Sekali iblis tetaplah iblis.
Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk si iblis ini.
Tak disangka dan tak dinyana, iblis membantu manusia bukan saja untuk berbuat kejelekan, namun iblis juga membantu manusia untuk berbuat kebaikan, namun dalam hal kebaikan ini tetaplah ada tujuan tunggalnya, yaitu menjerumuskan, dia tak pernah rela sedikitpun kalau anak Adam masuk surga Allah SWT.
Sekali iblis ya pastilah tetap akan menjadi iblis selamanya sampai hari kiamat.
Dikisahkan bahwa ada sahabat bernama Abdullah bin Ummi Maktum r.a yang buta.
Ia adalah seorang sosok sahabat yang senantiasa tawadlu dalam menunaikan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT.
Abdullah telah berikrar untuk mendirikan jamaah subuh di masjid, sekalipun dia harus pergi ke masjid dengan sebatang tongkat karena buta.
Tersandung Batu
Pada keesokan harinya, seperti biasanya Abdullah pergi ke masjid untuk shalat berjamaah. Di tengah jalan, sahabat ini tersandung sebuah batu hingga bdannya tersungkur dan sebagian batu tadi mengenai wajahnya hingga darah mengalir.
Tak berapa lama kemudian, datanglah sosok lelaki tak dikenal menghampirinya, kemudian lelaki itu bertanya,
"Paman hendak pergi kemana?".
"Saya ingin memenuhi panggilan Ilahi," jawab Abdullah dengan tenang.
"Saya akan antarkan paman ke masjid, lalu nanti kembali pulang ke rumah," kata lelaki itu.
Ternyata lelaki itu menepati janjinya, diantarnya sahabat Abdullah pergi dan pulang ke masjid setiap hari.
Hingga tibalah suatu saat Abdullah ingin tahu siap nama lelaki yang selalu mengantarnya. Namun spontan saja lelaki asing itu menjawab,
"Apa yang paman inginkan dari namaku?"
"Saya ingin berdoa kepada Allah atas kebajikan yang selama ini engkau lakukan," jawab Abdullah.
"Tidak usah Paman, Paman tidak perlu berdoa untuk meringankan penderitaanku," tegasnya.
Siasat Iblis Laknatullah
Sahabat Abdullah pun tersentak dan terkejut atas jawaban lelaki itu, ia pun kemudian bersumpah atas nama Allah, meminta lelaki itu untuk tidak menemuinya lagi sampai ia tahu betul siapa dan mengapa ia terus memandunya menuju ke masjid tanpa mengharapkan balasan apapun.
Mendengar sumpah Abdullah,laki-laki itu berpikir panjang, ia kemudian berkata,
"Baiklah akan aku katakan siap diriku sebenarnya. Aku adalah Iblis," jawabnya.
Abdullah tersentak lagi, dan hampir tak percaya mendengar penuturan lelaki asing itu.
"Bagaiman mungkin engkau menuntunkuke masjid, sedangkan dirimu menghalangi manusia untuk shalat?" tanya Abdullah.
Iblis kemudian menjawab,
"Engkau masih ingat ketika dulu hendak melaksanakan shalat subuh berjamaah, lalu tersandung dan bongkahannya mengenai wajhmu?"
"Iya, akuingat," jawab Abdullah.
"Ketahuilah pada saat itu aku mendengar ucapan malaikat bahwasanya Allah telah mengampuni setengah dari dosamu. Aku takut kalau engkau tersandung untuk kedua kalinya, lalu Allah akan menghapuskan setengah dosamu yang lain.
Oleh karena itu aku selalu menuntunmu ke masjid dan mengantarkanmu pulang, aku khawatir jika engkau kembali tersandung untuk yang kedua kalinya," jelasnya.
Astaghfirullah...
Ternyata Iblis laknatullah ini tak pernah rela sedikitpun melihat hamba Allah menjadi ahli ibadah, hingga ia tak segan untuk menggunakan topeng kebaikan, khawatir kalau mangsanya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.