Was-was adalah keadaan di mana orang tidak bisa bersikap dengan tegas atas keadaan dirinya, sehingga jiwa terombang-ambing.
Rasa was-was tersebut disebabkan oleh setan yang hanya menggantikan kedudukan Allah SWT bersemayam di hati manusia yang lalai. Allah akan mengunci dan mematikan hati orang yang berpaling dari-Nya.
Allah SWT berfirman,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Artinya:
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya."
(QS. Az-Zukhruf: 36).
Lalu bagaimana mengatasi rasa was-was ini, mungkin ayat Al-Qur'an ini bisa menjadi jawabannya.
Allah SWT berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya."
(QS. Al-A'raf: 201).
Mari, kita perbaiki hati kita dengan cara mendatangi Allah SWT, dengan menyerahkan persoalan ini, kerumitan hati yang selalu ragu-ragu dan ketidakmampuan syahwat kita yang bergejolak keras.