Katakan Bukan Aku, Aku Hanya Ingin Menjadi Penyempurna Dalam HidupmuTak Kan Ku kejar lagi, Tak kan ku Berlari lagi.
Izinkan aku tuk Melupakanmu. Aku yakin, kau pasti menginginkan aku mempelajari itu. Namun aku ragu, benarkah tidak ada setitik cinta pun di hatimu terhadapku. Setelah semua kenangan yang kita ciptakan. Setelah semua memoriku terisi oleh namamu. Maafkan aku jika membuatmu tersakiti. Katakan saja jika memang iya, karena aku bukan orang yang mampu mengerti letak dimana salahku. Mengapa hanya diam. Mengapa hanya mengacuhkan. Atau memang begitu caramu untuk mencampakkan? Aku sadar. Mungkin dalam perjalanan panjang kita pun engkau telah tersadar. Aku tak pantas untukmu. Aku hanyalah serpihan debu yang tak berarti, sedangkan engkau laksana puteri bagiku. Jujur, aku selama ini tersilau.
Aku tau. Rasamu padaku tak melebihi rasaku padamu. Namun yang Aku rasakan saat ini dimanakah rasa tersebut.?? Lantas mengapa kau mebebaniku tuk memilih pilihan yang sangat membingungkan :
Kau Pinang Aku Sekarang atau Aku Dengannya?Jujur Aku menginginkan semua itu! Berjalan denganmu dengan Halal, Berpegangan tangan denganmu dalam keaadaan Halal dan lain sebagainya.! Namun caramu salah tuk memaksaku saat ini...
Aku tak bisa memilih pilihan itu, aku tak kuasa tuk mengangkat suaraku dalam pilihanmu, lidahku kelu tuk mengucapkannya.
Namun Jika Keputusanmu Seperti itu, izinkanlah aku belajar melupakan. Melupakan semua kenangan yang ada dalam memori ini. Melupakan semua tawamu, melupakan semua kebaikanmu, melupakan semua tatapan itu. Ijinkanlah aku buyar dalam hitam pekat tak bermasa yang kan selalu abadi.
Katakanlah Padaku tuk mangakhiri harapanku Padamu
Katakan bukan aku yg kau harapkan, Katakan bukan aku sang penyempurna Hidupmu@terlarut dalam kesedihan@. Jangan karna ketidak siapanku kau menjadi bersedih.. Kejarlah mimpimu . Aku akan selalu mendukungmu, bahkan jika kelak engkau ingin meruntuhkan langit yang menaungimu, aku juga akan turut berperang bersamamu. Bahkan jika saat engkau telah berhasil memilih pria yang akan berdiri di sampingmu.Wakau pria itu bukan aku, aku tetap akan selalu mendukungmu selama cinta ini masih di dalam hati.
Maafkan aku yang terlalu mencintaimu.
Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku. Maafkan aku untuk semua salahku dan ijinkanlah aku belajar melupakanmu. Andaikan aku boleh memilih, aku ingin kita tetap bersama. Tetapi sudahlah, aku rasa engkau tak akan mau. Dia pria yang lebih pantas untukmu daripada aku. Sayangku, semoga engkau bahagia. Aku selalu berharap yang terbaik untukmu. Huff… belajar melupakan. Semoga ini mudah…