Friday, April 30, 2010

Perancis: Denda 20.000 Dolar Bagi yang Gunakan Cadar



Perancis akan memenjarakan dan menjatuhkan denda yang sangat besar pada siapa pun yang memaksa seorang wanita Muslim untuk mengenakan cadar, serta denda bagi pemakainya, menurut sebuah rancangan undang-undang yang diusulkan diterbitkan, yang bocor padaJumat kemarin (30/4).
Sedangkan wanita muslim akan menghadapi hukuman denda sebesar 150.000-euro jika mereka memilih untuk mengenakan burka atau niqab. Presiden Nicolas Sarkozy sendiri berkeinginan memberikan hukuman penjara satu tahun dan denda 15.000 euro ($ 20.000) bagi mereka yang membuat dan menyarankan orang lain untuk memakainya.
"Tidak ada yang boleh memakai pakaian di tempat-tempat umum yang bertujuan untuk menyembunyikan wajah mereka," kata teks rancangan undang-undang baru yang akan dipresentasikan kepada parlemen pada bulan Juli mendatang, menurut salinan yang dilihat oleh surat kabar pro-pemerintah Le Figaro.
Undang-undang ini akan menciptakan suatu peraturan baru bagi yang memaksa seorang wanita untuk menutupi wajah mereka karena alasan gender," kata surat kabar itu, dan pelanggaran ini akan dikenai denda € 15.000 dan satu tahun di penjara.
RUU yang dikutip tidak mengatakan apakah hukum itu akan berisi pengecualian bagi orang-orang menutupi wajah mereka untuk tujuan non-religius populer seperti bermain ski, atau bagaimana cara pengecualian ini akan didefinisikan.
Legislator memutuskan untuk memberlakukan denda yang jauh lebih kecil pada perempuan yang tertangkap mengenakan jilbab di depan umum "karena perempuan sering hanyalah sebagai korban, kata salah seorang anggota parlemen pada kondisi anonimitas.
Wanita yang tertangkap mengenakan cadar dapat memilih untuk mengikuti kursus "kewarganegaraan" atau harus membayar denda, kata surat kabar tersebut.
Sarkozy pada bulan ini memutuskan buntuk memilih larangan total bagi penggunaan cadar atau burqa, meskipun adanya peringatan dari Dewan Negara, badan administratif Perancis yang menyatakan bahwa undang-undang tersebut bisa dianggap sebagai tindakan inkonstitusional.
Presiden telah menyatakan burka dan niqab ataupun cadar dipakai oleh perempuan Muslim di bagian Afghanistan, Pakistan dan negara-negara Teluk -  tidak dapat diterima di Perancis, serta menyebut hal itu merendahkan perempuan juga sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai Prancis .
Tetangga negara Prancis, Belgia pada hari Kamis lalu telah menjadi negara pertama di Eropa yang memilih menerapkan larangan terhadap cadar atau burqa.(fq/aby) eramuslim

Murtadin Hirsi Ali: Islam Agama Kebodohan



Belanda mengirimkan perwakilan mereka yang keturunan Somalia, Ayaan Hirsi Ali untuk mengkritisi Islam. Dalam sebuah pernyataannya Hirsi Ali mengklaim agama Islam didasarkan pada gaya hidup kekerasan serta tidak toleran, dan dirinya menghasut serta menyerukan negara-negara Barat agar lebih memperketat persyaratan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara Muslim.
Hirsi Ali, menurut surat kabar Jyllands Posten Denmark mengatakan: "Islam adalah cara hidup yang ditandai oleh kekerasan, kebodohan dan gaya hidup bermusuhan dengan kaum perempuan dan kelompok gay, non-toleran dan diskriminatif," ia juga menyerukan Eropa dan Amerika Serikat untuk memaksakan agar kondisi tersebut hilang di negara-negara muslim.
Dia menambahkan: "Kita harus memberitahu mereka (negara-negara Muslim) bahwa kita akan membantu mereka dengan syarat harus mengubah sikap mereka terhadap kaum perempuan karena kami meyakini bahwa pembebasan terhadap wanita dapat memberikan kontribusi pada kemajuan negara mereka," menurut klaim tersebut.
Hirsi Ali saat ini berada di Kopenhagen atas undangan panitia bedah buku dan pada kesempatan promosi buku barunya yang berjudul "Nomad" (nomaden), yang juga diterjemahkan kedalam bahasa Denmark.(fq/imo) eramuslim

Nasyid, Nasibmu Kini



13 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1997, nasyid masih terdengar sangat asing. Hanya ada satu dua orang yang memutar lagu-lagu nasyid, itupun hanya di kalangan mahasiswa, dan terbatas pula, aktivis masjid saja.
Awal Kebangkitan Nasyid
Nasyid Quds menjadi favorit. Musik yang hanya diiringi oleh tetabuhan duf atau sejenis drum itu menjadi favorit dan alternatif lain untuk generasi muda minoritas ketika itu. Krisis moneter—terkenal dengan sebutan krismon—tidak memalingkan minat anak muda pada salah satu infrastruktur hidupnya itu. Ketika itu yang tengah digemari adalah musik-musik pop dari para boysband (band yang terdiri dari anak remaja laki-laki yang bermodalkan tampang bagus, dan hanya satu orang saja yang bernyanyi sedangkan sisanya sebagai pelengkap belaka).

Selain Quds, yang juga terkenal di kalangan anak muda masjid kampus itu adalah Raihan, grup nasyid asal Malaysia. Satu album Raihan yang berlabel “Puji-Pujian” juga menjadi kaset yang sering diputar di kamar kost para mahasiswa itu, jika tidak sedang mendengarkan murotal Qur’an dari tape recordernya. Jauh sebelum Raihan, ada The Dzikr dengan album “Secerah Pewarna”—merupakan grup nasyid yang juga dibentuk oleh Nazrey Johani, vokalis utama Raihan.
Tahun 2000, Booming Nasyid

Bagaimana dengan nasyid lokal? Snada kemudian muncul. Diikuti dengan Izzatul Islam (Izis), dalam waktu yang tak terlalu berjauhan. Snada dengan konsep nasyid pop, sementara Izis mengambil jalur nasyid haroki. Masing-masing mengeluarkan karya terbaiknya, namun jika Izis langsung berhasil membuat sebuah masterpiece “Kembali” yang fenomenal, Snada baru bisa menghasilkan karya terbaiknya (justru di penghujung karirnya) di album “Neoshalawat.” Kedua album itu menjadi sumbangsih terbesar kedua supergrup nasyid tersebut, dan mungkin tak akan pernah bisa diulangi lagi.
Ketika itu, mendengarkan nasyid menjadi sesuatu yang luar biasa dan istimewa. Seseorang yang bukan aktivis pun bisa merinding ketika mendengar lantunan musik Islam ini. Seiring dengan menanjaknya ghiroh pemahaman Islam di kalangan anak muda ketika itu, nasyid kemudian menjadi fenomena lain. Tahun 2000, bisa dikatakan sebagai awal booming nasyid. Ditandai dengan kehadiran grup-grup nasyid seperti Brothers, The Fikr, Justice Voice, Gondes, dan lain-lainnya, perlahan-lahan para munsyid (julukan para pelantun nasyid) mulai dikenal di khalayak ramai.
Karya-karya nasyid yang bagus dan bergizi pun semarak dan grup-grup nasyid bermunculan di setiap kota (bahkan di pelosok kota kecil sekalipun), dan itu memunculkan persaingan yang sehat. Sementara, para veteran nasyid seperti Izis, Snada, dan Raihan pun makin menjadi. Perkembangan ini terjadi sampai kira-kira tahun 2005 atau 2006.
Opick, Menyaingi Nasyid
Apa yang terjadi setelah tahun 2006? Dimulai dengan kemunculan Opick dengan single “Tombo Ati” dan kemudian disusul dengan album penuh berisi lagu-lagu pop yang bernuansakan Islam seperti “Alhamdulillah”, dan “Bila Waktu Telah Berakhir”, saat itulah nasyid mulai menurun.

Kesuksesan Opick yang luar biasa dengan album religinya itu membuka jalan bagi para musisi jalur mayor, musisi-musisi professional, dan bahkan para grup band. Gigi, misalnya. Setiap bulan Ramadhan, grup band yang dimotori Armand Maulana ini rutin mengeluarkan album religi. Hasilnya? Sangat menguntungkan dari segi bisnis. Perlahan tapi pasti, pop religi benar-benar merajai dan menguasai pasar musik Islam.
Puncaknya adalah tiga tahun belakangan ini. Semua pemain di dunia musik sudah menyadari segmentasi dan keuntungan besar dari musik religi. Maka, setelah Gigi, grup band lain yang terjun merambah sayap ke segmen ini ada Ungu, ST12, Wali, Vagetos dan lainnya lagi, yang salah satu atau dua personilnya bahkan bukan seorang Muslim. Di sektor solois, Opick diikuti oleh Afghan, Vidi Aldiano, dan beberapa yang lainnya lagi. Kemanakah nasyid kini?
Nasyid Mati Suri

Praktis, sejak tahun 2007, nasyid semakin tenggelam dan asing. Tak ada lagi nama-nama besar yang bisa dijadikan brand nasyid. Izis—tahun lalu—mencoba mengeluarkan nasyid-nasyid seperti “Rabithah” namun gaungnya tak sedahsyat dulu. Begitu pula Snada. Raihan? Sudah lama kelompok nasyid tenar ini tak ada kabarnya lagi.
Kini, di acara-acara islami di manapun, seperti dalam acara buka puasa bersama, acara pelatihan dan bedah buku, atau acara lainnya yang dulu banyak diselingi dengan grup nasyid live, digantikan oleh pop-pop religi. Nasyid tidak bisa bertahan sebagai sebuah industri, hanya jadi trend sesaat.
Sekarang ini, mungkin selain juga terus menghidupkan nasyid sebagai alternatif sampingan kala jenuh dan suntuk, kita juga harus mempersiapkan generasi muda kita, anak-anak atau adik-adik kita, untuk kembali menyemarakkan nasyid sebagai hiburan di rumah. (sa/berbagaisumber)
foto: innet
eramuslim

Europol: Mayoritas Pelaku Terorisme di Eropa Bukan Kelompok Islam



Lembaga persatuan kepolisian negara-negara Eropa, Europol dalam laporannya menyatakan bahwa aksi-aksi terorisme di Eropa sepanjang tahun 2009 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Secara keseluruhan, aksi serangan teroris pada tahun 2009 menurun sebesar 33 persen dibandingkan tahun 2008, dan turun setengahnya dibandingkan aksi-aksi terorisme pada tahun 2007," demikian pernyataan Europol, Rabu kemarin.
Laporan Europol menyebutkan, sepanjang tahun 2009 terjadi 294 serangan teroris di negara-negara Uni Eropa, tidak termasuk Inggris Raya. Kebanyakan aksi-aksi terorisme itu dilakukan oleh kelompok separatis ETA di Spanyol dan kelompok Front Pembebasan Nasional Corsica di Prancis. Sedangkan aksi teroris yang dicurigai dilakukan kelompok Islam hanya terjadi satu kali.
"Terorisme kelompok Islam masih dipandang sebagai ancaman terbesar oleh negara-negara Uni Eropa, meski faktanya, hanya satu kali terjadi serangan teroris yang diduga dilakukan kelompok Islam di Uni Eropa sepanjang tahun 2009, yaitu serangan bom yang terjadi di Italia," kata Europol.
Lebih lanjut Europol menyatakan bahwa ancaman terorisme dari kelompok Islam di wilayah Uni Eropa dalam batas tertentu dipengaruhi oleh situasi di wilayah-wilayah konflik yang terjadi di berbagai belahan negara.
Europol tidak memasukkan data aksi terorisme di Inggris Raya karena wilayah itu membuat laporan sendiri yang berbeda dengan negara-negara Uni Eropa lainnya. Tapi di Inggris Raya, menurut Europol, aksi-aksi terorisme mayoritas dilakukan oleh kelompok Irish Republican dan kelompok loyalis di Irlandia Utara atau RIRA (Real Irish Republican Army) dan CIRA (Continuity Irish Republican Army).
Direktur Europol, Rob Wainwright mengatakan, pada umumnya, berdasarkan laporan kepolisian negara-negara Uni Eropa, pertikaian antara kelompok ekstrim sayap kanan dan sayap kiri rawan menimbulkan aksi-aksi terorisme di Eropa. (ln/mol) eramu slim

Thursday, April 29, 2010

Obama Mantan Agen CIA?


