ketidakseimbangan demografis di Eropa. “Sekarang ini tidak ada pertalian sama sekali di antara seksualitas dan reproduksi.” Pada umat Katolik Austria pemisahan ini sudah sempurna. Austria merupakan negara dengan rata-rata 1,4 anak per keluarga. Berkurangnya tingkat kelahiran, menurut Paul adalah suatu epidemi yang jauh lebih buruk tetapi kurang disorot dibandingkan dengan kelebihan berat badan (obesitas). Menurut beliau, orang muda Austria yang gagal bereproduksi berarti membunuh bangsanya sendiri. Pertanyaannya apakah kita rakyat Indonesia ingin membunuh bangsa kita sendiri.
Dalam The Guardian diberitakan, Uskup Agung Wina Kardinal Christoph Schonborn menyatakan kepada TV Austria, bahwa Paus Paulus VI telah meramalkan bahwasanya pil KB akan menyebabkan turunnya tingkat kelahiran secara dramatis. Masih menurut beliau, bila tingkat populasi ingin dipertahankan, setiap keluarga seharusnya memiliki 3 anak. Tetapi mereka di Eropa berada jauh dari angka itu.
Salah satu sebab meningkatnya infertilitas pada pria di dunia Barat, menurut data-data yang terkumpul, adalah kontaminasi lingkungan disebabkan oleh pil KB, demikian Pedro Jose Maria Simon Castellvi, Ketua International Federation of Catholic Medical Association (FIAMC). Efek anti ekologi ini perlu dijelaskan lebih lanjut oleh pabrik produsennya. Sedangkan efek abortifasien dan karsinogenik pil sudah diketahui cukup luas.
Sebenarnya Islam sangat melarang ummatnya mengunakan obat-obatan penahan kehamilan, dari Ma’qil bin Yasar al-Muzani radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Seorang lelaki pernah datang (menemui) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku (boleh) menikahinya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak (boleh)”, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk kedua kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk ketiga kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain (pada hari kiamat nanti).” Bagi seorang perempuan yang masih gadis. kesuburan ini diketahui dengan melihat keadaan keluarga (ibu dan saudara perempuan) atau kerabatnya, lihat kitab ‘Aunul Ma’buud, 6/33-34). (HR Abu Dawud (no. 2050), an-Nasa-i (6/65) dan al-Hakim (2/176), dishahihkan oleh Ibnu Hibban (no. 4056- al-Ihsan), juga oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi).
Hadits ini menunjukkan dianjurkannya memperbanyak keturunan, yang ini termasuk tujuan utama pernikahan, dan dianjurkannya menikahi perempuan yang subur untuk tujuan tersebut. Lihat kitab Zaadul Ma’aad (4/228), Aadaabuz Zifaaf (hal. 60) dan Khataru Tahdiidin Nasl (8/16- Muallafaatusy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu).
Dan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Ibuku (Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha) pernah berkata: (Wahai Rasulullah), berdoalah kepada Allah untuk (kebaikan) pelayan kecilmu ini (Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu). Anas berkata: Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa (meminta kepada Allah) segala kebaikan untukku, dan doa kebaikan untukku yang terakhir beliau ucapkan: “Ya Allah, perbanyaklah harta dan keturunannya, serta berkahilah apa yang Engkau berikan kepadanya.” Anas berkata: Demi Allah, sungguh aku memiliki harta yang sangat banyak, dan sungguh anak dan cucuku saat ini (berjumlah) lebih dari seratus orang. (HSR. al-Bukhari (no. 6018) dan Muslim (no. 2481), lafazh ini yang terdapat dalam Shahih Muslim) Hadits ini menunjukkan keutamaan memiliki banyak keturunan yang diberkahi Allah ta’ala, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mungkin mendoakan keburukan untuk sahabatnya, dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu sendiri menyebutkan ini sebagai doa kebaikan. Oleh karena itulah, imam an-Nawawi mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. (Lihat Syarah Shahih Muslim, 16/39-40) Demikian pula keumuman hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan memiliki anak yang saleh, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah (pahala) amal (kebaikan)nya kecuali dari tiga perkara: sedekah yang terus mengalir (pahalanya dengan diwakafkan), atau ilmu yang diambil manfaatnya (terus diamalkan), atau anak shaleh yang terus mendoakan kebaikan baginya.” (HR Ibnu Majah (no. 3660), Ahmad (2/509) dan lain-lain, dishahihkan oleh al-Buushiri dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaaditsish Shahiihah, no. 1598)
Juga sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu.” (Kitab al-Maudhuuaat (2/281), al-’Ilal mutanaahiyah (2/636) keduanya tulisan imam Ibnul Jauzi, dan Silsilatul Ahaaditsidh Dha’iifah” (no. 3580))
Adapun hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan membatasi keturunan, seperti hadits “Sebaik-baik kalian setelah dua ratus tahun mendatang adalah semua orang yang ringan punggungnya (tanggungannya); (yaitu) yang tidak memiliki istri dan anak”, dan yang semakna dengannya, semua hadits tersebut adalah hadits yang lemah bahkan beberapa diantaranya batil (palsu).
Demikian pula hadits-hadits yang menunjukkan tercelanya memiliki keturunan, semuanya hadits palsu. Imam Ibnul Qayyim berkata: “Hadits-hadits (yang menunjukkan) tercelanya (memiliki) anak semuanya dusta (hadits palsu) dari awal sampai akhir.” (Kitab al-Manaarul Muniif, no. 206).
Tahu tidak, ide pembatasan kelahiran telah berlaku dulunya pada zaman Nabi Luth hingga terkenal dua negeri bernamaa Sodom dan Gomorah dibinasakan ALLAH dengan batu-batu meteor yang berjatuhan dari angkasa juga dengan ledakan besar ditimbulkan oleh pembesaran radiasi Surya seperti yang berlaku pada kaum bergajah yang hendak meruntuh Ka’bah sebelum kelahiran Muhammad di Makkah dan juga seperti yang berlaku di Tunguskha Siberia pada 30 Juni 1908 di mana ledakan berdiameter 60 mil.Kemudian ide tersebut disebarkan oleh pendeta Thomas R. Malthus pada tahun 1800 Masehi atas anggapan kepadatan penduduk yang mungkin kekurangan makan berbanding dengan kelipatan dua dinamakan peningkatan Geometrik dan penambahan dua dinamakan peningkatan Arithmatic. Pada tahun 1975 ternyata teori Malthus itu telah gagal karena bahan makanan yang dia sangka hanya mungkin cukup untuk 914 juta orang terbukti telah menghidupkan 3.600 juta manusia. Namun ide itu masih berpengaruh hingga teori Malthus menjelang abad ke-21 Masehi semakin menghantu berdasarkan kesyirikan tanpa iman pada kebesaran ALLAH.
Pada zaman Malthus hidup belum ada alat-alat antiseptik, karena itu dia menyarankan birth control melalui perpanjangan masa layang untuk menikah dan otomatis pantang berkala bagi suami-istri. Tetapi diluar dugaan Malthus sendiri, kini telah terwujud alat-alat untuk berbagai cara yang antara lain berupa pemandulan, kondom, spiral, pil dan injeksi. Semua itu adalah alat-alat birth control untuk mencegah kehamilan atau membatasi kelahiran yang dikatakan agar terwujud jumlah penduduk ideal pada masa datang tanpa keresahan kurang makan.
Tegasnya birth control demikian sifatnya membunuh sperma suami agar tidak bertumbuh dalam rahim istri untuk jadi bayi yang dihamilkan kemudian memperbanyak jumlah penduduk Bumi. Tetapi dengan berbagai dalih orang-orang musyrik menyatakan bahwa birth control demikian bukanlah berarti membunuh anak. Mereka bersemboyan untuk kebahagiaan generasi mendatang tetapi meniadakan benih manusia yang akan lahir.
Dalam hal ini ALLAH telah mengatakan larangan pada Ayat 6/151, 17/31 dan beberapa Ayat Suci lainnya bahwa perbuatan tersebut sangat jahat berdasarkan kebodohan serta memutus hubungan bagi terwujudnya generasi berkelanjutan, padahal DIA sudah melengkapi kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk di dunia untuk semua zaman baik secara alamiah, begitupun dengan alat-alat teknik yang DIA kembangkan secara bertahap dalam sejarah manusia.(Dari Berbagai Sumber)
Oleh : M Giffar
Beberapa kasus mulai dirasakan oleh pasangan usia subur yang mengunakan alat-alat kontrasepsi, umumnya mereka mengeluhkan siklus haid yang mulai berubah, kurangnya nafsu seks, kepala pusing dan akibat lainnya seperti timbulnya panyakit gatal-gatal di sela-sela kulit dan kaki. Penyakit-penyakit seperti ini sering dikeluhkan para ibu usia subur, sayangnya penjelasan para penyeluh KB umumnya menyatakan hal tersebut telah biasa. Bila kita telaah lebih jauh jika hal ini dibiarkan bisa menjadi penyakit yang menahun dan akan berakibat fatal bagi kesehatan ibu.
Carl Djerassi salah satu dari tiga orang peneliti yang memformulasikan progestagen sintetis norethisterone, sehingga ditemukanlah pil KB untuk pertama kalinya bahkan menyesalkan akan temuannya tersebut. Menurut Catholic News Agency, ia menyatakan bahwa penyusutan penduduk di benua Eropa adalah skenario yang mengerikan dan bencana yang merupakan dampak penemuan pil KB.
