Tuesday, October 18, 2011

Wanita Mulia

Alhamdulillah, Yaa Allah segala puji bagi-Mu karena kesempurnaan kasih sayang-Mu benar-benar begitu mengesankan. Walaupun engkau kami khianati setiap saat, namun Engkau masih senantiasa memberikan segala nikmat. Bahkan, Engkau menuntun kami untuk bisa mengenal-Mu. Dan Engkau mencukupi rezeki, Engkau pula yang membukakan hati ini. Padahal apalah artinya kami ini bagi-Mu, ya Allah?
Memang kasih sayang Allah kepada hambanya demikian mengesankan. Walaupun Dia menyaksikan dengan jelas kemaksiatan yang kita lakukan setiap saat, namun toh kita masih tetap diberikan segala curahan nikmat yang tiada terputus setiap saat. Allah swt tahu bahwa mata kita jarang sekali dipakai untuk membaca al-Quran, tetapi toh Dia tidak mencungkil mata kita. Padahal mudah sekali bagi-Nya untuk membutakan mata ini. Allah swt tahu kalau telinga kita banyak diisi oleh hal-hal yang sia-sia. Banyak diisi oleh musik-musik yang tidak bermanfaat, bahkan berbau maksiat. Allah Maha Tahu semuanya, tetapi Ia tidak membuat tuli telinga ini.