Mingguan American Free Press mengkaji masa lalu Presiden Barack Obama dan melontarkan kemungkinan jika Obama di masa mudanya pernah menjadi agen dinas rahasia Amerika Serikat.


Fars News melaporkan, Penulis asal AS, Victor Thorn dalam laporannya mengenai masa lalu Obama mulai menyelidiki keterlibatan presiden AS ini dengan Badan Intelejen CIA. Ia mengawali tulisannya yang dimuat di Mingguan American Free Press dengan mengutip pernyataan Deanna Spingola penulis AS lainnya.

Spingola mengatakan, CIA sejak awal telah mendekati Obama dan ada kemungkinan jika Obama adalah produk CIA. Thorn menjelaskan, ini merupakan pandangan dasar yang sepenuhnya baru dalam sejarah misterius presiden AS. Oleh karena itu, kita harus mengkaji kembali tulisan Frank Black yang berjudul "Ibu Obama Agen CIA Yang Terusir" yang dirilis 30 November 2008.

Di akhir dekade 50-an, Stanley Ann Dunham direkrut oleh CIA dan disusupkan ke lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan organisasi warga kulit hitam radikal. Laporan ini juga menyebutkan kemungkinan ayah sejati Obama adalah Frank Marshall Davis, anggota Partai Komunis di Chicago. Davis di dekade 70-an menggantikan peran seorang ibu dan merawat Obama kecik karena saat itu ibu Obama sibuk melakukan berbagai perjalanan ke 13 negara.

Thorn menambahkan, Black membuktikan ibu Obama paling tidak bekerja di dua organisasi di balik CIA. Saat memasuki jenjang kuliah, pengawasan Obama Profesor Roger Bukh mendapat tugas untuk mengawasinya. Saat itu pulalah kehidupan Obama mengalami perubahan.

Laporan ini juga menyebutkan, saat proses kampanye pilpres 2008, James David Manning, pendeta AS menyebar rekaman video yang mempertanyakan Obama dan menyebutnya sebagai utusan setan. Manning juga menjelaskan hubungan Obama dengan CIA. Menurutnya, untuk mengetahui secara jelas pribadi Obama hingga ia berhasil menjadi presiden maka harus kita sadari bahwa ia sejak mahasiswa telah menjadi agen CIA.

Saat perang antara Rusia dan Afghanistan, CIA mengalami kesulitan besar seperti kesulitan mereka untuk menyebarkan pengaruh di dunia Arab. Oleh karena itu, Obama yang memiliki pengerahuan soal budaya Islam dan tradisi di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan muncul sebagai bintang penolong bagi CIA. Akhirnya ia terpilih menjadi utusan CIA dengan nama samaran Doughlas Mcarthur dan bertugas di bidang logistik saat menjalankan misi rahasia AS di Afghanistan. (ir/mj) suaraislam

Maju dan Tegarlah Berkat Kritikan!!


KRITIK. Kata yang tidak semua dari kita menyukainya, apalagi bila kritikan pedas yang diarahkan kepada kita itu tidak melihat situasi dan kondisi. Apapun yang dilakukan oleh manusia, baik ataupun buruk, itu tak lepas dari yang namanya kritikan. Aktivitas baik pun akan membuahkan kritikan, apalagi aktivitas buruk. Pengkritik tidak selamanya salah, namun tidak selamanya benar.
Terkadang maksud mengkritik itu baik, dengan tujuan agar seseorang mau membenahi diri, tetapi penyampaian kritik yang kurang tepat dapat dengan mudah membuat salah paham dan menghasilkan respon yang tidak baik dari pihak yang dikritik.
Terkadang pula kondisi hati yang lagi bad mood membuat orang salah persepsi dalam menilai sebuah kritikan. Misalkan teman anda berjerawat di keningnya, lalu anda menciumnya dengan maksud menunjukkan kasih sayang yang anda miliki pada teman tersebut, namun karena jerawat itu sakit bila disentuh, maka ciuman pada teman anda tersebut dapat menimbulkan reaksi marah. Maksud hati baik, namun kondisi tidak tepat, sehingga akan menimbulkan kejadian yang berakibat fatal.
Ada banyak tujuan maksud orang mengkritik, bisa karena peduli terhadap anda, juga sebaliknya, ada pula kritikan yang bersifat menjatuhkan. Anda bisa mendeteksinya dari pesan yang terkandung dari kritiknya dan dari adab dalam mengkritik. Jika mempunyai tujuan baik, pengkritik akan memilih menyampaikan kritik melalui cara yang santun dan bukan di tempat umum. Cara ini lebih cenderung akan membuat pihak yang dikritik bisa menerima dengan lapang dada, sepedas apapun kritik yang disampaikan. Namun jika kritikan tersebut di tempat umum, itu bisa membuat pihak yang dikritik tersinggung dan marah.
…Ada banyak tujuan maksud orang mengkritik, bisa karena peduli terhadap anda, juga sebaliknya, ada pula kritikan yang bersifat menjatuhkan…
Banyak cara menguatkan diri saat menghadapi kritikan, dan anda bisa menjadikan kritikan sebagai karunia besar dari Allah Yang Maha Rahman, antara lain:
1. Hadapi kritikan dengan sabar dan ikhlas
Anda semua tentunya tahu sejarah Rasul yang mulia saat mendakwahkan Islam ke bani Thaif. Saat itu istri tercinta beliau, Khadijah belum lama wafat. kesedihan menghampiri beliau, dan saat mendakwahkan Islam rahmatan lil ‘alamin, bukannya hal baik yang beliau terima, namun umpatan, makian dari warga yang terjadi saat itu, namun dengan penuh kesabaran Rasulullah bertahan dengan situasi yang pedih itu. Subhanallah, sebuah teladan yang sempurna bagi umatnya.
2. Jadikan kritikan sebagai training gratis untuk menguatkan kepribadian
Sekarang ini telah banyak diadakan seminar dan workshop pengembangan kepribadian oleh beberapa lembaga seperti Quantum Ikhlas, dll. Bahkan pembicara dari lembaga sejenis itu juga sudah merambah hingga ke luar negeri. Beberapa kali seminar seperti itu diadakan di negeri beton, dengan menghadirkan pembicara dari Indonesia, peserta selalu membludak. Walaupun biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, tapi banyak peminat karena ingin ada peningkatan kualitas berpikir. Peserta harus mengikuti serangkaian program dan aturan yang ditentukan oleh pembicara.
Apa hubungannya antara kritik dengan seminar di atas?
Jika seminar di atas dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang, terencana, dan mengeluarkan uang, tapi hal ini tidak berlaku untuk sebuah kritik yang anda terima. Kritik itu bersifat spontan dari orang, tanpa diminta, anda bisa menjadikan kritikan dari orang lain untuk meningkatkan kekebalan mental secara gratis, maknai sebuah kritikan itu sebagai jembatan pembentukan pribadi yang kuat dan matang, jangan dipahami secara negatif yang dapat mengakibatkan semangat anda tercuri.
3. Nikmati kritikan-kritikan itu
Anda pasti tahu buah durian, aromanya yang menyengat membuat orang tidak tahan, namun rasa buahnya yang manis membuat lidah ingin mencicipinya. Jika anda termasuk orang yang tidak menyukai aroma durian, tapi menyukai rasa buahnya, cara paling efektif untuk memakannya adalah, nikmati saja rasa kelezatan buah durian, jangan fokus mencium baunya yang membuat anda ingin lari menjauhi. Begitupun sebuah kritikan, jangan fokus pada pedas dan menyakitkannya sebuah kritikan, tapi nikmati saja kritikan itu dengan santai, jadikan pembelajaran untuk menguatkan kesabaran.
…Jangan fokus pada pedas dan menyakitkannya sebuah kritikan, tapi nikmati saja kritikan itu dengan santai, jadikan pembelajaran untuk menguatkan kesabaran…
4. Berterima kasih pada pengkritik
Sulit memang menyembunyikan rasa kecewa bila dikritik oleh orang lain, tapi orang-orang yang berjiwa besar tidak menjadikan sebuah kritikan itu sebagai penghalang cita-citanya. Pepatah mengatakan,
‘Berterima kasihlah pada orang yang telah menjatuhkan anda, karena ia telah menguatkan kemampuan anda’. ‘Berterima kasihlah pada orang yang telah mengecam anda, karena ia telah menumbuhkan ketenangan dan kebijaksanaan anda’.
Jadi, makna kritikan itu hendaknya dipahami sebagai alat untuk menambah kebijaksanaan, kearifan, kedewasaan dalam menambah kualitas diri, bukan dipahami sebagai alat yang bersifat menjatuhkan.
You are what you think, anda sebesar perasaanmu.
Orang-orang besar seperti Thomas Alva Edison selalu menuai kritikan sewaktu proses melakukan riset, tetapi tidak pernah membuka telinga terhadap kritik yang dapat menjadi boomerang dalam meraih mimpinya.
5. Anda adalah nahkoda bagi hidup anda
Allah menganugerahkan hidup ini dengan sebaik-baik bentuk takdir, membekali kita akal yang berfungsi untuk berpikir, membedakan sesuatu yang baik dan buruk.
Anda bisa mendayagunakan anugerah Allah tersebut, hendak ke mana hidup ini anda bawa saat mengemudikan perahu anda, menuju pulau mimpi, tetapi di tengah perjalanan datanglah orang yang melubangi perahu anda, agar bocor dan air masuk ke dalam perahu anda. Apakah anda akan membiarkan orang tersebut menenggelamkan perahu anda, atau anda mencegah orang tersebut? Begitulah hidup, anda harus mempunyai serangkain mimpi/cita-cita, namun, janganlah mudah membiarkan orang lain merobek mimpi anda.
…Tak perlu takut atau marah terhadap kritik, jika anda yakin bahwa jalan yang di tempuh itu benar, teruslah melangkah…
6. Kritik itu sesuatu yang wajar
Kritik itu pasti akan mengikuti selama manusia itu bernafas, jadi tidak perlu fokus pada kritikan yang bersifat melemahkan, pepatah mengatakan, ’Tak seorang pun pernah meraih kesuksesan tanpa terlebih dahulu harus menggung hujan kritikan yang melemahkan hati dari kawan maupun lawan’, So tetap semangat terhadap segala kritik.
Jadi tidak perlu takut atau marah terhadap kritik, jika anda yakin bahwa jalan yang di tempuh itu benar, teruslah melangkah. [Yuli Anna Pendamba Surga/voa-islam.com]

