Tuesday, May 11, 2010

Pertukaran Pelajar dan Mahasiswa Diperlukan


CIAMIS,(PRLM).- Pertukaran pelajar dan mahasiswa mampu menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara bangsa. Untuk itu  perlu adanya upaya untuk terus dapat meningkatkan kegiatan pertukaran bidang pendidikan tersebut.
Demikian diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kijiro Shiojiri saat berdialog dengan pelajar dan warga warga pesantren Darussalam, Desa Dewasari, Kec, Cijeugjing, Kab. Ciamis, Selasa (11/5).
Disebutkan tahun ini ada sekitar 700 mahasiswa dan pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa belajar di Jepang. Sedangkan mahasiswa dan pelajar Jepang yang belajar di Indonesia mencapai sekitar 600 orang.
"Kami berharap pertukaran siswa siswi serta guru dapat lebih ditingkatkan. Saya sengdiri juga sedang mempertimbangkanmengenai hal tersebut. Dengan adanya pertukaran tersebut, maka akan mampu mempererat hubungan antara Jepang dengan Indonesia," tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Ciamis, Kijiro yang didampingi Wakil Bupati Iing Syam Arifin dan wakil penmgasuh PP Darussalam Fadlil Munawar Mansgur, juga sempat membezuk pengsuh pesantren KH Irfan Hilemy yang sudah beberapa pekan terbaring akibat sakit. Selai itu juga dilakukan peresmian Pusat kegiatan Ilmiah dan Kebudayaan di tempat tersebut.
Antara Indonesia dengan Jepang, lanjutnya memiliki kesamaan yakni kearifan bangsa, dan semangat pantang menyerah. Bahkan dengan kearifan Bhinneka Tunggal Ika juga mampu menyatukan rakyat Indonesia.
Kijiro yang mengenakan baju batik juga mengaku terkesan dengan dinyanyikannya lagu Kimigayo dan Kokoro No Tomo. Termasuk juga kagum dengan suguhan atraksi seni bela diri asal Jepang. (A-101/A-26).***