Dalam komentar pribadinya di surat kabar Austria Der Standard ia mengatakan bahwa penemuannya patut dipersalahkan sebagai salah satu sebab ketidakseimbangan demografis di Eropa. “Sekarang ini tidak ada pertalian sama sekali di antara seksualitas dan reproduksi.” Pada umat Katolik Austria pemisahan ini sudah sempurna. Austria merupakan negara dengan rata-rata 1,4 anak per keluarga. Berkurangnya tingkat kelahiran, menurut Paul adalah suatu epidemi yang jauh lebih buruk tetapi kurang disorot dibandingkan dengan kelebihan berat badan (obesitas). Menurut beliau, orang muda Austria yang gagal bereproduksi berarti membunuh bangsanya sendiri. Pertanyaannya apakah kita rakyat Indonesia ingin membunuh bangsa kita sendiri.
Dalam The Guardian diberitakan, Uskup Agung Wina Kardinal Christoph Schonborn menyatakan kepada TV Austria, bahwa Paus Paulus VI telah meramalkan bahwasanya pil KB akan menyebabkan turunnya tingkat kelahiran secara dramatis. Masih menurut beliau, bila tingkat populasi ingin dipertahankan, setiap keluarga seharusnya memiliki 3 anak. Tetapi mereka di Eropa berada jauh dari angka itu.
Salah satu sebab meningkatnya infertilitas pada pria di dunia Barat, menurut data-data yang terkumpul, adalah kontaminasi lingkungan disebabkan oleh pil KB, demikian Pedro Jose Maria Simon Castellvi, Ketua International Federation of Catholic Medical Association (FIAMC). Efek anti ekologi ini perlu dijelaskan lebih lanjut oleh pabrik produsennya. Sedangkan efek abortifasien dan karsinogenik pil sudah diketahui cukup luas.
Sebenarnya Islam sangat melarang ummatnya mengunakan obat-obatan penahan kehamilan, dari Ma’qil bin Yasar al-Muzani radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Seorang lelaki pernah datang (menemui) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku (boleh) menikahinya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak (boleh)”, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk kedua kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk ketiga kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain (pada hari kiamat nanti).” Bagi seorang perempuan yang masih gadis. kesuburan ini diketahui dengan melihat keadaan keluarga (ibu dan saudara perempuan) atau kerabatnya, lihat kitab ‘Aunul Ma’buud, 6/33-34). (HR Abu Dawud (no. 2050), an-Nasa-i (6/65) dan al-Hakim (2/176), dishahihkan oleh Ibnu Hibban (no. 4056- al-Ihsan), juga oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi).
Hadits ini menunjukkan dianjurkannya memperbanyak keturunan, yang ini termasuk tujuan utama pernikahan, dan dianjurkannya menikahi perempuan yang subur untuk tujuan tersebut. Lihat kitab Zaadul Ma’aad (4/228), Aadaabuz Zifaaf (hal. 60) dan Khataru Tahdiidin Nasl (8/16- Muallafaatusy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu).
Dan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Ibuku (Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha) pernah berkata: (Wahai Rasulullah), berdoalah kepada Allah untuk (kebaikan) pelayan kecilmu ini (Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu). Anas berkata: Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa (meminta kepada Allah) segala kebaikan untukku, dan doa kebaikan untukku yang terakhir beliau ucapkan: “Ya Allah, perbanyaklah harta dan keturunannya, serta berkahilah apa yang Engkau berikan kepadanya.” Anas berkata: Demi Allah, sungguh aku memiliki harta yang sangat banyak, dan sungguh anak dan cucuku saat ini (berjumlah) lebih dari seratus orang. (HSR. al-Bukhari (no. 6018) dan Muslim (no. 2481), lafazh ini yang terdapat dalam Shahih Muslim) Hadits ini menunjukkan keutamaan memiliki banyak keturunan yang diberkahi Allah ta’ala, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mungkin mendoakan keburukan untuk sahabatnya, dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu sendiri menyebutkan ini sebagai doa kebaikan. Oleh karena itulah, imam an-Nawawi mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. (Lihat Syarah Shahih Muslim, 16/39-40) Demikian pula keumuman hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan memiliki anak yang saleh, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah (pahala) amal (kebaikan)nya kecuali dari tiga perkara: sedekah yang terus mengalir (pahalanya dengan diwakafkan), atau ilmu yang diambil manfaatnya (terus diamalkan), atau anak shaleh yang terus mendoakan kebaikan baginya.” (HR Ibnu Majah (no. 3660), Ahmad (2/509) dan lain-lain, dishahihkan oleh al-Buushiri dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaaditsish Shahiihah, no. 1598)
Juga sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu.” (Kitab al-Maudhuuaat (2/281), al-’Ilal mutanaahiyah (2/636) keduanya tulisan imam Ibnul Jauzi, dan Silsilatul Ahaaditsidh Dha’iifah” (no. 3580))
Adapun hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan membatasi keturunan, seperti hadits “Sebaik-baik kalian setelah dua ratus tahun mendatang adalah semua orang yang ringan punggungnya (tanggungannya); (yaitu) yang tidak memiliki istri dan anak”, dan yang semakna dengannya, semua hadits tersebut adalah hadits yang lemah bahkan beberapa diantaranya batil (palsu).
Demikian pula hadits-hadits yang menunjukkan tercelanya memiliki keturunan, semuanya hadits palsu. Imam Ibnul Qayyim berkata: “Hadits-hadits (yang menunjukkan) tercelanya (memiliki) anak semuanya dusta (hadits palsu) dari awal sampai akhir.” (Kitab al-Manaarul Muniif, no. 206).
Tahu tidak, ide pembatasan kelahiran telah berlaku dulunya pada zaman Nabi Luth hingga terkenal dua negeri bernamaa Sodom dan Gomorah dibinasakan ALLAH dengan batu-batu meteor yang berjatuhan dari angkasa juga dengan ledakan besar ditimbulkan oleh pembesaran radiasi Surya seperti yang berlaku pada kaum bergajah yang hendak meruntuh Ka’bah sebelum kelahiran Muhammad di Makkah dan juga seperti yang berlaku di Tunguskha Siberia pada 30 Juni 1908 di mana ledakan berdiameter 60 mil.Kemudian ide tersebut disebarkan oleh pendeta Thomas R. Malthus pada tahun 1800 Masehi atas anggapan kepadatan penduduk yang mungkin kekurangan makan berbanding dengan kelipatan dua dinamakan peningkatan Geometrik dan penambahan dua dinamakan peningkatan Arithmatic. Pada tahun 1975 ternyata teori Malthus itu telah gagal karena bahan makanan yang dia sangka hanya mungkin cukup untuk 914 juta orang terbukti telah menghidupkan 3.600 juta manusia. Namun ide itu masih berpengaruh hingga teori Malthus menjelang abad ke-21 Masehi semakin menghantu berdasarkan kesyirikan tanpa iman pada kebesaran ALLAH.
Pada zaman Malthus hidup belum ada alat-alat antiseptik, karena itu dia menyarankan birth control melalui perpanjangan masa layang untuk menikah dan otomatis pantang berkala bagi suami-istri. Tetapi diluar dugaan Malthus sendiri, kini telah terwujud alat-alat untuk berbagai cara yang antara lain berupa pemandulan, kondom, spiral, pil dan injeksi. Semua itu adalah alat-alat birth control untuk mencegah kehamilan atau membatasi kelahiran yang dikatakan agar terwujud jumlah penduduk ideal pada masa datang tanpa keresahan kurang makan.
Tegasnya birth control demikian sifatnya membunuh sperma suami agar tidak bertumbuh dalam rahim istri untuk jadi bayi yang dihamilkan kemudian memperbanyak jumlah penduduk Bumi. Tetapi dengan berbagai dalih orang-orang musyrik menyatakan bahwa birth control demikian bukanlah berarti membunuh anak. Mereka bersemboyan untuk kebahagiaan generasi mendatang tetapi meniadakan benih manusia yang akan lahir.
Dalam hal ini ALLAH telah mengatakan larangan pada Ayat 6/151, 17/31 dan beberapa Ayat Suci lainnya bahwa perbuatan tersebut sangat jahat berdasarkan kebodohan serta memutus hubungan bagi terwujudnya generasi berkelanjutan, padahal DIA sudah melengkapi kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk di dunia untuk semua zaman baik secara alamiah, begitupun dengan alat-alat teknik yang DIA kembangkan secara bertahap dalam sejarah manusia.(Dari Berbagai Sumber)
Oleh : M Giffar
BERKAT SEDEKAH, TUKANG BECAK ITU MENGUNJUNGI BAITULLAH
Pak Parman, demikian orang-orang memanggilnya. Dia hanyalah seorang tukang becak. Sudah bisa ditebak, berapa kekayaannya? Dia hanya punya tempat tinggal, dan itu pun kost di tempat yang kumuh, yang gentengnya sewaktu-waktu bisa bocor karena hujan. Meski begitu, Pak Parman memiliki budi yang sangat mulia. Kemiskinan yang merenggut kehidupannya, tidak menutup mata batinnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.