Komite Fatwa Saudi: Shalat Berjamaah di Masjid Hukumnya


Komite Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa (Al Lajnah Ad Da'imah Lil Buhuts Al 'Ilmiyah wal Ifta') Kerajaan Saudi Arabia, pada hari Rabu kemarin (28/4) mengeluarkan fatwa tentang wajibnya shalat berjamaah di Masjid, tersirat keluarnya fatwa tersebut untuk mengkritisi pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh direktur komisi Amar Ma'ruf nahyi Munkar cabang Mekkah, Syaikh Ahmad Al-Ghamdi yang dalam pernyataannya yang menimbulkan kontroversi tersebut ia menyatakan bahwa toko-toko tidak perlu ditutup pada waktu jam-jam shalat.
Sebuah pernyataan dari komite ilmiyah dan fatwa Saudi menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir beberapa surat kabar telah menerbitkan artikel dari beberapa penulis yang mengatakan pentingnya shalat di masjid, karena ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa hal itu hanyalah sunnah dan di sisi lain ada sebagian lain mengecam penutupan toko pada waktu jam shalat masuk.
Komite menambahkan: "Tidak ada keraguan bahwa shalat lima waktu di masjid adalah wajib dengan mengikuti dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah yang menekankan wajibnya shalat jamaah di masjid."
Komite menganggap bahwa "pelaksanaan shalat berjamaah di masjid, merupakan cara pembinaan dan merupakan syiar Islam, dan menganggap bahwa meremehkan ritual ini bagi umat Muslim, bertentangan dengan dalil-dalil yang ada di al-Quran dan Sunnah".
Pernyataan Komite tersebut di tandatangani oleh Mufti besar Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz Al-Syaikh.
Fatwa ini datang menyusul pernyataan Syaikh Ahmad Al-Ghamdi, yang telah memicu perdebatan luas di kalangan ulama Saudi, ketika ia mengatakan bahwa siapapun tidak berhak untuk mencela orang-orang yang menganjurkan menentang penutupan toko di waktu shalat.
Secara umum toko-toko ditutup di Arab Saudi pada waktu masuk shalat lima waktu dan polisi agama akan melakukan razia bagi pemilik toko yang tidak menutup tokonya pada waktu jam shalat tiba.
Sebelumnya Syaikh Ahmad Al-Ghamdi juga telah memicu kontroversi dalam pernyataannya yang membolehkan ikhtilat, karena menurutnya ikhtilat tidak terlarang dalam agama Islam.(fq/aby)
eramuslin

Makam Tokoh Islam yang Dipercaya Makam Yesus Ditutup


Makam Tokoh Islam yang Dipercaya Makam Yesus Ditutup
Bangunan yang melingkupi makam yang dipercaya sebagai makam Jesus
Tempat suci Rosabal di Kasmir India kembali ditutup setelah ada diskusi besar apakah Yesus berada pernah ada di sana dan apakah dikuburkan.

Tempat suci Rozabal di Srinagar, ibukota Kasmir, menarik banyak pengunjung. Banyak di antara mereka percaya bahwa Yesus dikubur seperti yang ditulis di dalam sebuah buku tahun 1973.

Menurut cerita buku tersebut, Yesus tidak mati dalam penyaliban dan kemudian pergi ke Kashmir, dan tinggal di sana sampai mati. Tapi kebanyakan penduduk setempat mengatakan bahwa Rozabal adalah tempat pemakaman dua penganut Islam.
Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan. Tetapi banyak ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India sendiri, setelah melewati penelitian panjang, yang menyebut makam itu adalah makam Yesus.

''Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko di sini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang,'' kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.

Riaz tak percaya tapi, ''Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang berdatangan.'' Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.
Tetapi tidak benar kalau semua cerita adalah demi untuk menarik wisatawan. Tidak jauh dari makam ada sebuah wihara. Cerita yang beredar turun temurun di daerah itu adalah bahwa Yesus hadir dalam sebuah pertemuan di wihara tersebut bersama para pemimpin keagamaan lain ditahun 80 SM.

Cerita ini belum beredar di kalangan wisatawan ataupun tercatatkan dalam buku apapun juga. Sejarawan cenderung untuk tidak menganggap serius cerita Yesus tinggal di Kashmir ini, namun yang jelas makam ini telah menjadi bagian dari jalur kunjungan wisatawan.
: republika

Wednesday, April 28, 2010

Ilmu Pengetahuan ''Halal'' Sangat di Perlukan Umat Muslim


Cabang ‘ilmu pengetahuan halal’  diharapkan mampu menelusuri kualitas bahan mentah hingga produk siap konsumsi yang halal
Hidayatullah.com--Ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mengakar pada massa keemasan kehidupan umat Islam sejak abad ke-7 hingga abad ke-16 di yakini menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Ilmu pengetahuan halal memiliki peranan sangat penting guna mendukung ulama dalam berbagai hal.  Salah satunya adalah menjadi acuan bagi ulama dalam memberikan fatwa halal atau haram terhadap suatu produk.Lanjut Winai, dengan ‘ilmu pengetahuan halal’ ini diharapkan akan mampu menelusuri dari kualitas bahan mentah hingga produk siap konsumsi yang di hasilkan sebuah perusahaan.

“Dengan alasan itulah yang menyebabkan munculnya sebuah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang di sebut “ilmu pengetahuan halal”, papar Prof. Dr.Winai Dahlan.

Winai Dahlam menyampaikan ini dalam seminar yang bertajuk, ”Halal and Haram in The Eyes of Science,” di Bandung, yang berakhir Rabu (28/4) kemarin.

Cucu pendiri Muhammadiyah, KH.Ahmad Dahlan ini juga menjelaskan, dengan ‘ilmu pengetahuan halal’, juga mampu melakukan pengawasan penyidikan dan pengawasan halal suatu produk.

“Sehingga sistem penelusuran logistik dan penyidikan serta pengawasan suatu produk bisa dilakukan secara berantai dan menyeluruh. Hal ini diharapkan bisa menepis peluang kemungkinan pencemaran dalam bahan mentah yang mengandung unsur haram. Dengan demikian akan menciptakan kepercayaan pada konsumen Muslim akan kehalalan produk,” jelas Profesor dari The Halal Science Center Chulalongkorn University of Bangkok Thailand ini.

Sementara Direktur LPPOM-MUI, Ir.Lukmanul Hakim, M.Si yang juga hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut menjelaskan, Halal Science Center yang berpusat di IPB Bogor bertugas memberikan support  science kepada LPPOM MUI dalam menetapkan halal haram suatu produk dan menjadi partner kerja dengan LPPOM .

Science dan teknologi tidak bisa memeberikan keputusan tentang halal atau haram suatu produk. Hal ini karena Halal Science Center lebih fokus pada penelitian produk-produk halal atau haram,” jelas Lukmanul Hakim.

Lukmanul Hakim beralasan kerena ada beberapa kreteria halal haram yang tidak bisa di tetapkan oleh science. Metode-metode analisis itu di kaji dalam Halal Center. Ia mencotohkan, halal atau haram suatu barang itu tidak saja dari hewannya saja melainkan dari tata cara penyembelihannya juga. Sehingga produk olahan daging sapi halal namun bisa haram jika cara penyembelihannya tidak sesuai syariat. Untuk itu Halal Science Center di perlukan untuk memberi dukungan secara science dalam verifikasi apakah suatu produk itu halal atau haram.

Hal tersebut juga di akui Drs.H.M.Ichwan yang hadir sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya Sekretaris Umum MUI Pusat ini menjelaskan, bahwa  Halal Science Center  sebagai sarana pencerahan kepada umat muslim, bahwa produk haram secara ilmu pengetahuan dan teknologi sangat merugikan bagi tubuh manusia. Hasil penelitian telah membuktikan akan hal tersebut.

Halal science sangat di butuhkan para auditor internal dalam mengkaji dan menganalisa sebuah produk.Sedangkan komisi fatwa juga bergantung pada auditor internal dalam memberikan paparan dan penjelasan yang detail tentang suatu produk.

“Selain itu produk halal sekarang ini mempunyai posisi tawar (bargaining posision) yang tinggi dimana dewasa ini sebagian besar negara termasuk Eropa dan Amerika mensyaratkan produk halal dalam menerima produk asing mereka, ” ungkapnya. [man/hidayatullah.com]

Malaysia Luncurkan Kereta Khusus Wanita


Negeri jiran selangkah lagi lebih maju, perempuan dimanjakan dengan sarana transportasi umum
Hidayatullah.com--Untuk menghormati hak wanita, rupanya Malaysia lebih maju dari Indonesia. Rabu (28/4), Malaysia meluncurkan kereta khusus perempuan dengan tujuan mencegah pelecehan seksual -walaupun angka pelecehan seksual di kereta di Malaysia sangat kecil.

Kereta yang seluruhnya berwarna pink (merah muda) yang diluncurkan itu juga diharapkan mampu memberi pilihan alternatif bagi perempuan Muslim untuk bepergian secara terpisah dari pria. Kaun wanita Muslim Malaysia pun hingga kini tidak dilarang naik angkutan umum berdampingan dengan kaum pria Muslim.

Namun kereta pink khusus perempuan yang melayani rute Kuala Lumpur menuju kota pelabuhan Klang itu, menjadi alternatif "eksklusif" bagi wanita Muslim.

Jawatan kereta api Malaysia, Malaysian Railway, juga akan segera melansir dibukanya layanan yang sama untuk sejumlah jalur dalam waktu 2 minggu sejak sekarang.

General manajer Malaysian Railway, Chaidir Mohammad Yusuf mengatakan pihaknya dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang perempuan dengan pelaksanaan layanan ini dan pada saat yang sama mencegah pelecehan seksual."Kami bangsa multiras dan mayoritas penduduk adalah Muslim.

Jadi, inisiatif ini juga memberikan opsi bagi perempuan Muslim untuk dipisahkan dari para pria saat bepergian," katanya. Dia menambahkan bahwa kebijakan ini tidak serta merta atau mewajibkan perempuan Muslim Malaysia harus bepergian dengan kereta khusus perempuan ini.

"Mereka masih diperbolehkan untuk bepergian dengan kereta lain," katanya. Laporan kasus pelecehan seksual pada layanan kereta api sangat minim di Malaysia.

Malaysia selangkah lagi lebih cepat dibanding Indonesia.Lebih dari 60 persen dari 28 juta penduduk Malaysia adalah Muslim Melayu. Sisanya adalah etnis China dan minoritas India serta sejumlah etnis lain.

Sebuah negara bagian di utara yang diperintah partai Islam Malaysia, PAS, telah menjadi berita utama pada masa lalu karena memberlakukan hukum yang menerapkan antrean terpisah bagi pria dan perempuan di toko-toko. Namun, aturan itu tidak secara ketat diterapkan.

Pemerintah juga mengenakan denda kepada warga yang menggunakan pakaian minim dan melarang perempuan memakai make-up yang berlebihan serta sepatu berhak tinggi. Sejumlah besar negara di Timur Tengah juga menerapkan  syariat Islam. Iran misalkan, melarang semua wanita, gadis dan ibu-ibu rumah tangga, berjemur diri di pantai.

Pemerintah juga melarang wanita berdandan "menor" dengan rok mini dan rias wajah tebal.

