Faksi-faksi di Palestina termasuk Fatah dan Hamas menggelar pertemuan di utara Gaza, membahas tentang kebijakan baru Israel mengusir ribuan warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Selain Fatah dan Hamas, wakil dari sayap kiri Partai Rakyat Palestina, Front Popular Pembebasan Palestina (PFLP), Front Arab-Palestina, Jihad Islam dan Front Demokratik Pembebasan Palestina juga hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan secara khusus membahas upaya untuk melawan keputusan rezim Zionis Israel nomor 1650 yang dengan paksa mengusir warga Palestina asal Gaza yang menetap di Tepi Barat. Berdasarkan keputusan itu, rezim Zionis juga menyatakan akan mendeportasi warga Palestina yang tidak memiliki kartu tanda penduduk, termasuk warga negara asing yang bersuamikan atau beristerikan orang Palestina.
Faksi-faksi pejuang itu sepakat untuk melakukan aksi protes besar-besaran pada hari Rabu waktu setempat. Mereka akan mengerahkan warga Palestina untuk melakukan aksi protes dengan berjalan kaki dari Hammouda ke Beit Hanun (perbatasan Eretz).
Para faksi pejuang Palestina itu, untuk sementara melupakan perbedaan pandangan diantara mereka, termasuk perseteruan Fatah dan Hamas, karena mereka semua harus bersatu untuk melawan kebiadaban rezim Zionis. (ln/imemc) erauslim
Selain Fatah dan Hamas, wakil dari sayap kiri Partai Rakyat Palestina, Front Popular Pembebasan Palestina (PFLP), Front Arab-Palestina, Jihad Islam dan Front Demokratik Pembebasan Palestina juga hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan secara khusus membahas upaya untuk melawan keputusan rezim Zionis Israel nomor 1650 yang dengan paksa mengusir warga Palestina asal Gaza yang menetap di Tepi Barat. Berdasarkan keputusan itu, rezim Zionis juga menyatakan akan mendeportasi warga Palestina yang tidak memiliki kartu tanda penduduk, termasuk warga negara asing yang bersuamikan atau beristerikan orang Palestina.
Faksi-faksi pejuang itu sepakat untuk melakukan aksi protes besar-besaran pada hari Rabu waktu setempat. Mereka akan mengerahkan warga Palestina untuk melakukan aksi protes dengan berjalan kaki dari Hammouda ke Beit Hanun (perbatasan Eretz).
Para faksi pejuang Palestina itu, untuk sementara melupakan perbedaan pandangan diantara mereka, termasuk perseteruan Fatah dan Hamas, karena mereka semua harus bersatu untuk melawan kebiadaban rezim Zionis. (ln/imemc) erauslim