“ Siapa kira orang miskin tidak bisa naik haji. Karena sedekah, tukang becak yang satu ini justru mendapatkan keberkahan untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Tapi, bukan harta yang bisa ia sumbangkan. Sebab, untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi berniat untuk berbagi harta kepada orang lain. Maka, yang hanya bisa dilakukan Pak Parman adalah “sedekah jasa”. Yaitu, setiap hari Jum’at ia menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya. Ini adalah hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi orang miskin seperti dirinya. Maka, atas kebaikannya itulah, suatu “keberkahan hidup” kemudian menghampirinya.
Suatu ketika, di hari Jum’at pertama bulan Ramadhan, tiba-tiba, ada orang yang kaya raya mobilnya mogok. Kebetulan, mogoknya tidak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya itu pun bertanya kepada supirnya, “Pir, kalau naik becak kira-kira ongkosnya berapa ya?”
“Paling juga dua sampai tiga ribuan,” jawab supir kepada majikannya.
Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak karena sebenarnya jarak dirinya dengan rumahnya sudah lumayan dekat. Maka, dipanggillah tukang becak yang ada di pangkalan tersebut dan kebetulan Pak Parman yang datang. Lalu, digoeslah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut. Setelah sampai di tempat, Pak Parman dikasih uang 10 ribu dan tidak usah dikembalikan. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya.
“Kenapa Bapak menolaknya?” tanya orang kaya itu..
“Saya sudah meniatkan dari dulu, kalau setiap Jum’at saya menggratiskan semua penumpang yang naik becak saya,” jawabnya jujur.
Setelah itu, Pak Parman pun pergi meninggalkan orang kaya tersebut. Rupanya, kejadian itu sangat membekas di hati orang kaya tersebut. Orang kaya seperti dirinya saja tidak pernah sedekah, ini orang miskin malah melakukannya dengan begitu tulus. Lalu, dikejarlah Pak Parman. Setelah dapat, Pak Parman pun dikasih uang satu juta. Orang kaya itu pikir, Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Tapi, Pak Parman tetap menolaknya. Lalu, dinaikkan lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tidak menerima uang sepeser pun di hari Jum’at untuk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untuk bersedekah. Subhanallah!
Tapi, hal ini justru membuat orang kaya tersebut semakin penasaran. Maka Jum’at berikutnya (di hari Ramadhan juga), orang kaya itu pun naik becak lagi. Ia sengaja meninggalkan supirnya untuk pulang ke rumah sendiri dan dia lebih memilih berhenti di pangkalan itu untuk bisa naik becak Pak Parman. Maka diantarlah orang kaya tersebut ke rumahnya oleh Pak Parman. Setelah sampai, Pak Parman pun diberikan uang yang lebih besar lagi, kali ini 10 juta. Orang kaya itu pikir Pak Parman akan tergoda oleh uang sebanyak itu. Tapi, lagi-lagi, perkiraannya meleset. Pak Parman, sekali lagi, menolak uang yang bagi dia itu sebenarnya sangat besar. Apalagi, sebentar lagi akan Lebaran dan uang itu pasti akan berguna buat dirinya dan keluarganya. Tapi, orangtua itu menolaknya dengan halus.
Kejadian ini benar-benar membuat orang kaya tersebut tidak mengerti. Kenapa orang miskin seperti Pak Parman tidak mau menerima uang sebesar itu? Padahal, uang itu bisa ia gunakan selama berbulan-bulan. Namun, rasa penasaran orang kaya itu rupanya tidak pernah berhenti. Jum’at berikutnya, dia pun naik becak milik Pak Parman lagi. Namun, kali ini ia minta diantarkan ke tempat yang lain.
“Pak, antarkan saya ke rumah Bapak,” pinta orang kaya.
“Memangnya, ada apa, Pak?” jawab Pak Parman polos.
“Pokoknya, antarkan saya saja.”
Akhirnya, Pak Parman terpaksa mengantarkan orang kaya itu ke rumahnya. Mungkin orang kaya itu hanya ingin menguji: apakah tukang becak itu benar-benar orang miskin ataukah tidak? Mereka pun akhirnya sampai di rumah Pak Parman. Betapa terkejutnya orang kaya itu, karena rumah yang dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yang sangat jelek. Gentengnya sewaktu-waktu bisa roboh karena terpaan air hujan. Karena sangat iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp. 25 juta.
“Ini Pak, uang sekedarnya dari saya. Mohon Bapak menerimanya,” pinta orang kaya kepada Pak Parman.
Apa reaksi Pak Parman? Ternyata, dengan halus dia pun tetap menolaknya. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu. Bagaimana bisa orang semiskin dia menolak uang pemberian sebesar Rp. 25 juta? Kalau bukan dia adalah lelaki yang luar biasa, yang memiliki budi yang sangat luhur.
Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dengan ketulusan hati Pak Parman. Ia percaya bahwa apa yang dilakukan Pak Parman benar-benar tulus dari hatinya. Ia benar-benar tidak tergoda oleh indahnya dunia dan kilaunya uang jutaan rupiah. Mungkin ia satu pribadi yang langka dari 1000 orang yang ada, yang sewaktu-waktu hanya muncul di dunia. Luar biasa!
Tapi, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yang terbaik buat tukang becak yang berhati mulia tersebut. Sebab, mungkin, baru kali ini hatinya terusik lalu disadarkan oleh orang miskin yang hanya seorang tukang becak. Dan waktu pun terus berlalu.
Lebaran telah tiba. Pak Parman dan orang kaya itu tidak bertemu lagi. Menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya. Kembali ia pun datang di hari Jum’at. Mudah-mudahan kali ini niatnya tidak sia-sia. Setelah mereka bertemu, di depan Pak Parman orang kaya kemudian bicara terus terang, “Pak, mohon kali ini niat baik saya diterima. Bapak dan istri serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?”
Pak Parman menangis di depan istri dan anak semata wayangnya. Pergi ke Mekkah saja tidak pernah ia bayangkan sejak dulu, ini apalagi ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji. Ini benar-benar hadiah yang sangat luar biasa dari Allah swt. Tawaran orang kaya itu pun diterima Pak Parman dengan setulus hati.
Maka, Pak Parman dan keluarganya pun akhirnya pergi haji. Ya, seorang tukang becak yang miskin tapi memiliki hati yang sangat mulia akhirnya bisa melihat keagungan Ka’bah di Mekkah al-Mukarramah dan makam Nabi Muhammad saw di Madinah. Kebaikannya dibalas oleh Allah. Ia yang menolak satu juta, dua juta, 10 juta, hingga Rp. 25 juta, tapi Allah menggantinya dengan haji ke Baitullah, bersama istri dan anaknya! Jadi, berapa kali lipatkah keberkahan yang didapatkan Pak Parman karena sedekah yang ia lakukan setiap hari Jum’at?! Subhanallah!
Bahkan, tidak saja dihajikan secara gratis, Pak Parman akhirnya dibuatkan rumah oleh orang kaya tersebut. Maka, semakin berkahlah hidup si tukang becak berhati mulia itu. Dan sejak itu, Pak Parman pun bisa tinggal di sebuah tempat yang nyaman dan tidak memikirkan lagi uang untuk kost di bulan berikutnya.
Demikian kisah tukang becak yang bisa naik haji karena sedekah yang dilakukannya. Apakah kita sudah seperti Pak Parman? Dia yang miskin masih memikirkan untuk berbagi untuk orang lain, apalagi kita yang mungkin lebih mampu dibandingkan dia. Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejaknya, terutama dalam hal ketulusannya dalam berbagi! Aamiin.
“ Siapa kira orang miskin tidak bisa naik haji. Karena sedekah, tukang becak yang satu ini justru mendapatkan keberkahan untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Tapi, bukan harta yang bisa ia sumbangkan. Sebab, untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi berniat untuk berbagi harta kepada orang lain. Maka, yang hanya bisa dilakukan Pak Parman adalah “sedekah jasa”. Yaitu, setiap hari Jum’at ia menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya. Ini adalah hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi orang miskin seperti dirinya. Maka, atas kebaikannya itulah, suatu “keberkahan hidup” kemudian menghampirinya.
Suatu ketika, di hari Jum’at pertama bulan Ramadhan, tiba-tiba, ada orang yang kaya raya mobilnya mogok. Kebetulan, mogoknya tidak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya itu pun bertanya kepada supirnya, “Pir, kalau naik becak kira-kira ongkosnya berapa ya?”
“Paling juga dua sampai tiga ribuan,” jawab supir kepada majikannya.
Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak karena sebenarnya jarak dirinya dengan rumahnya sudah lumayan dekat. Maka, dipanggillah tukang becak yang ada di pangkalan tersebut dan kebetulan Pak Parman yang datang. Lalu, digoeslah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut. Setelah sampai di tempat, Pak Parman dikasih uang 10 ribu dan tidak usah dikembalikan. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya.
“Kenapa Bapak menolaknya?” tanya orang kaya itu..
“Saya sudah meniatkan dari dulu, kalau setiap Jum’at saya menggratiskan semua penumpang yang naik becak saya,” jawabnya jujur.
Setelah itu, Pak Parman pun pergi meninggalkan orang kaya tersebut. Rupanya, kejadian itu sangat membekas di hati orang kaya tersebut. Orang kaya seperti dirinya saja tidak pernah sedekah, ini orang miskin malah melakukannya dengan begitu tulus. Lalu, dikejarlah Pak Parman. Setelah dapat, Pak Parman pun dikasih uang satu juta. Orang kaya itu pikir, Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Tapi, Pak Parman tetap menolaknya. Lalu, dinaikkan lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tidak menerima uang sepeser pun di hari Jum’at untuk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untuk bersedekah. Subhanallah!