Bagi mereka yang tertangkap, akan mendapat ganjaran kurungan penjara. Pemerintah Iran juga menuduh bahwa tindakan kaum wanita Iran yang bebas bergaul, serta penampilan seronok -tidak mengenakan pakaian tertutup plus mukena layaknya wanita Muslim- telah menggoda banyak pria, yang pada gilirannya menyebabkan gempa beberapa waktu lalu di Iran. [ap/ant/af/hidayatullah.com]

Pilot Tersangka 9/11, Sembilan Tahun Mencari Keadilan



Setelah sembilan tahun memperjuangkan keadilan, seorang pilot yang dituduh melatih para pembajak pesawat dalam serangan 11 September 2001 di AS, akhirnya mendapatkan kompensasi dan dibebaskan dari segala tuduhan.
Lotfi Raissi, nama pilot tersebut tinggal di Inggris dan pernah menimba ilmu penerbangan di AS. Lelaki kelahiran Al-Jazair itu adalah orang pertama yang ditangkap setelah peristiwa serangan 9/11. Oleh aparat Inggris, ia ditahan di Penjara Belamarsh Security Prison di London selama lima bulan, lalu dibebaskan karena kurangnya bukti atas tuduhan keterlibatannya dalam peristiwa Black September itu.
Lembaga intelejen AS, FBI kemudian meminta Raissi diekstradisi ke Amerika. Oleh FBI, Raissi dtahan selama 4,5 bulan tanpa tuduhan resmi, sementara pemberitaan media massa menyebutnya sebagai instruktur yang melatih para pelaku pembajakan pesawat yang digunakan untuk melakukan serangan 9/11.
Hakim distrik memproses kasus Raissi, akhirnya membebaskannya pada tahun 2002 dengan putusan bahwa "pengadilan sama sekali tidak menerima bukti apapun" atas kasus tersebut.
Raissi mengajukan gugatan hukum dan meminta kompensasi atas penangkapannya yang ilegal itu, namun gugatan itu tidak diguris pemerintah. Empat tahun Raissi memperjuangkan gugatannya dan tim kuasa hukum Raissi mengancam akan menggugat pemerintah Inggris dengan tuduhan penghinaan terhadap proses hukum. Namun pekan kemarin, Menteri Kehakiman Jack Straw akhirnya menyatakan bahwa Raissi "dibebaskan secara penuh dari segala tuduhan" dan berhak mendapatkan kompensasi senilai 2 juta poundsterling.
Raissi mengungkapkan kebahagiaannya atas putusan tersebut. Ia menyebut kehidupannya selama sembilan tahun ini seperti di neraka karena kesalahan aparat penegak hukum yang menangkap dan menahannya tanpa bukti. "Saya mengalami ketidakadilan yang luar biasa. Mereka telah merampas hampir 10 tahun kehidupan saya. Saya bersyukur atas putusan itu (putusan bebas dari segala tuduhan) dan sekarang saya ingin memulai kehidupan baru lagi," ujar Raissi. (ln/prtv) eramuslim

Obama Puji Komik Superhero Muslim


Obama Puji Komik Superhero Muslim
.
WAHINGTON--Naif al-Mutawa, tak menyangka komik buatannya akan sampai ke tangan orang nomor satu Amerika Serikat, Barack Obama. Bahkan tanpa diminta, Obama menjadi "humas" gratis mempromosikan komik berjudul "99" yang berkisah tentang superhero Muslim itu.

"Buku-buku komik ini telah menangkap imajinasi begitu banyak anak muda dengan tokoh superhero yang mewujudkan ajaran-ajaran Islam yang sungguh toleran," kata Obama.

Ia mengaku seide dengan apa yang ditulis dalam komik itu. "Setelah pidato saya di Kairo, dia (Mutawa) punya ide yang sama," kata Obama. "Jadi dalam buku komik, Superman dan Batman mengulurkan tangan untuk rekan-rekan mereka yang Muslim."

Dan hari ini, Mutawa diperlakukan seperti bintang rock di pertemuan wirausaha dunia yang dihajat Obama. Dia menjadi contoh, bagaimana ajaran Islam diperjuangkan dengan cara elegan, bukan dengan marah.

Judul komik "The 99" (dari 9 kali 11 sama dengan 99) menceritakan bagaimana pahlawan super dari seluruh dunia bekerja sama  memerangi penjahat. Mereka berhasil hanya jika mereka bekerja bersama-sama.

Komik ini diilhami kejadian serangan teror 11 September 2001. Ia khawatir dengan mispersepsi Barat tentang Islam yang akan kontraproduktif bagi terciptanya dunia yang damai.

Tak ada dogma-dogma agama yang kaku dalam alur cerita komik itu, tapi justru di situlah daya tariknya. Ia mempelajari ayat-ayat Alquran untuk memperkaya ceritanya, tanpa harus menyebut ayat-ayat. Nilai-nilai dasar kemanusiaan -- hal yang banyak disebut dalam Alquran -- menjadi nyawa para tokohnya. "Saya menuangkan cara pandang positif dan multikultural melalui pesan yang menyenangkan," kata Mutawa.

Mutawa adalah tokoh Muslim terpelajar. Dia sebelumnya bekerja sebagai psikolog klinis di New York dan banyak menghabiskan waktu di AS dan Kuwait. "Aku ingin membangun sesuatu yang membuat perbedaan," katanya tentang apa menginspirasi komiknya.

Mutawa mengatakan nilai-nilai bersama komik mengeksplorasi lebih dari pengalaman religius individu dan menciptakan apa yang dia sebut "alam semesta alternatif tempat anak-anak merasa senang di manapun  mereka berada."

Komik dicetak dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Arab dan bahasa Inggris, dan akan dijual di Timur Tengah serta Cina, India, dan Amerika Serikat.
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: CNN, republika

Karena Istri Dua Orang Kepala Negara Tukri Memakai Jilbab




Sultan Atici, presiden Asosiasi Perempuan Turki di Eropa mengajukan gugatan yang aneh. Ia, yang tinggal di Jerman, merasa keberatan dan menuntut dua orang perempuan kalangan atas Turki yang memakai jilbab di depan umum.
Dua orang perempuan itu adalah Hayrunnisa Gul dan Emine Erdogan. Yang pertama, Hayrunnisa adalah istri dari Presiden Turki Abdullah Gull, dan yang kedua adalah istri Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tuntutan pidana dari Atici ini serta merta mendapat celaan dan menjadi bahan tertawaan. Seperti diketahui, kedua orang perempuan yang dimaksud memang selalu mengenakan jilbab dimanapun mereka berada ketika berativitas.
Wakil Kepala Jaksa Publik Ankara, Nuri Yigit, menyatakan tidak akan melanjutkan lebih lanjut tuduhan pidana terhadap pemakaian jilbab "di ruang publik" oleh pasangan dari Gul dan Erdogan.
Memang, Turki masih bersikeras memberlakukan larangan jilbab, padahal negara ini penduduknya 99 persen adalah Muslim, dan mayoritas wanita mengenakan jilbab sebagai praktik keagamaan.
Yigit menyatakan "tidak ada kejahatan apapaun seperti didefinisikan dalam KUHP terhadap jilbab dan tidak ada sanksi."
Dalam keputusan tersebut, dinyatakan bahwa, "Kode Pidana Turki atau undang-undang pidana khusus menentukan pelanggaran dan hukuman, untuk mempertimbangkan tindak pidana."
Ya iyalah, mengapa pula memakai jilbab dianggap sebagai kejahatan. Sultan Atici, coba katakan, apa yang salah jika dua orang perempuan istri kepala negara menutup aurat mereka sesuai perintah Islam? (sa/wb) eramuslim

BBUG Pamarican Terbengkalai


CIAMIS, (PRLM).- Bangunan Balai Benih Udang Galah (BBUG) milik Pemkab Ciamis di Kec. Pamarican yang menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah, sudah setahun terakhir ini tidak berfungsi. Bahkan selama tahun 2009 sampai sekarang bangunan tidak produksi.
Keadaan tersebut mendapat sorotan anggota DPRD Ciamis Ahmad Irfan Alawi, maupun Ketua Kelompok Budi Daya Udang Galah Mina Usaha Sejahtera Pamarican, Wagino Toyib.
Ahmad Irfan mengatakan, pembangunan BBUG yang menelan biaya sangat besar, sampai saat ini belum memberikan hasil yang optimal baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Terlebih, lanjutnya, selama tahun 2009 sarana dan prasarana yang terdapat dalam BBUG tidak dapat difungsikan alias mubazir.
"Dengan kondisi seperti itu, maka selama tahun 2009 tidak produktif sama sekali. Padahal apabila dikelola, sudah banyak manfaat yang dapat dirasakan. Untuk itu kami berharap pihak yang terkait dapat segera menuntaskan persoalan tersebut, sehingga secepatnya fasilitas tersebut dapat kembali dimanfaatkan secara optimal," tuturnya, Rabu (28/4).
Agar fasilitas tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal, lanjutnya, maka terlebih dahulu harus dilakukan pembenahan secara menyeluruh. Pembenahan itu mulai dari pengelolaan sampai dengan hasil produksi. "Kalau ingin maju, pengelolaannya juga harus profesional, harus baik. Dengan demikian projek yang menelan biaya tidak sedikit itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya," ujar Ahmad yang juga Ketua Pansus LKPJ Bupati Ciamis tahun anggaran 2009.
Menyikapi terbengkalainya BBUG, Wagino Toyib menyatakan kelompoknya siap untuk membantu memanfaatkan fasilitas tersebut. Dia mengungkapkan BBUG yang pada tahap pertama pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 miliar, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan tampak tidak terurus. (A-101/das)*** pr

TOP 10 Gambar Luar Angkasa paling Menakjubkan SELAMA 16 TH TERAKHIR!!!

Subhanallah...selamat menikmati

Kita semua butuh Ilmu Alam,,,dan Ilmu Alam itu Indah



Para Astronomer memilih 10 gambar luar angkasa yang paling menakjubkan yang di tangkap oleh kamera teropong HubbleSpace selama 16 tahun terakhir!!


Setelah membetulkan masalah awal pada lensa, saat teleskop HubbleSpace diluncurkan pertama kali tahun 1990, teleskop tersebut memulai perjalanannya menembus batas penglihatan manusia.


Enjoy!!!

