Monday, May 24, 2010

Darussalam Luncurkan Buku Biografi


Penghormatan Bagi alm KH Irfan Hielmy
CIJEUNGJING – Sebagai penghormatan kepada sosok alm kiai kharismatik KH Irfan Hielmy, keluarga besar serta alumni Ponpes Darussalam Ciamis akan menerbitkan biografi sosok guru besar mereka. Saat ini, buku berjudul Ayahku Guru Besarku baru memasuki tahap pengumpulan data-data.
Rencananya, buku itu akan berisi tentang sepak terjang alm KH Irfan Hielmy mulai dari lingkungan keluarga serta buah pikirannya sehingga menjadi sosok tokoh ulama yang terkenal. Dan, baru akan diterbitkan pada tahun 2011 nanti.
Hal itu diakui anak laki-laki kedua alm KH Irfan Hielmy yakni DR H Fadlil Yani Ainusyamsi MBA MAg ketika ditemuai di ruang resepsionis Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis, kemarin. Menurut Kang Icep -—sapaan akrabnya--, sampai saat ini pihak keluarga dan alumni Pondok Pesantren Darussalam, masih melakukan pengumpulan data terkait akan diterbitkannya buku yang didalamnya memuat kisah kehidupan kiyai kharismatik KH Irfan Hielmy tersebut.
“Sampai saat ini kami dibantu alumni lagi mengumpulkan data-data terkait isi buku yang akan diterbitkan,” jelas Kang Icep.
Buku biografi itu, nantinya akan memuat kisah kehidupan ayahnya semasa kecil hingga dewasa. Juga akan dilampirkan visi misinya dan buah pikirannya tentang pendidikan keagamaan serta tentang sosial kemasyarakatan. Termasuk terkait dunia politik dan birokrasi.
“Kkami juga masih memerlukan data-data tambahan tentang kehidupan beliau (alm KH Irfan Hielmy,red) dari rekan-rekannya yang mengenal lebih jauh,” jelasnya.
Icep menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru bisa mengumpulkan data sebanyak 30 persen saja. Namun dia optimis buku yang mengambil tema Ayahku Guru Besarku itu akan rampung akhir 2010 nanti dan bisa diterbitkan tahun 2011.
Adapun terkait pengambilan tema tersebut, aku Kang Icep, mengingat biografi alm KH Irfan Hielmy beliau yang sangat perperan dalam proses pendidikan. Dengan penuh kasih sayang, sosok alm KH Irfan Hielmy mewajibkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
“Dan Alhamdulillah berkat kedisiplinannya dalam mendidik anak-anaknya, dari semua anaknya terutama yang laki-laki semuanya telah menyelasaikan pendidikan Strata III (SIII),” ungkapnya.
Kang Icep merespon upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ayahandanya dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. Meski hal tersebut bukan keinginan keluarga, melainkan itu merupakan keinginan warga masyarakat yang ada di Jawa Barat, namun sebagai keluarga, dia sangat mengapresiasinya.
“Kalau bagi kami pihak keluarga, ayah sudah merupakan pahlawan bagi keluarga. Tapi kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua masyarakat yang ada di Jawa Barat, Pemda Ciamis dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah mengusulkan agar ayah kami dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Begitu pula kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah mendoakan ayah kami,” pungkasnya. (der) http://www.radartasikmalaya.com