Wednesday, January 25, 2012

Kecupan Kasih Sayang

Permata hati Senyumku - Assalamu'alikum, kabar hari dalam lindungan allah dzat sang pengasih yang tak pilih kasih.

Banyak diantara Orangtua mengasihi (mengungkapkan rasa kasihsayang) terhadap sang buah hatinya. Islam Agama yang sempurana melalui kisah Rosul-nya banyak memberikan teladan dalam hal ini...

Allah SWT. telah menciptakan rasa yang dengan-nya kita dapat salurkan dan pergunakan dalam hal baik yang diridoi oleh Allah SWT.

Al-Imam Abu Hurairah RA. meriwayatkan: “Aku pernah melihat Rasulullah saw. sedang menggendong Husain as. sembari berkata, ‘Ya Allah, sung-guh aku mencintainya, maka cintailah dia !

Banyak hal yang bisa menggambarkan rasa kasihsayang, terutama kasih sayang terhadap sang buah hati...
Satu contoh yang Rosulullah S.A.W berikan adalah mencium anak-anak. Bahkan beliau mencela orang yang tidak pernah mencium anak-anaknya.

Kisah-kisah tentang ini bukan hanya satu dua. Di antaranya dituturkan oleh shahabat yang mulia, AbuHurairah radhiallahu ‘anhu:

قَبَّلَ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيِّ وَعِنْدَهُ الأَقْرَعُ بْنُ حَابِسِ التَّمِيْمِي جَالِسًا، فَقَالَ الأَقْرَعُ : إِنَّ لِيْ عَشْرَةً مِنَ الوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا . فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ: مَنْ لاَ يَرْحَمْ لاَ يُرْحَمْ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mencium Al-Hasan bin ‘Ali, sementara Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi sedang duduk di sisi beliau. Maka Al-Aqra’ berkata, “Aku memiliki 10 anak, namun tidak ada satu pun dari mereka yang kucium.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memandangnya, lalu bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (Shahih, HR. Al-Bukhari  dan Muslim )

Para ulama menjelaskan bahwa ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini umum, mencakup kasih sayang terhadap anak-anak maupun selain mereka.

Rasulullah saw., dalam pergaulannya dengan anak-anak, baik cucunya maupun anak-anak lain, senantiasa menunjukkan kasih-sayangnya secara seimbang. Hal yang sangat menonjol dalam pergaulannya terhadap anak-anak adalah senantiasa membahagiakan mereka. Manifestasi perwujudan kasih sayang beliau adalah dalam bentuk penghargaan ataupun teguran halus ataupun hukuman sesuai dengan usia dan keadaan si anak. Penghargaan yang diberikan oleh Rasulullah pun tidak hanya dalam bentuk hadiah berupa materi semata, seperti kurma, misalnya; tetapi kecupan, belaian, dan pelukan. Rasulullah pun tidak segan-segan memberikan hukuman terhadap anak ketika melakukan kesalahan, dalam bentuk teguran halus ataupun hukuman fisik sesuai dengan usia dan kondisi si anak.

Assaidah Aisyah ra. bertutur sebagai berikut:
Pernah datang beberapa orang Badui menghadap Rasulullah dan bertanya, "Apakah engkau suka mengecup (mencium) anak-anakmu? Beliau menjawab, "Ya." Mereka kemudian berkata, "Tapi, demi Allah, kami tidak pernah mengecup anak-anak kami." Rasulullah lalu bersabda, "Aku tidak punya daya apa-apa bilamana Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari dalam hatimu." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Anak adalah aset generasi mendatang yang sangat berharga, karena di tangan merekalah tergenggam masa depan umat.

Oleh karnanya Islam mengajarkan kepada para orangtua untuk memberikan pengertian, pemahaman, dan pembiasaan dalam rentang waktu yang cukup panjang dengan penuh kasih sayang.

Jangan kau berberat hati untuk mengungkapkan kasih sayang dengan pelukan dan ciuman kepada anak-anakmu.


Wallahu a'lamu Bisshowaab
     Semoga bermanfa'at