Quote:
Spoiler for Pic 1:

Galaksi Sombrero : 28 juta tahun cahaya dari bumi, merupakan foto terbaik yang tertangkap oleh kamera HubbleSpace. Dimensi dari galaxy yang mempunyai nama resmi M104 adalah sangat spektakuler, mempunyai 800 milyar matahari dan berdiameter 50.000 tahun cahaya.
Quote:
Spoiler for Pic 2:

Nebula Semut (Ant Nebula), sebuah awan debu dan gas yang memiliki nama teknis Mz3, menyerupai seekor semut. Nebula ini berada di galaxy kita skita 3.000 - 6.000 tahun cahaya dari bumi
Quote:
Spoiler for Pic 3:

Pada posisi ketiga adalah Nebula NGC 2392, disebut juga 'eskimo' karena terlihat seperti orang eskimo dengan hood menutup kepalanya. Hood pada gambar sebenarnya adalah cincin benda angkasa berbentuk comet yang menjauh dari bintang mati. Jarak dari bumi adalah 5.000 tahun cahaya.
Quote:
Spoiler for Pic 4:

Posisi keempat adalah Nebula Mata Kucing (Cat's Eye Nebula)
Quote:
Spoiler for Pic 5:

Berikut adalah gambar Nebula Jam Pasir (Hour Glass Nebula), 8.000 tahun cahaya dari bumi, memiliki bentuk pintch di tengah karena angin yang membentuk galaxy lebih lemah di bagian tengah.
Quote:
Spoiler for Pic 6:

Posisi keenam adalah Nebula Cone, meiliki panjang 2,5 tahun cahaya (seperti 23 juta kali pulang pergi ke bulan)
Quote:
Spoiler for Pic 7:

Perfect Storm, bagian kecil dari Nebula Swan, 5.500 tahun cahaya, dideskripsikan sebagai lautan hidrogen dan sedikit oksigen, sulphur dan elemen lainnya.
Quote:
Spoiler for Pic 8:

Starry Night, para Astronomer menamainya demikian karena mengingatkan kita pada lukisan terkenal Van Gogh. Terdapat sebuah Halo yang mengintari tata surya.
Quote:
Spoiler for Pic 9:

Mata yang bersinar, dari 114 juta tahun cahaya terdapat dua putaran inti galaksi yang menyatu, Galaksi tersebut adalah NGC 2201 dan IC 2163
Quote:
Spoiler for Pic 10:

Nebula Trifid, berjarak 9.000 tahun cahaya, dimana bintang baru dilahirkan.
kaskus.us

Mari Nikmati Jihad Rock and Roll dari Salman Ahmad



Seorang bintang Rock Pakistan menggambarkan perjalanannya mempertemukan dua dunia melalui musik dalam sebuah memoar. Salman Ahmad menyebut karirnya di dunia musik sebagai jihad melawan keterbelakangan. Salman Ahmad mungkin merupakan bintang rock pertama yang mencoba mendekatkan dua musuh yang bertetangga, India dan Pakistan serta Barat dan Islam.

Memoar itu diberi judul 'Rock & Roll Jihad: A Muslim Rock Star’s Revolution' dan terbit baru-baru ini. Karya tersebut mencerminkan kehangatan spiritual dan iman kuat sang pengarang pada Tuhan. “Kita hanya bisa bangun setiap hari, pergi keluar dan membajak ladang, berbekal kesadaran akan Tuhan, dan wawasan jernih mengenai tujuan hidup kita masing-masing,” tulisnya.

Ahmad, yang diantara fans-nya adalah penyanyi grup pop U2, Bono dan mantan Wakil Presiden AS, Al Gore, merupakan bintang rock pertama yang menggunakan musik untuk membangun titik temu antara India dan Pakistan, juga antara Barat dan dunia Muslim. Dia menunjukkan kepada dunia Barat, wajah Islam yang ramah dan hangat.

Rock & Roll Jihad mengisahkan perjalanan Ahmad dari asal mula minatnya akan musik rock hingga ketenarannya sebagai pendiri grup band terkenal Asia Selatan, Junoon, dan cita-citanya menciptakan perdamaian dunia. Judul memoarnya secara tepat menyertakan istilah 'jihad', yang dalam Islam lebih mengacu pada upaya pencarian jati diri, tapi umumnya diasosiasikan di Barat dengan kekerasan. Jihad pribadi Ahmad adalah menjembatani kesenjangan global dan memainkan musiknya dengan bebas.

Ahmad dengan lugas menangkap kepedihan sebagai anak imigran di Amerika Serikat dan dalam perjalanannya sebagai musisi yang berdedikasi untuk perdamaian dan kesalingmengertian antaragama. Pekerjaan ayahnya membuat keluarganya pindah dari Lahore ke New York, di mana Ahmad menghabiskan tahun-tahun sekolah menengahnya. Di titik ini, hidupnya adalah tentang berjuang menyesuaikan diri, belajar bermain gitar, mencari inspirasi dari grup-grup musik seperti Led Zeppelin dan Beatles, juga bermimpi menjadi bintang rock.

Karir sang ayah membawa keluarga kembali ke Pakistan di mana Ahmad menyerah pada desakan orang tua dan memutuskan masuk sekolah kedokteran. Meski belajar menjadi seorang dokter, Ahmad tak pernah mengubur mimpi sejatinya: menampilkan gaya musik roknya ke audiens baru di Asia Selatan dan luar kawasan.

Meskipun Ahmad lulus sekolah kedokteran, ia tidak ingin melanjutkan berpraktik. Ia merintis klub gitar keliling yang bertemu di ruang-ruang privat di Lahore. Di sanalah para musisi memadukan puisi-puisi cinta Urdu dengan sintesiser Casio, tabla (alat musik seperti drum) dengan gitar elektronik dan raga (melodi India klasik berdasarkan lima nada atau lebih) dengan power chord, yang akhirnya berkembang menjadi grup band Junoon.

Ahmad juga menggambarkan perjuangannya untuk mengungkapkan romansa sejarah Pakistan melalui seni dan musik untuk menghadapi kaum konservatif yang marah, dan para diktator yang menindas, yang ingin membuat Pakistan suram. Ia mengkritik para politisi atas korupsi mereka, yang akhirnya berbuntut pada pencekalan musiknya di radio dan televisi. Sementara itu, orang-orang fanatik agama menyerangnya lantaran dianggap memberi pengaruh negatif.

Tapi bagi sebagian besar orang Pakistan, musik adalah bagian integral hidup mereka, dan brand musik Ahmad telah menjadi 'jembatan pelangi', yang menghubungkan mereka dengan seluruh dunia. Meski ada masalah yang Ahmad hadapi lantaran tentangan dari kaum konservatif dan politisi di negaranya, ia justru meroket ke puncak tangga musik di sana, dengan membawakan musik rock dan pop Pakistan bergaya-Barat pada remaja-remaja Pakistan.

Junoon dalam waktu singkat menjadi U2-nya Asia, grup rock bergaya Sufi yang melintasi batas-batas dan membukukan penjualan 30 juta album. Lirik lagunya, "Ab Tu Jaag", yang berarti 'bangkitlah sekarang', adalah seruan aksi bagi semua orang untuk memperbaiki lingkungan mereka.

Bangkitlah musafir, bergeraklah, malam telah berlalu mengikuti jejak bintang. Kerjakan apa yang harus kau kerjakan, hari ini, (maka) kamu tak akan bernasib sama lagi, Teman-teman memanggil(mu). Ayo jalan, Bangkitlah musafir, bergeraklah. Itulah sepotong syair yang dia ciptakan.

Tak ada yang bisa menghentikan Ahmad menjadi bintang. Ia terus melakukan tur dengan grup bandnya, mengajar dan keliling dunia sebagai Duta Besar Muhibah UNAIDS. Pelajaran-pelajaran yang telah ia petik sebagai musisi yang membangun jembatan titik temu, entah di Asia Selatan atau antara dunia Muslim dan Barat, kini ia bagi ke pembaca di Rock & Roll Jihad.
Red: irf
Sumber: qantara.de. republika

Kiai Muhyiddin: NU dalam Ancaman Besar!

Rais Syuriah PCNU Jember ini mengatakan, ulama NU harus waspadai penggerusan Aswaja melalui paham liberal
Hidayatullah.com--Susunan pengurus PBNU 2010-2015 mendapat kritik tajam dari Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Muhyiddin Abdus Shomad.

Kritik pedas tersebut menyusul diakomodasinya sejumlah tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) ke dalam struktur baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum PBNU baru, Dr KH Said Aqil Siradj, MA.

Salah satu pengurus yang paling disorot KH. Muhyidin adalah Drs M Imam Azis, Wakil Ketua Umum PBNU. Muhyidin mengatakan, mantan Ketua Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta itu pembela PKI tulen.

“Dulu, dia pernah mendatangi saya dan membela PKI mati-matian,” ujarnya.

Muhyidin menambahkan, selain pembela PKI, dia juga termasuk tokoh liberal. Selain Azis, menurut Muhyidin, masih banyak pengurus liberal yang tak kalah bahaya lainnya.

Tak pelak, hal itulah yang membuat Muhyidin khawatir. “NU sekarang dalam ancaman besar. Paham Aswaja (Ahlussunnah Waljama’ah) bisa tergerus oleh ideologi liberalisme,” ujarnya ketika dihubungi hidayatullah.com  Rabu (28/4) pagi.  Karena itu, Muhyidin mengimbau agar para ulama NU mewaspadai hal tersebut.

Muhyidin menjelaskan, NU sejak kelahirannya telah menganut ideologi Aswaja. Dan, hal itu juga secara resmi ada dalam AD/ART organisasi. Jadi, ideologi NU sebenarnya adalah Aswaja, bukan liberalisme. Karenanya, dia menegaskan, menampung orang liberal jadi pengurus, berarti menyalahi aturan AD/ART organisasi.

Ketika ditanya bagaimana jika penggerusan paham Aswaja benar-benar terjadi?

“Kami akan siap melawan, dan siap berdialog di depan para kyai,” tegasnya. Muhyidin juga berharap agar para ulama mewaspadai gerakan liberalisme di tubuh NU dan penggerusan paham Aswaja. Jika tidak, tunggu saja kerusakannya. [ans/www.hidayatullah.com]  

Syeikh Ali Jum'ah: ''Ikhtilath Boleh, Syaratnya...''

Kalau ikhtilath menyebabkan timbulnya fitnah, maka hal itu diharamkan. Tidak ada hubungannya dengan polemik ikhtilath di Saudi
Hidayatullah.com--Mufti Mesir Syaikh Ali Jum’ah mengatakan bahwa tidak ada larangan syar’i atas pencampuran antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di sekolah-sekolah, universitas, dan tempat-tempat lainnya, selama itu masih dalam koridor dan ajaran Islam.

Meskipun Syaikh Ali Jum’ah masih bisa bersikap toleransi terhadap percampuran tersebut, namun ia tidak memutlakkannya. Ada beberapa persyaratan yang harus dituruti, di antaranya pakaian perempuan harus sesuai dengan syari'at Islam, dan diharuskan tetap menjaga pandangan serta menghindari khalwat

Dia menekankan bahwa persyaratan ini juga berlaku untuk laki-laki. Seperti yang disebutkan dalam salah satu ayat Al-Qur'an: "Katakanlah kepada orang yang beriman, hendaklah mereka menjaga pandangan mereka, dan menjaga kemaluan mereka. Sesungguhnya yang demikian itu lebih suci bagi mereka, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan."

Ia menambahkan, "Namun jika perempuan dan laki-laki tidak dapat berkomitmen untuk menjaga etika dan ajaran Islam, maka itu akan menjadikan fitnah, dan percampuran antara laki-laki dan perempuan itu menjadi haram hukumnya."

Fatwa Syaikh Ali Jum’ah ini dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan orang-orang mengenai hukum percampuran antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di sekolah-sekolah, universitas, dan beberapa tempat lainnya.