Tapi, hal ini justru membuat orang kaya tersebut semakin penasaran. Maka Jum’at berikutnya (di hari Ramadhan juga), orang kaya itu pun naik becak lagi. Ia sengaja meninggalkan supirnya untuk pulang ke rumah sendiri dan dia lebih memilih berhenti di pangkalan itu untuk bisa naik becak Pak Parman. Maka diantarlah orang kaya tersebut ke rumahnya oleh Pak Parman. Setelah sampai, Pak Parman pun diberikan uang yang lebih besar lagi, kali ini 10 juta. Orang kaya itu pikir Pak Parman akan tergoda oleh uang sebanyak itu. Tapi, lagi-lagi, perkiraannya meleset. Pak Parman, sekali lagi, menolak uang yang bagi dia itu sebenarnya sangat besar. Apalagi, sebentar lagi akan Lebaran dan uang itu pasti akan berguna buat dirinya dan keluarganya. Tapi, orangtua itu menolaknya dengan halus.
Kejadian ini benar-benar membuat orang kaya tersebut tidak mengerti. Kenapa orang miskin seperti Pak Parman tidak mau menerima uang sebesar itu? Padahal, uang itu bisa ia gunakan selama berbulan-bulan. Namun, rasa penasaran orang kaya itu rupanya tidak pernah berhenti. Jum’at berikutnya, dia pun naik becak milik Pak Parman lagi. Namun, kali ini ia minta diantarkan ke tempat yang lain.
“Pak, antarkan saya ke rumah Bapak,” pinta orang kaya.
“Memangnya, ada apa, Pak?” jawab Pak Parman polos.
“Pokoknya, antarkan saya saja.”
Akhirnya, Pak Parman terpaksa mengantarkan orang kaya itu ke rumahnya. Mungkin orang kaya itu hanya ingin menguji: apakah tukang becak itu benar-benar orang miskin ataukah tidak? Mereka pun akhirnya sampai di rumah Pak Parman. Betapa terkejutnya orang kaya itu, karena rumah yang dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yang sangat jelek. Gentengnya sewaktu-waktu bisa roboh karena terpaan air hujan. Karena sangat iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp. 25 juta.
“Ini Pak, uang sekedarnya dari saya. Mohon Bapak menerimanya,” pinta orang kaya kepada Pak Parman.
Apa reaksi Pak Parman? Ternyata, dengan halus dia pun tetap menolaknya. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu. Bagaimana bisa orang semiskin dia menolak uang pemberian sebesar Rp. 25 juta? Kalau bukan dia adalah lelaki yang luar biasa, yang memiliki budi yang sangat luhur.
Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dengan ketulusan hati Pak Parman. Ia percaya bahwa apa yang dilakukan Pak Parman benar-benar tulus dari hatinya. Ia benar-benar tidak tergoda oleh indahnya dunia dan kilaunya uang jutaan rupiah. Mungkin ia satu pribadi yang langka dari 1000 orang yang ada, yang sewaktu-waktu hanya muncul di dunia. Luar biasa!
Tapi, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yang terbaik buat tukang becak yang berhati mulia tersebut. Sebab, mungkin, baru kali ini hatinya terusik lalu disadarkan oleh orang miskin yang hanya seorang tukang becak. Dan waktu pun terus berlalu.
Lebaran telah tiba. Pak Parman dan orang kaya itu tidak bertemu lagi. Menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya. Kembali ia pun datang di hari Jum’at. Mudah-mudahan kali ini niatnya tidak sia-sia. Setelah mereka bertemu, di depan Pak Parman orang kaya kemudian bicara terus terang, “Pak, mohon kali ini niat baik saya diterima. Bapak dan istri serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?”
Pak Parman menangis di depan istri dan anak semata wayangnya. Pergi ke Mekkah saja tidak pernah ia bayangkan sejak dulu, ini apalagi ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji. Ini benar-benar hadiah yang sangat luar biasa dari Allah swt. Tawaran orang kaya itu pun diterima Pak Parman dengan setulus hati.
Maka, Pak Parman dan keluarganya pun akhirnya pergi haji. Ya, seorang tukang becak yang miskin tapi memiliki hati yang sangat mulia akhirnya bisa melihat keagungan Ka’bah di Mekkah al-Mukarramah dan makam Nabi Muhammad saw di Madinah. Kebaikannya dibalas oleh Allah. Ia yang menolak satu juta, dua juta, 10 juta, hingga Rp. 25 juta, tapi Allah menggantinya dengan haji ke Baitullah, bersama istri dan anaknya! Jadi, berapa kali lipatkah keberkahan yang didapatkan Pak Parman karena sedekah yang ia lakukan setiap hari Jum’at?! Subhanallah!
Bahkan, tidak saja dihajikan secara gratis, Pak Parman akhirnya dibuatkan rumah oleh orang kaya tersebut. Maka, semakin berkahlah hidup si tukang becak berhati mulia itu. Dan sejak itu, Pak Parman pun bisa tinggal di sebuah tempat yang nyaman dan tidak memikirkan lagi uang untuk kost di bulan berikutnya.
Demikian kisah tukang becak yang bisa naik haji karena sedekah yang dilakukannya. Apakah kita sudah seperti Pak Parman? Dia yang miskin masih memikirkan untuk berbagi untuk orang lain, apalagi kita yang mungkin lebih mampu dibandingkan dia. Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejaknya, terutama dalam hal ketulusannya dalam berbagi! Aamiin.
Stop... Rosulullooh melarang karena ada mudhoratnya lho... !!!
Makan dan minum bagi seorang muslim sebagai sarana untuk menjaga kesehatan badannya supaya bisa manegakkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karenanya dia berusaha agar makan dan minumnya mendapatkan pahala dari Allah. Caranya, dengan senantiasa menjaga kehalalan makanan dan minumanya serta menjaga adab-adab yang dituntunkan Islam.
Makan dan minum seorang muslim tidak sebatas aktifitas memuaskan nafsu, menghilangkan lapar dan dahaga semata. Karenanya, seorang muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak minum. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari seorang sahabat,
“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.”
Dari sini, maka seorang muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam yang telah dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam agar bernilai ibadah. Dan di antara adabnya adalah tidak bernafas dan meniup minuman. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits, di antaranya dari Abu Qatadah, Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dan juga hadits Abu Sa’id al-Khudri radliyallah ‘anhu, Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam air minum.” (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau menyahihkannya)
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.”
Dalam Zaadul Ma’ad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupnya.
Apa Hikmahnya?
Apa hikmahnya, sering menjadi pertanyaan kita sebelum mengamalkannya. Padahal dalam menyikapi tuntunan Islam hanya sami’na wa atha’na (kami mendengar dan kami taat), tanpa harus terlebih dahulu mengetahui hikmahnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin al-Khathab sesudah mencium hajar Aswad, “Sesungguhnya aku tahu engkau hanya seonggok batu yang tidak bisa menimpakan madharat dan tidak bisa mendatangkan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu, pasti aku tidak akan menciummu.” (HR. Al-Bukhari no. 1494 dan Muslim no. 2230)
Namun yang jelas bahwa setiap yang disyariatkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pasti mendatangkan madharat. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syariat, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur’an dan Sunnah sudah mencukupi.
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.
Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2).
Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.
Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.
Dari sini juga semakin jelas hikmah dari larangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam agar ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas. Hal ini karena ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas.
Makan dan minum seorang muslim tidak sebatas aktifitas memuaskan nafsu, menghilangkan lapar dan dahaga semata. Karenanya, seorang muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak minum. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari seorang sahabat,
“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.”
Dari sini, maka seorang muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam yang telah dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam agar bernilai ibadah. Dan di antara adabnya adalah tidak bernafas dan meniup minuman. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits, di antaranya dari Abu Qatadah, Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dan juga hadits Abu Sa’id al-Khudri radliyallah ‘anhu, Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam air minum.” (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau menyahihkannya)
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.”
Dalam Zaadul Ma’ad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupnya.
Apa Hikmahnya?
Apa hikmahnya, sering menjadi pertanyaan kita sebelum mengamalkannya. Padahal dalam menyikapi tuntunan Islam hanya sami’na wa atha’na (kami mendengar dan kami taat), tanpa harus terlebih dahulu mengetahui hikmahnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin al-Khathab sesudah mencium hajar Aswad, “Sesungguhnya aku tahu engkau hanya seonggok batu yang tidak bisa menimpakan madharat dan tidak bisa mendatangkan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu, pasti aku tidak akan menciummu.” (HR. Al-Bukhari no. 1494 dan Muslim no. 2230)
Namun yang jelas bahwa setiap yang disyariatkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pasti mendatangkan madharat. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syariat, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur’an dan Sunnah sudah mencukupi.
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.
Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2).
Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.
Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.
Dari sini juga semakin jelas hikmah dari larangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam agar ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas. Hal ini karena ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas.
Kisah Unik Abu Darda dan Salman Alfarisi dalam Mencari Istri
Mari kita belajar bagaimana Ta'liful Qulub (Ikatan hati) dari kisah dua sahabat ini.
