Nah ini dia yang sering kita temui dalam keseharian, mungkin saja terjadi. Misal saja apabila kita bertemu dengan seseorang, dan kita mengucapkan sesuatu kepadanya, namun orang yang ada di depan kita tadi tidak menghadapkan wajahnya ke kita alias membelakangi kita.
Gimana perasaa kita kala itu bila sudah menghadapi kejadian yang demikian.
Demikian pula dalan hal shalat.
Jika hati kita hadir dan ilmu khusyuk bisa kitaresapi, maka hubungan kita dengan Sang Khalik akan menjadi satu hubungan yang dekat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah senantiasa menghadap kepada orang yang shalat selama dia tidak berpaling."
(H. Abu Dawud, Nasa'i dan Al-Hakim).
Kata berpaling di situ bisa berarti bahwa kita harus melakukan shalat dengan khusyuk, jangan pernah berfikir yang ada selain shalat atau berfikir tentang dunia, atau bahkan hutang-hutang yang belum kita lunasi.
Kita menghadap-Nya dan Dia menghadap pula kepada kita. Manakah lagi hal yang lebih indah dari ini jika Sang Khalik dan hamba saling bertatap muka...
Itulah hikmah sahlat dimana hati kita hadir, bersih dan sehat dalam hubungan kita dengan-Nya.
Khusyuk dan khusyuk semoga kita bisa mencapi kekhusyukan shalat, minimal mendekati dengan khusyuknya orang-orang yang shaleh dahn shalehah.