Monday, October 25, 2010

BANYAKNYA KEBOHONGAN DAN TIDAK TEGUHNYA ORANG DALAM MENYAMPAIKAN BERITA

Banyaknya Kebohongan Dan Tidak Teguhnya Orang Dalam Menyampaikan Berita


Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil


MUKADIMAH
Artikel ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang dimaksud dengan tanda-tanda kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya yang kecil, bukan kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari kiamat dalam masa yang cukup panjang dan merupakan berbagai kejadian yang biasa terjadi. Seperti, terangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan sejenisnya.

Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman kepada Allah Ta'ala dan Hari Akhir, dan membenarkan apa yang disampaiakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping itu juga merupakan seruan untuk bersiap-siap mencari bekal setelah mati nanti karena kiamat itu telah dekat dan telah banyak tanda-tandanya yang nampak.
________________________________

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersada :

“Artinya : Pada generasi belakangan umatku akan muncul orang-orang yang mengatakan kepadamu apa-apa yang belum pernah kamu dengar dan belum pernah didengar oleh bapak-bapak kamu sebelumnya. Karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka” [Shahih Muslim, Al-Muqadimmah, Bab An-Nahyi’an Ar-Riwayah’an Adh-Dhua’afa I : 78]

Dan dalam riwayat lain dari Abu Hurairah, Nabi bersabda.

“Artinya : Pada akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar dan belum pernah di dengar oleh bapak-bapak kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu dan memfitnahmu” [Shahih Muslim Syarah Nawawi I : 78-79]

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Amir bin Abdah, katanya : Abdullah (Ibnu Mas’ud) berkata :

“Artinya : Sesungguhnya syetan dapat menampakkan diri dalam bentuk seorang laki-laki, lalu datang kepada suatu kaum lantas menceritakan berita bohong kepada mereka, kemudian mereka berpisah, lalu ada di antara mereka yang berkata kepada orang lain, saya mendengar seseorang yang saya kenal rupanya tetapi tidak saya ketahui namanya berkata begini begitu” [Shahih Muslim, Al-Muqadimmah I : 79]

Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata.

“Artinya : Sesungguhnya di laut ada syetan-syetan yang ditahan, yang diikat oleh Nabi Sulaiman, mereka akan keluar dan membacakan Al-Qur’an kepada manusia” [Shahih Muslim, Al-Muqadimmah, Bab An-Nahyi’an Ar-Riwayah’an Adh-Dhu’afa’ I : 79-80]

Imam Nawawi berkata, “Maksudnya, mereka membacakan sesuatu yang bukan dari Al-Qur’an dan dikatakan Al-Qur’an dengan maksud untuk memperdayakan orang banyak, tetapi mereka tidak terperdaya” [Syarah Muslim I : 80]

Alangkah banyaknya berita yang aneh-aneh pada masa sekarang ini, maka banyak pula orang yang tidak berhati-hati terhadap berita-berita bohong ini dan dalam memindahkan perkataan (berita-berita) tanpa menyeleksi kebenarannya. Yang demikian itu berarti menyesatkan dan memfitnah orang lain. Karena itulah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan agar jangan membenarkan mereka begitu saja. Dan para ulama hadits telah menjadikan hadits-hadits ini sebagai dasar wajibnya bersikap kritis dan selektif dalam menukil berita atau hadits-hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meneliti para perawinya untuk mengetahui mana yang dapat dipercaya dan mana yang tidak dapat dipercaya.

Karena banyak terjadi kebohongan yang terjadi pada manusia sekarang ini maka mereka tidak lagi dapat membedakan mana berita yang benar dan mana yang tidak benar.

[Disalin dari buku Asyratus Sa'ah. Fasal Tanda-Tanda Kiamat Kecil oleh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA, edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, terbitan Pustaka Mantiq, penerjemah Drs As'ad Yasin dan Drs Zaini Munir Fadholi]

almanhaj.or.id