Salman Al Farisi sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita shalihah telah menarik perhatiannya. Tapi bagaimanapun, Madinah bukanlah tempat ia tumbuh dewasa. Ia berpikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi urusan pelik bagi seorang pendatang seperti Salman. Maka, disampaikanlah gejolak hati itu kepada sahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.
“Subhanalloh, Walhamdulillah..” senang hati Abu Darda’ mendengarnya. Setelah persiapan, beriringanlah kedua sahabat itu menuju rumah wanita sholihah yang dimaksud.
“Saya Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam. Ia juga telah memuliakan islam dengan amal dan jihadnya. Salman memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”
Dibalaslah oleh orangtua wanita shalihah tersebut, “Adalah kehormatan bagi kami menerima Anda sahabat Rasulullah yang mulia. Dan suatu penghargaan bagi kami bermenantukan seorang sahabat yang Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.”
Abu Darda dan Salman menunggu dengan berdebar-debar. Hingga sang ibu muncul kembali setelah berbincang-bincang dengan puterinya.
“Maafkan kami atas keterusterangan ini. Dengan mengharap Ridho Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
Keterusterangan yang di luar prediksi. Mengejutkan bahwa sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya. Ironis sekaligus indah. Bayangkan sebuah perasaan campur aduk dimana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran. Yup, Salman memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar apa yang dikatakan Salman:
“ Allahu Akbar! Semua mahar yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’ dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
(disadur dari Buku “Jalan Cinta Para Pejuang” karya Salim A. Fillah)
Salman Al Farisi sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita shalihah telah menarik perhatiannya. Tapi bagaimanapun, Madinah bukanlah tempat ia tumbuh dewasa. Ia berpikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi urusan pelik bagi seorang pendatang seperti Salman. Maka, disampaikanlah gejolak hati itu kepada sahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.
“Subhanalloh, Walhamdulillah..” senang hati Abu Darda’ mendengarnya. Setelah persiapan, beriringanlah kedua sahabat itu menuju rumah wanita sholihah yang dimaksud.
“Saya Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam. Ia juga telah memuliakan islam dengan amal dan jihadnya. Salman memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”
Dibalaslah oleh orangtua wanita shalihah tersebut, “Adalah kehormatan bagi kami menerima Anda sahabat Rasulullah yang mulia. Dan suatu penghargaan bagi kami bermenantukan seorang sahabat yang Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.”
Abu Darda dan Salman menunggu dengan berdebar-debar. Hingga sang ibu muncul kembali setelah berbincang-bincang dengan puterinya.
“Maafkan kami atas keterusterangan ini. Dengan mengharap Ridho Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
Keterusterangan yang di luar prediksi. Mengejutkan bahwa sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya. Ironis sekaligus indah. Bayangkan sebuah perasaan campur aduk dimana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran. Yup, Salman memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar apa yang dikatakan Salman:
“ Allahu Akbar! Semua mahar yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’ dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
(disadur dari Buku “Jalan Cinta Para Pejuang” karya Salim A. Fillah)
Monday, June 25, 2012
Zayn Malik, Boyband yang Dicerca Karena Berdakwah
Boyband tak selalu dihiasi kehidupan Hedonisme, setidaknya inilah yang ditunjukan oleh Zayn Malik. Zayn Malik seorang Boyband Inggris tapi karena seorang Muslim aktivitasnya dicerca oleh kelompok Islamfobia. Zayn Malik yang kini memiliki Fans seluruh dunia menjadikan Media Sosial baik di Twitter maupun Facebook untuk mengajak manusia hanya takut kepada Allah Swt.
Zayn Malik dengan dengan Account Twitternya @zaynmalik merupakan keturunan Inggris-Pakistan. Hanya karena dia seorang Muslim, personel boyband Inggris One Direction ini dicaci maki oleh Blogger. Sebagaimana diberitakan oleh Yahoo! OMG, Kamis (21/6), seorang blogger bernama Debbie Schlussel menulis dalam blognya bahwa Zayn Malik berusaha membuat fans One Direction pindah agama dengan cara menulis tweet tentang Islam.
Penulis menilai tuduhan dari Debbie ini terlalu berlebihan dan terlihat sekali penyakit Islamfobianya sudah akut. Logikanya, ketika siapapun beraktifitas di Jejaring Sosial apapun itu termasuk Twitter dan Facebook selama tidak mencaci maki orang lain dan tidak memfitnah atau menyerukan pada pertentangan dan permusahan maka tidak ada masalah atau mengganggu hak-hak pribadi orang lain maka tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukannya di media sosial tersebut.
Sekarang apa masalahnya Zayn Malik menulis di twitternya dengan bunyi : La Ilaaha Ilallah Muhammadarrasulullah. Pernyataan pribadi sebagai seorang muslim, Menjadi masalah apabilan Zayn Malik mendeskreditkan agama yang lain, sedangkan yang dilakukan Zayn Malik hanya menyatakan Syahadat sebagai bentuk deklarasi bahwa dirinya seorang Muslim. Apa yang Salah?
Debbie Schlusel menyebutkan bahwa Zayn Malik menggunakan pengaruhnya untuk menyebarkan agama Islam para penggemarnya, dan berusaha membuat mereka pindah agama. Menurutnya hal ini berbahaya menurut Debbie dalam blognya. Sebuah tuduhan yang berlebihan dari seorang Blogger yang hidup di dunia demokrasi, bukankah Di Eropa kebebasan sudah menjadi pilihan hidup, orang cinta kebebasan tapi kok tidak senang dengan kebebasan yang lain.
Tetapi luar biasanya Fans One Direction semakin menjadi ingin mengenal siapa Zayn Malik dengan cercaan ini, berbagai Fans sebagaimana diberitakan Mirror.com menyatakan “Jangan ganggu Zayn. Hormatilah agama dan kepercayaan setiap orang,“
Penggemar lain menulis, “Zayn memang seorang muslim, tapi itu bukan hal yang buruk. Semua orang punya kepercayaan masing-masing yang mereka anggap benar. Dan jika ada fans yang pindah agama karena dia, itu hak mereka.”
Dukungan Aktivis Muslim di Dunia bahkan Indonesia mengalir deras kepada Zayn Malik, Buat Remaja Indonesia yang belum kenal Zayn Malik dapat melihatnya di Wikipedia. Remaja Boyband yang tidak gelamour ini dilahirkan di Bradford, Inggris, pada 12 Januari 1993. Ibunya, Tricia Malik, adalah asli Inggris, sedangkan sang ayah, Yaser Malik, berdarah Pakistan.
Zayn Malik, I’m always support u zayn,,, Lophe u pullllllllllllllllllll……
Riset AlQuran & Sains: LOKASI DITENGGELAMKANNYA QARUN
Hampir semua umat Islam di seluruh dunia, pernah mendengar kisah Qarun. Ia adalah seorang yang sangat kaya raya, dan hidup sezaman dengan Nabi Musa AS. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Qarun adalah anak dari paman Musa. Kisah Qarun ini secara lengkap dapat dilihat dalam surah al-Qashash [28] ayat 76-82.
Menurut situs wikipedia , Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi. Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Qarun dikenal sebagai orang yang sangat kaya. Kekayaannya membuat iri orang-orang Bani Israil. Karena kekayaannya itu pula, Qarun senantiasa memamerkan dirinya kepada khalayak ramai. Bahkan, begitu banyak kekayaan yang dimilikinya, sampai-sampai anak kunci untuk menyimpan harta kekayaannya harus dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat. (Al-Qashash [28]: 76).
''Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.''
Sejumlah ulama mengatakan, yang dimaksud dengan lelaki yang kuat itu adalah diperkirakan tenaganya antara 10 sampai 40 lelaki di masa kini. Hal ini dikarenakan, kunci-kuncinya sangat berat dan tempat untuk menyimpan harta kekayaan Qarun sangat besar.
Qarun menganggap dirinya memperoleh harta itu karena kemampuan (ilmu) yang dimilikinya. Hal itu tampak dari pernyataannya yang termaktub dalam surah Al-Qashash [28]: 78. ''Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.''
Menurut para mufassir (ahli tafsir), Qarun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya, dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. ''Maka, keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya.'' (Al-Qashash [28]: 79).
Menurut sejumlah riwayat, ketika Qarun memamerkan harta kekayaannya, ia menggunakan pakaian yang sangat mewah, jumlah harta benda yang dibawanya harus diangkut oleh 60 ekor unta, dengan didampingi sebanyak 600 orang pelayan yang terdiri atas 300 laki-laki dan 3000 orang perempuan. Saat itu, Qarun juga dikawal sebanyak 4000 orang dan diiringi oleh sebanyak 4000 binatang yang ternak yang sehat.
Karena kemegahan dan keindahan pakaian yang dimiliki Qarun, orang-orang yang menyaksikannya, juga menginginkan kekayaan seperti yang dimiliki Qarun.''Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: ''Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.'' (QS 28:79).
Menurut beberapa riwayat, sebelumnya Qarun adalah seorang hamba yang saleh dan miskin. Ia memohon kepada Nabi Musa untuk mendoakannya agar dirinya memiliki sejumlah harta. Dan, doa itu dikabulkan, hingga dirinya menjadi kaya raya. Namun, menurut sejumlah riwayat pula, azab ditenggelamkannya Qarun, juga karena doanya Nabi Musa yang dikabulkan Allah, akibat Qarun tidak mau bersyukur dalam malah menyombongkan diri. Ia juga tak mau menyedekahkan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang miskin yang ada di sekitarnya.
