Nasehat bagi Para Blogger Salafy (1)
Dari Al-Akh Abu Ayyub, Dammaj Yaman
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”
Menunjukkan bahwa yang namanya dakwah itu tidak terbatas hanya kepada da’i saja..akan tetapi setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk berdakwah sesuai dengan ilmunya masing-masing. Tidak membebani diri dengan berdakwah dengan sesuatu yang belum dia ilmui.
“Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”
Menunjukkan bahwa yang namanya dakwah itu tidak terbatas hanya kepada da’i saja..akan tetapi setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk berdakwah sesuai dengan ilmunya masing-masing. Tidak membebani diri dengan berdakwah dengan sesuatu yang belum dia ilmui.
Saat ini dunia dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah terutama di internet, semakin semarak dengan bermunculannya blog-blog internet yang dikelola oleh ikhwah-ikhwah yang mempunyai kepedulian terhadap dakwah. Tentu saja ini adalah suatu berita gembira bagi perkembangan dakwah salafiyah di Indonesia. Bahkan menurut salah satu ikhwan pengelola, blog-blog internet ini cukup efektif untuk media dakwah bagi pengguna internet di Indonesia. Buktinya, sudah banyak yang mengenal dakwah dan akhirnya aktif di pengajian-pengajian awalnya adalah karena membaca blog-blog ikhwan yang semakin banyak. Walhamdulillah, wal fadhlu minallah min qobl wa min ba’d.
Min bab nasihat, ada beberapa hal yang perlu ana sampaikan kepada para blogers untuk dijadikan perhatian:
1. Dakwah adalah ibadah, karena itu penting bagi kita untuk selalu ikhlas dalam ibadah kita.
2. Sebelum antum mencantumkan sebuah artikel sebaiknya antum baca dulu artikelnya dipahami untuk kemudian diamalkan.
3. Ana perhatikan dibagian link, ada sebagian link yang tersambung ke situs atau blogs yang terfitnah fitnah sururiyah dan ihya’ at turots. Tolong diperhatikan.
4. Hati-hati terjebak dengan fitnah wanita atas nama dakwah. Insya Allah antum lebih paham apa yang ana maksud.(poin ini termasuk yang paling rawan)
5. Hati-hati juga terjebak dengan orang-orang yang tidak suka dengan dakwah dan akhirnya antum terjebak ke debat kusir tanpa ilmu. Kalo ada yang ingin seperti ini nggak perlu dilayani.
6. Di bagian “Komentar Antum” atau “Komentar Terbaru”, ada icon gambar yang membentuk gambar kepala. Ahsan yang seperti ini dihilangkan, karena antum mampu untuk menghilangkan.
7. Jangan sampai internet menyibukkan antum dari tholabul ilmi.
Ini yang ana rasa perlu untuk disampaikan kalau ada tambahan insya Allah menyusul. Sekali lagi min bab “Ad Diinu An Nasihat” (Agama itu adalah nasihat).
Jazaakumullahkhairan.
http://ummuammar88.wordpress.com/2009/01/24/nasehat-bagi-para-blogger-salafy/
Jazaakumullahkhairan.