Dia menambahkan: "Kami menangkapnya di kediamannya di dekat universitas. Diduga bahwa kelompok ini (HT Bangladesh) bertanggung jawab atas rencana penyerangan di Bangladesh, dan pemerintah telah memutuskan kelompok ini menjadi organisasi terlarang."
Mohiuddin Ahmed adalah pimpinan Hizbut Tahrir Bangladesh, ketika kelompok ini menjadi organisasi terlarang oleh pemerintah pada bulan Oktober 2009 lalu. Dan sejak saat itu Mohiuddin Ahmed berada di bawah tahanan rumah.
Direktur dari University of Dhaka, Jay Chaudhry, menyatakan bahwa tugas-tugas Mohiuddin Ahmed di kampus telah ditangguhkan, setelah adanya larangan terhadap gerakan Islam tersebut.
Hizbut Tahrir Bangladesh selama ini aktif membongkar dan menentang kebijakan pemerintah yang pro negara imperialis, mendukung kehadiran militer AS, masalah eksploitasi asing terhadap kekayaan alam Bangladesh, masalah transit dll.
Aktifitas HT di Bangladesh selama 10 tahun ini yang dengan gigih menentang kebijakan pemerintah sekuler yang korup dan menyerukan syariah Islam telah mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat Bangladesh.(fq/imo) eramuslim