Kesombongan Qarun itu tampak ketika ia mengatakan bahwa harta yang diperolehnya karena ilmu yang dimilikinya (QS:28:78).Karena kesombongannya itulah, Allah mengazabnya dengan ditenggelamkannya Qarun ke dalam perut bumi. ''Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS 28:81).
''Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.'' (QS Al-Ankabut [29]: 40).
Rasulullah SAW bersabda : ''Tatkala seseorang mengulurkan kainnya ke bawah (karena sombong), tiba-tiba ia terbenam ke dalam tanah dan terperosok ke dalam perut bumi hingga hari kiamat.'' (HR Bukhari).
Danau Qarun
Di manakah lokasi ditenggelamkannya Qarun tersebut? Mengapa banyak orang menganggap bila mereka menemukan harta terpendam selalu mengatakan dengan sebutan harta karun? Benarkah ia harta karun?
Menurut beberapa riwayat, lokasi tempat ditenggelamkannya Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi itu terjadi di daerah Al-Fayyum, sekitar 90 kilometer (km) atau dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Kairo, ibu kota Mesir. Menurut penduduk setempat, nama danau itu adalah Bahirah Qarun (laut Qarun). Di sekitar Al-Fayyum ini yang tersisa hanya berupa puing-puing istana Qarun.
Di lokasi ini, terdapat sebuah danau yang sangat luas. Panjang danau mencapai 30 km dengan lebar danau sekitar 10 km dan kedalaman mencapai 30-40 meter.Menurut DR Rusydi al-Badrawy, dalam bukunya Qashash al-Anbiya' wa al-Tarikh (Kisah Para Nabi dan Sejarahnya), Bahirah Qarun ini dulu pernah dilakukan penelitian oleh ahli Geologi dari Eropa Barat. Penelitian difokuskan untuk membuktikan, apakah di lokasi tersebut pernah terjadi sebuah bencana berupa gempa hingga menenggelamkan Qarun beserta rumahnya, seperti diungkapkan dalam Alquran.
Hasilnya? Setelah melalui pengkajian yang komprehensif, tulis Rusydi al-Badrawy, para peneliti dari Eropa itu berkesimpulan bahwa di zaman dahulu kala, benar di lokasi itu pernah terjadi bencana berupa gempa bumi yang sangat besar, terutama di bagian sebelah selatan danau Qarun.''Ini membuktikan bahwa kisah Qarun pernah terjadi di sekitar danau tersebut,'' tulis Rusydi. Dan, menurut penduduk Mesir, di Al-Fayyum ini dulunya Qarun tinggal.
Kini, danau Qarun tampak tenang. Meski di baliknya menyimpan sebuah pelajaran yang sangat berarti bagi umat manusia. Yakni, kesombongan dapat membinasakan dirinya, sebagaimana yang terjadi pada Qarun.Rusydi menjelaskan, danau ini sudah ada sejak dahulu sebelum Qarun ada. Danau tersebut dulunya merupakan sebuah danau kecil yang disebut dengan Munkhafazh al-Laahun.
Tentu saja masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam di lokasi ini mengenai ditenggelamkannya Qarun. Sebab, bila di situ benar tempat Qarun ditenggelamkan bersama hartanya, tentunya akan ditemukan sejumlah harta kekayaan Qarun yang banyak itu.
Mengenai pendapat yang menisbatkan setiap harta terpendam yang ditemukan dinamakan harta Karun, hanyalah sebuah perumpaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Wa Allahu A'lam. n sya/berbagai sumber
Peninggalan Qarun di Al-Fayyum
Sekitar 150 kilometer (km) di Barat Daya Kairo, Mesir, tepatnya di Al-Fayyum, terdapat reruntuhan bangunan yang dipercaya sebagai tempat tinggal Qarun. Tempat ini berdekatan dengan Danau Qarun ( Qarun lake ), atau kurang lebih berjarak sekitar 2 km. Menurut beberapa sumber, bangunan yang masih berdiri kokoh adalah benteng yang dibangun oleh Qarun. Namun, ada pula yang mengatakan, bangunan itu adalah istana milik Qarun ( Qasharu Qarun ).
Bangunan yang tersisa di kampung Abaza atau Al-Fayyum ini, hanya berupa puing-puingnya. Namun demikian, orang yang berkunjung ke lokasi ini dapat menikmati sisa-sisa kekayaan Qarun dengan bangunannya yang sangat megah. Dua buah tiang yang menandakan kemegahan bangunan yang didirikan di zaman Qarun, masih tampak kokoh berdiri di dekat pintu masuk.
Masuk ke dalam bangunan, pengunjung juga dapat menyaksikan kemegahan istana Qarun. Menurut Aep Saepulloh Darusmanwiati, salah seorang pemandu wisata salah satu biro perjalanan wisata, istana Qarun ini belum selesai digali. Masih banyak bangunan dan kamar-kamar atau ruangan di bahwa tanah yang belum sempat digali, barangkali karena pemerintah Mesir tidak menganggarkan untuk menggalinya.
''Para pengunjung juga dapat naik ke atas istana sekaligus dapat menyaksikan bagian-bagian kamar yang dibuatnya. Seni arsitekturnya sangat luar biasa. Hal ini tampak dari jendela yang dibuat dari batu besar yang dipahat sangat indah dan cantik untuk memasukkan sinar matahari.''
Sementara itu, pada bagian paling atas, para pengunjung dapat melihat ada dua gambar menempel di tembok. Gambar pertama adalah seorang manusia berkepala buaya yang merupakan jelmaan dari Dewa Sobek, penguasa Al-Fayyum, dan kedua manusia biasa, hanya sayang yang tampak tinggal bagian perut ke bawah saja, kepalanya sudah tidak ada. Manusia ini boleh jadi adalah Qarun. Dua gambar dimaksud bermakna: ''Dewa Sobek akan selalu melindungi dan menaungi Qarun.'' Wa Allahu A’lam. sya/berbagai sumber
Al-Fayyum: 1000 Hari
Al-Fayyum, tempat yang diyakini sebagai tempat tinggal Qarun pada zaman Nabi Musa dahulu, menurut riwayat sudah ada sejak zaman Nabi Yusuf Alaihissalam.Seperti dikutip Aep Saepullah dalam artikelnya yang berjudul Menjelajahi Kota Al-Fayyum, berdasarkan keterangan para ulama Islam yang dimuat dalam sejumlah karya klasik disebutkan, Nabi Yusuf yang pertama kali membangun Kota Al-Fayyum.Konon, sewaktu membangun kota ini, Nabi Yusuf memerlukan waktu sekitar 70 hari.
Aep Saepullah menambahkan, Al-Fayyum berasal dari bahasa Arab, yakni Alfu Yawmin yang berarti 1000 hari. Ada dua versi mengenai nama Al-Fayyum. Pertama, sebagaimana ditulis oleh Imam al-Humairy dalam bukunya ar-Raudh al-Mu'thar fi Khabar al-Aqthar, disebut Alf Yaum karena perharinya pajaknya mencapai 1000 ( alf ) dinar. Ini artinya, pajak satu hari di Al-Fayyum sama dengan seribu hari ( alf yaum ) di kota-kota Mesir lainnya. Hanya, riwayat ini tidak masyhur di kalangan para ahli sejarah.
Riwayat kedua, dan riwayat ini merupakan riwayat yang paling masyhur, bahwa penamaan Al-Fayyum ini erat kaitannya dengan Nabi Yusuf AS. Saat itu, setelah Nabi Yusuf mendekam di penjara selama 7 tahun, setahun kemudian Nabi Yusuf diangkat menjadi menteri perbendaharaan Mesir. Tugas pertama adalah menangani musim paceklik yang akan menimpa Mesir, selama tujuh tahun. Lalu, Nabi Yusuf menggali tiga buah selat di sekitar Sungai Nil untuk mengalirkan airnya ke Al-Fayyum, yaitu selat bagian barat, timur, dan bagian atas, hulu ( upper, sha'id ).
Dengan digalinya tiga selat tersebut, daerah Al-Fayyum menjadi subur dan hijau, karena air sudah masuk, baik dari Sungai Nil maupun air yang keluar dari dalam tanah. Setelah itu, Nabi Yusuf membangun 360 kampung di Kota Jaubah (Al-Fayyum) tersebut. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah hari dalam satu tahun (satu tahun berkisar sekitar 360 hari) dengan maksud bahwa satu kampung di Kota Al-Fayyum ini dapat mencukupi kebutuhan seluruh penduduk Mesir saat itu dari kelaparan dan kekeringan. Namun, proyek pembangunan itu diselesaikan hanya dalam waktu 70 hari.
Ketika raja Mesir saat itu melihat pembangunan yang dilakukan Nabi Yusuf, ia berkata: "Luar biasa, hanya dengan 70 hari saja, Yusuf dapat membangun kota ini, padahal untuk dapat seperti ini, minimal diperlukan waktu seribu hari ( Alf Yawm ). Ini betul-betul pertolongan dari langit". Sejak itulah, nama Jaubah berubah mejadi Alf Yawm yang kemudian disingkat lagi menjadi kota Al-Fayyum.
