Saturday, April 24, 2010

Mahfuz Siddiq : Umat Islam Jangan Terprovokasi

Jakarta-HARIAN BANGSA
Pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW di film kartun South Park yang digambarkan sebagai beruang, memukul perasaan umat Islam. Namun hendaknya umat Islam harus sadar jika hal tersebut merupakan provokasi.
Seperti diungkapkan oleh politisi PKS Mahfudz Siddiq usai diskusi di Hotel Crown Plaza, Jakarta, Kamis (22/4).


Menurutnya pelarangan memvisualisasi tidak hanya bagi Nabi Muhammad, namun juga sosok nabi yang lainnya. Apapun jenis visualisasinya, hal tersebut akan menimbulkan masalah di kalangan umat Islam.
"Apalagi visualisasi itu ditambah label-label tertentu, akan semakin memprovokasi sentimen keagamaan," ujarnya.
Provokasi-provokasi seperti ini, lanjut Mahfudz, akan terus dilakukan masyarakat di luar Islam. Seperti mengeluarkan film dan dokumen yang melecehkan keyakinan umat Islam. Jadi saat ini tinggal bagaimana umat Islam menyikapi hal tersebut.
"Tinggal kesadaran umat Islam sendiri agar tidak terprovokasi," tegasnya.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengutuk keras penayangan animasi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dalam serial ditayangkan di televisi Amerika. HTI pun siap menggelar unjuk rasa.
“Oh pasti. Kami akan mengumpulkan data-data dulu terkait itu,” terang juru bicara HTI Ismail Yussanto (22/4/2010)
Menurut Ismail, tayangan itu membuktikan bahwa Amerika hipokrit terhadap Islam. Sementara Amerika lantang meneriakkan toleransi dan hak azasi manusia, di sisi yang berbeda mereka terus melakukan pelecehan terhadap Islam.
“Ini rentetan dari penghinaan yang terus mereka lakukan untuk memperkeruh suasana. Tapi kalau kita marah-marah karena diinjak-injak, mereka menyebut kita (Islam) teroris dan lain-lain. Jadi kita serba salah,” imbuhnya.
Pemerintah, kata Ismail, seharusnya segera bersikap, mewakili aspirasi umat Islam atas penghinaan dalam program kreasi Trey Parker dan Matt Stone tersebut.
“Tapi kalau pemerintah enggak bisa diharapkan. Apa mereka punya nyali melawan Amerika. Menanggapi isu Afganistan, Irak, dan Palestina saja enggak berani, apalagi Amerika,” tandasnya.


Penayangan film animasi yang menampilkan sosok Nabi Muhammad SAW seperti berpakaian beruang juga mengundang reaksi dari kalangan politisi di Senayan.
Menurut Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding, film animasi yang disiarkan dalam program televisi animasi South Park Amerika Serikat itu, pastinya menyinggung perasaan umat Islam.
"Kalau kartun nabi itu pasti menyinggung karena Nabi Muhammad itu sakral bagi kita. Jangankan kartun, foto aja enggak ada," ujar salah satu ketua DPP PKB ini di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/4/2010).
Dia mengatakan, terkait bentuk penistaan agama ini semua pihak semestinya bisa menampilkan rasa toleransi dalam beragama. "Di sinilah kita harus membangun toleransi, kita pahami betul prinsip agama lain," tandas Karding.
Anggota Fraksi FPKB ini menambahkan, Amerika Serikat yang menjunjung demokrasi dan kebebasan HAM tidak hanya omongan belaka. Sebab itu, dia meminta Presiden Barack Obama sebagai pemimpin tertinggi di AS bisa menanamkan nilai-nilai toleransi beragama kepada warganya.
"Obama tidak boleh sekedar retorika, tapi harus sosialisasikan prinsip agama ini agar tidak ada bentrokan-bentrokan," jelas Karding.
Sekadar diketahui, pada episode ke-200 South Park yang ditayangkan pekan lalu, program kreasi Trey Parker dan Matt Stone di AS itu membuat animasi Nabi Muhammad menggunakan pakaian mirip beruang. Sontak hal ini mengundang kecaman dari banyak pihak karena bentuk pelecehan terhadap umat Islam.(ram)