wanita mulia


Allah swt selalu menunggu kita untuk kembali bertaubat kepada-Nya. Malahan kita pun dituntunnya untuk mau menyimak kebenaran-kebenaran dari-Nya. Padahal amat mudah bagi Allah untuk menghancurkan mata dan telinga kita ini, karena Dia-lah yang membuat dan Dialah pula yang mengurus tubuh ini.
Kasih sayang Allah memang sangat mempesona. Walaupun ia menyaksikan begitu lama kita tidak bersujud kepada-Nya, bahkan walaupun Allah Maha Tahu kalau shalat pun kita tidak pernah khusyuk, namun kepala kita tidak dicabut-Nya atau kening kita tidak diremukkan-Nya. Bahkan kita diberi makanan yang cukup, pakaian yang indah, walaupun Allah Maha Tahu bahwa dengan pakaian indah terkadang kita menjadi ujub dan takabur. Subhanallah... Allah memang selalu mengesankan.
Tubuh kita dibuat sedemikian indah oleh-Nya. Disusun sedemikian sempurna walaupun semua itu kadang membuat kita menjadi ujub dan takabur, membuat kita ingin selalu memamerkannya kepada yang tidak berhak. Diberi tubuh yang bagus terkadang kita lebih gemar mempertontonkannya padahal apa sulitnya bagi Allah untuk mematahkan tulang-tulang kita. Dan apa sulitnya bagi Allah untuk membuat kita lumpuh seketika karena toh semuanya dikuasai oleh-Nya. ‘‘Sekiranya Allah menghendaki kemudharatan kepada seseorang, maka tidak ada yang bisa menolaknya selain Dia sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.’’ (Qs. Yunus:107)
Memang kita terlalu sombong kepada Allah. Padahal kalau Dia mau, maka apalah kuasa kita terhadap-Nya kalau sekiranya Dia bahkan mencabut nyawa kita?
Namun, sungguh beruntung bagi wanita-wanita solehah karena ketika di dunia hidupnya penuh kemuliaan, hatinya bercahaya dengan cahaya yang mampu menyejukkan hati siapapun. Mendengar namanya disebut, senantiasa menyejukkan dan melembutkan hati yang mendengarkannya. Tutur katanya terurai bagaikan untaian permata indah. Auratnya terbungkus rapi.
Wajahnya terpelihara dan selalu sadar bahwa wajah ini bukanlah miliknya. Diberikan wajah yang indah semakin banyak takutnya kepada Allah, karena jelas telah begitu banyak manusia dengan wajahnya yang indah, membuatnya menjadi calon-calon penghuni neraka yang abadi. Diberi rambut yang indah, dia tutup dengan serapi-rapinya karena sadar rambut ini akan menjadi api yang membara kelak sekiranya tidak bisa memelihara kesuciannya.
Diberi tubuh yang indah, dipakai hanya untuk bersujud kapada-Nya. Diberi kecerdasan, membuat dia semakin tawadhu merendah diri kepada Allah. Karena dia tahu otak ini hanyalah pemberian dari-Nya dan amat mudah bagi-Nya untuk menghilangkan akal dalam seketika.
Diberi mata yang indah, selalu ditundukkan pandangannya. Lebih banyak dipakai untuk membaca surat-surat dari Allah, karena sesungguhnya orang yang jatuh cinta akan selalu membaca surat-surat dari yang dicintainya. Apalagi hanya dengan surat-surat dari Allah itulah yang akan menyelamatkan dunia dan akhiratnya.
Diberi telinga, amat gemar mendengarkan suara-suara yang mengajak kembali kepada-Nya. Diberi mulut, selalu dipeliharanya karena dia tidak mau meminum nanah atau darah yang busuk, yang pasti terjadi bagi orang yang tidak bisa menjaga mulutnya. Dipakai untuk banyak menyebut nama Allah karena begitulah yang paling baik diucapkan oleh lisan seseorang yang mencintai-Nya.
Demikianlah, wanita solehah menjadikan seluruh hidup dan dirinya total untuk berbuat taat kepada Allah Azza wa Jalla. Dan orang yang taat kepada-Nya, hidupnya akan penuh dengan ketenangan dan kebahagian. Karena setiap ada persoalan maka ia akan menyelesaikannya. Ditimpa beban apapun, niscaya ia akan sabar karena Allah menguatkan hatinya, sehingga dia sanggup menahan beban apapun.
Ketika diberi nikmat, walaupun hanya sedikit, akan membuatnya tersungkur, bersujud kepada Allah swt karena dia tahu bahwa setiap nikmat, bagaimanapun kecilnya akan menjadi azab yang pedih kalau tidak disyukuri.
Pantaslah Rasulullah saw menjanjikan bahwa surga dunia adalah wanita solehah karena ternyata dia adalah seorang yang penuh dengan pemeliharaan diri, penuh dengan cahaya kemuliaan dan akhlaknya benar-benar mempesona. Hidup di dunia ini menjadi surga bagi keluarganya. Dan ketika ajal menjemputnya, maka nyawa-nyawa yang dicabut dari jasad seorang wanita solehah ibarat jarum yang dicabut dari tumpukan tepung. Ringan dan indah sekali.
Ketika akan dimasukkan ke liang lahat, maka kubur akan bersikap seperti seorang ibu yang begitu merindukan anaknya, penuh dengan kehangatan dan dekapan yang sangat mesra. Tidak ada siksa karena tidak ada sentuhan yang menyakitkan dari seorang ibu yang merindukan dan mencintai anaknya. Begitulah keadaan kubur merindukan wanita-wanita solehah. Terang benderang, harum, nikmat dan beristirahat di sana dalam keadaan nyenyak sampai datang saat kiamat kelak.
Ketika dibangkitkan dari kubur di padang mahsyar, tiba-tiba malaikat akan berebutan memayunginya, sehingga dekatnya matahari tidak akan meluluhkan kulit-kulitnya karena Allah tidak akan pernah rela kekasihnya tersakiti.
Bahkan begitu sering Rasulullah saw mengatakan bahwa seorang wanita solehah itu tidak akan pernah merasakan cemasnya melewati jembatan shirotol mustaqim atau merasakan cemas pada saat ditimbang amalnya karena bagi wanita shalihah begitu banyak peluang masuk surga tanpa harus ditimbang terlebih dahulu.
Begitulah, tidak akan ada siksaan neraka jahanam bagi wanita solehah. Yang ada harum semerbak di surga yang benar-benar nikmat. Di tempat yang kekal abadi. Bahkan dia diberi hak menjadi bidadari di surga yang cahayanya saja sudah bisa meluluhkan lima sampai tujuh kali kenikmatan surga. Cahaya dari wanita solehah yang sangat memelihara dirinya di dunia yang serba singka