Dengan ide luar biasa Nabi Yusuf inilah, Kota Al-Fayyum sekarang menjadi kota paling banyak airnya di Mesir. Orang-orang Mesir menyebut Al-Fayyum sebagai Makhzan al-Maa’ (gudangnya air). Saking banyaknya air, hingga saat ini dapat dijumpai beberapa kolam ikan di Fayyum, sesuatu yang tidak akan dijumpai di provinsi-provinsi Mesir lainnya, selain di Fayyum.
Menurut para ahli sejarah, air yang ada di Al-Fayyum ini sangat memengaruhi warna dan rasa dari Sungai Nil yang ada di Mesir secara umum. Apabila air di Al-Fayyum ini surut, warna dan rasa air Nil akan berubah di seluruh Mesir. Sekalipun sampai saat ini, belum terjadi, akan tetapi hemat penulis, hal demikian masih sangat mungkin, karena semua itu berkat ide brilian Nabi Yusuf yang menimbang dan mengukur ketinggian air Nil dimaksud.
Karena kesuburannya ini juga, Al-Fayyum termasuk provinsi yang banyak menghasilkan padi, yang tentunya tanaman padi ini jarang ditanam di provinsi lain, mengingat terlalu banyak memerlukan air. Itulah Al-Fayyum, provinsi paling subur di Mesir.
Ketika Yunani berkuasa di Mesir, Kota Al-Fayyum diganti dengan nama Crocodilopolis atau dalam bahasa Arab disebut dengan Madinah at-Timsah yang berarti Kota Buaya. Hal ini mengingat di Al-Fayyum dahulunya banyak sekali buaya yang berkeliaran. Untuk itu pula, dewa yang berkuasa dan menguasai Al-Fayyum--menurut kepercayaan Mesir Kuno--bernama Dewa Sobek yang digambarkan dengan tubuh manusia, tapi berkepala buaya.
Kincir (as-Sawaqi)
Di antara tempat yang menjadi objek wisata lainnya di Al-Fayyum adalah kincir air. Kincir-kincir ini merupakan ciri khas dari Kota Al-Fayyum. Bahkan, Al-Fayyum adalah satu-satunya kota di Mesir yang mempunyai kincir air.
Menurut penduduk setempat, ide pertama membuat kincir tersebut adalah dari Nabi Yusuf, ketika ia menata dan membangun Kota Al-Fayyum. Di Al-Fayyum sendiri ada lebih dari 200 kincir. Hanya, kincir yang berada di dalam Kota Al-Fayyum lain dari yang lain.
Kelainannya adalah bunyi dari kincir tersebut. Kincir-kincir lainnya tidak mengeluarkan suara atau bunyi. Bunyi kincir yang seperti orang yang sedang kesulitan, mohon bantuan itu, oleh penduduk Al-Fayyum sendiri dinisbahkan kepada suara Qarun. Bahwa, suara itu adalah suaranya Qarun yang setiap saat menyesali perbuatannya. Apakah betul atau tidak? Wa Allahu 'alam.
Aep Saepulloh Darusmanwiati
Menurut situs wikipedia , Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi. Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Qarun dikenal sebagai orang yang sangat kaya. Kekayaannya membuat iri orang-orang Bani Israil. Karena kekayaannya itu pula, Qarun senantiasa memamerkan dirinya kepada khalayak ramai. Bahkan, begitu banyak kekayaan yang dimilikinya, sampai-sampai anak kunci untuk menyimpan harta kekayaannya harus dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat. (Al-Qashash [28]: 76).
''Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.''
Sejumlah ulama mengatakan, yang dimaksud dengan lelaki yang kuat itu adalah diperkirakan tenaganya antara 10 sampai 40 lelaki di masa kini. Hal ini dikarenakan, kunci-kuncinya sangat berat dan tempat untuk menyimpan harta kekayaan Qarun sangat besar.
Qarun menganggap dirinya memperoleh harta itu karena kemampuan (ilmu) yang dimilikinya. Hal itu tampak dari pernyataannya yang termaktub dalam surah Al-Qashash [28]: 78. ''Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.''
Menurut para mufassir (ahli tafsir), Qarun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya, dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. ''Maka, keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya.'' (Al-Qashash [28]: 79).
Menurut sejumlah riwayat, ketika Qarun memamerkan harta kekayaannya, ia menggunakan pakaian yang sangat mewah, jumlah harta benda yang dibawanya harus diangkut oleh 60 ekor unta, dengan didampingi sebanyak 600 orang pelayan yang terdiri atas 300 laki-laki dan 3000 orang perempuan. Saat itu, Qarun juga dikawal sebanyak 4000 orang dan diiringi oleh sebanyak 4000 binatang yang ternak yang sehat.
Karena kemegahan dan keindahan pakaian yang dimiliki Qarun, orang-orang yang menyaksikannya, juga menginginkan kekayaan seperti yang dimiliki Qarun.''Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: ''Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.'' (QS 28:79).
Menurut beberapa riwayat, sebelumnya Qarun adalah seorang hamba yang saleh dan miskin. Ia memohon kepada Nabi Musa untuk mendoakannya agar dirinya memiliki sejumlah harta. Dan, doa itu dikabulkan, hingga dirinya menjadi kaya raya. Namun, menurut sejumlah riwayat pula, azab ditenggelamkannya Qarun, juga karena doanya Nabi Musa yang dikabulkan Allah, akibat Qarun tidak mau bersyukur dalam malah menyombongkan diri. Ia juga tak mau menyedekahkan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang miskin yang ada di sekitarnya.
Kesombongan Qarun itu tampak ketika ia mengatakan bahwa harta yang diperolehnya karena ilmu yang dimilikinya (QS:28:78).Karena kesombongannya itulah, Allah mengazabnya dengan ditenggelamkannya Qarun ke dalam perut bumi. ''Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS 28:81).
''Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.'' (QS Al-Ankabut [29]: 40).
Rasulullah SAW bersabda : ''Tatkala seseorang mengulurkan kainnya ke bawah (karena sombong), tiba-tiba ia terbenam ke dalam tanah dan terperosok ke dalam perut bumi hingga hari kiamat.'' (HR Bukhari).
Danau Qarun
Di manakah lokasi ditenggelamkannya Qarun tersebut? Mengapa banyak orang menganggap bila mereka menemukan harta terpendam selalu mengatakan dengan sebutan harta karun? Benarkah ia harta karun?
Menurut beberapa riwayat, lokasi tempat ditenggelamkannya Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi itu terjadi di daerah Al-Fayyum, sekitar 90 kilometer (km) atau dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Kairo, ibu kota Mesir. Menurut penduduk setempat, nama danau itu adalah Bahirah Qarun (laut Qarun). Di sekitar Al-Fayyum ini yang tersisa hanya berupa puing-puing istana Qarun.
Di lokasi ini, terdapat sebuah danau yang sangat luas. Panjang danau mencapai 30 km dengan lebar danau sekitar 10 km dan kedalaman mencapai 30-40 meter.Menurut DR Rusydi al-Badrawy, dalam bukunya Qashash al-Anbiya' wa al-Tarikh (Kisah Para Nabi dan Sejarahnya), Bahirah Qarun ini dulu pernah dilakukan penelitian oleh ahli Geologi dari Eropa Barat. Penelitian difokuskan untuk membuktikan, apakah di lokasi tersebut pernah terjadi sebuah bencana berupa gempa hingga menenggelamkan Qarun beserta rumahnya, seperti diungkapkan dalam Alquran.
Hasilnya? Setelah melalui pengkajian yang komprehensif, tulis Rusydi al-Badrawy, para peneliti dari Eropa itu berkesimpulan bahwa di zaman dahulu kala, benar di lokasi itu pernah terjadi bencana berupa gempa bumi yang sangat besar, terutama di bagian sebelah selatan danau Qarun.''Ini membuktikan bahwa kisah Qarun pernah terjadi di sekitar danau tersebut,'' tulis Rusydi. Dan, menurut penduduk Mesir, di Al-Fayyum ini dulunya Qarun tinggal.
Kini, danau Qarun tampak tenang. Meski di baliknya menyimpan sebuah pelajaran yang sangat berarti bagi umat manusia. Yakni, kesombongan dapat membinasakan dirinya, sebagaimana yang terjadi pada Qarun.Rusydi menjelaskan, danau ini sudah ada sejak dahulu sebelum Qarun ada. Danau tersebut dulunya merupakan sebuah danau kecil yang disebut dengan Munkhafazh al-Laahun.
Tentu saja masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam di lokasi ini mengenai ditenggelamkannya Qarun. Sebab, bila di situ benar tempat Qarun ditenggelamkan bersama hartanya, tentunya akan ditemukan sejumlah harta kekayaan Qarun yang banyak itu.
Mengenai pendapat yang menisbatkan setiap harta terpendam yang ditemukan dinamakan harta Karun, hanyalah sebuah perumpaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Wa Allahu A'lam. n sya/berbagai sumber
Peninggalan Qarun di Al-Fayyum
Sekitar 150 kilometer (km) di Barat Daya Kairo, Mesir, tepatnya di Al-Fayyum, terdapat reruntuhan bangunan yang dipercaya sebagai tempat tinggal Qarun. Tempat ini berdekatan dengan Danau Qarun ( Qarun lake ), atau kurang lebih berjarak sekitar 2 km. Menurut beberapa sumber, bangunan yang masih berdiri kokoh adalah benteng yang dibangun oleh Qarun. Namun, ada pula yang mengatakan, bangunan itu adalah istana milik Qarun ( Qasharu Qarun ).
