Monday, October 3, 2011

Ruqyah yang Dilarang

Sebelumnya telah dibahas ruqyah yang diperbolehkan, dan sekarang mari kita lihat ruqyah yang tidak diperbolehkan atau dilarang.

Ruqyah yang dilarang adalah jika dalam meruqyah terdapat kalimat-kalimat yang diharamkan seperti kalimat yang mengandung kesyirikan atau tidak diketahui maknanya dan kemungkinan mengandung kekufuran.
Karena pastilah apa-apa yang diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya mengandung mudharat yang jauh lebih besar ketimbang manfaatnya.

Dengan demikian, bisa dipahami bahwa segala ruqyah yang berlawanan dengan tiga syarat di atas jelas tidak diperbolehkan.
Nah, sekarang apa saja ruqyah yang dilarang tersebut.

Mari kita telaah bersama:

1. Ruqyah yang mengandung permohonan bantuan dan perlindungan kepada selain Allah SWT.
Ruqyah-ruqyah seperti ini sering dipakai oleh para dukun, tukang sihir. Banyak orang awam yang terkecoh dengan penampilan sebagian mereka yang memakai atribut agama dan sebagainya. Padahal ruqyah yang mereka lakukan dan ajarkan berbau mistik serta sarat dengan kesyirikan.

Pengobatan alternatif dengan cara mendatangi dukun, tukang sihir, dan sebagainya yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam, dapat mengakibatkan jatuh ke dalam perbuatan syirik dan dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang datang kepada dukun, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, dan meyakininya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari."


2. Ruqyah dengan bahasa yang tidak dipahami maknanya.
Ibnu Taimiyyah dalam Majmu Fatawa mengatakan, para ulama melarang meruqyah dengan sesuatu yang tidak diketahui maknanya karena bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kesyirikan walaupun orang yang meruqyah itu tidak mengetahui bahwa itu syirik.

Lalu apa alasannya bila meggunakan bahasa yang tidak dipahami maknanya dilarang melakukan ruqyah...
Ini karena orang yang mengucapkan tidak mengetahui apakah ruqyah itu menggunakan nama-nama Allah SWT,  para malaikat atau para syetan. Orang itu pun tidak mengetahui apakah di dalam terdapat kekafiran atau keimanan kebenaran atau kebatilan, kemanfaatan atau marabahaya dan apakah itu ruqyah atau sihir.

Malah menjadi aneh jika mengharapkan sesuatu namun tidak mengetahui permohonan-permohonan yang terlontar dari mulut. Karena ruqyah yang diperbolehkan adalah diketahui makna permohonannya dan hanya ditujukan kepada Allah SWT.

3. Ruqyah yang diyakini bahwa pelaku bisa menyembuhkan dengan sendiri tanpa kekuasaan Allah SWT.
Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Tauhid. Karena ruqyah merupakan sarana saja. Peruqyah ibarat dokter, sedangkan ruqyah ibarat obat. Dokter dan obat tidak akan bisa berbuat banyak jika Allah SWT tidak menghendaki.

Memang seorang hamba diperintahkan untuk berusaha agara mendapatkan kesembuhan.
namun hati tidak boleh bergantung kepada selain Allah SWT, karena hanya Allah-lah yang menciptkan segala sebab dan akibat.