Namun fatwa ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan polemik ikhtilath yang terjadi di Saudi, yang kini diberitakan secara gencar oleh beberapa media Timur Tengah. Karena fatwa yang bernomor 2269 ini sendiri dikeluarkan beberapa tahun lalu, tepatnya tanggal 21 Desember 2003. Hanya saja, situs resmi Dar Al Ifta Al Mishriyah baru saja mempublikasikannya. [syadzali/tho/aby/ift/www.hidayatullah.com]

Hasan Al-Banna : Sang Reformer Sejati

“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun, orang yang membawa pembaharuan pemahaman agamanya.” (HR. Abu Dawud dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah).
Diantara sunnatullah yang berlaku di dunia ini adalah munculnya tokoh pada masa yang sesuai dengan kebutuhan zaman tertentu, sehingga pada setiap penghujung abad Allah mengutus seseorang yang akan membangkitkan agama untuk umat ini dan mengembalikan vitalitasnya.
Sejarah membuktikan bahwa, dalam diri umat yang tengah menderita sakit dan terlelap dalam tidur panjang, sebenarnya menyimpan potensi besar yang sewaktu-waktu, dikala sulit, dapat muncul sebagai kekuatan yang menggentarkan manakala ada seorang pemimpin yang menyadarkan, membangunkan dan membangkitkannya.
Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Bumi ini tidak akan pernah sepi dari orang yang bangkit karena Allah dengan hujjah.” Bisa jadi tokoh yang hadir memenuhi kebutuhan zaman itu adalah seorang imam besar seperti Umar bin Abdul Aziz; bisa jadi seorang tokoh militer seperti Nuruddin Mahmud atau Shalahuddin Al-Ayyubi; bisa jadi seorang intelektual dan tokoh da’wah seperti Abu Hamid Al-Ghazali; dan bisa jadi seorang Murabbi ruhiyyah (guru spiritual) seperti Abdul Qadir Al-Jailani; bisa jadi seorang pembaharu fiqih, pendidikan, dan pembaharu pemikiran seperti Abu Al-Abbas Ibnu Taimiyah.
Masing-masing dari mereka melakukan pembaharuan di bidang-bidang yang dibutuhkan oleh zamannya dan lingkungan di mana mereka hidup.
Kondisi umat Islam, khususnya dunia Arab, pada penghujung abad dua puluh ini membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki pemikiran jauh menembus cakrawala ke depan, kepekaan yang prima, iman dan keyakinan yang kokoh, tekad kuat dan mental baja, yang merasakan dan memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan umatnya, mampu mendiagnosa penyakit yang tengah dialami umatnya, menentukan terapi dan obatnya yang tepat, dan sabar mengikuti perkembangan proses pemulihan kondisi umatnya dari masa-masa sakit hingga masa sembuhnya dan kembali bugar serta memiliki stamina prima.
Kilas Balik Sejarah
Pemimpin yang dinanti-nantikan itu adalah Hasan Al-Banna. Seorang yang dikaruniai Allah banyak kelebihan sejak dini, faktor yang banyak mendukung kemampuannya dalam mengemban tugas-tugas da’wahnya. Lingkungan pedesaan di mana ia lahir dan dibesarkan penuh dengan nuansa keagamaan yang kental, jauh dari suasana kota metropolitan dan pengaruh budaya asing yang tidak islami.
Ia dididik oleh ayahnya, seorang ulama hadits yang menyusun dan mengkodifikasi ulang secara sistematis kitab Al-Musnad karya Imam Ahmad bin Hanbal , dan juga para ulama dan ustadz yang shalih, hingga telah mampu menghafal Al-Qur’an sejak usia belia, menghafal Hadits, Syi’ir, dan kitab-kitab matan dalam berbagai disiplin ilmu agama.
Sementara, dalam pembinaan ruhiyah-nya, sejak kecil ia telah bergabung dengan Thariqat Hushafiyah, sebuah thariqat sunniyah (sesuai dengan sunnah Rasul saw), yang berpengaruh pada pembentukan pribadi, watak dan karakternya. Namun ia merasa belum menemukan apa yang tengah ia cari.
Pada usia remaja, ia pindah dari kampung halamannya, Al-Mahmudiyah, ke kota Damanhur, ibukota propinsi Al-Buhairah, Mesir, untuk meneruskan studinya di kota tersebut; bertepatan dengan tengah memanasnya suhu politik dan pemikiran yang mengubah konstalasi sosial, politik, ekonomi, dan pemikiran dekade dua puluhan di Mesir.
Dengan ketajaman mata hatinya dan kecerdasan akal fikirannya, ia mengamati seluruh fenomena empiris di hadapannya, berupa krisis moral, sosial, ekonomi, politik, pendidikan, agama, dan pemikiran; yang tengah menggerakkan negerinya menuju lembah kehancuran dan kehinaan. Berbagai persoalan besar itu terus menggayuti fikirannya.
Mengapa umat Islam menjadi seperti ini? Siapa yang dapat menanggung beban mereka ? Bagaimana mengatasi ini semua?. Ia lalu menemui para ulama dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi, akan tetapi hanya sedikit di antara mereka yang memberi respon positif, selebihnya tidak.
Kemudian Ia menghubungi kawan-kawannya seperguruan di Thariqat Hushafiyah, namun mereka tidak meresponnya dengan serius. Pada tahun kedua di Mesir, ia mengadakan kontak dengan kelompok keagamaan, Jam’iyyah Makarim Al-Akhlaq Al-Islamiyyah, yang kegiatannya lebih banyak pada ceramah tentang agama Islam. Namun ia menilai ini juga tidak akan cukup untuk menghadapi gelombang besar de-islamisasi yang tengah melanda umat.
Menghadapi ini semua, ia pun berkata, “Wallahu a’lam bish-shawab, bermalam-malam kuhabiskan waktu untuk menyelami kondisi umat ini, di mana posisinya di berbagai bidang kehidupan. Aku berusaha menganalisa, mendiagnosa penyakitnya, memikirkan terapi yang tepat serta menentukan obatnya. Hatiku terpanggil berbalut rasa pedih, hingga aku menangis sedih meneteskan air mata...”
Da’wah yang Membangkitkan
Berangkat dari keprihatinannya dan keyakinannya bahwa metode ceramah di masjid saja tidak cukup untuk menyebarluaskan akidah dan fikrah Islam di tengah masyarakat, maka ia mulai melakukan pengorganisasian sekelompok mahasiswa dari Universitas Al-Azhar dan Darul Ulum yang berminat pada training penyadaran dan pelatihan da’wah, untuk kemudian diterjunkan langsung di tengah masyarakat.
Mereka melakukan pembinaan kader-kader da’wah ini di masjid-masjid. Dan ternyata, metode penyadaran ini membuahkan sukses besar di kemudian hari.
Sebab, langkah-langkah mereka dilanjutkan di tempat-tempat umum secara langsung berinteraksi dengan khalayak ramai, seperti di warung-warung kopi dan acara-acara tempat berkumpulnya masyarakat, dengan sasaran memperkokoh idealisme Islam dan menyebarluaskannya ke berbagai kalangan.
Hasan Al-Banna pun rajin membangun dialog dengan para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat. Ia berulang kali mengunjungi perpustakaan salafiyah yang dipimpin oleh Muhibuddin Al-Khatib, untuk membaca dan berdialog dengannya; bergaul dengan Rashid Ridha As-Suri yang dipandang sebagai pewaris pemikiran Muhammad Abduh serta penulis tafsir Al-Manar ; menjadikan Farid Wajdi dan Ashmad Taimur Pasha sebagai mitra dialog yang dikaguminya.
Sebab ia melihat bahwa mereka ini adalah tokoh-tokoh yang concern terhadap persoalan-persoalan Islam dan umatnya.
Upayanya untuk membangun dialog dengan berbagai kalangan akhirnya mengantarkannya berdialog dengan para ulama Al-Azhar, yang kala itu merupakan pilar-pilar pemikiran Islam. Al-Banna mengkritik perlawanan mereka yang tidak efektif dan sikap menyerah mereka terhadap arus westernisasi, missionarisasi, permisivisasi, dan hedonisasi yang telah mencabik-cabik bangunan masyarakat Muslim .
Akhirnya Al-Banna merasakan dengan sadar bahwa telah tiba saatnya untuk melakukan sesuatu dan memetakan dengan jeli berbagai persoalan dalam rangka menyamakan visi perjuangan. Ia melihat dengan jelas bahwa inilah saatnya untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna menyelamatkan umat Islam, dan berperan nyata dalam upaya mewujudkan tujuan, misi, dan visi perjuangan.
Pada akhir masa studinya di Universitas Darul Ulum, pihak kampus meminta para mahasiswa untuk menulis makalah dengan tema: “Obsesi terbesar setelah menyelesaikan studi, dan sarana untuk mewujudkannya”.
Al-Banna mulai menulis apa yang ditugaskan oleh Fakultasnya, yang diantara cuplikannya ia menyatakan, “Aku berkeyakinan bahwa sebaik-baik jiwa adalah jiwa yang dalam memahami hakikat kebahagiaan, tolok ukurnya adalah sejauh mana ia dapat membahagiakan umat manusia dan dapat memberikan bimbingan kepada mereka.
Adapun perasaan gembira juga tergantung pada sejauh mana ia mampu menggembirakan mereka dan memberikan perlindungan kepadanya. Berkorban dalam rangka melakukan ishlah (reformasi, perbaikan) yang menyeluruh akan dihitung sebagai keuntungan dan ghanimah. Berjihad di jalan yang benar dan berhidayah –sekalipun sangat terjal dan banyak kesulitan yang harus dihadapi- merupakan hiburan dan kenikmatan sejati.”
“Aku berkeyakinan bahwa tujuan tertinggi yang wajib dituju oleh setiap insan dan merupakan keuntungan terbesar yang harus diraih adalah ridha Allah swt. Dengan itulah Dia akan memasukkannya ke dalam ‘pekarangan suci’-Nya, menyandangkan padanya ‘selendang’ kelembutan-Nya, serta menjauhkannya dari adzab-Nya.
Orang yang ingin meraih tujuan ini, di hadapannya terdapat dua jalan, yang masing-masing memiliki karakter dan keistimewaan. Ia dapat menempuh jalan mana saja yang dikehendaki.
Pertama, jalan tasawuf yang benar, yang tercermin dalam sikap ikhlas dan amal, serta memalingkan hati dari kesibukan dengan sesama makhluk, yang baik maupun yang buruk. Jalan ini lebih dekat dan lebih selamat.
Kedua, jalan ta’lim (pendidikan) dan irsyad (bimbingan) –yang sama seperti di atas- dalam hal sikap ikhlas dan amal, namun berbeda dalam hal bergaul dengan orang lain, mempelajari keadaan mereka, memahami perkumpulan-perkumpulan mereka, serta mencari tahu terapi macam apa yang mujarab untuk mengobati penyakit-penyakit yang tengah menghinggapi umat.
Ini lebih mulia dan lebih agung, karena Al-Qur’an menyarankannya dan Rasul pun menyatakan keutamaannya. Yang kedua ini lebih tepat, setelah aku menempuh jalan yang pertama, karena kemanfaatannya yang berlipat ganda dan keutamannya yang agung.”
Di antara kedua jalan di atas, jalan kedua inilah yang lebih wajib bagi para muta’allim (penuntut ilmu) dan yang terbaik pula bagi yang sudah ‘alim (berilmu).
‘Agar mereka dapat memberikan peringatan kepada kaumnya ketika mereka kembali ke tengah-tengah mereka, sehingga kaum itu menjadi berhati-hati.’ (At-Taubah : 122)”
“Aku berkeyakinan bahwa umatku –lantaran pergolakan politik yang menimpanya, pergeseran nilai-nilai sosial, serta pengaruh peradaban Barat, westernisme, materialisme, serta tradisi Eropa- menjadi jauh dari kehendak agama mereka dan tujuan Kitab mereka, lupa terhadap kemuliaan dan keagungan generasi sebelum mereka dan lupa terhadap peninggalan para pendahulu mereka. Akibatnya agama yang benar ini tercemari oleh nilai-nilai ideologi lain yang gelap dan asing. Hakikat agama yang putih cemerlang telah tertutup dari pandangan mereka. Demikian pula dengan nilai-nilai pendidikan dan pengajaran yang lurus tertutupi oleh tirai kerancuan dan kepalsuan yang dilatari oleh berbagai pemikiran aneh. Akhirnya, umat yang awam pun terperosok ke dalam gelapnya kebodohan. Para pemuda dan kaum berilmu juga tersesat dalam lembah kebingungan dan keragu-raguan, yang akibatnya mereka mewarisi aqidah yang rusak, mengalami skeptisisme dan kehampaan spiritual, dan keimanan bergeser menjadi kekufuran.”
“Aku juga berkeyakinan bahwa jiwa manusia pada hakikatnya penuh dengan cinta. Ia harus memiliki arah yang menjadi labuhan bagi curahan cintanya. Saya tidak melihat seorang pun yang lebih mulia dari emosi cintaku selain seorang sahabat yang ruhnya menyatu dengan ruhku, sehingga dengan sepenuh hati kuberikan cintaku padanya, dan kuutamakan ia untuk menerima persahabatanku ini.”
Al-Banna memandang bahwa untuk menyikapi kondisi seperti ini, misi utamanya adalah membalikkan arus negatif ini. Untuk mewujudkan itu ia harus menjadi guru, pendidik, dan da’i; berkhidmat membina para remaja di siang hari dan para orangtua mereka di malam hari. Dengan demikian ia dapat menyampaikan tujuan-tujuan agama kepada mereka semua, sebagai sumber kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup mereka.
Awal Berdirinya Al-Ikhwan Al-Muslimun
Hasan Al-Banna membulatkan tekadnya. Di tengah kesulitan dan tribulasi yang menghadangnya, tokoh muda yang menakjubkan ini mulai berpergian ke berbagai kota dan desa-desa di seluruh penjuru Mesir untuk berda’wah dan melakukan pembinaan. Sekitar tiga ribu dari empat ribu desa di seluruh Mesir telah ia masuki.
Dan selama kurang lebih dua puluh tahun, ia berupaya keras membangun kembali puing-puing masyarakat yang hancur oleh penjajahan budaya dan militer dan menghembuskan ruh kehidupan baru pada tubuh yang tak berdaya itu.
Di tengah kesibukannya berda’wah, ia senantiasa tetap menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok Islam, para tokoh, ulama, dan juga sahabat-sahabatnya yang telah berikrar bersama untuk berkhidmat pada misi Islam. Organisasi Pemuda Muslim memperoleh perhatian yang istimewa darinya, sebab ia ikut membantu pembentukan-nya pada tahun 1927, menjelang kelulusannya sebagai sarjana pada tahun yang sama.
Tetapi karena ia tidak melihat pada organisasi ini adanya pandangan yang luas dalam menatap persoalan umat, maka setahun kemudian, tepatnya pada Dzulqa’dah 1347 H atau Maret 1928, Al-Banna beserta enam orang sahabatnya mengumumkan secara resmi berdirinya jama’ah Al-Ikhwan Al-Muslimun. Bertepatan dengan usianya yang 22 tahun!
Ini memang sebuah misi yang menuntut kerja keras dan pengorbanan bagi setiap anggota atau kadernya, kajian dan pemahaman yang mendalam, disamping stamina yang mampu menghadapi ujian fisik dan mental, sementara jiwanya digadaikan untuk Allah.
Tekad Al-Banna telah membaja, hingga ia mengatakan, “Ini adalah perjanjian antara diriku dengan Tuhanku. Aku bersumpah pada diriku sendiri dan disaksikan oleh sahabatku dalam kesendirian yang hanya dapat dirasakan oleh perasaanku, dan diwaktu malam hening yang hanya diketahui oleh Dzat yang Maha Mengetahui...
‘Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar.’ (QS.Al-Fath: 10)”.
Perjuangannya memang spektakuler. Di tengah hantaman badai dan gelombang ujian dahsyat yang menimpa dirinya dan para kadernya secara bertubi-tubi, jama’ahnya tumbuh dan berkembang menjadi sebuah gerakan Islam modern terbesar di dunia.
Eksistensi gerakan ini semakin meluas dengan jumlah kader dan pendukung gerakan ini terus bertambah di berbagai belahan dunia Islam dan Arab. Bahkan juga di luar negeri-negeri Islam seperti Eropa, Amerika, Afrika, Asia Timur dan Tenggara, Australia, dan negeri-negeri lainnya.
Organisasi cabangnya yang telah berdiri secara resmi ada di 80 negara. Sementara, eksistensi gerakan Al-Ikhwan ini ada di sekitar 120 negara di 5 benua.
Belum lagi, gerakan-gerakan Islam lain di dunia ini yang menjadikan gerakan Al-Ikhwan sebagai model, dan manhaj da’wah-nya sebagai rujukan, demikian banyak. Juga tulisan-tulisan dan kitab-kitab ilmiah karya para pemikir dan kader-kader Al-Ikhwan yang menjadi bahan bacaan dan acuan para akademisi dan aktivis da’wah di seluruh dunia yang membanjiri toko-toko buku dan perpustakaan.
Dalam mensifati gerakannya, Al-Banna mengungkapkan dalam risalahnya Al-Ikhwan tahta Rayat Al-Qur’an sebagai berikut : “Kami bukanlah sebuah partai politik, meskipun politik berdasar kaidah-kaidah Islam ada dalam pemikiran kami. Kami bukanlah organisasi sosial yang reformis, meskipun kegiatan amal dan reformasi merupakan tujuan kami yang paling utama. Kami bukanlah klub olah raga, meskipun olah raga merupakan salah satu program wajib kami. Kami bukanlah bentuk-bentuk perhimpunan seperti itu, sebab semuanya bersifat temporer dan terbatas, yang kadang-kadang dibentuk hanya sekedar keinginan memperoleh sesuatu saja. Sedangkan kami wahai sekalian manusia- adalah sebuah fikrah dan aqidah, sistem dan jalan hidup yang tidak dibatasi oleh wilayah geografis dan diikat oleh etnis, dan tidak sirna karena diterpa persoalan, hingga Allah mewariskan bumi ini dan seisinya. Sebab, ia adalah sistem dan manhaj buatan Rabb semesta alam, dan jalan yang ditempuh Rasul-Nya yang amanah. Kami –bukan untuk berbangga- adalah para sahabat Rasulullah dan pembawa panji-Nya setelah mereka, pengibar bendera seperti mereka, penyebar agama seperti mereka, pemelihara Al-Qur’an seperti mereka, pelaku da’wah seperti mereka, dn rahmat Allah bagi seluruh alam. ‘Dan sungguh kalian akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur’an beberapa waktu yang tak lama lagi.’ (QS.Shad: 88).”
Demikianlah Imam Hasan Al-Banna menginginkan gerakan da’wahnya bukan sekedar formalitas organisasional, melainkan sebuah gerakan Islam yang positif yang mampu menghadirkan kembali spirit dan semangat para sahabat Nabi ke abad kini.
Kini, di awal abad dua puluh satu, umat Islam sedunia membutuhkan “Al-Banna”baru untuk membangkitkan spirit dan moralitas umat agar mampu menghadapi terpaan dahsyat “The Fourth Wave”, yang dapat meluluh-lantakkan ideologi dan idealisme luhur setiap muslim, dan tampil sebagai pemenang. Wallahu a’lam bish-shawwab.(Syamsul Balda) eramuslim