Bangunan yang tersisa di kampung Abaza atau Al-Fayyum ini, hanya berupa puing-puingnya. Namun demikian, orang yang berkunjung ke lokasi ini dapat menikmati sisa-sisa kekayaan Qarun dengan bangunannya yang sangat megah. Dua buah tiang yang menandakan kemegahan bangunan yang didirikan di zaman Qarun, masih tampak kokoh berdiri di dekat pintu masuk.
Masuk ke dalam bangunan, pengunjung juga dapat menyaksikan kemegahan istana Qarun. Menurut Aep Saepulloh Darusmanwiati, salah seorang pemandu wisata salah satu biro perjalanan wisata, istana Qarun ini belum selesai digali. Masih banyak bangunan dan kamar-kamar atau ruangan di bahwa tanah yang belum sempat digali, barangkali karena pemerintah Mesir tidak menganggarkan untuk menggalinya.
''Para pengunjung juga dapat naik ke atas istana sekaligus dapat menyaksikan bagian-bagian kamar yang dibuatnya. Seni arsitekturnya sangat luar biasa. Hal ini tampak dari jendela yang dibuat dari batu besar yang dipahat sangat indah dan cantik untuk memasukkan sinar matahari.''
Sementara itu, pada bagian paling atas, para pengunjung dapat melihat ada dua gambar menempel di tembok. Gambar pertama adalah seorang manusia berkepala buaya yang merupakan jelmaan dari Dewa Sobek, penguasa Al-Fayyum, dan kedua manusia biasa, hanya sayang yang tampak tinggal bagian perut ke bawah saja, kepalanya sudah tidak ada. Manusia ini boleh jadi adalah Qarun. Dua gambar dimaksud bermakna: ''Dewa Sobek akan selalu melindungi dan menaungi Qarun.'' Wa Allahu A’lam. sya/berbagai sumber
Al-Fayyum: 1000 Hari
Al-Fayyum, tempat yang diyakini sebagai tempat tinggal Qarun pada zaman Nabi Musa dahulu, menurut riwayat sudah ada sejak zaman Nabi Yusuf Alaihissalam.Seperti dikutip Aep Saepullah dalam artikelnya yang berjudul Menjelajahi Kota Al-Fayyum, berdasarkan keterangan para ulama Islam yang dimuat dalam sejumlah karya klasik disebutkan, Nabi Yusuf yang pertama kali membangun Kota Al-Fayyum.Konon, sewaktu membangun kota ini, Nabi Yusuf memerlukan waktu sekitar 70 hari.
Aep Saepullah menambahkan, Al-Fayyum berasal dari bahasa Arab, yakni Alfu Yawmin yang berarti 1000 hari. Ada dua versi mengenai nama Al-Fayyum. Pertama, sebagaimana ditulis oleh Imam al-Humairy dalam bukunya ar-Raudh al-Mu'thar fi Khabar al-Aqthar, disebut Alf Yaum karena perharinya pajaknya mencapai 1000 ( alf ) dinar. Ini artinya, pajak satu hari di Al-Fayyum sama dengan seribu hari ( alf yaum ) di kota-kota Mesir lainnya. Hanya, riwayat ini tidak masyhur di kalangan para ahli sejarah.
Riwayat kedua, dan riwayat ini merupakan riwayat yang paling masyhur, bahwa penamaan Al-Fayyum ini erat kaitannya dengan Nabi Yusuf AS. Saat itu, setelah Nabi Yusuf mendekam di penjara selama 7 tahun, setahun kemudian Nabi Yusuf diangkat menjadi menteri perbendaharaan Mesir. Tugas pertama adalah menangani musim paceklik yang akan menimpa Mesir, selama tujuh tahun. Lalu, Nabi Yusuf menggali tiga buah selat di sekitar Sungai Nil untuk mengalirkan airnya ke Al-Fayyum, yaitu selat bagian barat, timur, dan bagian atas, hulu ( upper, sha'id ).
Dengan digalinya tiga selat tersebut, daerah Al-Fayyum menjadi subur dan hijau, karena air sudah masuk, baik dari Sungai Nil maupun air yang keluar dari dalam tanah. Setelah itu, Nabi Yusuf membangun 360 kampung di Kota Jaubah (Al-Fayyum) tersebut. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah hari dalam satu tahun (satu tahun berkisar sekitar 360 hari) dengan maksud bahwa satu kampung di Kota Al-Fayyum ini dapat mencukupi kebutuhan seluruh penduduk Mesir saat itu dari kelaparan dan kekeringan. Namun, proyek pembangunan itu diselesaikan hanya dalam waktu 70 hari.
Ketika raja Mesir saat itu melihat pembangunan yang dilakukan Nabi Yusuf, ia berkata: "Luar biasa, hanya dengan 70 hari saja, Yusuf dapat membangun kota ini, padahal untuk dapat seperti ini, minimal diperlukan waktu seribu hari ( Alf Yawm ). Ini betul-betul pertolongan dari langit". Sejak itulah, nama Jaubah berubah mejadi Alf Yawm yang kemudian disingkat lagi menjadi kota Al-Fayyum.
Dengan ide luar biasa Nabi Yusuf inilah, Kota Al-Fayyum sekarang menjadi kota paling banyak airnya di Mesir. Orang-orang Mesir menyebut Al-Fayyum sebagai Makhzan al-Maa’ (gudangnya air). Saking banyaknya air, hingga saat ini dapat dijumpai beberapa kolam ikan di Fayyum, sesuatu yang tidak akan dijumpai di provinsi-provinsi Mesir lainnya, selain di Fayyum.
Menurut para ahli sejarah, air yang ada di Al-Fayyum ini sangat memengaruhi warna dan rasa dari Sungai Nil yang ada di Mesir secara umum. Apabila air di Al-Fayyum ini surut, warna dan rasa air Nil akan berubah di seluruh Mesir. Sekalipun sampai saat ini, belum terjadi, akan tetapi hemat penulis, hal demikian masih sangat mungkin, karena semua itu berkat ide brilian Nabi Yusuf yang menimbang dan mengukur ketinggian air Nil dimaksud.
Karena kesuburannya ini juga, Al-Fayyum termasuk provinsi yang banyak menghasilkan padi, yang tentunya tanaman padi ini jarang ditanam di provinsi lain, mengingat terlalu banyak memerlukan air. Itulah Al-Fayyum, provinsi paling subur di Mesir.
Ketika Yunani berkuasa di Mesir, Kota Al-Fayyum diganti dengan nama Crocodilopolis atau dalam bahasa Arab disebut dengan Madinah at-Timsah yang berarti Kota Buaya. Hal ini mengingat di Al-Fayyum dahulunya banyak sekali buaya yang berkeliaran. Untuk itu pula, dewa yang berkuasa dan menguasai Al-Fayyum--menurut kepercayaan Mesir Kuno--bernama Dewa Sobek yang digambarkan dengan tubuh manusia, tapi berkepala buaya.
Kincir (as-Sawaqi)
Di antara tempat yang menjadi objek wisata lainnya di Al-Fayyum adalah kincir air. Kincir-kincir ini merupakan ciri khas dari Kota Al-Fayyum. Bahkan, Al-Fayyum adalah satu-satunya kota di Mesir yang mempunyai kincir air.
Menurut penduduk setempat, ide pertama membuat kincir tersebut adalah dari Nabi Yusuf, ketika ia menata dan membangun Kota Al-Fayyum. Di Al-Fayyum sendiri ada lebih dari 200 kincir. Hanya, kincir yang berada di dalam Kota Al-Fayyum lain dari yang lain.
Kelainannya adalah bunyi dari kincir tersebut. Kincir-kincir lainnya tidak mengeluarkan suara atau bunyi. Bunyi kincir yang seperti orang yang sedang kesulitan, mohon bantuan itu, oleh penduduk Al-Fayyum sendiri dinisbahkan kepada suara Qarun. Bahwa, suara itu adalah suaranya Qarun yang setiap saat menyesali perbuatannya. Apakah betul atau tidak? Wa Allahu 'alam.
Aep Saepulloh Darusmanwiati
MENIRU SEMANGAT SETAN ...
Setan dan manusia memang pada dasarnya 2 makhluk berbeda yang ditakdirkan Allah saling bermusuhan. Manusia pada umumnya pasti benci kepada setan ... Namun, di balik niat jahat dan kebusukannya ternyata setan mempunyai banyak sifat “yang perlu kita tiru”
7 Kelebihan Setan yg patut ditiru Manusia ....
1. Pantang menyerah ...
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.
2. Kreatif ...
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas.
3. Konsisten ....
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia??? Banyak manusia yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih ngaggur dan membutuhkan pekerjaan.
4. Solider ...
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.
5. Jenius ...
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat.
6. Tanpa Pamrih ...
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, apapun harus dibayar. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini!
7. Suka berteman dan kompak ...
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain.
7 Kelebihan Setan yg patut ditiru Manusia ....
1. Pantang menyerah ...
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.
2. Kreatif ...
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas.
3. Konsisten ....
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia??? Banyak manusia yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih ngaggur dan membutuhkan pekerjaan.
4. Solider ...
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.
5. Jenius ...
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat.
6. Tanpa Pamrih ...
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, apapun harus dibayar. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini!
7. Suka berteman dan kompak ...
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)