Baru sebulan berada di Dubai UEA, enam orang asing yang berada di negara teluk tersebut menyatakan diri masuk Islam, setelah mereka mendengar suara muadzin dengan merdu mengumandangkan adzan - sehingga membawa mereka masuk ke dalam masjid dan meminta untuk di Islamkan.
Surat kabar Al-Bayan UEA pada Jumat kemarin (16/4) melaporkan bahwa suara indah dari Syaikh Abdul Basith Nuruddin Zlitni, pembaca Quran dan muadzin di Radio dan Televisi Dubai serta imam sebuah masjid, menjadi alasan untuk memasukkan enam orang dari berbagai negara itu ke dalam Islam, enam orang asing tersebut menyatakan mereka sangat tersentuh dan tertarik dengan keindahan suaranya sewaktu mengumandangkan adzan dan membaca Al-Quran ketika terdengar di telinga mereka.
Surat kabar itu mengatakan Syaikh Zlitni di anggap sebagai penerus dari almarhum Syaikh Abdul Basith Abdul Samad, yang belajar Alquran dari ayahnya, Syaikh Nuruddin Zlitni di Mesir.
Mengutip pernyataan Syaikh Zlitni, ia mengatakan bahwa dirinya terkejut saat membaca Al Quran di masjid, tiba-tiba masuk dua orang asing yang menyatakan keinginan mereka untuk menjadi muslim dan mengenal agama Islam lebih banyak lagi, mereka mengatakan mereka tersentuh setelah mendengar bacaan Al-Quran serta kumandang adzan yang di lantunkan oleh Syaikh Zlitni. Tidak sampai disitu, dua hari kemudian dua orang asing tadi membawa serta empat orang rekannya yang lain yang juga menyatakan ingin masuk Islam.
Syaikh Zlitni kemudian mengajarkan orang asing tersebut untuk membaca dua kalimat syahadat sebagai proklamasi mereka menyatakan diri masuk ke dalam agama Islam. Syaikh Zlitni menyatakan bahwa semua ini berkat hidayah Allah yang turun dari kesucian Al-Quran, Syaikh Zlitni berkata: "Suara indah dan hati yang bersih dalam membaca Al-quran akan menarik jiwa manusia."(fq/imo) eramuslim
Surat kabar Al-Bayan UEA pada Jumat kemarin (16/4) melaporkan bahwa suara indah dari Syaikh Abdul Basith Nuruddin Zlitni, pembaca Quran dan muadzin di Radio dan Televisi Dubai serta imam sebuah masjid, menjadi alasan untuk memasukkan enam orang dari berbagai negara itu ke dalam Islam, enam orang asing tersebut menyatakan mereka sangat tersentuh dan tertarik dengan keindahan suaranya sewaktu mengumandangkan adzan dan membaca Al-Quran ketika terdengar di telinga mereka.
Surat kabar itu mengatakan Syaikh Zlitni di anggap sebagai penerus dari almarhum Syaikh Abdul Basith Abdul Samad, yang belajar Alquran dari ayahnya, Syaikh Nuruddin Zlitni di Mesir.
Mengutip pernyataan Syaikh Zlitni, ia mengatakan bahwa dirinya terkejut saat membaca Al Quran di masjid, tiba-tiba masuk dua orang asing yang menyatakan keinginan mereka untuk menjadi muslim dan mengenal agama Islam lebih banyak lagi, mereka mengatakan mereka tersentuh setelah mendengar bacaan Al-Quran serta kumandang adzan yang di lantunkan oleh Syaikh Zlitni. Tidak sampai disitu, dua hari kemudian dua orang asing tadi membawa serta empat orang rekannya yang lain yang juga menyatakan ingin masuk Islam.
Syaikh Zlitni kemudian mengajarkan orang asing tersebut untuk membaca dua kalimat syahadat sebagai proklamasi mereka menyatakan diri masuk ke dalam agama Islam. Syaikh Zlitni menyatakan bahwa semua ini berkat hidayah Allah yang turun dari kesucian Al-Quran, Syaikh Zlitni berkata: "Suara indah dan hati yang bersih dalam membaca Al-quran akan menarik jiwa manusia."(fq/imo) eramuslim