Al Ghamidi Tidak Jadi Dipecat


Dibiarkan berada di tubuh Hai’ah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, untuk menghadang kelompok Salafi yang ada di dalamnya

Hidayatullah.com--Kabar mengenai pemecatan Ahmad bin Qasim Al Ghamidi, Kepala Hai’ah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, cabang Makkah ditarik dari situs Kantor Berita Saudi, demikian lansir Aljazeera.net (26/4/2010). Setelah dua jam dipublikasikan pada Ahad sore, penonaktifan dibatalkan. Keputusan itu juga menyangkut stabilisasi Hai’ah Amar Ma’ruf Nahi Munkar  cabang Makkah.

Ini bukanlah keputusan pertama yang tertuju pada Al Ghamidi. Hal serupa terjadi pada awal Desember tahun 2009, dimana penonaktivan Al Ghamidi sempat  mencuat, setelah menyatakan bahwa ikhtilath dibolehkan. Hanya saja Dr Abdul Muhsin Al Qafari, jubir Hai’ah menyanggah kabar itu.

Beberapa pekan sebelumnya, terjadi perdebatan antara mereka yang mendukung Al Ghamidi dan mereka yang berada dalam barisan Salafi, mengenai masalah ikhtilath, di televisi.  Perdebatan yang melibatkan Al Ghamidi itu juga dipublikasikan di salah satu kanal televisi. Disamping masalah ikhtilath, Al Ghamidi juga berpendapat bahwa shalat berjama’ah bukanlah amalan yang diwajibkan dan bolehnya wanita menjalankan kendaraan.

Pandangan Al Ghamidi sendiri bertentangan dengan pandangan yang diikuti Hai’ah Amar Ma’ruf sendiri, yang menilai bahwa ikhtilath adalah perbuatan haram dan pelakunya harus dihukum. Dan Hai’ah juga melakukan patroli ketika waktu shalat hampir tiba, untuk memperingatkan agar  warga melakukan shalat di masjid.

Dr Khalid Ad  Dakhil, profesor sosiologi dan ilmu politik di Universitas Malik Saud di Riyadh menilai bahwa ada konflik internal di dalam Hai’ah sendiri, yakni terjadinya pertentangan tajam antara “kelompok terbuka” dengan kelompok Salafi  mengenai beberapa masalah khilafiyah dalam fiqih.

Khalid menyebutkan bahwa Al Ghamidi dan kelompok pendukungnya memperoleh perlindungan dari gerakan reformasi yang dimotori oleh Raja Abdullah, yang ditandai dengan dibukanya Universitas Ilmu Tehnik Malik Abdullah pada akhir tahun 2009, yang mencampurkan mahasiswa laki-laki dan perempuan dalam kelasnya.

Khalid menambahkan, bahwa sejak tahun 2008 Ha’aih Amar Ma’ruf Nahi Munkar mendapat banyak kritikan dari lembaga pers lokal. Fenomena ini menunjukkan adanya lampu hijau dari pemegang kebijakan potilik, untuk  mengkritik badan keagamaan negara. Ini mengisyaratkan bahwa Saudi mulai memasuki era keterbukaan. Pembatalan penonaktifan Al Ghamidi sendiri merupaka bagian dari upaya reformasi terhadap Hai’ah dari pemerintah resmi. [tho/jzr/www.hidayatullah.com]

Tuesday, April 27, 2010

Pauline Hanson Tidak Akan Menjual Rumahnya Kepada Seorang Muslim



Mungkin Anda tidak begitu kenal dengan Pauline Hanson. Namun di Australia, Hanson adalah seorang politisi terkenal. Ia terkenal karena di antaranya, sebagai pemimpin partai One Nation, partai politik yang anti-imigran.
Nah, Hanson sekarang ini berencana menjual rumahnya di Coleyville, Brisbane, karena dia akan pindah ke Inggris tahun ini. Kepada Seven Network’s Sunrise, wanita ini dengan tegas mengatakan bahwa ia tak akan menjual rumahnya kepada orang Muslim.
Menurutnya, ia tidak akan menjual rumahnya kepada Muslim karena, “Saya tidak yakin bahwa mereka kompatibel dengan cara hidup kita, budaya kita. Kita akan selalu punya masalah dengan mereka di negara ini, jadi saya sama sekali tidak berniat menjual rumah saya kepada seorang Muslim.” Tandasnya ketus.
Sebaliknya, pernyataan konyol Hanson ini mendapat tanggapan dari Tonny Abbot, seorang politisi lain di Australia yang juga terkenal. Menurutnya, Islam telah membuat orang Australia menjadi bangsa yang besar.
“Banyak orang Muslim datang ke negeri ini, dan mereka menjadi warga negara yang baik.” Ujar Abbot.
Tapi sebenarnya, siapa pula yang mau membeli rumahmu, Pauline Hanson? (sa/heraldsun) eramuslim

KH Muhyiddin Sayangkan PBNU Tampung JIL


Kiai Jawa Timur menyayangkan kenapa Ketua Umum PBNU  mengajak orang-orang JIL masuk ke kepengurusan PBNU
Hidayatullah.com--Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember KH Muhyiddin Abdus Shomad menyayangkan masuknya sejumlah nama yang ditengarai aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) dalam kepengurusan PBNU.

"Kami, para kiai, terutama di Jawa Timur menyayangkan kenapa Pak Said (Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj) mengajak orang-orang JIL masuk ke dalam kepengurusan PBNU," kata Muhyiddin di Jakarta, Senin.

Menurutnya, para kiai merasa prihatin dan khawatir masuknya orang JIL bisa menggerus ajaran NU sendiri.

"Ini berbahaya karena ajaran ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) bisa tergerus olehnya," katanya.

Karena itu, ia mengajak semua elemen di NU untuk waspada agar ajaran Aswaja yang diwariskan ulama terdahulu tetap bertahan.

"Para kiai harus tetap waspada jangan sampai ajaran Aswaja habis," katanya.

Pada bagian lain, Muhyiddin juga menyayangkan tidak masuknya kader-kader potensial pada kepengurusan PBNU saat ini.

Misalnya, tokoh seperti Gus Sholah (KH Salahuddin Wahid) yang punya pengalaman tidak diakomodasi," katanya. [ant/hidayatullah.com]

Pembuat Blog Penghina Al-Qur'an Diduga Alumnus SMP Bellarminus Bekasi


BEKASI (voa-islam.com) – Pengungkapan pelaku pembuat blog Bellarminus yang melecehkan Islam sudah menemukan titik terang. Pelakunya diduga oknum alumnus SMP Bellarminus yang kecewa dengan pihak yayasan.

Blog Bellarminus di Blogspot yang mencacimaki Nabi Muhammad dan Melecehkan Al-Qur'an  tidak hanya menyulut amarah umat Islam, tapi juga meresahkan keluarga besar Yayasan Perguruan St Bellarminus Bekasi.

“Memang kita takut mas,” ujar Paulus Totok Trisunu, Kepala SMA Bellarminus usai pertemuan dengan MUI Kodya Bekasi, Senin (27/4/2010).

Bahkan Perguruan Bellarminus meliburkan seluruh kegiatan belajar-mengajar selama dua hari sejak Jum’at (23/4/2010). Aktivitas sekolah mulai diaktifkan kembali hari Senin tanggal 26 April 2010 dengan rasa penuh kekhawatiran. Karenanya, pihak yayasan mengimbau kepada para orangtua siswa dapat mengantar dan menjemput putra-putrinya.

Selain menyerahkan kepada kepolisian, untuk meredam gesekan yang bisa ditimbulkan akibat pelecehan Islam dalam blog yang mengatasnamakan Bellarminus, pihak yayasan melakukan pendekatan kepada MUI Kodya Bekasi dan mengirimkan surat kepada ormas-ormas Islam.
“Untuk meredam ormas-ormas Islam, kami menghadap MUI dan lain sebagainya. Kita sudah berusaha dengan mengirimkan surat sanggahan kepada ormas-ormas Islam FBR, FPI, FUI, dan tokoh masyarakat sekitar,” jelas Totok.

Totok merasa dirinya jadi korban fitnah atas pencantuman namanya di blog Bellarminus.

“Di blog itu ditulis ‘Sebelum memulai ini kami sangat berterima kasih kepada yang pertama Kepala sekolah Kami.’ Jadi saya diposisikan mendukung. Ini kan belum jelas!”

Senada itu, Robertus Prawiranto Wibowo, guru Agama Katolik SMA Bellarminus juga merasa dirinya difitnah pembuat blog penghina Nabi Muhammad SAW. Dia adalah orang yang namanya disebut pembuat blog sebagai pendukung dan inisiator Gerakan Membasmi Islam (GMI), karena di blog tersebut dicantumkan kalimat, “Atas dukungannya kami berhasil membuat "Gerakan Membasmi Islam (GMI)", beliau biasa kita sebut Bapak Bowo, beliau selaku Guru Agama Katholik Di sekolah kami telah berhasil mendukung kami terus-menerus tanpa henti. Beliaulah yang telah menyarankan untuk menghilangkan ISLAM dari negeri ini. Kata-kata yang sering sekali terucap: "Seluruh tulisan Setan di dalam buku Al-Kooran itu salah dan jelas sesat!!"

Bowo membantah tulisan itu dan menyatakan tidak tahu-menahu dan sama sekali tidak terkait dengan blog tersebut.

“Saya tidak melakukan itu, saya juga tidak mendapat konfirmasi apapun dari pelakunya. Saya tidak tahu dia mengambil kesimpulan seperti itu dari mana saya tidak tahu,” ujarnya kepada voa-islam.com di kawasan Islamic Centre Bekasi, usai pertemuan dengan MUI Kodya Bekasi, Senin (27/4/2010).

Bowo juga menolak klaim blog Bellarminus bahwa dirinya mengajarkan kepada para muridnya bahwa Al-Qur'an adalah buku setan dan sesat.

“Justru itu yang saya tidak tahu. Saya belum pernah mengajarkan yang seperti itu,” bantahnya.

Untuk menampik klaim penulis blog Bellarminus, Bowo berdalih bahwa dirinya adalah guru SMA Bellarminus, sedangkan pelakunya adalah alumnus SMP Bellarminus.

“Karena ini murid dari alumni SMP ya, sementara saya ini guru SMA. Ini yang membuat saya bingung. Saya ini guru SMA, gitu lho,” kilahnya.

Sementara itu, Kapolres Bekasi menjelaskan bahwa polisi sudah memeriksa saksi-saksi, namun belum mengerucut kepada seorang tersangka.

“Kita sudah mulai periksa orang-orang di surat pengaduan Santo Bellar, siapa-siapa kira-kira yang pernah sakit hati kepada Santo Bellar. Kita mintai keterangan para saksi. Supaya mengerucut kepada seseorang, nanti kita dalami secara manual tanpa media yang canggih itu,” jelasnya kepada voa-islam.com di Bekasi, Senin (27/4/2010).

MUI: pembuat blog penghina Nabi harus diusut cepat dan tuntas, karena umat Islam siap mati

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kodya Bekasi merasa prihatin terhadap Blog Bellarminus, karena itu bisa menimbulkan SARA.

“Itu kan adu domba antarumat beragama. Maka itu harus dilacak sampai tuntas. Bagaimanapun kalau umat Islam tidak memahami betul bisa terpancing,” jelas KH Sukandar Ghazali kepada voa-islam.com di Perpustakaan Islamic Centre Bekasi (27/4/2010).

Sekretaris MUI Kodya Bekasi ini mengkhawatirkan, jika kasus ini tidak diusut secara cepat dan tuntas, akan memicu adanya tindakan fisik umat Islam yang tidak bisa menahan emosi.

“Yang saya khawatirkan, nanti kalau ada orang yang kurang nalarnya, terpancing langsung menghanguskan Yayasan Bellar,” ujarnya.

Selain berpesan agar umat Islam jangan terpancing adu domba blog Bellarminus, ia mendesak agar pembuat blog itu diusut, ditangkap dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Bila tidak, ia khawatir akan ada gerakan massa, karena umat Islam merasa dinodai.

“Usut tuntas, tangkap dan minta maaf kepada seluruh umat Islam. Karena apa yang dilakukan oleh penulis blog itu bukan iseng, tidak main-main. Karena umat Islam merasa terhina dan ternodai. Untuk urusan seperti ini, umat Islam yang tidak menjalankan syariat Islam saja siap mati,” tegasnya.

Menurutnya, menangkap pelaku pembuat blog itu tidak sulit, karena pihak sekolah sudah menengarahi oknumnya, yaitu lulusan SMP Bellarminus yang kecewa karena ditolak masuk SMA Bellarminus.

Seperti diberitakan sebelumnya, publik di dunia maya, terutama umat Islam di Bekasi digegerkan dengan blog Bellarminus Bekasi. Dalam blog bertitel “habisi Islam di Indonesia” ini diposting tulisan-tulisan yang ditujukan untuk membangkitkan amarah umat Islam.

Hari Rabu, 21 April 2010 pukul 02:05 diposting foto kitab suci Al-Qur'an dengan sampul warna hijau yang  dimasukkan ke dalam WC. Foto penghinaan ini diberi komentar sarkasme sbb:

“AL-Kooran, sebuah Buku pedoman untuk kesesatan.. yang biasa di tempatkan oleh orang Islam di tempat yang seperti di gambar di atas. AL-Kooran itu adalah sebuah singkatan: AL = Allah (tuhan hayalan mereka); K= Ko##ol; oo = Orang-orang; r = rusuh; a = a##ing; n = neraka.
JADI “ALLAH KO##OL ORANG-ORANG RUSUH (A##ING NERAKA) .” Itulah maksud mereka. ISLAMpun juga begitu. "I#il, Setan, Lintah, A##ing, M##ek" itu Islam.”

Dalam kalimat yang disamarkan redaksi di atas, maksud kata “ko##ol,” kata “I#il” dan “m##ek” adalah kata-kata jorok yang  berhubungan dengan alat kelamin pria dan wanita.

Blog Bellarminus memelesetkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan kata-kata yang hina. Ayat basmalah (bismillahirahman) diartikan sebagai kemaluan laki-laki, lalu ayat hamdalah (alhamdulillah) diartikan sebagai Kemaluan perempuan. Astagfirullah.

Tak puas memaki Al-Qur'an sebagai kitab yang banyak memuat kata-kata kotor dan tidak pantas, penulis blog Santo Bellarminus menuding bahwa, semua itu disebabkan karena Nabi Muhammad adalah orang yang –astagfirullah– kurang waras, gila, setan, dan suka berhayal.

“Karena Muhamat itu adalah orang yang kurang waras, ia mencoba membuat sensasi dengan membuat kepercayaan bahwa tuhannya Allah. Muhamat adalah seorang laki-laki setan.. Muhamat itu orang gila yang suka berhayal,” maki blog Bellarminus. “Azan itu adalah teriakan orang-orang gila,” tulisnya.

Selain Al-Qur'an dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, objek penghujatan blog Bellarminus adalah rukun Islam. Blog Bellarminus membuat rukun Islam menjadi lima, yang semuanya berhubungan dengan persetubuhan beserta organ intim laki-laki dan perempuan, semuanya dipilih dengan kata-kata yang sangat jorok.

Dalam blog provokatif itu, penulisnya berterusterang bahwa dirinya adalah seorang Katolik yang pernah sekolah di Perguruan St Bellarminus. [taz]